DIGITAL MARKETING
FAISAL SA’BAN
2107051004
YOGYAKARTA
2022
Platform adalah jaringan atau perusahaan yang mendukung tekhnologi yang
atau lebih kelompok konstituen seperti konsumen, penjual, pengiklan, dan pemasok
(Hagiu, 2014; Gawer, 2009; Tiwana et al., 2010). Pusat perbelanjaan yang
mempertemukan konsumen dan pemilik toko adalah contoh platform multi sisi.
Platform memiliki grup berbayar dan bersubsidi. Grup pembayaran adalah entitas
sisi lain adalah entitas yang partisipasinya dalam platform sangat dihargai oleh grup
pembayar, terutama ketika mereka tertarik dalam volume yang cukup. Dengan kata
lain, jika sebuah platform dapat menarik cukup banyak entitas dari kelompok yang
disubsidi.
Oleh karena itu, sebuah platform harus menarik cukup banyak pelanggan baik
dari kelompok yang membayar maupun yang disubsidi dan memberi mereka nilai
1
Contoh kasusnya adalah Google: Google menawarkan pencarian Web gratis
untuk pengguna Internet individu, dan pengiklan menjadi lebih bersedia membayar
Google untuk ruang iklan karena paparan ke lebih banyak pengguna Internet
entitas platform bukanlah keputusan "bekerja sama atau tidak" yang sederhana.
antara banyak konstituen (Tiwana et al., 2010) dalam hal aturan dan prosedur
operasi, perencanaan dan penjadwalan adaptif, dan penyesuaian timbal balik untuk
yang mungkin dilakukan adalah menguji interaksi dan konsekuensi dari tindakan
Tiga proses bisnis inti yang harus dikoordinasikan dengan baik di perusahaan
dan iteratif di antara departemen bisnis yang mengelola operasi front-end dan back-
end. Bagian ini menyoroti bagaimana strategi yang terkait dengan integrasi bisnis
untuk menetapkan basis sumber daya yang dapat diadaptasi dan diperluas
operasinya.
2
mengungkapkan bahwa sebagian besar pelanggan adalah pria dan berusia antara 18
hingga 35 tahun; banyak pekerja kerah putih, pegawai negeri, pegawai sektor
publik, mahasiswa dan penggemar teknologi, yang tidak punya cukup waktu untuk
berbelanja. Perbaikan proses akan fokus pada konsumen yang cenderung memiliki
pendapatan tetap, kemampuan konsumsi yang kuat dan pemahaman serta selera
bentuk baru dalam pemasaran produk bahkan membentuk pasar yang beda dengan
masuk dalam suatu platform berarti sudah melihat data dan kemungkinan
mendapatkan pasar dalam hal tersebuk maka dengan demikian mampu mengurangi
biaya pencarian dan promosi, hal inipun memberikan dan menciptakan nilai bisnis
baru dalam perusahaan. Namun pada kondisi sekarang ini, perusahaan tidak hanya
pengembangan dalam basis video atau video short serta menjalin kontrak dengan
aplikasi-aplikasi hits seperti tiktok, youtube dan lainnya sebagai platform dan media
platform yang sesuai dengan kebutuhan agar perusahaan tetap mampu bertahan
dalam persaingan.
3
REFERENSI
Ferrier, W. J., Smith, K. G., & Grimm, C. M. (1999). The role of competitive action
in market share erosion and industry dethronement: A study of industry
leaders and challengers. Academy of Management Journal, 42(4), 372-388.
Kalakota, R., & Robinson, M. (2001). E-business 2.0: Roadmap for success. New
Jersey: Addison-Wesley Professional.