Anda di halaman 1dari 19

INOVASI LAMPU OTOMATIS DENGAN TEPUK TANGAN

Karya Ilmiah

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan siswa


SMA Permata Insani Islamic School

Disusun Oleh

Muhamad Rizky Juliyan


1920.10.089

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN ALAM


SMA PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
PERUM VILLA PERMATA BLOK G1 SINDANGSARI
PASARKEMIS TANGERANG BANTEN
2021
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG
KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis yang berjudul “Inovasi Lampu Otomatis Dengan Tepuk tangan” yang disusun oleh :
Nama : Muhamad Rizky Juliyan
NIS : 1920.10.089
Kelas : XII MIPA 1
Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Sensor Cahaya Dalam Pembuatan Lampu Otomatis Tanpa
Saklar.
Telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan

Pada tanggal :______________2021

Pembimbing Kepala Sekolah

Ernawati, S.Pd Hasan Firdaus, S.Kom.,M. Pd


LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
KARYA TULIS ILMIAH

Karya ilmiah yang berjudul “Inovasi Lampu Otomatis Dengan Tepuk Tangan” yang disusun oleh:
Nama : Muhamad Rizky Juliyan
NIS : 1920.10.089
Program : MIPA
Kelas : XII MIPA 1
Judul Karya Ilmiah : Inovasi Lampu Otomatis Dengan Tepuk Tangan.

Telah diperiksa dan disetujui untuk disahkan


Pada tanggal: ______________2021

Pembimbing

Ernawati, S.Pd.
Penguji I Penguji II

Kepala Sekolah

Hasan Firdaus, S.Kom, M.Pd.


PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama Lengkap : Muhamad Rizky Juliyan

NIS : 1920.10.089

Kelas : XII MIPA 1


Sekolah : SMAS Permata Insani Islamic School
Alamat Sekolah : SMAS Permata Insani Islamic School, Perum Villa Permata Blok G1
PasarKemis, Tangerang, Banten.

Menyatakan bahwa makalah ini yang berjudul “Inovasi Lampu Otomatis Dengan Tepuk Tangan”
adalah :
1. Sepenuhnya ditulis oleh penulis
2. Dikerjakan dibawah bimbingan
Pembimbing
Nama Lengkap : Ernawati, S.Pd
NIP : -
Bidang Studi Yang diampu : FISIKA

3. Asli merupakan karya penulis, tanpa ada unsur plagarisme baik dalam aspek subtansi maupun
penulisan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Bila dikemudian hari
ditemukan kekeliruan, maka penulis bersedia menanggung semua risiko atas perbuatan yang
dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Kepala Sekolah Penulis

Hasan Firdaus, S.Kom, M.Pd Muhamad Rizky Juliyan


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada era perkembangan teknologi ini, banyak teknologi yang sudah bisa menjadi
alat bantu manusia dalam melakukan aktivitas dan kebutuhannya. Perkembangan teknologi
ini meliputi di berbagai bidang antara lain: Pendidikan, informasi, komunikasi, kesehatan,
keamanan, dan masih banyak bidang – bidang lainnya. Perkembangan – perkembangan
teknologi ini membantu pekerjaan dan aktivitas manusia.

Seiring perkembangan zaman, manusia terus melakukan inovasi untuk


menciptakan sebuah penemuan terbaru maupun menyempurnakan penemuan terdahulu.
Seperti perkembangan alat penerangan, dimulai dari mengandalkan api, lalu berkembang
menjadi lampu petromaks sampai lampu led yang biasa kita gunakan sehari-hari di dalam
rumah.

Lampu adalah salah satu perangkat listrik yang paling sering digunakan, karena
lampu tersebut dapat menjadi alat penerangan ketika di malam hari. Namun untuk
pengontrolan lampu terkadang masih harus manual. Misalkan saja, ketika kita hendak tidur
namun lupa untuk mematikan lampu atau ketika kita sedang belajar, tetapi ruangan terlalu
gelap sehingga kesulitan dalam melihat, maka kita harus berjalan ke arah saklar lampu
untuk mematikan lampu tersebut. Dengan adanya teknologi yang sudah ada saat ini kita
bisa melakukan pengontrolan lampu tersebut dari jarak jauh, bahkan dengan suara tepuk
tangan menggunakan sensor suara.

Sensor suara akan bekerja apabila mendeteksi adanya suara tinggi dari tepuk
tangan, lalu mengirimkan sinyal HIGH ke Arduino. Sinyal HIGH ini yang kemudian
diproses di Arduino menjadi besaran listrik. Suara tepuk tangan sendiri memiliki intensitas
suara pada kisaran 60 dB – 80 dB di dalam ruangan. Dengan adanya alat ini kita tidak perlu
lagi menekan saklar lampu untuk menyalakan sebuah lampu. Dari latar belakang di atas,
peneliti tertarik untuk meneliti tentang “INOVASI LAMPU OTOMATIS DENGAN
TEPUK TANGAN”.
B. Rumusan Masalah
Dengan mengacu pada latar belakang masalah diatas, maka masalah dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara kerja lampu otomatis menggunakan tepuk tangan?
2. Bagaimana rancang bangun dari lampu otomatis menggunakan tepuk tangan?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari proyek akhir ini adalah :
1. Untuk mengetahui cara kerja lampu otomatis menggunakan tepuk tangan.
2. Untuk membuat suatu rangkaian elektronika agar saklardapat bekerja secara otomatis
dengan tepuk tangan.

D. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki jangkauan minimal untuk dapat dinyalakan.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Peneliti
a) Menambah wawasan peneliti seputar Arduino.
b) Melatih kemampuan peneliti untuk membuat karya tulis ilmiah
2. Manfaat Bagi Sekolah
a) Penelitian ini diharapkan menjadi media pembelajaran tentang Arduino.
b) Penelitian ini diharapkan untuk sebagai contoh projek untuk angkatan
selanjutnya.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a) Penelitian pengendalian lampu dengan tepuk tangan diharapkan bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari - hari.
4. Bagi siswa
a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat di kembangkan lebih jauh lagi oleh siswa
agar penelitian ini menjadi lebih sempurna.
BAB II
KAJIAN PUSATAKA

A. Pengertian Lampu

Lampu Listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan cahaya saat dialiri
arus listrik. Arus listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga listrik yang dihasilkan oleh
pembangkit listrik terpusat (Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset
ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh Baterai dan Aki.

B. Jenis-jenis lampu

1. Lampu Pijar

Lampu Pijar adalah jenis lampu yang cahayanya bersumber dari kawat pijar
tipis yang dipanaskan. Lampu ini adalah lampu pertama yang ditemukan oleh
Thomas Alva Edison. Untuk menyalakan lampu pijar, dibutuhkan sumber energi
yang bisa memanaskan kawat pijar yang berada di pusat bagian dalam bohlam.
Namun, karena mengandalkan energi panas, lampu pijar lebih cepat terbakar dan
tidak bisa terpakai lagi. Nyala lampu pijar berwarna kuning. Lampu jenis ini
biasanya bertahan hingga 8 bulan.

Gambar 2.1 Lampu Pijar

2. Lampu Neon

Jenis lampu selanjutnya adalah lampu Neon. Lampu ini memanfaatkab


penguapan merkuri yang dihasilkan gelombang UV. Dari proses tersebut,
dihasilkan fosfor berpendar yang memproduksi cahaya yang cukup menyilaukan
indera penglihatan. Dikarenakan pancaran cahayanya yang sangat silau, lampu
Neon kurang sesuai jika dipakai sebagai penerangan untuk rumah tangga. Selain
itu, kandungannya yang berupa merkuri juga tidak sehat bagi mata dan kulit
manusia.

Gambar 2.2 Lampu Neon

3. Lampu LED

Lampu ini adalah lampu yang sering biasa dipakai dalam rumah tangga,
lampu ini akan menyala apabila dialiri listrik. Cahaya yang dipancarkan lewat
aliran listrik tidak menghasilkan panas yang berlebih seperti lampu pijar. Oleh
karena itu, lampu LED terasa lebih dingin dan tidak membuat panas ruangan.

Selain itu, lampu LED juga menawarkan pilihan warna yang beragam
seperti putih, kuning, biru, dan warna lainnya. Jenis lampu ini sering disebut-sebut
lampu yang tergolong paling hemat energi di antara jenis lampu lainnya. Namun,
harganya terbilang cukup mahal.

Gambar 2.3 Lampu LED


C. Sensor Suara

Sensor suara adalah sebuah alat yang mampu mengubah gelombang Sinusioda
suara menjadi gelombang sinus energi listrik (Alternating Sinusioda Electric Current).
Sensor suara berkerja berdasarkan besar/kecilnya kekuatan gelombang suara yang
mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang juga
terdapat sebuah kumparan kecil di balik membran tadi naik & turun. Oleh karena kumparan
tersebut sebenarnya adalah ibarat sebuah pisau berlubang-lubang, maka pada saat ia
bergerak naik-turun, ia juga telah membuat gelombng magnet yang mengalir melewatinya
terpotong-potong. Kecepatan gerak kumparan menentukan kuat-lemahnya gelombang
listrik yang dihasilkannya.
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya merubah besaran suara menjadi
besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaannya. Komponen yang termasuk
dalam Sensor suara yaitu electric condenser microphone atau mic kondenser.
Intensitas suara adalah ukuran dari "aliran energi melewati satuan luas per satuan
waktu" dan unit pengukuran adalah W/m2 Probe intensitas suara mikrofon ini dirancang
untuk menangkap intensitas suara bersama dengan unit arah aliran sebagai besaran vektor.
Hal ini dicapai dengan menggabungkan lebih dari satu mikrofon di probe untuk mengukur
aliran energi suara. mikrofon konvensional dapat mengukur tekanan suara (unit: Pa), yang
mewakili intensitas bunyi di tempat tertentu (satu titik), tetapi dapat mengukur arah aliran.
Mikrofon intensitas bunyi Oleh karena itu digunakan untuk sumber suara memeriksa dan
untuk mengukur kekuatan suara.

Gambar 2.4 Sensor Suara


D. Arduino
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis ATMega328. Arduino
memiliki 14 pin input dan output ,6 pin dapat digunakan sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal ossilator 16 MHz, koneksi USB, Jack Power, kepala ICSP, dan tombol reset.
Arduino mampu menyupport mikrokontroller sehingga dapat dikoneksikan dengan
komputer menggunakan kabel USB. Pada penelitian ini peneliti menggunakan arduino
jenis uno. Adapula macam-macam arduino uno yaitu sebagai berikut:

1. Arduino R3 Dip

Arduino jenis ini sangat familiar karena harganya yang relatif murah dan
biasa dipakai untuk pemula.

Gambar 2.5 Arduino R3 Dip

2. Arduino R3 SMD

Jenis arduino uno ini mirip dengan versi R3 Dip. Akan tetapi, pada versi
ini ada tambahan pada slot pin.

Gambar 2.6 Arduino R3 SMD


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut
Kerlinger, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana peneliti melakukan manipulasi
dan kontrol terhadap satu atau lebih variabel bebas sekaligus pengamatan terhadap
variabel-variabel lain yang terikat untuk menemukan variasi yang muncul karena adanya
manipulasi tersebut. Menurut Arboleda, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana
peneliti dengan sengaja melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel dengan
suatu cara yang dapat mempengaruhi variabel tersebut.
Adapun tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk mengetahui hubungan
sebab-akibat yang tercipta antar variabel. Penelitian eksperimen akan meneliti pengaruh
suatu perlakuan tertentu terhadap sebuah variabel dibandingkan dengan variabel lain
dengan perlakuan yang berbeda.

B. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat
Variabel terikat adalah suatu variabel yang dapat berubah karena pengaruh variabel
bebas. Variabel terikat sering disebut juga dengan variabel terpengaruh atau dependent,
tergantung, efek, tak bebas. Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau diterangkan oleh variabel lain, tetapi tidak dapat
memengaruhi variabel lainnya.

2. Variabel bebas
Variabel bebas adalah suatu variabel yang apabila dalam suatu waktu berada
bersamaan dengan variabel lain, maka (diduga) akan dapat berubah dalam keragamannya.
Variabel bebas ini bisa juga disebut dengan variabel pengaruh, perlakuan, kuasa, treatment,
independent. Yusuf (2014:109) memaparkan bahwa variabel bebas adalah variabel yang
memengaruhi, menjelaskan, menerangkan variabel yang lain.
Variabel bebas, yaitu variabel yang menjelaskan dan memengaruhi variabel lain,
dan variabel terikat, yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel bebas
(Sugiyono, 2013: 38). variabel bebas pada penelitian ini adalah efektivitas sensor suara
berbasis arduino dan variabel terikat nya adalah Inovasi Lampu Otomatis Dengan Tepuk
Tangan.

C. Waktu dan tempat penelitian

Tabel 3.1 Waktu dan tempat penelitian

No Kegiatan Penelitian Waktu Tempat


1 Mengajukan Judul Februari 2021 SMA PERMATA INSANI
ISLAMIC SCHOOL
2 Menyusun Bab I-III Februari-Agustus 2021 Di rumah Penulis
3 Menyiapkan Alat dan Bahan Oktober 2021 Di rumah Penulis
4 Perakitan alat November 2021 Di rumah Penulis
5 Pengujian alat November 2021 Di rumah Penulis
6 Menyusun Bab IV-V November 2021 Di rumah Penulis

D. Alat dan bahan


Alat – alat dan bahan yang digunakan untuk membuat lampu otomatis dengan
sensor suara, yaitu:

Tabel 3.2 Alat

NO Alat Jumlah Gambar


1 Tang Potong 1 buah
2 Obeng Plus 1 buah

Tabel 3.3 Bahan

NO Alat Jumlah Gambar


1 Lampu LED 1 buah

2 Kabel 0.8mm 1 buah

3 Steker kabel 1 buah

4 Fitting lampu 1 buah


5 Arduino Uno R3 1 buah

6 Relay 5v 1 channel 1 buah

7 Sensor suara 1 buah

8 Mini Breadboard 1 buah

9 Kabel jumper 9 buah


E. Prosedur Penelitian
Tabel 3.4 Prosedur pembuatan
No. Prosedur Gambar
1. Siapkan seluruh alat
dan bahan yang
dibutuhkan

2. Sambungkan sensor
suara ke
breadboard

3. Sambungkan pin
vcc sensor sensor
suara ke pin 5v
Arduino, Gnd
sensor ke Gnd
Arduino, out sensor
ke A0 Arduino
4. Sambungkan pin
vcc sensor ke vcc
relay, GND sensor
ke GND relay dan
pin 3 Arduino ke
IN1 relay

5. Sambungkan relay
pada lampu dan
steker

6. Sambungkan
Arduino ke
laptop/pc untuk
mengkoding

7. Masukkan
kodingan melalui
aplikasi
F. Skema Penelitian

Perumusan Masalah

Pembuatan Alat

Pengujian Alat

Hasil Penelitian

Lampu Otomatis Dengan


Tepuk Tangan
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Hasil dari penelitian ini berupa alat yang dapat memberikan perintah kepada
Arduino untuk mengontrol lampu dengan sensor suara. Pengujian yang dilakukan dalam
penelitian ini sebagai berikut.
1. Pengujian pada sensor suara
Dari pengujian yang dilakukan dengan jarak yang berbeda dan
mendapatkan hasil sebagai berikut.
Tabel 4.1 Pengukuran jarak
No. Jarak Keterangan
1. 25 cm Lampu menyala/on
2. 50 cm Lampu menyala/on
3. 1m Lampu mati/off

B. Pembahasan
Pada penelitian kali ini peneliti melakukan pengujian terhadap jarak pengoperasian
alat, yang di uji dengan cara mengukur jarak dari sensor suara ke suara tepuk tangan. Disini
peneliti melakukan 3 kali pengukuran, pada jarak 25 cm alat tersebut dapat berfungsi
dengan baik, pada jarak 50 cm alat ini berfungsi seperti sebelumnya,, namun harus
menepuk tangan lebih keras dan pada jarak 1 m alat ini tidak berfungsi dengan baik, hal
tersebut karena sensor suara tidak dapat menerima suara tepukan tangan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai