Anda di halaman 1dari 35

COVER

Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT
Pemberi Tugas :
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Wilayah
Sungai Sulawesi II
Lokasi Pekerjaan : Kec. Gorontalo dan Kab. Boalemo
Nomor Kontrak : .....................................
Waktu Pelaksanaan : 240
DISUSUN OLEH : CV. PAGI PETANG

LEMBAR PENGESAHAN
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan
Direktur : Zulkipli Fahrijal
Head Of Inspector : PENGAWAS PROYEK
Pejabat Pembuat Komitmen : PEGAWAI NEGERI

BAGIAN A
Nama Perusahaan : CV. PAGI PETANG

TABEL A.1
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan
Penanggung Jawab Keselamatan : AHLI K3
Konstruksi
Kepala Pelaksana Pekerjaan : PROJECT MANAGER
Konstruksi

TABEL A.1.1 - BAGAN


Direktur : Zulkipli Fahrijal
Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi : PROJECT MANAGER
Logistik : MANAGER GUDANG
Administrasi : ADMINISTRASI
Keuangan : MANAGER FINANCE
Direktur HSE : AHLI K3
Pimpinan UKK : AHLI K3

KOMITMEN
Nama : Zulkipli Fahrijal
Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. PAGI PETANG

Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan
POKJA : Pokja Pemilihan 4.5 BP2JK Wilayah Gorontalo Kementerian Pe

KOTA : Samarinda,
Tanggal : 31 Januari 2022

LEMBAR KEBIJAKAN
KOTA : Samarinda,
Tanggal : 31 Januari 2022

Nama : Zulkipli Fahrijal


Jabatan : Direktur
Bertindak untuk : CV. PAGI PETANG

Nama : PEGAWAI NEGERI


NIP : NIP : ........ ...... . ...
Bertindak untuk : PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

BAGIAN B
Nama Perusahaan : CV. PAGI PETANG

TABEL 1 - TTD
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi : CV. PAGI PETANG
: PROJECT MANAGER

TABEL 2 - TTD
Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi : CV. PAGI PETANG
: PROJECT MANAGER

KEPEDULIAN HAL 1 & 2


No. Dok. : .....................
Terbit : .....................
No. Rev. : ....................
Tgl. Rev. : 12/12/2020
Hal. : 1

Direktur Utama : Zulkipli Fahrijal


Pelaksana / : PROJECT MANAGER
Pimpinan Tertinggi Pekerjaan Konstruksi
Direktur HSE : AHLI K3
Ahli K3 / : AHLI K3
Pimpinan UKK

Tanggal Tanda Tangan : Tuesday, December 1, 2020

9 KOMPONEN BIAYA
PAGU ANGGARAN :
WAKTU PELAKSANAAN 240 (DUA RATUS EMPAT PULUH) Hari Kalender
igasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo
AAN UMUM DAN PERUMAHAN

mber Daya Air Balai Wilayah

DUA RATUS EMPAT PULUH

igasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo

NIP : ........ ...... . ...

igasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo

igasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo


2JK Wilayah Gorontalo Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
AT PULUH) Hari Kalender
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
(RKK)

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I


Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab.
Boalemo

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN


PERUMAHAN RAKYAT
PEMBERI TUGAS : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai
Wilayah Sungai Sulawesi II

LOKASI PEKERJAAN : Kec. Gorontalo dan Kab. Boalemo

NOMOR KONTRAK :

WAKTU PELAKSANAAN : 240 (DUA RATUS EMPAT PULUH) Hari Kalender

DISUSUN OLEH :
RKK PELAKSANAAN PEKERJAAN

RENCANA KESELAMATAN KONTRUKSI


( RKK )

Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman


Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo

DAFTAR ISI

A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi


A.1. Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi

B. Perencanaan Keselamatan Konstruksi


B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang
B.2. Rencana Tindakan (sasaran dan program)
B.3. Standar dan peraturan perundangan

C. Dukungan Keselamatan Konstruksi


C.1. Sumber Daya
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
C.5. Informasi Terdokumentasi

D. Operasi Keselamatan Konstruksi


D.1. Perencanaan Operasi
D.2. Kesiapan dan Tanggapan Terhadap Kondisi Darurat

E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi


E.1. Pemantauan dan evaluasi
E.2. Tinjauan Manajemen
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
A. KEPEMIMPINAN DAN PARTISIPASI PEKERJA DALAM KESELAMATAN KONSTRUKSI
A.1. Kepedulian Pemimpin Terhadap Isu Eksternal dan Internal

CV. PAGI PETANG adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Konstruksi. CV. PAGI
PETANG mempunyai mempunyai komitmen untuk melaksanakan semua aktivitas dalam proyeknya
dengan aman, tidak membahayakan orang/pekerja dan tidak merusak ling kungan. Aktivitas ini
memerlukan kesadaran yang tinggi dari seluruh jajaran perusahaan dalam melindungi Keselamatan
Kesehatan Kerja Perusahaan, karyawan, Sub – Kontraktor (apabila nantinya dibutuhkan),
Lingkungan dan keutuhan asset sehingga terciptanya suasana kerja yang aman, efektif, dan
produktif.

CV. PAGI PETANG menjamin bahwa dalam melaksanakan kegiatan selalu berupaya
memenuhi persyaratan standar serta peraturan yang berlaku menyangkut Aspek K3L, serta
memastikan bahwa seluruh personel berperan aktif dan bertanggungjawab terhadap pencapaian
tujuan dan sasaran K3L sesuai tugas dan fungsinya.

Bersama dengan ini CV. PAGI PETANG mempunyai komitmen dan berjanji untuk memenuhi
sesuai peraturan pemerintah pusat, daerah dan persyaratan tentang lingkungan, menghasilkan
produk, pelayanan jasa, maupun proses yang aman juga ramah lingkungan bagi pelanggan dan
semua orang yang berada di lingkungan CV. PAGI PETANG.

Untuk menunjang aktifitas diatas CV. PAGI PETANG berupaya secara terus menerus
melakukan perbaikan kondisi kelestarian lingkungan dengan melaksanakan program-program
lingkungan, meminimalisasi pencemaran lingkungan dari sumbernya, mengefisiensikan sumber
energi, serta menghilangkan resiko bahaya kerja dengan melibatkan peran aktif seluruh karyawan.
Setiap karyawan diberikan alat pelindung diri dan pengetahuan tentang Green Company serta
ditanamkan kepedulian terhadap lingkungan, sehingga karyawan mampu turut serta dalam
menyelenggarakan tempat kerja yang bersih, rapi, sehat, aman dan nyaman.

CV. PAGI PETANG mempunyai komitmen untuk melaksanakan semua aktivitas dalam
proyek dengan aman, tidak membahayakan orang/pekerja dan tidak merusak lingkungan.

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Konstruksi kami berkomitmen dan peduli terhadap
Keselamatan Konstruksi dalam pencapaian penanganan isu keselamatan konstruksi dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Peduli dalam mempromosikan pemahaman akan kebutuhan keselamatan konstruksi dan
membudayakan keselamatan konstruksi dalam seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi.
b. Peduli dalam melakukan sosialisasi tentang keselamatan konstruksi terhadap seluruh tenaga kerja
maupun masyarakat didalam lingkungan kerja konstruksi
c. Peduli dalam melaksanakan implementasi sesuai rencana keselamatan konstruksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam keselamatan konstruksi nasional
d. Mencegah kecelakaan, kebakaran, sakit akibat kerja, keamanan dan pencemaran lingkungan.
Memantau dan mengevaluasi terhadap kinerja keselamatan konstruksi serta melakukan perbaikan
e.
secara berkelanjutan.

Pimpinan Perusahaan memberikan bukti keterlibatannya pada pengembangan dan penerapan sistem
manajemen mutu dan K3 serta terus menerus memperbaiki keefektifannya dengan jalan :
a. Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan, K3, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
b. Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan keselamatan konstruksi
c. Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan keselamatan konstruksi hingga sasaran mutu dan
K3 unit-unit kerja yang mendukungnya.
d. Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya diatur
dalam Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen.

A.1. Komitmen Keselamatan Konstruksi

Kami berkomitmen untuk menjadi Penyedia Jasa Konstruksi terkemuka yang disegani karena pelayanan
mutu dan menyediakan tempat kerja yang sehat dan aman bagi pekerja dengan penerapan program
perbaikan berkelanjutan melalui sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja dengan cara;
a. Menetapkan tujuan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi sasaran dan program K3
(kesehatan & Keselamatan kerja) secara berkala agar selaras,baik dengan perkembangan kondisi
perusahaan,peraturan atau standar yang berlaku.
b. Menggunakan Tenaga Kerja kompeten bersertifikat, Peralatan dan Teknologi yang memenuhi standar
kelaikan serta material yang memenuhi standar mutu
c. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pekerja, leveransir dan pihak lain yang
terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan
d. Mematuhi perundangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta mengintegrasikan
kedalam semua aspek kegiatan operasi.
e. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko - resiko K3
f. Menyediakan kerangka kerja bagi penetapan dan peninjauan sasaran K3
g. Menyediakan sumber daya yang cukup untuk mengimplementasiakan sistim manajemen K3
h. Mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara sistem Manajemen K3
i. Memelihara program lindungan lingkungan terhadap kegiatan ini disemua lokasi proyek
j. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada semua personil secara berkala.
k. Mengelola dan menangani semua material, baik yang berbahaya maupun yang tidak berbahaya,
termasuk mengendalikan potensi bahaya terhadap pekerja.
l. Meninjau aspek Manajemen K3 secara periodik agar selalu relevan.
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Zulkipli Fahrijal


Jabatan : Direktur
Bertindak Untuk : CV. PAGI PETANG
dan Atas Nama

Dalam rangka pengadaan pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo
dan Kab. Boalemo pada Pokja Pemilihan 4.5 BP2JK Wilayah Gorontalo Kementerian Pekerjaan Umum
Dan Perumahan Rakyat, kami berkomitmen melaksanakan Konstruksi Berkeselamatan demi
terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi :

1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;


2. Menggunakan tenaga kerja kompoten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan;
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP)
7. Memenuhi 9 ( Sembilan ) Komponen biaya penerapan SMKK

Samarinda, 31 Januari 2022


CV. PAGI PETANG

Zulkipli Fahrijal
Direktur
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI

CV. PAGI PETANG adalah perusahaan yang didirikan berdasarkan pada komitmen untuk turut serta
dalam pembangunan melalui jasa konstruksi.
Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam pelaksanaan
seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen untuk meningkatkan
kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan menerapkan
perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemam Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3).

CV. PAGI PETANG konsisten untuk melaksanakan pengelolaan aspek Keselamatan dan Kesehatan
Kerja secara efektif dan efesien dengan cara :

- Menginformasikan kepada seluruh personil baik internal dan eksternal perusahaan mengenai
tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan perusahaan.
- Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3, serta
mengintegrasikannya kedalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan.
- Meminimalkan jumlah terjadinya kesalahan kerja, terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja.
- Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko-resiko K3.
- Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
- Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada seluruh personil secara
berkala.

Kebijakan ini dibuat untuk dapat dipahami oleh seluruh karyawan dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan. Dan penyusunan Identifikasi Bahaya, Penilaian
Resiko K3, Skala Prioritas K3, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab K3 terdapat pada
table berikut ini :
B. PERENCANAAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
B.1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Pengendalian dan Peluang

TABEL B - 1. TABEL IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO DAN PELUANG ( IBPRP )

DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO


PERSYARATAN PENGENDA
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPARA NILAI TINGKAT LIAN KEMUN KEPARA NILAI TINGKA KET.
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERATURAN GKINAN HAN RISIKO RISIKO LANJUTAN GKINAN HAN RISIKO T RISIKO
(Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan)
(F) (A) (FXA) ( TR ) (F) ( A ) ( F X A ) ( TR )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

PEKERJAAN
Kecelakaan Akibat
PEMBESIAN Luka Sedang / Pemakaian alat APD yang Administra
1 DENGAN BESI Terkena Alat Pemotong Berat Memenuhi 1. sesuai 1 5 5 Sedang tif N/A N/A N/A N/A
Besi
POLOS

Penempatan pekerja sesuai


2.
keahlian

Menyusun instruksi kerja


3. dengan benar

Menggunakan rambu
4. peringatan dan barikade

Melakukan pelatihan
5. kepada pekerja

Memakai alat penerangan


6. jika bekerja pada malam
hari
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO
PERSYARATAN PENGENDA
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPARA NILAI TINGKAT LIAN KEMUN KEPARA NILAI TINGKA KET.
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERATURAN LANJUTAN GKINAN HAN
URAIAN PEKERJAAN (Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan)
GKINAN HAN RISIKO RISIKO RISIKO T RISIKO
(F) (A) (FXA) ( TR ) (F) ( A ) ( F X A ) ( TR )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Luka Ringan / Pemakaian alat APD yang Administra


2 GALIAN TANAH - Tertimbun Memenuhi 1. 1 2 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Sedang sesuai tif

- Terkena peralatan Luka Sedang / Penempatan pekerja sesuai Administra


kerja/alat berat Luka Berat Memenuhi 2. keahlian 1 5 5 Sedang tif N/A N/A N/A N/A

'- Terperosok kelubang Luka Ringan / Menyusun instruksi kerja Administra


Memenuhi 3. 2 1 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
galian Sedang dengan benar tif

Menggunakan rambu
4. peringatan dan barikade

Melakukan pelatihan
5. kepada pekerja

Memakai alat penerangan


6. jika bekerja pada malam
hari
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO
PERSYARATAN PENGENDA
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPARA NILAI TINGKAT LIAN KEMUN KEPARA NILAI TINGKA KET.
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERATURAN LANJUTAN GKINAN HAN
URAIAN PEKERJAAN (Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan)
GKINAN HAN RISIKO RISIKO RISIKO T RISIKO
(F) (A) (FXA) ( TR ) (F) ( A ) ( F X A ) ( TR )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

Luka Ringan / Pemakaian alat APD yang Administra


3 TIMBUNAN TANAH - Tertimbun material Memenuhi 1. 1 2 2 Kecil N/A N/A N/A N/A
Sedang sesuai tif

- Terkena peralatan Luka Sedang / Penempatan pekerja sesuai Administra


kerja/alat berat Luka Berat Memenuhi 2. keahlian 1 5 5 Sedang tif N/A N/A N/A N/A

Menyusun instruksi kerja


3.
dengan benar

Menggunakan rambu
4. peringatan dan barikade

Melakukan pelatihan
5. kepada pekerja

Memakai alat penerangan


6. jika bekerja pada malam
hari
DESKRIPSI RISIKO PENILAIAN TINGKAT RISIKO PENILAIAN SISA RISIKO
PERSYARATAN PENGENDA
NO PEMENUHAN PENGENDALIAN AWAL KEMUN KEPARA NILAI TINGKAT LIAN KEMUN KEPARA NILAI TINGKA KET.
IDENTIFIKASI BAHAYA JENIS BAHAYA PERATURAN LANJUTAN GKINAN HAN
URAIAN PEKERJAAN (Skenario Bahaya) (Tipe Kecelakaan)
GKINAN HAN RISIKO RISIKO RISIKO T RISIKO
(F) (A) (FXA) ( TR ) (F) ( A ) ( F X A ) ( TR )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

- Gangguan kesehatan
akibat kondisi kerja
secara umum,
kecelakaan akibat cara
Luka Ringan / Pemakaian alat APD yang Administra
4 PEKERJAAN BETON penggunaan Sedang Memenuhi 1. sesuai 1 2 2 Kecil tif N/A N/A N/A N/A
peralatan,tertimpa,tanga
n terjepit besi tulangan,
tertusuk ujung kayu
bakesting

Penempatan pekerja sesuai


2.
keahlian

Menyusun instruksi kerja


3. dengan benar

Menggunakan rambu
4. peringatan dan barikade

Melakukan pelatihan
5. kepada pekerja

Memakai alat penerangan


6. jika bekerja pada malam
hari
B.2. RENCANA TINDAKAN (SASARAN & PROGRAM)

1.SASARAN K3
• Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa
• Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80%
• Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaan masing-masing
• Perlindungan terhadap semua orang yang berada dalam lingkungan kerja, yang berhubungan
dengan pemindahan bahan baku, penggunaan peralatan kerja konstruksi, proses produksi dan
lingkungan sekitar tempat kerja.
• Terciptanya tempat kerja yang selamat, aman, efisien dan produktif

2. PROGRAM K3
• Menetapkan Rencana Program K3 untuk mencapai tujuan dan sasaran K3 yang menjelaskan
sistem pertanggung jawabannya
• Peninjauan secara berkala dan dikembangkan secara berkesinambungan yang berkaitan dengan
kegiatan, produk, jasa dan kondisi operasional perusahaan
• Penyiapan sumber daya yang ditunjuk untuk mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan
struktur dan penanggung jawaban K3 serta wewenang untuk bertindak.
• Menetapkan prosedur untuk identifikasi penyediaan sumber daya lainnya termasuk pendanaan
dan teknologi yang sesuai kebutuhan operasi
• Melakukan konsultasi dan melibatkan tenaga kerja dalam penerapan, pengembangan dan
pemeliharaan SMKK
• Mendokumentasikan setiap kegiatan SMKK
• Membuat prosedur pengendalian semua dokumen dan data SMKK dalam bentuk tertulis maupun
data elektronik
• Mengidentifikasi bahaya serta resiko dari setiap proses kerja untuk kemudian dilakukan dan
ditetapkan prioritas tindakan pengendalian yang akan diambil.
• Menetapkan prosedur untuk menghadapi keadaan darurat atau bencana yang teridentifikasi

• Menetapkan prosedur untuk inspeksi, pengujian, pemantauan dan pengukuran yang berkaitan
dengan tujuan dan sasaran K3 secara teratur.
• Menetapkan prosedur untuk mengevaluasi penerapan SMKK terhadap kebutuhan peraturan
perundang-undangan secara berkala.
• Semua hasil temuan dri pelaksanaan dan pemantauan, audit dan tinjauan ulang SMK3
didokumentasikan dan digunakan untuk identifikasi tindakan perbaikan dan pencegahan.
• Untuk menunjukkan kesesuaian penerapan SMKK, perusahaan melakukan pencatatan
informasi K3 yang telah dilaksanakan.
• Menetapkan prosedur audit internal SMKK yang dilaksanakan secara sistematik, independen
dan berkala untuk mengetahui keefektifan penerapan SMKK
• Melaksanakan tinjauan ulang SMKK secara berkala untuk menjamin kesesuaian dan keefektifan
yang berkesinambungan dalam pencapaian kebijakan dan tujuan K3

Lihat Tabel B.2 Sasaran Khusus dan Program Khusus


B.2. RENCANA TINDAKAN (SASARAN DAN PROGRAM)
B.2. SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS

TABEL B - 2. TABEL SASARAN KHUSUS DAN PROGRAM KHUSUS

SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
RISIKO
NO BENTUK
(SESUAI KOLOM 6 JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
TABEL IBPRP) URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA MONITOR
PELAKSANAAN ING PENCAPAIAN JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seluruh Pekerja Helm, Sepatu Boots Helm, Sepatu Boots


Pemakaian alat APD PEKERJAAN PEMBESIAN Sebelum bekerja APD 100 % sesuai
1 dipastikan memenuhi Sarung Tangan dan Sarung Tangan dan Checklist Petugas K3
yang sesuai DENGAN BESI POLOS harus sudah lengkap standar
prinsip keselamatan Rompi Safety dll Rompi Safety dll

Penempatan Pekerja memahami Daftar nama pekerja


Pekerja dipilih Sebelum bekerja 100 % sesuai
pekerja sesuai apa yang akan beserta keahlian Checklist Petugas K3
berdasarkan keahlian harus sudah siap standar
keahlian mereka kerjakan masing2

Pekerja bekerja Tertib


Menyusun instruksi Tersedianya instruksi Dokumen petunjuk Sesuai jadwal
Sesuai dengan Checklist melaksanakan Petugas K3
kerja dengan benar kerja kerja pelaksanaan
Instruksi kerja petunjuk kerja

Menggunakan Lokasi dipasang Rambu & barikade


Rambu peringatan Sebelum bekerja 100 % sesuai
rambu peringatan rambu peringatan sesuai dengan Checklist Petugas K3
dan barikade standar harus sudah lengkap standar
dan barikade dan barikade kebutuhan

Melakukan Pekerja mengerti


Pelatihan Sesuai jadwal 100 % sesuai
pelatihan kepada resiko pekerjaan & Dokumen K3 Checklist Petugas K3
keselamatan kerja pelaksanaan standar
pekerja pengendalianya

Memakai lampu jika Alat penerangan


Sebelum bekerja 100 % sesuai
bekerja pada malam membantu bekerja Alat penerangan Alat penerangan Checklist Petugas K3
harus sudah siap standar
hari pada malam hari
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
RISIKO
NO BENTUK
(SESUAI KOLOM 6 JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
TABEL IBPRP) URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA MONITOR
PELAKSANAAN ING PENCAPAIAN JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seluruh Pekerja Helm, Sepatu Boots Helm, Sepatu Boots


Pemakaian alat APD Sebelum bekerja APD 100 % sesuai
2 dipastikan memenuhi Sarung Tangan dan GALIAN TANAH Sarung Tangan dan Checklist Petugas K3
yang sesuai harus sudah lengkap standar
prinsip keselamatan Rompi Safety dll Rompi Safety dll

Penempatan Pekerja memahami Daftar nama pekerja


Pekerja dipilih Sebelum bekerja 100 % sesuai
pekerja sesuai apa yang akan beserta keahlian Checklist Petugas K3
berdasarkan keahlian harus sudah siap standar
keahlian mereka kerjakan masing2

Pekerja bekerja Tertib


Menyusun instruksi Tersedianya instruksi Dokumen petunjuk Sesuai jadwal
Sesuai dengan Checklist melaksanakan Petugas K3
kerja dengan benar kerja kerja pelaksanaan
Instruksi kerja petunjuk kerja

Menggunakan Lokasi dipasang Rambu & barikade


Rambu peringatan Sebelum bekerja 100 % sesuai
rambu peringatan rambu peringatan sesuai dengan Checklist Petugas K3
dan barikade standar harus sudah lengkap standar
dan barikade dan barikade kebutuhan

Melakukan Pekerja mengerti


Pelatihan Sesuai jadwal 100 % sesuai
pelatihan kepada resiko pekerjaan & Dokumen K3 Checklist Petugas K3
keselamatan kerja pelaksanaan standar
pekerja pengendalianya

Memakai lampu jika Alat penerangan


Sebelum bekerja 100 % sesuai
bekerja pada malam membantu bekerja Alat penerangan Alat penerangan Checklist Petugas K3
harus sudah siap standar
hari pada malam hari
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
RISIKO
NO BENTUK
(SESUAI KOLOM 6 JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
TABEL IBPRP) URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA MONITOR
PELAKSANAAN ING PENCAPAIAN JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seluruh Pekerja Helm, Sepatu Boots Helm, Sepatu Boots


Pemakaian alat APD Sebelum bekerja APD 100 % sesuai
3 dipastikan memenuhi Sarung Tangan dan TIMBUNAN TANAH Sarung Tangan dan Checklist Petugas K3
yang sesuai harus sudah lengkap standar
prinsip keselamatan Rompi Safety dll Rompi Safety dll

Penempatan Pekerja memahami Daftar nama pekerja


Pekerja dipilih Sebelum bekerja 100 % sesuai
pekerja sesuai apa yang akan beserta keahlian Checklist Petugas K3
berdasarkan keahlian harus sudah siap standar
keahlian mereka kerjakan masing2

Pekerja bekerja Tertib


Menyusun instruksi Tersedianya instruksi Dokumen petunjuk Sesuai jadwal
Sesuai dengan Checklist melaksanakan Petugas K3
kerja dengan benar kerja kerja pelaksanaan
Instruksi kerja petunjuk kerja

Menggunakan Lokasi dipasang Rambu & barikade


Rambu peringatan Sebelum bekerja 100 % sesuai
rambu peringatan rambu peringatan sesuai dengan Checklist Petugas K3
dan barikade standar harus sudah lengkap standar
dan barikade dan barikade kebutuhan

Melakukan Pekerja mengerti


Pelatihan Sesuai jadwal 100 % sesuai
pelatihan kepada resiko pekerjaan & Dokumen K3 Checklist Petugas K3
keselamatan kerja pelaksanaan standar
pekerja pengendalianya

Memakai lampu jika Alat penerangan


Sebelum bekerja 100 % sesuai
bekerja pada malam membantu bekerja Alat penerangan Alat penerangan Checklist Petugas K3
harus sudah siap standar
hari pada malam hari
SASARAN PROGRAM
PENGENDALIAN
RISIKO
NO BENTUK
(SESUAI KOLOM 6 JADWAL INDIKATOR PENANGGUNG
TABEL IBPRP) URAIAN TOLAK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA MONITOR
PELAKSANAAN ING PENCAPAIAN JAWAB

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Seluruh Pekerja Helm, Sepatu Boots Helm, Sepatu Boots


Pemakaian alat APD Sebelum bekerja APD 100 % sesuai
4 dipastikan memenuhi Sarung Tangan dan PEKERJAAN BETON Sarung Tangan dan Checklist Petugas K3
yang sesuai harus sudah lengkap standar
prinsip keselamatan Rompi Safety dll Rompi Safety dll

Penempatan Pekerja memahami Daftar nama pekerja


Pekerja dipilih Sebelum bekerja 100 % sesuai
pekerja sesuai apa yang akan beserta keahlian Checklist Petugas K3
berdasarkan keahlian harus sudah siap standar
keahlian mereka kerjakan masing2

Pekerja bekerja Tertib


Menyusun instruksi Tersedianya instruksi Dokumen petunjuk Sesuai jadwal
Sesuai dengan Checklist melaksanakan Petugas K3
kerja dengan benar kerja kerja pelaksanaan
Instruksi kerja petunjuk kerja

Menggunakan Lokasi dipasang Rambu & barikade


Rambu peringatan Sebelum bekerja 100 % sesuai
rambu peringatan rambu peringatan sesuai dengan Checklist Petugas K3
dan barikade standar harus sudah lengkap standar
dan barikade dan barikade kebutuhan

Melakukan Pekerja mengerti


Pelatihan Sesuai jadwal 100 % sesuai
pelatihan kepada resiko pekerjaan & Dokumen K3 Checklist Petugas K3
keselamatan kerja pelaksanaan standar
pekerja pengendalianya

Memakai lampu jika Alat penerangan


Sebelum bekerja 100 % sesuai
bekerja pada malam membantu bekerja Alat penerangan Alat penerangan Checklist Petugas K3
harus sudah siap standar
hari pada malam hari
B.3. Standard Dan Peraturan Perundang-Undangan
Daftar Peraturan Perundang-Undangan dan Persyaratan K3 yang wajib dipunyai dan dipenuhi dalam
melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Gedung Ekonomi Kreatif
1. Undang-undang (UU)
Undang-undang yang mengatur tentang K3 adalah undang-undang tentang pekerja, keselamatan
kerja dan kesehatan. Undang-undang ini menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan
tempat kerja, kewajiban pimpinan tempat kerja, hak dan kewajiban pekerja.
2. Peraturan Pemerintah (PP)
Peraturan pemerintah yang mengatur tentang aspek K3 adalah Peraturan Pemerintah tentang
keselamatan kerja terhadap radiasi dan izin pemakaian zat radioaktif dan atau sumber
radiasi lainnya serta pengangkutan zat radioaktif.
3. Keputusan Presiden (Kepres)
Keputusan presiden yang mengatur aspek K3 adalah Keputusan Presiden tentang penyakit yang
timbul karena hubungan kerja.
4. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja (Kepmenaker).
Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Depnaker di rumah sakit pada umumnya
menyangkut tentang syarat-syarat keselamatan kerja misalnya syarat-syarat K3 dalam
pemakaian lift, listrik, pemasangan alat pemadan api ringan (APAR), Konstruksi bangunan,
instalasi penyalur petir dan lain-lain.
5. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan (Permenkes)
Peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan tentang aspek K3 di rumah sakit,
lebih terkait dengan aspek kesehatan kerja daripada keselamatan kerja. Hal tersebut sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi Departemen Kesehatan.
6. Peraturan yang dikeluarkan oleh Departemen lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
K3 di fasilitas pelayanan kesehatan, yaitu Peraturan dari Departemen lain adalah yang terkait
dengan aspek radiasi.

TABEL. STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

NO PERSYARATAN HUKUM PENJELASAN TENTANG

1 UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan kerja


2 UU No. 14 Tahun 1992 Lalu-lintas jalan
3 UU No. 23 Tahun 1992 Kesehatan kerja
4 UU No. 18 Tahun 1999 Jasa konstruksi
5 PP No. 28 Tahun 2000 Usaha dan Peran masyarakat jasa konstruksi
6 PP No. 29 Tahun 2000 Penyelengaraan jasa konstruksi
7 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan

8 PP No. 50 Tahun 2012 Penerapan sistem manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3)
9 Kepres No. 22 Tahun 1993 Penyakit yang timbul akibat kerja
10 Kepmen Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996 Baku tingkat kebisingan

11 Permenakertrans No. 15 Tahun 2008 Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)

12 Permenaker No. 9 Tahun 2010 Operator pesawat angkat dan angkut

13 SKB MENAKER & MEN PU 174/MEN/1986 & Pada tempat kegiatan konstruksi
104/KPTS/1986

14 OHSAS 18001 : 2007 Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan


kerja bidang konstruksi
Persyaratan umum instalasi Listrik 2000 (puil
15 SNI 04-0225-2000 2000)
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
C.1.1. Sumber Daya
Dalam menjalankan aktivitas perusahaan, struktur organisasi telah ditetapkan untuk menjamin peran,
tanggung jawab, akuntabilitas dan mendelegasikan wewenang untuk memfasilitasi SMK3 yang efektif.

NO JABATAN PERSONIL PENGALAMAN KOMPETENSI

1 Pelaksana 2 Tahun SKT Pelaksana Saluran Irigasi


( TS 031 )

3 Petugas Keselamatan Konstruksi 0 Tahun Sertifikat K3

PENANGGUNG
JAWAB K3

EMERGENCY /
KEDARURATAN P3K KEBAKARAN

C.1.2. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam proyek harus diidentifikasi lebih dahulu agar sesuai dengan kondisi
daerah proyek. Tingkat kebutuhan pemakaian alat dapat direncanakan secara efektif dan efesien.
Dan hal hal yang perlu di identifikasi lebih dahulu adalah sbb : Medan kerja, cuaca, mobilisasi
peralatan ke lokasi proyek, sarana komunikasi, fungsi peralatan, dan kondisi peralatan.

NO JENIS KAPASITAS JUMLAH

1 Bulldozer 130 - 174 HP 1 Unit


2 Excavator 0.8 M3 2 Unit
3 Vibrator Roller 3,7 - 8 TON 1 Unit
4 Dump Truck 4 M3 3 Unit
5 Water Tanker Truk ( Truck Tangki Air ) 4000 LITER 1 Unit
6 Beton Molen 0.3 M3 3 Unit

C.2. Kompetensi
• Pelatihan dan Pembuatan Modul K3 untuk Pekerjaan Pasangan Pompa Sebanyak 1 Kali
• Pelatihan dan Pembuatan Modul K3 untuk Pekerjaan Pasangan Pipa dan Accesoriesnya Sebanyak 2 Kali
• Pelatihan dan Pembuatan Modul K3 untuk Pekerjaan Pembesian dan Pengelasan Sebanyak 1 Kali
• Pelatihan Pengendalian Psikologis Peke

C.3. Kepedulian
Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus
menyediakan petunjuk - petunjuk / informasi - informasi yang tepat cara penanganan dan
pencegahan bahaya - bahaya yang mungkin terjadi.
Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana cara
menggunakan, dan digunakan tempat yang seharusnya.
C.4. Komunikasi
Pengelolaan komunikasi adalah proses yang diperlukan agar mereka yang terlibat dalam proyek,
misalnya stake holder, memperoleh informasi yang diperlukan dan pada waktu yang tepat. Ini dapat terdiri
dari perumusan, pengumpulan, penyampaian, penerimaan dan penyimpanan informasi proyek.
Sistematika proses pengelolaan komunikasi antara lain :
• Mengadakan rapat pengarahan secara berkala, dan menekankan pentingnya memenuhi persyaratan
pelanggan, K3, undang-undang dan peraturan yang berlaku.
• Menetapkan dan mengesahkan kebijakan mutu dan K3
• Menetapkan dan mengesahkan sasaran mutu dan K3 (MK3) perusahaan hingga sasaran mutu dan K3
unit-unit kerja yang mendukungnya.
• Melaksanakan dan bertindak sebagai ketua rapat tinjauan manajemen, yang pelaksanaannya
diatur dalam Prosedur Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

TABEL : JADWAL PROGRAM KOMUNIKASI

NO JENIS KOMUNIKASI PIC WAKTU PELAKSANAAN

Induksi Keselamatan Konstruksi 240 (DUA RATUS EMPAT


1 Ahli K3
(Safety Induction) PULUH) Hari Kalender

Pertemuan Pagi Hari Ahli K3 240 (DUA RATUS EMPAT


2
(Safety Morning) Pelaksana PULUH) Hari Kalender

Ahli K3
Pertemuan Kelompok Kerja 240 (DUA RATUS EMPAT
3 (Toolbox Meeting) Pelaksana PULUH) Hari Kalender
Mandor

Ahli K3
Rapat Keselamatan Konstruksi 240 (DUA RATUS EMPAT
4 Pelaksana
(Construction Safety Meeting) Mandor PULUH) Hari Kalender

240 (DUA RATUS EMPAT


5 HSE Statistic Board Ahli K3
PULUH) Hari Kalender

240 (DUA RATUS EMPAT


6 Papan Pengumuman Keselamatan Konstruksi Ahli K3 PULUH) Hari Kalender
C.5. Informasi Terdokumentasi
1. Tujuan
Memberikan pedoman untuk menyebarluaskan atau mengkomuniksikan informasi- informasi
lingkungan hidup, keselamatan dan kesehatan kerja kepada pihak internal dan eksternal
perusahaan secara efektif

2. Ruang Lingkup
Prosedur ini berlaku untuk seluruh fasilitas operasi perusahaan dan semua pihak yang bekerja
diarea tersebut. Hal-hal yang diatur dalam prosedur ini adalah cara untuk menyebarluaskan
informasi-informasi terkait dengan lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan kepada
pihak internal maupun eksternal perusahaan.

3. Definisi
Informasi K3, yaitu informasi tentang lingkungan, keselamatan, dan kesehatan kerja yang meliputi :
- Peraturan perundangan K3 Kota Palembang dan internasional
- Standar Nasional Kota Palembang dan internasional
- Kebijakan terpadu dan EHS Management System Manual
- Kondisi bahaya, Laporan inspeksi dan laporan & hasil investigasi kecelakaan kerja
- Laporan internal / eksternal audit dan hasil rapat tinjauan ulang manajemen
- Prosedur dan instruksi kerja K3
- Risalah rapat bulanan / khusus P2K3, pelatihan-pelatihan K3
- Tanda-tanda, peringatan bahaya dan tanda / peringatan K3 lainnya
- Dan informasi-informasi lainnya yang terkait dengan K3
Internal perusahaan, yaitu semua karyawan (karyawan bulanan, harian tetap, harian borongan
maupun harian musiman) yang terkait dengan kegiatan operasi perusahaan.
Eksternal perusahaan, yaitu semua pihak-pihak yang terkait baik langsung maupun tidak langsung
dengan operasi perusahaan seperti dalam penyediaan pasokan barang/material jasa (supplier/
pemasok barang,kontraktor/subkontraktor, termasuk tamu-tamu yang akan berkunjung kelingkungan
operasi perusahaan maupun penyediaan informasi K3 kepada instansi-instansi pemerintah yang
terkait dan berwenang.

4. Referensi
- Permenaker No.05/MEN/1996/,SMK3,elemen 3.1.4 dan 3.2.1
- ISO 14001:2004, Environmental Management System, klausul 4.4.3
- OHSAS 18001:1999 OHS Management System, klausul 4.4.3
- EHS Management System Manual Perusahaan.

5. Prosedur
5.1. Tangggung Jawab
- EHS Department bertanggung jawab untuk senantiasa berkoordinasi baik secara internal
maupun eksternal perusahaan(Kementerian Lingkungan Hidup, Depnaker Provinsi/Kab. /
Kodya, Bappeda Provinsi / Kabupaten/Kotamadya, Depkes, Pemda dan Instansi / Institusi
lain terkait berkaitan dengan aspek K3) yang bertujuan untuk memastikan bahwa peraturan
& perundangan, standar, & informasi K3 lainnya senantiasa up to date & dikomunikasikan
/ diinformasikan pada departemen terkait didalam lingkungan operasi perusahaan.
- Procurement Department bertanggung jawab untuk menginformasikan ketentuan-ketentuan
K3 perusahaan kepada supplier / pemasok dan kontraktor / subkontraktor yang akan
memasok barang atau jasa /bekerja dilingkungan operasi perusahaan.
- Kepala Departemen / Safety Manajement Representatif / Environment Manajement
Representatif Dept.bertanggung jawab untuk menyediakan sarana-sarana dan
penyebarluasan informasi-informasi K3 kepada seluruh karyawan yang ada di
Departemennya.

5.2. Komunikasi
5.2.1. Komunikasi Internal
- Karyawan diberikan atau mendapat informasi mengenai pedoman dan prosedur Sistem
Manajemen Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) serta pelaksanaannya
dilingkungan perusahaan, melalui kegiatan pelatihan dan pelaksanaannya dikoordinir
oleh Technical Training Department.
- Karyawan perusahaan mendapatkan informasi mengenai kebijakan terpadu (Kualitas,
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja), manual SMK3, hasil rapat-rapat P2K3,
artikel-artikel K3, perubahan- perubahan pada prosedur/instruksi kerja, penyelesaian
masalah /keluhan K3, program-program dan kinerja K3 perusahaan. Informasi ini diberikan
melalui pelatihan, penjelasan/briefing K3 harian/mingguan atau melalui papan
pengumuman dan buletin K3 (melalui media cetak atau elektronik internal perusahaan).
- Informasi mengenai peraturan perundangan K3 akan disediakan oleh EHS Manager kepada
tiap Kepala Departemen / SMR-Safety Management Representatif / EMR-Environment
Management Representatif / SR-Safety Representatif / ER-Environment Representatif
Departemen.
- Laporan hasil kegiatan inspeksi K3, pemantauan lingkungan dan lingkungan kerja dan
penyelidikan kecelakaan disiapkan oleh EHS Departemen sebagai salah satu bahan yang
akan dibahas dalam rapat bulanan / rapat khusus P2K3, dan dibuatkan risalah rapat P2K3
dan disebarluaskan kepada tiap kepala Departemen/Safety Management Representatif/
Environment Managemen Representatif/ dan Safety Environment Representatif serta
seluruh anggota P2K3.
- Hasil laporan audit internal/eksternal SMK3 disiapkan oleh personil EHS Departemen
berdasarkan laporan tim auditor internal/eksternal dan didistribusikan kepada pihak
internal (Dewan Direksi, Ketua P2K3, Kepala Divisi, Kepala Departemen, /Safety
Management Representatif/Environment Management Representatif, Safety Representatif,
Environment Representatif) dan pihak eksternal jika diperlukan (misal auditor eksternal)
- Tanda-tanda peringatan K3 (poster,sign,label,dll) disediakan oleh EHS Departemen dengan
terlebih dahulu masing-masing Kepala Departemen melampirkan hasil identifikasi bahaya
dan penilaian resiko didepartemennya disertai dengan formulir pengajuan permintaan
tanda-tanda peringatan K3
- Untuk memudahkan penyebaran informasi yang berkaitan dengan K3 dalam lingkup
perusahaan, maka dibuat daftar penyebarluasan informasi K3 (contoh dapat dilihat pada
lampiran)
5.2.2. Komunikasi External
- Personil EHS Departemen menghubungi instansi-instansi terkait (misal : Kanwil Depnaker /
Dinas Depnaker Kabupaten / Kotamadya, Bapeda, Depkes, dan sebagainya) untuk
mendapatkan informasi terkini mengenai peraturan perundangan berkaitan dengan K3.
- Setiap 3 bulan sekali perusahaan melaporkan hasil kegiatan P2K3 kepada Dinas Tenaga Kerja
Setempat, dimana laporannya disiapkan oleh sekretaris P2K3 dan ditandatangani oleh Ketua
dan Sekretaris P2K3
- Laporan kecelakaan kerja dan hasil penyelidikannya disiapkan oleh EHS Manager dan
disampaikan kepada kepala Operasi, Ketua P2K3, tembusannya kepada pihak Kanwil
Depnaker setempat
- Pihak pemasok dan kontraktor/sub kontraktor yang terikat kontrak dengan perusahaan, untuk
menyediakan barang atau jasa diinformasikan tentang kebijakan dan ketentuan K3
perusahaan Informasi diberikan oleh Procurement Manager dan bila diperlukan perusahaan
dapat memberikan pelatihan awal atau penjelasan/briefing K3 kepada kontraktor yang akan
bekerja dilingkungan perusahaan.
- Pihak satuan pengaman / security di pos komando keamanan perusahaan berkewajiban
memberikan informasi kepada setiap tamu yang akan memasuki area pabrik/plant
dilingkungan operasi perusahaan tentang kebijakan terpadu (Kualitas, Lingkungan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja), peraturan-peraturan umum K3 dan prosedur menghadapi
keadaan darurat.
- Pihak satuan pengaman /security yang ada di pos ronda setiap gedung/area produksi atau
kepala departemen/personil departemen yang ditunjuk berkewajiban memberikan infomasi-
informasi K3 dan prosedur tanggap darurat yang berlaku diarea tersebut kepada setiap tamu
yang akan masuk kegedung/area departemen/plant tersebut.
- Informasi-informasi berkaitan dengan kondisi darurat / emergency yang terjadi diperusahaan
diatur dan mengikuti prosedur komunikasi tanggap gawat darurat. Untuk menjamin
kerahasiaan semua informasi yang berkaitan dengan K3,diatur dan mengikuti peraturan
perusahan mengenai "Non-Disclosure Agreement"(Perjanjian/Kesepakatan Tidak
Membocorkan Rahasia Perusahaan) yang telah ditanda tangani oleh setiap karyawan
perusahaan.
5.2.3 Alat dan Media Komunikasi
Alat dan Media Komunikasi yang akan digunakan dapat berupa dan tidak terbatas hanya pada
alat dan media sebagai berikut :
- Email
- Meeting
- Briefing
- One to one personal contact
- Papan pengumuman
- Pelatihan atau kursus
- Banner,poster(Promosi)
- Distribusi dokumen
- Telepon,facsimile,internet
5.3. Konsultasi K3
a. Konsultasi ini bisa dilakukan diinternal perusahaan untuk melibatkan karyawan maupun
dengan pihak eksternal, seperti Perguruan Tinggi, Instansi Pemerintah Terkait, Lembaga
Swadaya Masyarakat (NGO-Non Government Organization), Perusahaan asuransi, Konsultan
K3, dsb.
b. Beberapa Contoh Konsultan K3 adalah :
- Konsultasi dengan wakil karyawan dan pembuatan kebijakan K3
- Konsultasi dengan karyawan yang ahli maupun dengan pihak eksternal untuk pemenuhan
terhadap peraturan perundangan dan persyaratan lainnya
- Konsultasi dengan perguruan tinggi atau lembaga penelitian dalam usaha pencegahan
pencemaran lingkungan dan pemanfaatan limbah
- Konsultasi dengan pihak konsultan eksternal untuk usaha-usaha peningkatan perilaku
dan kinerja karyawan terkait dengan K3
5.4. Motivasi dan Kesadaran
Komunikasi dan konsultasi K3 tersebuat akan meningkatkan motivasi dan kesadaran semua
orang baik karyawan maupun pihak ketiga yang berada di area operasi perusahaan untuk
menerapkan,mengembangkan dan memelihara sistem manajemen K3 untuk memperbaiki
kinerja K3 secara menyeluruh.
D. OPERASI KESELAMATAN KONSTRUKSI
D.1. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN OPERASI

Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya
pengendalian, diantaranya :
1. Menunjuk Penanggung jawab Kegiatan SMK3 yang diluangkan dalam Struktur Organisasi K3 beserta
UraianTugas
2. Upayakan pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
4. Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko.
5. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan,
6. Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada Indentifikasi Bahaya,
Penilaian Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3 dan Penanggung Jawab

D.2. KESIAPAN DAN TANGGAPAN TERHADAP KONDISI DARURAT


1. Membuat identifikasi bahaya dan mengklasifikasikan jenis-jenis bahaya yang mungkin terjadi
di lokasi Pekerjaan

Identifikasi Umum Keselamatan Konstruksi.


- Identifikasi resiko kecelakaan dan pencegahan.
- Identifikasi kondisi dan alat yang dapat menimbulkan potensi bahaya.
- Identifikasi jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
- Lokasi Penyimpanan Material.
- Lokasi Peralatan sebelum mulai kerja.
- Lokasi Fabrikasi.
- Direksi Keet.
- Barak Kerja.
- Pengaturan jalan untuk mobilitas bahan, kerja dan alat.

Pokok–Pokok Perhatian Keselamatan Konstruksi


- Kecelakaan kerja akibat dari penggunaan Alat/Mesin dan tahap/metode pelaksanaan
- Penyakit akibat kerja seperti suara dan asap penggunaan alat, Penggunaan bahan kimia berbahaya
- Pemaparan terhadap kondisi lingkungan
- Pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )
- Usaha-usaha penyelamatan.
Identifikasi Resiko dan Pencegahan :
- Tertabrak : Pengaman Pemasangan rambu/lalu lintas secara benar
- Kejatuhan : Pemakaian helm Pemasangan rambu/tanda
- Luka : Pemakaian sarung tangan dan sepatu
- Sakit mata : Pemakaian kacamata kerja

2. Memperhatikan perlengkapan keadaan darurat. Perlengkapan tersebut dapat berupa penyediaan SOP
pemakaian alat, penyediaan alat APAR dan sirine serta P3K dalam lingkungan kerja, pembuatan jalur
evakuasi serta assembly point, dan juga pembuatan safety sign evakuasi.

Pencegahan & Penanggulangan Kecelakaan :


- Pemasangan poster/himbauan tentang Keselamatan Konstruksi.
- Penggunaan alat keselamatan yang memadai (helm, kacamata, sarung tangan, sepatu, dll.)
- Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.
- Pemasangan pagar pengaman.
- Briffing setiap pagi kepada Mandor dan Sub yang telibat.
- Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai.
- Penempatan material/bahan yang sensitif/berbahaya.
- Penggunaan alat sesuai fungsi dan manualnya.
- Perlu mendapat perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu lainnya.
- Penyediaan alat pemadam kebakaran.
- Penempatan Satpam.
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat.
Pemeliharaan Kesehatan :
- Penyediaan air bersih
- Pembuatan sarana MCK yang memadai
- Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi
- Penyediaan obat-obatan
- Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat Instansi terkait dengan Rencana Keselamatan
Konstruksi
- Depnakertrans
- Kepolisian
- Pemerintah Daerah
- Puskesmas/Dokter
- BPJS Ketenagakerjaan

3. Membuat peraturan prosedur tanggap darurat yang letaknya strategis dan mensosialisasikannya
kepada pekerja
4. Menyusun Tim Tanggap Darurat. Penyusunan tim dilakukan dengan melibatkan seluruh pekerja dan
membuat koordinator penanggungjawab
5. Mengadakan pelatihan prosedur tanggap darurat. Pelatihan tersebut dapat diberikan dalam beberapa
waktu tertentu dan memberitahukan apa saja prosedur tanggap darurat di perusahaan serta
penanganannya
Pelatihan Keselamatan Konstruksi
Pada umumnya program pelatihan Keselamatan Konstruksi mencakup :
- Kebijakan Keselamatan Konstruksi Perusahaan.
- Cara bagaimana Keselamatan Konstruksi dapat diorganisir di tempat kerja.
- Prosedur Keselamatan Konstruksi dalam Perusahaan.
- Pengendalian bahaya dan resiko.
- Undang-Undang Keselamatan Konstruksi.
- Prosedur keadaan darurat.
Program pelatihan Keselamatan Konstruksi perlu mencakup beberapa kelompok sasaran diantaranya :
- Menajemen senior.
- Manajer/supervisor.
- Karyawan.
- Orang yang mempunyai tanggung jawab penuh.
- Operator.
- Pengunjung lokal/tamu.

Perlengkapan dan peralatan penunjang program Keselamatan Konstruksi meliputi :


- Pemasangan bendera Keselamatan Konstruksi, bendera perusahaan dan bendera negara Republik
Indonesia.
- Pemasangan sign board Keselamatan Konstruksi berupa slogan-slogan yang mengingatkan akan
perlunya bekerja dengan selamat, gambar-gambar atau pamflet tentang bahaya/kecelakaan yang
mungkin terjadi di lokasi pekerjaan. Slogan maupun pamflet dapat dipasang di kantor proyek dan lokasi
pekerjaan berlangsung.

Manajemen Lingkungan
Dalam rangka meningkatkan kinerja, Manajemen Perusahaan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan
yang mengacu pada Standard ISO 14001 : 2004. Secara umum, Sistem Manajemen Lingkungan adalah
sebagaimana tergambar dalam skema dibawah ini

PENANGANAN KECELAKAAN RINGAN


PENANGANAN KECELAKAAN BERAT

PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN


-
Terlan
ggar
TABEL : ANALISIS KESELAMATAN PEKERJAAN ( JOB SAFETY ANALYSIS Alat )
Berat
-
Nama Perusahaan : CV. PAGI PETANG Terpel
eset
karena
Nama Paket Pekerjaan : Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Paguyaman Kab. Gorontalo dan Kab. Boalemo
licin
-
Tanggal Pekerjaan : N/A Kecela
kaan
lalu
Alat Pelindung Diri yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan:lintas+
K6
1 Topi pelindung (Safety helmet) √

2 Pelindung mata (Goggles, Spectacles) √

3 Tameng muka (Face shield) √

4 Pelindung pernafasan dan mulut (Masker) √

5 Sarung tangan (Safety gloves) √

6 Sepatu keselamatan (Safety shoes) √

7 Penunjang seluruh tubuh (Full bodu harness) √

8 Rompi keselamatan (Safety vest) √

9 Kotak P3K, Tandu, Obat Luka, Perban, Dll √

Urutan Langkah Penanggung


Pekerjaan Identifikasi Bahaya Pengendalian Jawab

- Pemakaian alat APD yang


sesuai
- Penempatan pekerja sesuai
keahlian
- Menyusun instruksi kerja
1. PEKERJAAN
Kecelakaan Akibat Terkena Alat dengan benar
PEMBESIAN DENGAN Petugas K3
Pemotong Besi - Menggunakan rambu
BESI POLOS
peringatan dan barikade
- Melakukan pelatihan kepada
pekerja
- Memakai lampu jika bekerja
pada malam hari
E. Evaluasi Keselamatan Konstruksi

E.1. Pemantauan dan Evaluasi


Pengendalian Pemeriksaan dan Evaluasi kinerja K3 mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan
upaya pengendalian pada bagian B (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian Tabel 2 (Sasaran dan Program K3).

TABEL : JADWAL INSPEKSI DAN AUDIT

BULAN KE -
NO KEGIATAN PIC
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Inspeksi Keselamatan Konstruksi N/A √ √ √ √ √ √ √ √

2 Patroli Keselamatan Konstruksi N/A √ √ √ √ √ √ √ √

3 Audit internal N/A √ √ √ √ √ √ √ √

E.2. Tinjauan Manajemen


Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. Diklarifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolak ukur sebagaimana ditetapkan
pada tabel 2. Sasaran dan program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.
E.3. Peningkatan Kinerja Keselamatan Konstruksi
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja / petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian pada Tabel 1 Kolom ( 5 ), diantaranya :
1. Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai Tabel 1 kolom ( 5 ).
2. Rencana penunjukan personil yang akan ditugaskan menjadi Penanggung Jawab Kegiatan SMK3.
3. Prediksi dan rencana penanganan kondisi keadaan darurat tempat kerja.
4. Rencana prosedur / petunjuk kerja yang perlu disiapkan.
5. Rencana program pelatihan / sosialisasi sesuai pengendalian resiko pada Tabel 1 Kolom ( 5 ).
6. Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan.
7. Persyaratan Operator Alat Angkat :
- Operator Alat Angkat harus memenuhi kompetensi Operator Alat angkat.
- Setiap Operator Alat Angkat harus memiliki SIO (Surat Izin Operasi) Alat yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang.
8. Rambu peringatan / Larangan / Anjuran :
- Penempatan Rambu-Rambu peringatan / larangan / anjuran harus dipasang sesuai dengan kondisi ditempat kerja.
- Rambu peringatan / larangan / anjuran harus mudah dilihat dan dapat dibaca.
9. Alat Pelindung Diri :
- Alat Pelindung Diri diidentifikasi berdasarkan hasil penilaian risiko.
- Alat Pelindung Diri (APD) diberikan kepada pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan.
10. Tamu / Pengunjung dan Pihak Luar :
- Pengendalian dan pembatasan akses masuk dan akses keluar tempat kerja.
- Persyaratan APD (Alat Pelindung Diri).
- Induksi K3.
- Persyaratan tanggap darurat.

Anda mungkin juga menyukai