Anda di halaman 1dari 2

Ada beberapa hal yang menjadi alasan dan penyebab perceraian.

Adanya ketidakcocokan
antara kedua belah pihak menjadi alasan yang paling umum terjadi. Meski ada hal-hal lain
yang juga menjadi pemicu terjadinya perceraian. Mari simak ulasannya berikut ini.
1. CEMBURU
Cemburu memang tanda cinta namun cemburu berlebihan bisa
menimbulkan konflik dalam keluarga. Istri maupun suami bisa
saling mencemburui dan terkadang hal ini sulit untuk dihindari.
Sebaiknya pahami dulu situasi dan siapa yang anda cemburui
karena bisa jadi kecemburuan tersebut tidak beralasan.

2. Masalah ekonomi.
Tidak terpenuhinya kebutuhan rumah tangga dengan baik bisa
menjadi alasan dan penyebab perceraian. Perlu adanya upaya
dari kedua belah pihak dalam mengatur keuangan rumah
tangga. Jika manajemen keuangan bisa diatur bersama maka
pertengkaran yang berujung ke perceraian pun bisa dihindari.

Tuntutan ekonomi kerap menjadi salah satu penyebab perceraian


banyak terjadi. Salah satunya yang sering terjadi yakni ketika
kebutuhan dalam rumah tangga tidak dapat dipenuhi dengan baik.
Kebutuhan bulanan seperti untuk makan sehari-hari dan kebutuhan
sekolah anak sering menjadi penyebab masalah ekonomi pada
keluarga.
Bahkan tidak hanya pada keluarga dalam kategori ekonomi rendah
lho, Ma. Pertengkaran dan perceraian akibat masalah ekonomi juga
bisa terjadi pada pasangan suami istri yang sudah mapan, ketika
keuangan tidak bisa diatur dengan baik. Biasanya akibat dari gaya
hidup berlebihan dan manajemen keuangan yang buruk.
Oleh sebab itu, diperlukan berbagai upaya untuk sama-sama bisa
mengatur keuangan adalam rumah tangga supaya lebih terkendali.
Tidak lupa juga untuk selalu membuat anggaran, menyisihkan
sebagian untuk ditabung dan hindari pengeluaran berlebihan.
Jika memang masalah ekonomi sudah benar-benar mengganggu
keharmonisan rumah tangga, tidak ada salahnya juga untuk
melakukan konsultasi dengan pakar konsultasi keuangan.
Dengan demikian, bisa ditemukan jalan keluar terbaik tanpa perlu
ada pertengkaran dan bahkan perceraian, Ma

3. Memandang rendah pasangan.


Alasan dan penyebab perceraian selanjutnya yaitu merasa salah
satu pihak memiliki kedudukan lebih tinggi. Hal ini menjadi
kesalahan yang fatal dari sebuah pernikahan. Biasanya salah
satu pihak baik suami atau istri suka mengkritik secara
berlebihan, bersikap defensif atau tidak pernah merasa bersalah
dan suka memotong pembicaraan. Alangkah baiknya jika
perlahan bisa mengubah perilaku-perilaku tersebut untuk
menjaga pernikahan bertahan lama.
4. Prinsip yang berbeda.
Perbedaan prinsip bisa menjadi alasan dari berakhirnya ikatan
pernikahan. Jika permasalahan ini sudah terjadi dalam waktu
yang cukup lama maka toleransi dan kesepakatan kemungkinan
akan sulit terjadi. Perlu ketenangan dan sikap saling memahami
dalam membicarakan masalah perbedaan. Untuk
menyelesaikannya, bisa juga menghadirkan pihak ketiga yang
netral atau bantuan dari ahli.
5. Kekerasan dalam rumah tangga.
Alasan dan penyebab perceraian yang banyak terjadi adalah
kasus kekerasan dalam rumah tangga. Kekerasan tidak hanya
berwujud fisik tetapi juga kekerasan verbal. Kasus kekerasan
paling sering dialami oleh pihak istri. Situasi seperti ini jika
terjadi secara terus menerus bisa berujung pada depresi. Dalam
hal ini, perlu adanya bantuan dari pihak ketiga agar masalah
tersebut bisa segera diatasi.
6. Perselingkuhan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya
perselingkuhan seperti diantaranya kurangnya perhatian,
kurangnya komunikasi, masalah kesehatan fisik dan mental
serta masalah lain yang tak kunjung terselesaikan.Rasa sakit
hati yang muncul akibat perselingkuhan tidak bisa ditoleransi.
Untuk menghindari terjadinya perceraian, dibutuhkan sebuah
terapi pernikahan dari ahlinya.
7. Terlalu sibuk dengan media social
8. KURANG KOMUNIKASI
Keluarga yang terlalu sibuk dengan urusannya dan pekerjaan
masing-masing dan tidak memiliki waktu untuk berkomunikasi
dengan baik dapat menimbulkan kesalahpahaman dan memicu
terjadinya konflik. Sebagaimana kita ketahui bahwa
komunikiasi yang baik adalah kunci terjaganya keharmonisan
dalam keluarga maka dari itu setiap anggota keluraga harus
bisa menjaga komunikasi dengan anggota keluarga yang lain.
9. KURANG KASIH SAYANG
Siapapun baik suami, istri maupun anak dalam sebuah
keluarga akan merasa tidak dihargai jika kurang mendapatkan
rasa kasih sayang. Anak yang kurang mendapat perhatian
orangtuanya karena sibuk bekerja bisa merasa kesepian dan
akhirnya ia akan menuntut hal lain. Hal ini bisa menjadi
konflik dalam keluarga. 

Anda mungkin juga menyukai