SKRIPSI
OLEH :
MELISSA INDRIA
NIM: 15.19.53
Nim : 15.19.53
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya dan bukan merupakan
duplikasi sebagian atau seluruhnya dari karya orang lain, kecuali yang secara tertulis
jawab dan saya bersedia menerima sanksi pembatalan skripsi dan pencabutan gelar
akademik apabila di kemudian hari terbukti melakukan duplikasi terhadap skripsi atau
Yang Menyatakan
MELISSA INDRIA
NIM. 15.19.53
i
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
NIM : 15.19.53
Program : Sarjana
Konsentrasi : Etika
Teologi Gereja Kalimantan Evangelis atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Seks Pra-Nikah di Kalangan Remaja dan Pemuda Desa Aruk (Study Etika Kristen di
sebagai penulis dan pemegang Hak Cipta. Demikian pernyataan ini dibuat dengan
sebenar-benarnya dan dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari pihak mana pun.
Dibuat di : Jaweten
Pada Tanggal : 06 Juni 2020
Yang menyatakan
MELISSA INDRIA
NIM. 15.19.53
ii
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui,
Pembimbing
Penguji I Penguji II
Diketahui,
Ketua STT GKE
ii
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur atas penyertaan Tuhan untuk setiap proses demi proses yang
dilewati dan dapat mencapai titik saat ini. Atas kasih karunia yang selalu dilimpahkan
karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya. Penulis yakin dan percaya bahwa Tuhanlah
yang senantiasa turut bekerja untuk memampukan penulis selama mengerjakan tulisan
ini sehingga tulisan ini boleh diuji dan dipersembahkan kepada para pembaca. Segala
sesuatunya bukan karena kekuatan atau kemampuan penulis semata namun semua
Penulis berterimaksih atas kebijakan yang dibuat oleh Sekolah Tinggi Teologi
Gereja Kalimantan Evangelis (STT GKE). Terkait, salah satu persyaratan kelulusan dari
Sebab, kasus yang menjadi fokus penelitian penulis mengajarkan banyak hal tentang
Penulis berharap agar tulisan ini boleh bermanfaat bagi para pembaca terutama
Jemaat GKE Tewah. Kritik dan saran dari para pembaca sangat diperlukan agar dapat
membuat tulisan ini semakin berkualitas bagi para pembaca dan pihak terkait. Di atas
semuanya itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati
Penulis
Melissa Indria
i
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
⸙UCAPAN TERIMAKASIH⸙
Penulis merasa sangat bersyukur karena tulisan ini boleh diselesaikan tepat pada
waktunya. Dengan penuh ungkapan syukur penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
Teruntuk Bapa ku, Tuhan Allah ku; Ada banyak hal yang ingin ku tuliskan,
namun tak mampu ku rangkai dalam kalimat indah. Terlalu banyak rasa syukur
dan terimakasih ku. Terutama atas keluarga dan orang-orang terkasih yang selalu
ada dalam suka dukaku. Namun satu yang pasti, terimakasih telah menuntun aku
ke tempat yang Kau tetapkan. Bahkan bisa berada di Kampus Ungu menjadi
kejadian luar biasa dalam hidupku, dimana pernah sejauh bumi dan matahari
namun sekarang tak mampu ku tunjukkan dalam rangkaian kata. Maaf jika
selama ini aku selalu menutup mata telinga dan hati atas semua pernyataan dan
ketukan-Mu dalam hidupku, terimakasih telah menghancurkan kekerasan hati
hamba-Mu, dan terimaksih telah memberi bukti-bukti kasih-Mu atas apa yang
selama ini hamba pertanyakan atas kehendak-Mu dalam hidupku. Selanjutnya
giliran hamba-Mu untuk memberikan pekerjaan atas kehendak-Mu. Mampukan,
kuatkkan dan lalukan apaun itu agar hamba tetap bertahan sampai akhir cerita
hidup.
Teruntuk Bosqu; Makasih mah selama 21 tahun terakhir udah berjuang sendirian
mengurus 5 orang anak mamah. Anda luar biasaaaa, papah pasti bangga dari atas
sana uhuyy. Kak Citra Novella ‘cicit’, kak Agus Susanto ‘toto’, kak Triana
Leora ‘uci’, Kak Rustia Meyti/Vio Mangko ‘bom’, tangkiuhh udah jadi
pendonasi duit jajan setiap kali aku minta hahahha tetap menjadi orang-orang
luar biasa dan penuh cinta untukku. Aku bahagia dengan semua hal indah dan
kebersamaan selama 24 tahun aku ada bersama kalian lalu tanpa ada
kekecewaan sedikitpun aku rasa selama ini. Terimakasih buat kepercayaan yang
ada selama ini, gada curiga-curiga gada tuduh-tuduhan, gak larang-larang buat
ku bergaul dan berteman dengan siapapun, selalu ngijinin apa yang aku mau,
entah hobby atau mau kemana. Sampai akhirnya aku nemuin pergaulan dan
wawasan yang luas, dan sampai pada titik aku tidak ingin memberi kekecewaan
sedikitpun dari pilihan- pilihan dan tindakanku. Aku usahakan terus jadi anak
dan adik bungsu kebanggan
v
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
kalian, dan tetap seperti itu sampai akhir. Ini bukan janji ataupun bualan, tapi ini
sebuah awal dari pembuktian.
Teruntuk Dosen Pembimbing Pdt. Dr. Sudianto, terimakasih atas bimbingan
bapak selama penulisan proposal hingga skripsi. Selama menjadi anak
bimbingan bpk, aku termasuk anak yang keras kepala, ngeyel, dan malas
konsul. Tapi bapak tetap membantu terus sampai akhir. Kemudian teruntuk
penguji ku nan manuwu Pdt. Dr. Keloso S. Ugak dan Pdt. Dr. Retni Muliani
nan manis; selesainya penulisan ini tidak lepas dari campur tangan dan belas
kasih ibu serta bapak telah memperkaya skripsi penulis sehingga tulisan ini
semakin berkualitas dan layak untuk dijadikan sebagai sumbangsih bagi
kehidupan berjemaat.
Teruntuk Pengisi Kehidupanku di Kampus Ungu;
Agnes, Te pew (Vero), Seter (Ester), Pia (Oktavia); selama sekost kalian
menjadi orang positif dalam hidupku, menjadi pemanis setiap musim hidupku,
menjadi tempat yang paling nyaman selain rumahku, aku sayang pake banget.
Menjadi pemacu buat aku bair bisa berfikir dewasa. Laluuu kalian harus
mengakhiri kisah percintaan klen seindah mungkin, jan kek aku HAHA.aku gak
tau lagi nulis apa disini, rasanya berat di hati pas nulis kek gini (btw aku rindu
suasana kita bulik kuliah santai di kamar te pew sambil ngeteh poci lalu makan
ayam lalapan tiap hari, dan pasti ada anak wayik kujuk kujuk mengajuti orang
dari kamar ujung hahah Lia namanya. Ugh rindu bgt akutu.)
JBLY; Muti, Chyn, Sonia, Lumey, te Pew, Agnes. (ada banyak cerita dan rasa
yang ada, tapi biarlah aku mengingat bagian manis dan indah kebersamaan kita.
Kiranya masing-masing pribadi terus berada dalam perubahan sikap sifat dan
pola fikir terlebih lagi kedewasaan. Terimakasih atas semua rasa, yang pastinya
menjadikan aku lebih memahami bagian mana yang tidak baik dari diri sendiri.
Tangkiu lope)
Goes to Yerusalem; Ranu, Brint, Julio, Yosepi, Joko, bang Djef, kak Filla,
Ivon, Chyn, Lumey,Yuyut. (terimaksih atas info-info terbaru walaupun klen
semua udah lulus dan sisa aku joko brint dgn etser yang belum, terimakasih
kebersamaan indah di akhir-akhir masa perkuliahan kita). (@Brint cayang cu.
Semangaat tarus Bin, biarpun tak de aku kawan nu miajik hg kampus tapi hanyu
harus rajin. Hanyu
v
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
mampu amun hanyu cangkal. Selama ina iru sah na katujuen ku hgka hanyu.
Semangat cayang kooooh))
Teruntuk Hilkia Bayu Saputra Keput; jangan tapi gila lah sudah, semester ini
udah mulai proposal. Ela lalau pina ngeselin hidup tu, bikin org naik darah eleh.
Tetap jadi kawan aku yah sampai kapan-kapan ugh. Aku tu sayang ja biarpun
kamu tu gila huhuh, banyak yang harus kita dua persiapkan biar jadi hamba
Tuhan yang baik, mampu dan bisa (Ingat PPL kita dua di Samba). Terimakasih
selama di sana udah menjadikan marahku menjadi marahmu, senangku jadi
senangmu. Semangatt kuliahnya keput ku, banggain mamah, papah Ella dengan
tambii lah. Di tunggu ke lulusanmu selanjutnya:*
Teruntuk Gula Jawa; Yoo sekali kamu menetapin komitmen, yaa itu harus kamu
pertahankan sampai akhir. Menjadi orang egois untuk diri sendiri itu terkadang
penting loh, kek Memel nii. Kamu harus belajar bersikap dewasa, harus tegas,
jangan kekanakan lagi dah, kamu harus bisa banggain bapak ibu sama dedeq
manismu. Jangan focus ke hal yang gak terlalu penting, kuliah lebih penting, dan
jan sampe hilang arah. Jan ngeyel kalo dibilangin tu, kalo pina kena ku jambak
tu mulut. Was kalo aku tau ada hal macam-macam tak bilangin bapakmu
HAHA. Makasih jadi teman dekat selama di banjar, jadi teman baik di
perwalian, jadi teman main dari tahun 2018, nanti kita kumpul-kumpul lagi
dengan keluargamu di rumah makan itu. Cayang kamuh bayi syepii ku, Ish
malas pina manis manis kalo sama kamu tu.
TerSpesial untuk “Makan Gratis ku” selama hampir 20 tahun; Igo Putra
Mekarsajaya, Ifan Susanto, Erwin Donovan, Angkan Pangkan Manuwu.
Kesayangan Akoh semua, sahabat, saudara ah pokoknya aku sayang semua. Gak
tau nulis apa, cuman rasa sayang rasa senang rasa bahagia tiap ingat selama ini
selalu sama-sama klen entah di Banjar atau di kampung. Makasih udah mampu
bertahan berteman dengan aku yang rumit ribet gada manisnya, kaasarnya.
Makasih aku selalu di jagain, na tagur, na hampi itung, na ami saran, na ami
makan, na turutin terutama lagi na ami duit pokoknya aku sayang.
(((Teruntukkaliansemua, terimakasihyahtelahmewarnai hari-hari kudi
kampusUngumenjadi berwarname-ji-ku-hi- be-
ni-um.))))
v
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
Teruntuk diri sendiri; terimakasih telah berjuang dan berusaha sejauh ini. Teruntuk diri sendiri;
terimakasihkarenamemilihbertahan, danberfikirpanjang, Teruntukdiri sendiri; terimakasihtetap
bertahanpadakomitmenawalsampai akhir.Teruntukdirisendiri; kamuhebatMellhahahahhtolong
kurangintergodadosaduniawi.Teruntukdiri sendiri;adahal pentingyangharusselaludiingat;tidak
perluberbanggadiri dantinggi hati” kamumasihbelumseberapa, duniaituluasmasihbanyakhal
yangharusdi pelajari. Teruntukdiri sendiri; AkuMencintaimu, kamuluarbiasa<3
Teruntuk seseorang yang terasa terang dan gelap bagai rembulan. Seseorang yang memberi
kenyamanandanketenangan, seseorangyangmudahdi kenangdanmanisdi pandang. Dia, Bukan
kawanataupunlawan, tidakjauh ataupundekat. Namunselalumenjadi rumahbagi ingatanuntuk pulang,
menjadi rumah bagi diriku disaat sesak. Kamu, rumah yang mampu menumbuhkan rindu bahkan air
mata *eh. Terimakasih telah menjadi lahan untuk menuai kisah dan menjadi lumbung
untukmenyimpancerita.Kisahselanjutnya, menjadi episodebarunamuntidakadalagi akuataupun
kamudalamceritatersebut. Semoga.
Teruntukkaliandalammasaperjuangan;Adakalanyasetiapperjalanantidaksemulusharapan, dan kita
hanyaperlutersenyumuntukmenyamarkanleburnyaperasaan.Tidakperluharustertawaagar terlihat bahagia.
Tidak perlu harus menutup mata agar butiran sendu tak mengalir dari jendela dunia. Sebagai
manusia yangperasa, semua harusdi hayati agar tidak selalumenyesakkandada. Sebagai
manusiabiasaadakalanyakitatidakbaik-baiksaja, makaterimalahsemuarasa. Sesekali menjadi
manusialemahtakberdayabahkantidakbaik-baiksaja, ituwajar.
‘Takdir’ itu tidak ada, yang ada hanyalah hasil akhir dari
Pilihan dan Perbuatan yang dilakukan.
v
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
ABSTRAK
Kata seks diartikan sebagai jenis kelamin, atau aktifitas yang berhubungan
dengan alat kelamin, seperti senggama ataupun berahi. Seks lebih dari sekedar
aktifitas hubungan alat kelamin, namun seks merupakan bagian dari hidup manusia
dan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia sampai manusia tersebut wafat.
Pergaulan remaja dan pemuda di Desa Aruk bisa dikatakan cukup bebas. Hal ini
dapat dilihat ketika berkumpul bersama teman saat siang hari ataupun malam hari
tidak jarang mereka akan mengkonsumsi minuman keras. Oleh karena itu, seringkali
menimbulkan kejadian yang tidak seharusnya antara remaja dan pemuda yang
berpacaran, misalnya berciuman, berpelukan sampai melakukan hubungan seksual.
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis dapatkan ternyata banyak terjadi seks pra-
nikah yang berawal dari pergaulan dan pengaruh lingkungan dikalangan remaja dan
pemuda.
Pihak gereja mengatakan bahwa seks pra-nikah dan pernikahan dini yang terjadi
di Desa Aruk menjadi nomor satu di Kecamatan Timpah, sehingga perilaku ini harus
berakhir pada pernikahan dini yang sering terjadi karena kehamilan. Realitas yang ada
di Desa Aruk ialah dalam pergaulan remaja dan pemuda seperti halnya dalam menjalin
hubungan berpacaran, tidak jarang hubungan seks dilakukan, dan ini dikatakan sebagai
keseriusan dan bukti cinta bagi pasangan. Adanya persoalan tersebut disebabkan
karena masih banyak remaja dan pemuda yang kurang memahami pengetahuan
tentang seks yang sesungguhnya. Adanya pernikahan karena kehamilan inilah yang
menimbulkan kekecewaan, keresahan dan rasa malu bagi warga jemaat, karena seks
pra-nikah seolah- olah hal yang biasa saja di kalangan remaja pemuda.
Oleh karena itu, pentingnya sebuah pendidikan seks sejak dini diberikan agar
remaja dan pemuda memiliki pengetahuan tentang seks yang sesungguhnya sehingga
tidak salah dalam bertindak dan mengetahui dampak yang positif serta negatif dari
hubungan seksual tersebut. Faktor yang membuat mereka jatuh dalam seks bebas ialah
pengaruh dari lingkungan pertemanan, tidak mawas diri, dampak dari video porno,
kurangnya pengawasan dan perhatian dari orang tua.
Seperti yang diketahuai seks ialah sebuah anugerah yang Allah berikan kepada
manusia sebagai tanda cinta kasih kepada umat-Nya. Sama juga halnya seperti
pemberian-pemberian yang lainnya, yang selalu Allah berikan dalam setiap aspek
hidup manusia. Kemudian, seksualitas merupakan suatu kebutuhan dari setiap
individu, disinilah manusia memiliki hak dalam menyalurkan hasrat seks tanpa
melewati batasan yang ada sebagai orang beragama.
i
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
DAFTAR ISI
Hlm
DAFTAR ISI........................................................................................................ i
Daftar Singkatan dan Istilah.................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
1.3. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 8
1.4. Batasan Masalah........................................................................................ 9
1.5. Hipotesa..................................................................................................... 9
1.6. Signifikansi Penulisan ............................................................................... 9
1.7. Kerangka Teoritis ...................................................................................... 10
1.8. Metode Penelitian...................................................................................... 11
1.9. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... 13
1.10. Sistematika Penulisan................................................................................ 13
BAB II GAMBARAN UMUM DESA ARUK, GAMBARAN UMUM JEMAAT
ARUK SERTA REALITAS KEHIDUPAN REMAJA DAN PEMUDA DI
JEMAAT ARUK ................................................................................................. 15
2.1. Gambaran Umum Desa Aruk .................................................................... 15
2.2. Gambaran Umum Jemaat GKE Pandohop Aruk....................................... 25
2.3. Realitas Pergaulan Remaja dan Pemuda di Desa Aruk............................. 32
2.4. Kesimpulan ............................................................................................... 48
BAB III PERSPEKTIF ETIKA KRISTEN TERHADAP SEKS PRA-NIKAH 50
3.1. Pengertian Seks ......................................................................................... 50
3.2. Masa Periode Remaja dan Masa Periode Dewasa .................................... 56
3.3. Pandangan Alkitab Terhadap Seks ........................................................... 58
3.4. Pendidikan Seksual ................................................................................... 62
3.5. Pengertian Etika dan Moral ....................................................................... 64
3.6. Etika Kristen.............................................................................................. 64
3.7. Logika Berfikir Etika ................................................................................ 67
3.8. Landasan Teori Etika Terhadap Seks Pra-Nikah ...................................... 69
3.9. Kesimpulan................................................................................................ 70
BAB IV ANALISIS DAN INTERPRESTASI DATA TERHADAP SEKS PRA-
NIKAH YANG DILAKUKAN REMAJA DAN PEMUDA ............................ 71
4.1. Seks Pra-Nikah di Kalangan Remaja dan Pemuda Desa Aruk… ........... 72
4.2. Perkembangan Sosial Remaja dan Pemuda .............................................. 73
4.3. Seks Pra-Nikah yang Terjadi dan Pandangan Etika Kristen ..................... 76
4.4. Pemahaman Seks Pra-Nikah menurut Orangtua ....................................... 84
4.5. Perspektif Logika Etika Terhadap Seks Pra-Nikah................................... 85
4.6. Perspektif Etika Kristen Terhadap Seks Pra-Nikah di Desa Aruk ............ 87
4.7. Dampak Seks Pra-Nikah .......................................................................... 89
4.8. Pertimbangan Etis Berdasarkan Perspektif Teologis dan Upaya Mengatasi
Masalah di Jemaat Pandohop Aruk ........................................................... 90
4.9. Kesimpulan................................................................................................ 96
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 98
5.1. Kesimpulan................................................................................................ 98
5.2. Saran.......................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................102
x
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan Evangelis
x
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
BAB I
PENDAHULUAN
Timpah ialah Petak Puti, Aruk, Lungkuh Layang, Lawang Kamah, Lawang
Kajang, Batapah, Danau Pantau, dan Tumbang Randang. Desa Aruk memiliki
luas 105,53 km2 dan terdapat 3 Rukun Tetangga (RT) dalam satu desa.1
remaja dan pemuda. Remaja dan pemuda yang aktif dalam peribadahan Seksi
Pelayanan Remaja dan Pemuda (SPRP) berjumlah 30-50 orang remaja. Pergaulan
remaja dan pemuda di Desa Aruk dapat dikatakan cukup bebas. Hal ini dilihat
ketika remaja ataupun pemuda berkumpul di siang hari ataupun malam hari tidak
menimbulkan kejadian yang tidak seharusnya antara remaja ataupun pemuda saat
Pada tahun 2017-2020 terdapat delapan kasus pernikahan dini yang tercatat
sekolah dan S (20 tahun), H (22 tahun) dan U (22 tahun), D (18 tahun) keterangan
putus sekolah dan MN (17 tahun) keterangan putus sekolah, S (18 tahun)
1
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas, Kecamatan Timpah dalam angka 2018: 2548-
2378, 62030.1816: 9-10, diakses pada hari Rabu, 30 Oktober 2019, Pukul 00.25 WITA,
https://kapuaskab.bps.go.id/publication/2018/09/26/5fdc382cbe899ca4c0b13ba9/kecamatan-
timpah-dalam-angka-2018.html.
2
Sabrina Ayunani, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
keterangan putus sekolah dan HS (19 tahun) keterangan putus sekolah, Y (17
tahun) keterangan putus sekolah dan L (17 tahun) keterangan putus sekolah, A (19
tahun) keterangan putus sekolah dan N (18 tahun) keterangan putus sekolah, ES
(19 tahun) keterangan putus sekolah dan KS (19 tahun) keterangan putus sekolah
dan pasangan yang terakhir ialah R (18 tahun) keterangan putus sekolah dan I (19
menurut penuturan Bapak Santra Budi ternyata banyak terjadi seks pra-nikah di
kalangan remaja dan pemuda. Seks pra-nikah terjadi karena pergaulan remaja dan
pemuda mulai tidak terkontrol lagi, bahkan seks pra-nikah di Desa Aruk menjadi
Persoalan ini dapat terjadi karena masih banyak remaja dan pemuda
mengenai pernikahan dini karena kehamilan yang terjadi di kalangan remaja dan
masyarakat. Bahkan seks pra-nikah seolah-olah hal yang biasa di kalangan remaja
pemuda, masyarakat beranggapan bahwa seks pra-nikah yang terjadi adalah hal
yang salah.5
pernikahan dari salah seorang remaja Aruk yang juga masih berstatus pelajar dan
baru duduk di kelas X dan XI SMA. Kejadian ini terjadi disebabkan karena
perilaku
3
Tim Penyusun, Data Jemaat GKE Pandohop Aruk (Dokumen Jemaat Tidak Dipublikasikan).
4
Santra Budi, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 07 September 2019.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
5
Sabrina Ayunani, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
berpacaran yang terlalu bebas dan tidak memiliki batasan-batasan norma dari
Dampak yang dirasakan oleh remaja dan pemuda di Desa Aruk ialah kerap
kali dinasihatkan dan ditegur oleh orangtua agar lebih berhati-hati dalam bergaul
juga dalam menjalani hubungan berpacaran. Hal ini karena orangtua merasa
anaknya selalu berpacaran. Oleh sebab itu orangtua memperketat jam malam
dengan sembarang orang.8 Maka pentingnya pendidikan seks diberikan sejak dini
agar remaja dan pemuda memiliki pengetahuan yang benar tentang seks dan juga
agar tidak salah dalam bertindak dan mengetahui dampak positif maupun negatif
dari hubungan seksual tersebut. Seks pra-nikah sangat berbahaya bagi masa depan
beragama Kristen. Melihat kasus yang terjadi, gereja harus bisa memberikan
bimbingan bagi remaja dan pemuda, melalui ibadah SPRP, ibadah Minggu, ibadah
melakukan seks pra-nikah pada kalangan remaja pemuda yang berusia 15-25
tahun.
6
Ibid.
7
Flora, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
8
Dhea Lova, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
9
Yan Muses, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
tiga orang remaja laki-laki dan dua orang pemuda untuk menjadi narasumber
(nama samaran Abang, Bambang, Cagur, Dandi, dan Egi). Abang berusia 19
tahun, Bambang berusia 22 tahun, Cagur berusia 23 tahun, Dandi 20 tahun, dan
hubungan seks pra-nikah dan memiliki pengalaman yang hampir sama, yaitu pada
mulai menonton film dan video porno karena rasa penasaran akan hal-hal yang
seksual dengan pasangan mereka. Hal ini akan terus berlansung dengan pasangan
yang selanjutnya.10
manusia sebagai tanda cinta kasih kepada umat-Nya. Sama halnya dengan
pemberian-pemberian yang lainnya, yang selalu Allah berikan dalam setiap aspek
di sinilah manusia memiliki hak dalam menyalurkan hasrat seks tanpa melewati
batasan yang ada sebagai orang beragama. 11 Seks tidak semata-mata digunakan
untuk menyalurkan hasrat batiniah, namun seks merupakan alat bagi sepasang
insan yang telah dipersatukan oleh Allah untuk menunjukkan cinta kasihnya
kepada pasangannya. Jika seks digunakan dengan benar dan juga bertanggung
jawab sebagai orang yang beragama, bermoral dan beretika maka hal itu baik
yang baik,
10
Abang, Bambang, & Cagur, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22
September 2019.
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
11
Clifford Bishop, Seks dan Spiritualitas, terj. Sex and Spiriruality: Ectasy, Ritualanf Tambo,
diterjemahkan oleh Helmi Musthofa (Jogyakarta: Camar, 20061), 3.
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
sosial dan spiritual antar sepasang suami istri untuk menunjukkan sebuah
komitmen kasih dan kesetiaan dalam berumah tangga.12 Namun seks pra-nikah
merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya
Hal ini juga dikatakan sebagai penyelewengan atas kesucian seks, karena
menjadi hal yang biasa. Namun perlu diketahui bahwa seks pra-nikah dapat
menjadi sebuah ancaman bagi kebahagiaan akan datang.14 Fakta ini menjadi
sesuatu yang mengerikan jika terus berlanjut, karena seolah-olah ajaran moral
menjadi tidak berguna lagi, dan manusia memperlakukan orang lain hanya sebagai
Jika dilihat dari sudut pandang etika Kristen, seks adalah sebuah anugerah
yang baik, luhur, dan suci. Namun tidak jarang seks juga dapat menjadi pemicu
dari dosa.16 Pada masa-masa pubertas biasanya remaja dan pemuda mengalami
lawan jenis.17 Hal ini merupakan pemenuhan hasrat seksual yang tengah dialami.
Oleh sebab itu, seks haruslah lebih diperhatikan dan dapat dikendalikan oleh
12
Robert P Borrong, Etika Seksual Kontemporer (Bandung: Ink Media, 20062), 12.
13
Ibid., 13
14
Norman Vincent Peale, Seks, Dosa & Penguasaan Diri (Betlehem Publisher, 2000), 95.
15
Tulus Tu’o, Etika dan Pendidikan Seksual (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 19963), 17-18.
16
Robert P.Borong, Etika Seksual Kontemporer …, 12.
17
J. Verkuyl, Etika Seksuil:Etika Kristen II, diterjemahkan oleh R Soegiarto (Jakarta: Penerbit
Kristen, 19633), 75.
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Seks pra-nikah adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh remaja dan
pemuda tanpa adanya sebuah ikatan pernikahan. Remaja melakukan berbagai
macam perilaku seksual beresiko yang terdiri atas tahapan-tahapan tertentu
yaitu dimulai dari berpegangan tangan, cium kering, cium basah, berpelukan,
memegang atau meraba bagian sensitif, petting, oral sex, dan bersenggama
(sexual intercourse), perilaku seksual pra-nikah pada remaja ini pada akhirnya
dapat mengakibatkan berbagai dampak yang merugikan remaja itu sendiri.
Serta perilaku seks pra-nikah adalah aktivitas fisik, yang menggunakan tubuh
untuk mengeksprsikan perasaan erotis atau perasaan afeksi kepada, lawan
jenisnya diluar ikatan pernikahan.18
sebagai bukti dari keseriusan cinta. Oleh karena itu terjadinya seks pra-nikah di
18
Perilaku Seks Pranikah Dalam Berpacaran, diakses pada hari Selasa, 10 September 2019,
pukul 02.01 WITA. https://ejournal.uksw.edu/cakrawala/article/download/64/59.
19
Pengertian Seks Bebas: September 2008,” diakses pada hari Selasa, 10 September 2019,
pukul 02.01 WITA. https://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-seks-bebas.html
20
Ibid.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Seks pra-nikah dikatakan tidak sesuai dengan norma yang ada bahkan
sangat beresiko jika kalangan remaja pemuda melakukan seks belum pada
waktunya. Seks pra-nikah yang terjadi merusak kekudusan seks yang merupakan
merupakan suatu ciptaan yang amat baik, sama halnya dengan ciptaan Allah yang
perkawinan yang dilakukan atas dasar cinta kasih antara suami istri dan bukan
diharuskan untuk menjaga kesucian seks, dan jika ada yang melakukan seks di
luar pernikahan, maka hal itu merupakan dosa dan sama saja dengan
pernikahan, maka bisa dikatakan seks hanya dapat dilakukan oleh orang-orang
kesucian seks dan tidak menghilangkan makna sesungguhnya dari seks tersebut.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa seks itu bukanlah hal yang kotor
ataupun najis. Akan tetapi, kekotoran itu hadir dikarenakan manusia yang
mengambil judul Seks Pra-Nikah di Kalangan Remaja dan Pemuda Desa Aruk.
21
Ibid.
22
Robert P. Borong, Etika Seksual Kontemporer ..., 2-6.
23
Ibid., 6-9
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Berangkat dari latar belakang yang telah penulis paparkan sebelumnya maka
1.2.1. Bagaimana gambaran umum Desa Aruk, gambaran umum Jemaat GKE
Pandohop Aruk, serta realitas kehidupan remaja dan pemuda Jemaat GKE
Pandohop Aruk ?
1.2.3. Bagaimana analisis terhadap seks pra-nikah di kalangan remaja dan pemuda
1.2.4. Bagaimana seharusnya perilaku etis pemuda dan remaja Jemaat GKE
Pandohop Aruk ?
1.3.Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan Skripsi ini, yang berangkat dari latar belakang yang
1.3.1. Menjelaskan gambaran umum desa Aruk, gambaran umum Jemaat GKE
Pandohop Aruk, serta realitas kehidupan remaja dan pemuda Jemaat GKE
Pandohop Aruk.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Masalah dalam penulisan ini dibatasi hanya bagi remaja dan pemuda Jemaat
GKE Pandohop Aruk yang melakukan seks pra-nikah, dengan melihat bagaimana
pandangan Gereja, warga desa maupun warga jemaat melihat hal tersebut, serta
1.5. Hipotesa
Hipotesa adalah sesuatu yang dianggap benar berdasarkan suatu alasan atau
dalam tulisan ini yaitu, konsep dan perilaku etika Kristen berperan dalam
membantu mengatasi seks pra-nikah yang terjadi di kalangan remaja dan pemuda
Pandohop Aruk guna menyikapi dan mencegah seks pra-nikah di kalangan remaja
dan pemuda.
Karya ilmiah ini kiranya bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah
Tim Penyusun, Katalog 2014: Edisi Revisi (Banjarmasin: Unit Publikasi dan Informasi STT
24
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
1.6.2.2. Membantu jemaat dalam mengatasi seks pra-nikah yang tengah terjadi
1.6.2.3. Menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan Pragram Studi Sarjana
Seks Bebas (Studi Kasus di Resort Kahayan Hulu Tumbang Miri), tulisan ini
membahas bagaimana sikap gereja dalam melihat seks bebas yang dilakukan oleh
pemuda/i serta bagaimana sikap orangtua dalam menyikapi hal tersebut. Tulisan
ini mengarah kepada pendampingan pastoral bagi pemuda/i yang melakukan seks
sebagai pemuas nafsu belaka. Hubungan seksual merupakan suatu yang suci, baik
dan luhur. Sehingga hubungan seksual dinyatakan dalam wujud kasih dan
kesetiaan terhadap pasangan dan sebagai simbol hubungan antara Allah dengan
manusia. Dalam buku juga membahas mengenai seksual menurut PL dan PB. 26
Kemudian melihat bagaimana penodaan dan kerusakan terhadap makna seks yang
dan sebagainya.27
Teori ini dapat digunakan untuk membuka pola pikir pemuda remaja yang
masih tidak memahami tujuan penting dari hubungan seksual tersebut, teori ini
juga
Mariani, Pendampingan Pastoral Bagi Pemuda/I yang Melakukan Seks Bebas (Studi Kasus
25
di Resort Kahayan Hulu Tumbang Miri), (Banjarmasin: Skripsi STT GKE, 2019), 1-5.
26
Robert P.Borong, Etika Seksual Kontemporer …, 1-13.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
27
Ibid., 31-33
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
mengenai seksualitas.
ciptakan merupakan sesuatu yang suci dan kesuciannya harus dijaga serta tidak
kesamaan derajat antara perempuan dan laki-laki. Oleh karena itu dalam buku ini
antaranya yakni :
kualitatif ialah cara penelitian yang menghasilkan data deskritif dari penulis,
narasumber dan pelaku yang penulis amati. Akumulasi data berupa kata-kata
tertulis dan lisan dari objek yang diteliti, 29 juga mengumpulkan data-data lapangan
28
J. Verkuyl, Etika Seksuil …, 7-25.
29
Lexy J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 4.
30
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian Gabungan (Jakarta:
Kencana, 20174), 333.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2015), 300.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
1.8.3.1. Observasi
pengamatan yang dilakukan hanya dengan mengamati tanpa perlu ikut ambil
bagian dalam kegiatan yang objek lakukan. Penulis juga menggunakan observasi
terstruktur, yaitu observasi yang telah disusun dan direncanakan dengan baik
bahkan sistematis.32
1.8.3.2. Wawancara
pertanyaan yang diberikan tidak secara sistematis dan tidak terpaku pada suatu
berpusat pada pokok permasalahan. Wawancara ini dilakukan kepada pelaku seks
pra-nikah.
internet yang ada di perpustakaan Fridolin Ukur yang juga berhubungan dengan
32
Ibid., 146
33
J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan 19943), 1624.
34
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif…, 320-322.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Analisis data adalah suatu proses mencari dan mengumpulkan data secara
sistematis yang diperoleh dari hasil dari hasil wawancara, catatan dari lapangan
dan bahan lainnya, sehingga mudah untuk dipahami dan diinformasikan kepada
orang lain.35 Aktivitas dalam analisis data kualitatif secara interaktif dan
hasil hingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data ialah reduksi data,
Kalimantan Tengah. Waktu penelitian akan dilakukan mulai bulan Januari 2020
1.10. Sistematika
Pada bab ini penulis akan memaparkan hal-hal mengenai gambaran umum
Desa Aruk yang juga mencangkup sejarah singkat Desa Aruk, gambaran umum
Ibid., 334
35
Ibid., 337
36
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Jemaat Aruk dan sejarah singkat Jemaat Aruk, kemudian gambaran kehidupan
remaja dan pemuda. Kemudian penulis juga akan memaparkan realitas pergaulan
remaja pemuda.
etika Kristen yang juga akan membantu remaja dan pemuda untuk memahami
Pada bab ini akan membahas tentang analisis etis terhadap seks Pra-Nikah di
kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk. Dalam bab ini penulis juga akan
membahas teori yang ada dalam bab II dan referensi lainnya guna mendapatkan
keputusan etis beserta tawaran kepada remaja dan pemuda berdasarkan perspektif
etika Kristen agar mempelajari makna seks yang sesungguhnya dan tidak
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran yang bersifat
membangun.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
BAB II
PANDOHOP ARUK
Pada bab ini, penulis akan menguraikan gambaran umum Desa Aruk dan
sejarah gereja, data statistik Jemaat GKE Pandohop Aruk, penatalayanan. Pada
bagian ini juga penulis akan membahas tentang realitas pergaulan remaja dan
karena khawatir akan ditemukan oleh Kolonial Belanda dan pedukuhan ini hanya
dihuni oleh empat orang bersaudara Pahang. Namun lambat laun semakin banyak
masyarakat yang ikut dan diputuskanlah untuk menjadikan pedukuhan ini sebagai
sebuah Desa. Arti nama Aruk berasal dari bahasa Jepang yang yaitu Berjalan.1
Pemimpin baru setelah pedukuhan menjadi desa ialah Herbet Ismail Mangko, dan
kemudian juga pada awal kepemimpinan Herbet pada tahun 1930, merupakan
1
Tim Penyusun, Format Laporan Desa Aruk 2019. Laporan tersebut diarsipkan di Kantor
Desa Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
yang dibawa oleh para pekerja Zending Basel.2 Herbet Ismail Mangko ialah
seorang pemuda yang berasal dari Mandomai dan merupakan anak seorang
Ismail Mangko menikahi seorang gadis Aruk yang bernama Elisabet, oleh sebab
itu Herbet menetap di Desa Aruk (pedukuhan). Maka tidak dipungkiri bahwa
Herbet Ismail Mangko ini sedikit banyak telah mengetahui tentang Kekristenan
dan pemberitaan yang dilakukan oleh Zending Basel.3 Herbet dan seorang guru
yang bernama F. Jamir dengan giat membantu pemberitaan yang dilakukan oleh
masyarakat. Baptisan massal ini dilakukan oleh pendeta-pendeta yang berasal dari
Pujon, Pembaptisan 70 orang masyarakat ini dengan jelas tertulis dalam sejarah
2
Tim Penyusun, Format Laporan Desa Aruk 2019. Laporan tersebut diarsipkan di Kantor
Desa Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
3
Maspaun Mangko, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Desa Jaweten, 10 Februari
2020.
3
Tim Penyusun, Format Laporan Desa Aruk 2019. Laporan tersebut diarsipkan di Kantor Desa
Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
pada tahun 1903 sampai masa jabatan Kepala Desa saat ini: 6
5
Ibid.
6
Ibid.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Puti, Aruk, Lungkuh Layang, Lawang Kamah, Lawang Kajang, Batapah, Danau
Pantau, dan Tumbang Randang. Desa Aruk memiliki luas 105,53 km2 dan terdapat
Luas wilayah Desa Aruk yaitu 19.122,768 Ha dengann luas desa 10.000 Ha.
Luas wilayah ini ± 10.553,161 Hektar luas wilayah dengan jumlah Kepala
Keluarga (KK) yang ada, maka tersedia lahan ± 59, 961 Hektar /KK. Kemudian
juga tempat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE), Gereja Bethel Indonesia (GBI),
Keluarga Berencana (KB), tower, posto, posyandu, Pusat Listrik Tenaga Surya
(PLTS), dan Aruk Mandiri. Kemudian di sebelah barat desa berkarakter gambut
basah dan umunya dimanfaatkan sebagai tempat mencari, akar-akaran, kulit kayu,
berburu, dan mencari ikan. Di sebelah timur berkarakter dataran rendah dan
sedang yang biasanya tempat berladang, dengan jenis tanah liat umumnya
digunakan sebagai lokasi berkebun dan berladang. Adapun batas wilayah Desa
Aruk yaitu:
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Waktu tempuh dari Desa Aruk menuju kecamatan yaitu –+ 15 menit dengan
memerlukan waktu tempuh -+ 2 jam, kemudian juga dari Desa Aruk menuju
menggunakan mobil.7
Desa Aruk yang masuk dalam tiga RT yaitu 717 jiwa dengan jumlah 206 Kepala
Keluarga (KK). Laki-laki berjumlah 373 jiwa, perempuan berjumlah 344 jiwa.
Desa aruk mempunyai struktur aparat pemerintah desa dan Badan Pemberdaya
Desa (BPD) serta memiliki masing-masing ketua Rukun Tetangga (RT) di setiap
wilayahnya. Adapun uraian nama-nama parangkat desa pada periode ini sebagai
berikut:8
7
Ibid.
8
Ibid.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Tabel IV. Data Penduduk Aruk dari Usia 0 Tahun sampai Lanjut Usia.
No Jenis Kelamin Jumlah
1. Laki-Laki 373 Jiwa
2. Perempuan 344 Jiwa
3. Jumlah Kepala Keluarga 206 Jiwa
Jumlah 717 Jiwa
wirausaha, bertani, nelayan dan pedagang. Jika dilihat berdasarkan kondisi alam
dan lahan yang ada di Desa Aruk maka dapat disimpulkan bahwa pekerjaan utama
masyarakat yaitu bertani dan nelayan. Hal ini terlihat dari tabel sebagai berikut:9
Kemudian mayoritas agama yang ada di Desa Aruk yaitu 98% beragama
Kristen Protestan dan 2% beragama Islam. Desa Aruk mayoritas agama Kristen
pendeta-pendeta dan penginjil pada tahun 1930. Hal ini terlihat dari tabel sebagai
berikut:10
Ibid.
9
Edie. N. Sida (Kepada Desa Aruk), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Desa
10
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dan bersosial dengan masyarakat luar desa. Hubungan masyarakat Desa Aruk
terjalin dengan baik dan juga sangat bertoleransi antar suku maupun agama, oleh
sebab itu sering kali dilakukan gotong royong dalam beberapa kegiatan,
ada juga terjadi perkelahian antar pemuda kampung dengan pemuda luar kampung
ataupun sesama pemuda luar kampung. Pada saat adanya sebuah acara yang
warga desa menjadi khawatir jika nantinya membuat hal-hal yang tidak di
inginkan. Oleh karena itu, setiap diselenggarakannya pesta, akan ada polisi untuk
11
Tim Penyusun, Format Laporan Desa Aruk 2019. Laporan tersebut diarsipkan di Kantor
Desa Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
12
Edie. N. Sida (Kepala Desa Aruk), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Desa
Aruk, 11 Januari 2020.
13
Ibid.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Desa Aruk memiliki sebuah batu keramat yang dipercaya sebagai penjaga
desa. Batu ini disebut batu Palantuhu, Palantuhu dipercaya dapat beranak dan
datang untuk bernazar atau berdoa kepada Batu Palantuhu ini.14 Masyarakat Aruk
masih sangat kental dengan budaya dari nenek moyang. Karena sejak anak-anak,
mereka telah dituntut untuk mengenal budaya nenek moyang. Masyarakat Aruk
sebuah masalah dalam Desa Aruk, maka masalah tersebut diselesaikan dengan
tata cara adat setempat terlebih dahulu. Dengan demikian kebudayaan yang
terkandung tidak dapat dipisahkan dari agama, begitu juga dengan agama tidak
dapat dipisahkan dari kebudayaan, kedua sistem ini menjadi hal yang mutlak.15
kebudayaan di Desa Aruk sampai saat ini masih terpelihara dengan baik,
bertahan karena hingga saat ini sebagian besar masyarakat masih menjalani
kebudayaan nenek moyang dan juga dikarenakan orangtua terus mengajari kepada
anak cucu agar terus mempertahankan dan menjalankan adat istiadat setempat
dengan baik.
nelayan dan penambang emas. Hal ini merupakan pekerjaan turun temurun sejak
dulu, mengingat keadaan lingkungan sekitar yang juga berada di pesisir sungai
Kapuas.
14
Maspaun Mangko, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Desa Jaweten, 10 Februari
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
2020.
15
Edie. N. Sida (Kepala Desa Aruk), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Desa
Aruk, 11 Januari 2020.
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Namun ada juga yang berkerja sebagai bekerja sebagai ASN dan wirausaha
bahkan memiliki bangunan sarang walet pribadi.16 Jika dilihat dari sepanjang jalan
kebun sayur- sayuran, kebun pohon sengon, dan sawit. Ada juga sebagian
masyarakat memafaatkan tanah yang tidak tidak dapat dijadikan ladang karena
lebih dominan tanah pasir berair atau berada dipinggiran sungai menjadi tempat
menyedot emas.
remaja dan pemuda putus sekolah demi ikut berkerja bersama orangtua untuk
Sejak sepuluh tahun tahun terakhir, masyarakat mulai lebih serius dalam
pendidikan dan menyekolahkan anak-anak ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini
Timpah Satu Atap di Desa Aruk pada tahun 2010. Kemudian juga akses menuju
berlumpur dan kadang kala terputus oleh banjir kini tidak lagi. Karena jalan telah
di aspal dan tersisa beberapa ratus meter akan sampai pada jembatan memasuki
Desa Aruk. Tidak sedikit juga pemuda Aruk menjalani perkuliahan di unversitas-
universitas yang ada di Palangkaraya atau Banjarmasin. Hal ini terlihat dari tabel
sebagai berikut17 :
Ibid.
16
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
17
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
yang baik, menciptakan gotong royong, keterbukaan informasi dan menjaga aset-
aset desa.18
2.1.8.1. Menciptakan rasa aman adalah syarat mutlak tidak bisa ditawar-tawar
dengan pihak polsek, camat, Mantir adat, BPD, Tokoh Masyarakat dan
2.1.8.2. Tata kelola pemerintahan yang baik pemerintahan desa dari tingkat
Kepala Desa, Sekertaris Desa dan para Kaur Desa dan RT masing untuk
dalam hal
18
Tim Penyusun, Format Laporan Desa Aruk 2019. Laporan tersebut diarsipkan di Kantor
Desa Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
19
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
2.1.8.3. Peningkatan gotong royong desa kedepannya akan tetap menjujung tinggi
2.1.8.5. Menjaga aset-aset desa tak bergerak lainnya seperti; Tanah Desa atau Kas
20
Ibid.
21
Ibid.
22
Ibid.
23
Ibid.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
pada saat itu. Pedukuhan pertama berada di Teluk Benuang, pedukuhan yang
kedua berada di bagian hulu Aruk yang disebut dengan Aruk Ngaju, dan
pedukuhan yang ketiga yaitu Aruk saat ini. Arti kata Aruk berasal dari bahasa
Jepang yaitu berjalan, yang berarti bahwa orang-orang yang datang dan
maju.24
dengan Injil dan Kekristenan, pada saat itu Injil ini dibawa oleh para Zending
Basel. Ada satu keluarga yang begitu tertarik dengan pengajaran para Zending,
seseorang tersebut ialah F. Jamir yang bekerja sebagai guru pada saat itu. F Jamir
mulai aktif dalam merintis dan mempelopori penyebaran agama Kristen di Desa
Aruk yang juga dibantu oleh seorang Kepala Kampung Herbet Ismail Mangko.
Kemudian pada tanggal 15 Oktober 1933 terjadilah sebuah Baptisan masal yaitu
Karena pada waktu itu Desa Aruk masih termasuk dalam wilayah pelayanan
Resort GKE Pujon. Kepada orang-orang yang baru menerima baptisan dibagikan
Alkitab oleh para pendeta yang hadir. Mengingat sebelum menerima baptisan,
masyarakat Desa Aruk dulunya memeluk Agama Kaharingan. Oleh sebab itu
ketika diadakannya baptisan massal di Desa Aruk, seorang Balian turut hadir
untuk menyaksikan peristiwa tersebut. Pembaptisan ini dicatat oleh Balian itu
dalam satu Tandak.26 Tandak tersebut berbunyi Lewu Taweh Dare Tajuri Riak
Batu
25
Ibid.
26
Tandak adalah syair atau nyanyian dalam bahasa Dayak
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
24
Tim Penyusun, Format Data Jemaat GKE Pandohop Aruk 2019. Aruk: Majelis Jemaat GKE
Aruk 2019.
25
Ibid.
26
Tandak adalah syair atau nyanyian dalam bahasa Dayak
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sangkalemu Rundung Ampar Surat Bibel. Dari 70 orang masyarakat inilah yang
nantinya akan menjadi cikal bakal jemaat GKE di Desa Aruk. Dari sinilah muncul
suatu rencana untuk mendirikan gereja sebagai tempat jemaat beribadah. Kerena
sebelum gereja ini berdiri, seluruh kegiatan pelayanan dipusatkan di sekolah yang
telah ada waktu itu. Pada tahun 1934 dimulailah pendirian gereja dan pada tahun
1935 diadakannya pentahbisan gereja, namun pada waktu itu gereja masih belum
memiliki nama yang sah, dan hanya di beri gelar untuk sementara yaitu Gereja
sebuah lonceng gereja yang ada sampai saat ini. Lonceng tersebut dititipkan
kepada Pendeta W. Muler guna diberikan kepada Ketua Jemaat GKE Pandohop
Pada tahun 1946-1950 masuknya dua pemberita yang akan bertugas di Desa
Aruk, yaitu: Pemberita H. Tiup dan pemberita Gerson Runjan. Saat itu Desa Aruk
telah masuk dalam wilayah Resort GKE Timpah yang dipimpin oleh Ketua Resort
Pendeta Waldemar Zimmer dan dibantu oleh Pemberita Leopon Tiwel dan
Pemberita Hans Rangin. Resort GKE Timpah sendiri meliputi sembilan jemaat
yaitu Jemaat Tumbang Randang, Jemaat Lawang Kamah, Jemaat Batapah, Jemaat
Pada tahun 1987 munculah rencana untuk membangun gedung gereja yang
27
Tim Penyusun, Format Data Jemaat GKE Pandohop Aruk 2019. Aruk: Majelis Jemaat GKE
Aruk 2019.
28
Ibi
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
perbaikan-perbaikan gereja yang lama. Gedung gereja yang baru mulai dibangun
tepat pada tanggal 04 April 1998 dan baru selesai di tahun 2001 dengan sumber
biaya dan perincian yang telah dilaporkan oleh ketua pembangunan. Pada tahun
2001 di bulan Februari, panitia pembangunan yang juga dibantu oleh seluruh
diharapkan agar jemaat Aruk terus menerus dapat dilayani oleh seorang pekerja
Nama gereja yang awalnya Yesus Kristus Manang berubah menjadi nama
Parawei yang ditahbiskan oleh Ketua Resort GKE Timpah Pendeta Bartel
Tandang. Kemudian Jemaat sepakat mengubah nama gereja dari Parawei menjadi
dukungan dana pribadi atau pemerintah juga bantuan tenaga dari berbagai
kalangan yang berasal dari luar Desa Aruk. Terlebih lagi dikarenakan Kasih
Karunia Allah yang memberikan kekuatan dan kesehatan bagi seluruh jemaat
dan juga panitia pembangunan, sehingga mampu bekerja keras untuk mengelola
berikut :
Into tanggal 10 Oktober 1933, ikei jadi masoh bara Pojon akan Aruk. Tuan
Pandita dengan nyonyah tuntang anak, tinai aku dengan kabalingku uka umba
manaharep pesta pampandui barasih into hete.
Maka awi asin Hatalla Pangkahai Tuhan Huang anak Yesus Kristus jadi
marawei itah akan selamat tuntang pambelum ije katatahie.
30Ib
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
29
31Ib
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Je into tanggal 15 Oktober atun 70 biti hatue bawi, bakas tabela, jadi manarima
Pampandui Barasih bara kare ewen te, atun ije kabali bara Lawang Kajang, into
andau te are kea oloh sampai huma sakola kontep.
Paham toto angat kahanjakku mite are biti pahari jadi manarima pampandui
into andau te. Jatun puji kalute bahut toh panyangkum aingku. Tagal te are-are
tarimekasih akan Tuhan itah Yesus Kristus ije jari manenga Roh ayu uka muap
matam atei utus itah sampai kalute kare biti jadi manarie Ie je Juruslamat
tuntang tempun pambelom.
Hong alem sananyan ikei jadi hampumpung ito huma H. Saniman uka mintih
anak ongkop, ewen ije tau mimbing pangkat bakas ongkop maka takana paintih
oloh are iete ; 1. Herbet Samael; 2. Benyamin Amin; 3. Imanuel Doloh. Into
andau sananyan jadi ihaga pesta pampandui ije kungan bawui impatei hau.
Jewu andau te kea kira pukul jalatien uluh are manajung manukas eka akan
kuburan ain ongkop. Paham kahanjak ateiku mite are biti pahari ije pahias
umba palus manangking pisau, tinai belah mimbit tali hapa mukur kambua
tuntang kalumbah. Eka te ije inukas bahalap toto. Petak gantung (Rungkuh)
kakejau bara huma sakula 142 m. limbah te ikei mukur watai huma sakula ije
puna inenga aka ongkop. Ikei buli palus mamparahan legangan akan Tuan
Pandita. Tuan Pandita hanjak mite te palus te Tuan Pandita uka guru F. Jamir,
ewen telu pambakas, bakas ongkop manampa surat akan keterangan petak te
puna watas ain ongkop. Pukul 12 bentuk andau garantung impahiau tanda uka
oloh areh kumpul, oloh are jadi kumpul, taluh kinan inggatang imbah te
manyanyi tuntang balaku doa amun uluh are rata melayan kuman palus ikei
mansanan akan Tuan Pandita, ikei tahiu mintih oloh are akan menjadi bakas
ongkop ie te ewen 3 te nah. Tuan hanjak tuntang mandeken tuaks te, hayak te
ikei dengan Tuan Pandita manjuluk lengen ikei, manabe ewen telu tuntang
balaku uka Hatalla mampahayak ewen huang pangkat. Limbah te aku
mendengang mimbit oloh are manyanyi tuntang balaku doa. Hapus ewen
balaku doa aku palus hakutak tahiu asin Hatalla Pangkahai Tuhan.
Kalute ikei jalatien biti baganti-ganti hakutak akan pander auh, maka gagenep
limbah te pahari mahapus kotak te atun Kor guru J. Henjen atawa 1,2 ayat
manyanyi ongkop. Kare biti ikei je jadi hakutak te iye te, 1. P. Rabu; 2. Guru F.
Jamir; 3. J. Sota; 4. J. Henjan Guru bara Timpah; 5. Tuan Pandita sakatik
ongkop; 6. K. Takat; 7. Herbet Samael Pambakal Aruk; 8. B. Taher; 9. H.
Natan wakil ongkop bara Lawang Kajang. Kalote oloh are jam ihapan mahin
angat kilau pandak katika awi atei pahan ipahanjak.
Keleh kare pahari ije bakas hong Tuhan mingat kare pahari ije taheta je dumah
hong laku doa. Taben Paharim, P. Raboe.31
Pelayanan para Pendeta dan Pemberita ini juga dibantu oleh para pelayan
Jemaat yang disebut Bakas Ungkup. Baru pada tahun 1950 mulai ada Ketua
Majelis
32Ib
2
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dalam penatalayanan Jemaat GKE Aruk. Berikut daftar Ketua Majelis dari Tahun
Jemaat GKE Pandohop Aruk berjumlah 659 jiwa, jumlah ini terhitung dari
jemaat yang berdomisili di Desa Aruk dan masuk dalam data jemaat pada tahun
2019. Jemaat GKE Pandohop Aruk hanya memiliki satu lingkungan saja, dilayani
oleh satu pendeta, yaitu Pdt. Meniati A. Itak, S.Th, penetua dan diakon ikut ambil
bagian dalam pelayanan dan mendukung keaktifan dalam pelayanan yang ada di
Jemaat Aruk. Penatalayanan di terdiri dari Ibadah Minggu, Sekolah Hari Minggu
(SHM), Seksi Pelayanan Remaja/P (SPRP), Seksi Pelayanan Bapak (SPB), Seksi
ada
32
Ibi
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
2.2.3.2. Ibadah Minggu biasanya di mulai pada pukul 09.00 WIB dan diadakan
rutin setiap minggunya. Jemaat Aruk berjumlah 659 jiwa terhitung dari
usia 0 bulan sampai lansia. Jumlah jemaat yang hadir dalam peribadahan
2.2.3.3. Seksi pelayanan remaja dan pemuda diadakan rutin setiap hari Sabtu, pukul
pemuda biasanya penatua dan diakon dan dilayani oleh pendeta sesuai
2.2.3.4. Seksi pelayanan perempuan diadakan rutin setiap Hari Minggu pukul
ini di layani oleh pendeta dan dibantu oleh penatua diakon setempat.
2.2.3.5. Seksi pelayanan bapak diadakan rutin setiap Hari Minggu pukul 12.00
kategorial di layani oleh pendeta dan dibantu oleh diakon dan penatua
secara bergiliran.
2.2.3.6. Ibadah Rumah Tangga dalam satu minggu diadakan tiga kali yaitu pada
Senin malam, Selasa malam dan Sabtu malam pada pukul 19.00 WIB.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Dalam ibadah biasanya dilayani oleh pendeta pelayanan dan dibantu oleh
2.2.3.7. Daftar Komposisis Dan Personalia Majelis Jemaat GKE Aruk Masa Bakti
Tahun 2019-2020
Sekretaris II : Roni
2. Rusmanti
3. Selipriamanto
Penulis menjadikan remaja dan pemuda sebagai objek yang penulis teliti,
maka pada bagian ini penulis memfokuskan tulisan pada kehidupan remaja dan
pemuda, pergaulan remaja dan pemuda, sikap dan perilaku remaja pemuda dalam
Ibid.
33
Ibid.
34
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
penulis lakukan, rata-rata remaja dan pemuda Desa Aruk sedang dalam
menempuh pendidikan tingkat SMP, SMA dan sampai Perguruan Tinggi. Namun
ada juga remaja dan pemuda yang tidak melanjutkan pendidikan lebih memilih
putus sekolah kemudian ikut bekerja bersama orangtua ataupun tidak melanjutkan
Timpah Satu Atap yang berada di Desa Aruk dibangun pada tahun 2010, sebelum
akhir bulan Januari 2020, remaja dan pemuda Jemaat GKE Aruk berjumlah 119
jiwa. Dalam ibadah kategorial SPRP setiap minggun hanya berjumlah sekitar 30-
50 remaja dan pemuda yang hadir. Kemudian dalam peribadahan Hari Minggu,
tidak jarang remaja dan pemuda turut ikut ambil bagian dalam kepelayanan.
oparator LCD.36
Remaja dan pemuda selalu aktif dalam kegiatan rohani dan peribadahan
yang dilaksanakan terutama dalam bulan Desember, remaja dan pemuda turut
serta dalam kunjungan natal ke jemaat-jemaat yang ada di Resort GKE Timpah.
Transportasi yang mereka gunakan seringkali kendaraan bermotor jika jarak yang
mesin.37
35
Hasil Observasi oleh Melissa Indria, 20 Desember 2019 sampai 31 Januari 2020.
36
Ibid.
37
Ibid.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Pergaulan remaja dan pemuda di Desa Aruk sama seperti remaja dan
pemuda pada umumnya. Biasanya pada sore hari remaja dan pemuda mengisi
waktu luang dengan bermain volly, dan pada malam hari tidak jarang mereka juga
akan ikut serta bermain tenis meja bersama bapak-bapak. Remaja putri seringkali
berkumpul di lapangan SMPN-2 Timpah Satu Atap dan hal yang dilakukan hanya
sekedar mengobrol dan berkumpul. Namun berbeda halnya dengan anak laki-laki,
mereka akan bermain game online di rumah, di warung, di SDN Aruk ataupun di
depan gereja sembari melihat teman-teman yang bermain volly di lapangan. Desa
Aruk telah memiliki akses jaringan internet, dan memudahkan remaja dan pemuda
untuk bermain game online.38 Namun adapula pergaulan remaja dan pemuda Desa
Abang adalah seorang remaja yang berusia 19 tahun, anak pertama dari lima
bersaudara. Ayah Abang berkerja sebagai penambang emas dan ibunya sebagai
ibu rumah tangga. Jika ada kesempatan Abang akan turut bekerja bersama
ayahnya, hal ini dia lakukan semenjak beranjak dewasa.40 Abang seorang anak
yang baik, penurut, gampang bergaul dengan siapaun tidak pandang usia dan juga
membantu ayahnya, namun kadang pula menjadi buruh angkutan pasir jika ada
yang menawarkan dirinya ikut serta bekerja. Namun sayangnya semenjak SMA
Abang
38
Ibid.
39
Ibid.
40
Abang (Inisial Samaran), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
2019.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
terjerumus dalam seks pra-nikah dan hal tersebut pertama kali Abang lakukan
dan juga dari teman-teman sebaya, karena teman bergaul Abang rata-rata telah
kalinya saat masih kelas XI SMA bersama kekasihnya. Awalnya Abang bercanda
diberikan oleh kekasih Abang biasa-biasa saja, tidak ada kata menolak ataupun
menyetujui hal tersebut, kekasih Abang hanya diam saja. Karena merasa tidak
ditanggapi Abang kemudian tidak melakukan hal itu lagi, namun karena kerap
berhubungan dengan kekasih mereka, maka Abang merasa harus bisa melakukan
hal tersebut.42
Timpah sedang ada sebuah acara yang meriah di malam Minggu, kemudian
Abang memberi tahu kepada temannya untuk pulang terlebih dahulu, Abang
membawa serta kekasihnya ke kost tersebut, melihat suasana dan kondisi kost
yang sunyi karena dan hanya berdua maka Abang kembali mengajak kekasihnya
untuk melakukan hubungan seks. Awalnya kekasih Abang menolak karena takut
akan ada yang memergoki mereka atau takut jika teman Abang kembali ke kost
tiba-tiba, Abang berusaha meyakinkan kekasihnya dan mengatakan hal itu tidak
akan terjadi karena Abang telah mengunci kost. Akhirnya kekasih Abang setuju
untuk
41
Ibid.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
42
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
melakukan hubungan seks, dan malam itu untik pertama kalinya mereka berdua
melakukan hubungan seks. Hubungan seks tidak selalu mereka lakukan, abang
dan kekasih akan melakukan hubungan seks jika ada kesempatan ataupun saat
Hubungan Abang bersama kekasihnya berakhir pada saat naik ke kelas XII
dijalani Abang tidak jauh berbeda seperti Abang bersama mantan kekasihnya,
bersama kekasih barunya Abang kembali melakukan hubungan seks. Namun yang
berbeda kali ini Abang melakukan hubungan seks di rumah kekasih barunya,
karena kekasih Abang saat ini tinggal seorang diri di rumahnya. Sehingga Abang
dan kekasih barunya lebih bebas dalam melakukan hubungan seks. Hubungan
percintaan Abang sering kali tidak bertahan lama, namun kebiasaan yang sering
Abang lakukan masih tetap sama, yaitu melakukan hubungan seks bersama
kekasihnya.44
Awalnya saya mengenal hubungan seks tersebut saat usia saya 17 tahun dan
kelas XI SMA, dan pertama kali melakukan hubungan seks pada saat kelas XI
juga, saya mengenal dari mana seks itu dari diri saya sendiri dan dari teman-
teman saya. Karena teman-teman saya juga melakukan hubungan seks. Perihal
seks pra-nikah atau seks di luar nikah itu adalah hal yang wajar-wajar saja jika
dilakukan jaman sekarang
Saat melakukan hubungan seks semua terasa biasa saja dan tidak ada
sedikitpun rasa menyesal. Sampai saat ini hubungan seks masih dilakukan,
namun tidak setiap saat. Hubungan seks tersebut saya lakukan dengan teman
yang berbeda- beda, jika hubungan yang lama telah berakhir maka saya
mencari kekasih yang baru, dan kembali hubungan seks terus dilakukan dengan
teman yang berbeda- beda.
Sebagai orang Kristen, saya satu bahwa hubungan seks di luar nikah dilarang
oleh agama dan yang dilakukan ini adalah dosa, tapi karena nafsu yang
berlebihan lalu melakukan segalanya.45
43
Ibid.
44
Ibid.
45
Ibid.
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, sifat Bambang bisa dikatakan
cukup pendiam jika sedang bersama orang dewasa namun saat bersama
dan berinteraksi. Ayah Bambang bekerja sebagai penoreh getah dan terkadang
sebagai penambang emas, ibu Bambang hanya sebagai ibu rumah tangga.
Bambang tidak memiliki pekerjaan, namun kadang Bambang ikut serta ayahnya
di kelas XII SMA. Pada awalnya Bambang mengenal hubungan seks dari teman-
teman sebaya dan dari video-video porno yang ditonton, Bambang pertama kali
melakukan hubungan seks bersama pasangannya saat duduk di kelas XII SMA,
dan hal tersebut berdasarkan ajakan kekasih Bambang.47 Hubungan seks yang
lakukan pada awalnya bukan karena pengaruh dari video-video yang dilihat
ataupun dari cerita-cerita teman sebaya, namun karena kekasih Bambang yang
pertama kali mengajak untuk melakukan hubungan seks. Situasi saat itu Bambang
biasanya tempat
3
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
September 2019.
47
Ibid.
48
Ibid.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
rumah untuk melakukan perjalanan dinas, maka kekasih Bambang sering berada
dirumah kerabatnya tersebut. Hal itu menjadi kesempatan bagi Bambang dan
Saya mengenal dan pertama kali melakukan hubungan seks pada saat saya
berusia 17 tahun dan duduk di kelas XII SMA, saya mengenal dan pertama kali
melakukan hubungan seks yaitu bersama pasangan saya saat itu.
Hubungan seks diluar nikah menurut saya adalah perilaku yang menyimpang
Antara anak-anak remaja dan dewasa. Seks ini memberikan rasa nyaman antara
pasangan yang melakukannya. Selama masa pacaran, hubungan seksual itu
terus berlangsung dan ketika kami telah berpisah ternyata seks diluar nikah itu
terus berlangsung ketika saya bersama pasangan-pasangan yang baru sampai
saat ini. Dalam agama saya hubungan seks diluar nikah itu pasti dilarang, dan
tentu saja dilarang. Larangan itu tidak hanya ada dalam agama saya, namun
setiap agama di Indonesia pasti melarang seks pra-nikah tersebut dan jika
melanggar larangan tersebut maka itu adalah dosa.
Ada niatan untuk tidak lagi melakukan hubungan seks, namun usaha dalam
melakukannya tidak ada karena selalu ada kesempatan untuk melakukan
hubungan seks bersama kekasih. Ada rasa menyesal, karena merasa pada
awalnya tidak pernah melakukan seks diluar nikah namun ternyata tiba-tiba
terjerumus dalam dunia seks pra-nikah, hal itu memberikan rasa sesal dan
merasa berdosa.50
Ibid.
49
Ibid.
50
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Cagur adalah seorang pemuda yang berusia 23 tahun. Cagur anak pertama
dari empat bersaudara. Ayah Cagur bekerja sebagai wirausaha yang juga sebagai
penetua diakon dan ibunya sebagai ibu rumah tangga, Cagur bekerja sebagai
penambang emas dan Cagur memiliki lahan sendiri untuk menambang emas.
Cagur saat masa sekolah adalah seorang anak yang berprestasi tidak hanya itu
saja, Cagur terkenal sebagai anak yang pintar. Cagur memiliki kepribadian yang
mudah bergaul, ramah, baik, dan memiliki wawasan yang luas. Namun walaupun
begitu, Cagur juga terkenal sebagai pemuda yang senang berkumpul dan minum-
sehingga Cagur mencari tahu tentang hubungan seksual hingga suatu ketika Cagur
seksual, memicu Cagur nekat untuk melakukan hubungan seks. Walaupun Cagur
tahu hal tersebut adalah hal yang salah dan dosa namun hal tersebut telah
dilakukan oleh Cagur.52 Cagur melakukan hubungan seks untuk pertama kali saat
mulai beranjak dewasa, kira-kira kelas XII SMA. Cagur melakukan hubungan
seks saat pertama kali bersama kekasihnya yang sampai saat ini masih menjalin
pada saat orangtua Cagur dan adik-adiknya tidak ada di rumah, kesempatan
51
Cagur (Nama Samaran), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September
2019.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
52
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
kekasihnya gunakan untuk melakukan hubungan seks. Hal itu terjadi pada saat
kekasih Cagur berkunjung ke rumah, hingga malam hari sampai terjadilah hal
tersebut.53
Saya mengenal seks saat masih sekolah ketika masih SMP, karena rasa ingin
tahu sangat besar menyebabkan saya menonton video-video dan juga saya
mengetahui tentang hubungan seks tersebut dari teman-teman saya. Besarnya
rasa penasaran, membuat saya mencari tau sendiri tentang hubungan seks.
Pertama kali saya melakukan hubungan seks ketika saya mulai beranjak
dewasa, dan hubungan seks ini tidak selalu saya lakukan, hubungan seks hanya
beberapa kali saya lakukan bersama kekasih.
Menurut saya pribadi, hubungan seks itu sebuah kontak tubuh antara pasangan
seperti berciuman, dan berpelukan sebelum berkeluarga.
Saat ini kerena telah dewasa dan pikiran telah terbuka, telah mengetahui bahwa
hubungan seks ini adalah hal yang salah jika dilakukan diluar nikah.
Seks pra-nikah bisa saja memberikan dampak buruk bagi masa depan, karena
itu saya tidak ingin melakukan kesalahan yang sama lagi.
Rasa penyesalan itu pasti ada, karena hal itu memang bukan hal yang baik dan
ketika telah berkeluarga saya tidak ingin anak-anak saya mengikuti jejak buruk
saya.
Dalam agama sudah pasti dilarang mengenai hubungan seks di luar nikah dan
itu rupakan perzinahan dan dosa. Jadi hal itu sangat dilarang oleh agama.54
2.3.1.4.Dandi ( 20 tahun)
Dandi anak kedua dari dua bersaudara, saat ini usia Dandi telah menginjak
beberapa lokasi untuk satu alat. Keluarga Dandi termasuk dalam kalangan
berkecukupan, oleh karena itu saat menjalani sekolah tingkat akhir Dandi tinggal
di kost-kostan dan hanya pulang saat akhir pekan. Dandi seorang anak yang
Dandi memiliki kekasih dari sekolah lain, namun masih berada di daerah
yang sama. Sehingga Dandi tidak bertemu dengan kekasihnya saat jam sekolah,
mereka bertemu setelah jam sekolah berakhir ataupun saat berangkat sekolah.
Dandi dan
54
Ibid.
55
Dandi (Nama Samaran), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 10 Januari
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
53
54
Ibid.
55
Dandi (Nama Samaran), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 10 Januari
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
kekasihnya tinggal di kost-kostan dan jaraknya tidak terlalu jauh, sehingga Dandi
tidak memerlukan waktu lama untuk menemui kekasihnya. Biasanya Dandi dan
menjalani hubungan asmara Dandi dan kekasih kadang kala hanya berciuman dan
tidak pernah lebih dari itu, namun pada suatu ketika Dandi mengajak kekasihnya
berciuman setelah melihat agedan berciuman dalam film yang tenagh mereka
berdua saksikan. Berciuman bukanlah hal yang baru bagi Dandi dan kekasih, hal
itu telah sering mereka berdua lakukan, namun ternyata malam itu Dandi dan
kekasih terbawa suasana yang juga ternyata di dukung oleh hujan deras yang
Dandi dan kekasih, hubungan seks ini terjadi atas dasar suka sama suka dan tanpa
Hubungan Dandi dan kekasihnya masih terjalin sampai saat ini, bahkan saat
Dandi dan kekasih telah lulus sekolah hubungan tersebut masih bertahan. Dandi
Seks pra-nikah itu di mana kita melakukan hubungan badan tanpa adanya
ikatan sah. Hanya sebagai pacar atau teman dekat saja.
Aku mengenal seks sejak SMA, saat kelas 1 SMA. Awalnya mengenal
hubungan seks dari video-video porno yang diperlihatkan oleh teman dan
setiap kali kumpul-kumpul pembahasan pasti tidak jauh dari hal-hal itu.
Aku melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya saat dengan kekasihku
dan hal itu pertama kali bagi kami berdua. Aku dan pacarku sama-sama tinggal
di kost-kostan yang ada di Timpah, jadi waktu untuk berdua lebih banyak.
Biasanya aku makan di kost pacar dan kembali ke kostku kadang malam. Tapi
Ibi
56
d.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
hari itu ternyata hujan deras, lalu untuk menunggu hujan reda, kami berdua
menonton youtube film barat.
Saat ada adegan berciuman, aku minta dicium oleh pacarku karena memang
kami berdua sering berciuman tapi tidak pernah lebih dari itu. Ternyata tanpa
sadar aku dan pacarku terbawa suasana, lama-kelamaan terjadilah hal tersebut.
Tentang menyesal atau tidaknya setelah melakukan hal itu, jujur pasti ada dan
kadang-kadang aku menyesal. Tapi saat sedang berdua bersama pacarku rasa
sesal itu hilang. Terkadang kami masih melakukan hubungan seks jika saat
berduaan saja. Hal itu tidak selalu kami lakukan saat bertemu, hal itu terjadi
saat lagi ada keinginan saja dari kami berdua tau dari salah satunya.
Sebagai orang Kristen, yang aku tau seks di luar nikah itu dilarang dan dosa.58
Egi seorang anak yang berusia 20 tahun, Egi merupakan anak ke dua dari
tiga orang bersaudara. Orangtua Egi bekerja sabagai penambang emas, oleh
karena iitu terkadang orangtua Egi akan berada di rumah pada sore hari saja.
Karenanya Egi menjadi lebih sering bersama paman dan bibinya, dan terbiasa ikut
berbaur bersama orang yang lebih tua. Egi dikenal sebagai seorang anak yang
mudah berbaur dengan teman sebaya ataupun lebih tua, maka tidak heran
Egi mengenal istilah hubungan seks saat masih remaja, hal itu Egi ketahui
persisnya hubungan seks tersebut dari video-video porno yang beredar, pada saat
usia masih remaja Egi telah menonton beberapa video-video porno. Dalam
hidupnya, di usai 17 atau 18 tahun pertama kali Egi merasakan hubungan seks
keinginan bersama, hubungan seks yang mereka lakukan tidak selalu terjadi hanya
beberapa kali dan juga hubungan asmara Egi bersama kekasih ternyata tidak
58
Ibid.
59
Egi (Nama Samaran), Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 10 Januari
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
bertahan lama.60 Lantaran masa muda Egi terjerumus dalam sebuah hubungan
seks pra-nikah, terkadang Egi merasa bersalah dan berdosa akan masa lalunya.
Egi menjadi takut jika suatu saat nanti ketika dia telah memiliki keluarga dan
memiliki seorang anak perempuan, dan anaknya mengalami hal serupa seperti
Seks diluar nikah yang saya pahami itu saat perempuan dan laki-laki tanpa
adanya status pernikahan namun melakukan hubungan badan selayaknya suami
istri.
Saya mengenal istilah hubungan seks itu dari orang-orangtua yang kadang
bercerita tentang hal itu saat berkumpul (ewen mina mama ku biasa aa amun
lagi kumpul-kumpul nah) ya bisa dikatakan saya tahu hal tersebut sejak kecil
namun saya memahami hal tersebut saat saya sudah remaja. Awal saya
menonton video porno itu kira-kira saat akhir masa SMP saya. Tapi awal-awal
waktu mencoba hubungan seks itu kira-kira sekitar umur 16 atau 17 tahun,
kalau tidak salah waktu kelas 2.
Saya tidak melakukan hubungan seks jika ada keinginan saja dan dapat
dihitung berapa kali, karena hubungan saya bersama kekasih saya saat itu
hanya bertahan satu tahun lebih.
Menyesal atau tidaknya, saya sulit menjelaskan yang saya rasa itu menyesal
atau tidaknya. Namun jika penyesalan saat melakukan hubungan seks ya tidak
ada, biasa saja. Namun jika tiba-tiba kepikiran tentang kejadian yang sudah-
sudah pasti ada rasanya menyesal, karena pacar saya itu anak perempuan
orangtuanya yang dijaga oleh orangtuanya. Takutnya saat saya sudah
berkeluarga dan memiliki anak perempuan, dan di perlakukan serupa oleh
kekasihnya, pastinya perasaan saya sangat sakit dan kecewa.
selalu dengan sesama remaja dan pemuda Aruk. Seringkali remaja dan pemuda ini
memiliki kekasih dari luar desa, jika mejalin hubungan dengan remaja dan
pemuda luar desa, biasanya remaja dan pemuda ini bertemu di Timpah ataupun
bertemu di SMPN-2 Timpah Satu Atap. Adapun jika memiliki kekasih sesama
penduduk desa, yang sedang dalam masa menempuh pendidikan SMA, seringkali
mereka berangkat
Ibi
60
d.
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dan pulang sekolah bersama-sama.62 Kadang kala ada sebagian orangtua yang ikut
campur dalam hubungan anak-anaknya. Bahkan ada pula orangtua meminta anak-
anak mereka untuk menikah segera jika telah memiliki kekasih, dan tidak perduli
Tidak jarang orangtua terlalu ikut campur bahkan jika tidak sesuai dengan
keinginannya, maka hubungan asmara anak tidak akan direstui, orangtua terlalu
menyebabkan remaja dan pemuda menikah dini karena kehamilan diluar nikah.
Hal ini terjadi kembali, pada tanggal 27 dan 28 Januari 2020 seorang remaja Aruk
Seks pra-nikah ialah hubungan suami istri yang dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan yang belum menikah, dan hubungan di luar nikah ini sering terjadi di
kalangan remaja dan pemuda. Maka sangat disayangkan banyak remaja dan
pemuda yang menikah di bawah umur, dan tanpa mereka sadari hal itu merusak
masa depan cita-cita mereka. Remaja dan pemuda mengenal hubungan seksual
dari menonton video-video porno dan akhirnya ada rasa ingin untuk mencoba hal
tersebut. Perilaku seks pra-nikah ini terjadi dikarenakan perilaku pacaran yang
62
Yunita, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 10 Januari 2020.
63
Ibid.
64
Indri Zakaria, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 12 Januari
4
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
nasehat seperti dalam ibadah SPRP yang secara rutin dilakukan, namun remaja
pemuda lebih asik dengan mobile phone yang mereka miliki dan tidak
mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendeta ataupun oleh penetua dan
Menurut saya, hubungan seks di luar nikah sering terjadi di kalangan remaja,
maka dari itu sangat disayangkan banyak remaja putra yang menikah dibawah
umur, dan tanpa mereka sadari hal itu bahkan merusak masa depan dan cita-
cita mereka.
Remaja dan pemuda mengenal seks tersebut dari video-video porno dan
menyalahgunakan sosial media. Sehingga mereka menjadi ketagihan dan ingin
mencoba hal tersebut secara langsung tanpa mereka sadari resikonya. Remaja
dan pemuda ini tidak perduli dengan nasehat-nasehat dari orangtua ataupun
dari pendeta. Contohnya seperti saat ibadah remaja pemuda, biasanya mereka
sibuk dengan gadget masing-masing ataupun malah bermain-main dengan
teman.66
Perilaku seks pra-nikah hal yang dilarang oleh orangtua ataupun oleh
agama, jika hal ini dilakukan sebelum menikah maka ini merupakan sebuah dosa,
biasanya seks pra-nikah ini dapat terjadi karena terlalu seringnya pertemuan yang
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Dampak yang dirasakan oleh remaja dan pemuda Aruk, ialah selalu
diingatkan oleh orangtua untuk menjaga pergaulan dan berpacaran.69 Tidak hanya
di nasehati namun remaja dan pemuda kerap kali dicurigai oleh orangtua bahkan
selalu di tuduh melakukan hal yang macam-macam jika pulang melewati jam
malam yang ada. Anak perempuan tidak boleh sembarangan berteman dengan
lawan jenis, karena jika tidak maka ditakutkan membawa pengaruh buruk.70
Kehamilan di luar nikah sangat sering terjadi di jemaat Aruk, dan hal ini
menyebabkan masyarakat resah dan merasa prihatin dengan kasus yang sering
beranjak dewasa dan khawatir mengikuti jejak-jejak teman sebaya yang menikah
terhadap pegaulan anak-anak mereka. Tidak sedikit orangtua merasa kecewa atas
hal yang terjadi terhadap anak-anak mereka, yang menikah dini karena kehamilan
yang di alami.74
69
Frola, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September 2019.
70
Dea Lova, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September 2019.
71
Frola, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September 2019.
72
Dea Lova, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 22 September 2019.
73
Yunita, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 10 Januari 2020.
74
Sabrina Ayuni, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Perilaku seks pra-nikah dan pelajar yang hamil sangatlah meresahkan bagi
orangtua, dan hal ini sangat berpengaruh bagi masa depan remaja dan pemuda
pendidikan sebaik mungkin dan tidak mengikuti jejak orangtua yang kurang
kotor ataupun kekejian seperti yang diajarkan dalam kebudayaan terdahulu. Seks
menurut Alkitab ialah sebuah anugerah dari Tuhan kepada manusia. Namun,
dalam ajaran Kristen, seks hanya boleh dilakukan oleh pasangan yang memiliki
ikatan
75
Marinae, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 11 Januari 2020.
76
Dahlia, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 11 Januari 2020.
77
Sabrina Ayuni, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
78
Marinae, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk 11 Januari 2020.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
pernikahan. Jadi seks diberikan dan dikuduskan oleh Allah untuk manusia yang
boleh dilakukan dalam hubungan pernikahan, bukan berarti pendidikan seks tidak
boleh diberikan kepada ramaja dan pemuda yang belum menikah. Justru
pendidikan seks harus diajarkan sejak awal usia dini agar membantu remaja dan
pemuda mengerti juga memahami apa makna dari seks yang benar. Pendidikan
seks harus diajarkan tidak hanya kepada orang remaja dan pemuda namun juga
kepada orangtua.80
2.4. Kesimpulan
pemuda yang melakukan seks pra-nikah di Desa Aruk, penulis melihat dan
awalnya mereka mengenal hubungan seks ialah dari lingkungan pergaulan, video-
video porno, sosial media dan ditambah oleh rasa penasaran yang tinggi. Maka
80
Santra Budi, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 11 Januari 2020.
81
Yan Muses, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 22 September 2019.
82
Budi Hertanto, Wawancara dilakukan oleh Melissa Indria, di Aruk, 11 Januari 2020.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
83
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
kekasih ataupun bukan kekasih. Hal ini menimbulkan dampak bagi masa depan
karena pernikahan dini yang terjadi. Keresahan masyarakat terhadap seks pra-
nikah yang marak terjadi menjadi faktor orangtua membatasi pergaulan anak-anak
mereka.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
BAB III
NIKAH
pengertian seks pra-nikah menurut para ahli, seks pra-nikah menurut pandangan
Alkitab, hukum terhadap seks pra-nikah, sejarah singkat seks pra-nikah dan
landasan teori.
sebagai jenis kelamin, atau aktifitas yang berhubungan dengan alat kelamin,
seperti senggama1 ataupun berahi.2 Seks lebih dari sekedar aktifitas hubungan alat
kelamin,3 namun seks merupakan bagian dari hidup manusia dan tidak pernah
karena hal tersebut dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan dilarang. Jika
membahas perihal seks maka akan hal tersebut merupakan dosa dan tidak sopan.4
Maka oleh karena itu, orangtua sangat berhati-hati dalam membahas perihal seks
dengan berbagai alasan. Pemikiran semacam ini karena masih banyak masyarakat
1
Senggama adalah menyentuhkan atau menggosok antara alat kelamin lebih dikenal
bersetubuh. Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pustaka Bahasa, 20082),
1315. 2Perasaan cinta kasih antara dua orang yang berlainan jenis kelamin bisa juga dikenal
dengan hasrat saat melihat pasangan yang dicintai. Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia
(Jakarta:
Pustaka Bahasa, 20082), 182.
3
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua (Jakarta: Balai Pustaka, 19932),
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
1335.
4
Tulus Tu’o, Etika dan Pendidikan Seksual (Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 19963), 10-11.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
secara bebas kepada kalangan muda, karena masih belum menikah dan masih di
hubungan seksual merupakan sesuatu yang suci, baik dan luhur, sehingga
hubungan seksual dinyatakan dalam wujud kasih dan kesetiaan terhadap pasangan
dan sebagai simbol hubungan antara Allah dengan manusia.5 Seks diciptakan
untuk mempererat relasi psikologis, spiritual, dan sosial antara suami dan istri.
Seks merupakan sesuatu yang suci dan luhur namun karena keberdosaan manusia
Hubungan seks tidak bisa hanya dilihat sebagai aspek biologis saja, karena
hubungan seks salah satu bagian dengan kemanusiaan, dan hakekat kemanusiaan
ialah bergerak maju agar menemukan hakekat diri dalam keilahian. Oleh karena
itu seks merupakan satu bagian dari keseluruhan ciptaan Allah. Maka jika dilihat
melalui teks Alkitabiah, seks tidak lepas dari hubungan Allah dengan manusia,
seperti perzinahan dan pencabulan.8 Teori ini dapat digunakan untuk membuka
pola pikir remaja dan pemuda yang masih tidak memahami tujuan penting dari
hubungan
5
Robert P Borrong, Etika Seksual Kontemporer (Bandung: Ink Media, 20062),1-13.
6
Belokan arah dari garis tempuhan karena menembus benda bening yang lain.
7
Ibid.
5
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
8
Robert P.Borong, Etika Seksual Kontemporer..., 31-33.
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
seksual tersebut. Teori ini juga berusaha menghilangkan cara pandang masyarakat
seksualitas yang Allah ciptakan merupakan sesuatu yang suci dan kesuciannya
harus dijaga serta tidak digunakan secara sembarangan. Perbedaan jenis kelamin
Terutama pada masa puber karena kecendrungan muda mudi yang sulit untuk
mengendalikan rasa ingin tahu dan kecendrungan untuk menerima pengakuan atas
diri mereka. Maka didikan orang tau menjadi hal yang penting untuk memberikan
cita- cita masa mendatang agar muda mudi dapat memiliki moral dan rasa
menghargai diri sendiri atas tubuh mereka. Jika hal tersebut tidak mampu
diusahakan dalam kehidupan, maka hasrat dan nafsu akan menjadi sangat sulit
untuk dikendalikan. Oleh karena itu dalam buku ini tidak hanya menuliskan dan
keberdosaan manusia.10
Pemuda/I yang Melakukan Seks Bebas (Studi Kasus di Resort Kahayan Hulu
Tumbang Miri), tulisan ini membahas bagaimana sikap gereja dalam melihat seks
bebas yang dilakukan oleh pemuda/i serta bagaimana sikap orangtua dalam
menyikapi hal tersebut. Tulisan ini mengarah kepada pendampingan pastoral bagi
9
J. Verkuyl, Etika Seksuil:Etika Kristen II, diterjemahkan oleh R Soegiarto (Jakarta: Penetbit
Kristen, 19633), 7-30.
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid., 7-30
10
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
pemuda/i yang melakukan seks bebas agar dapat menyadari tujuan dari hubungan
seksual.11
pada saat menuntut ilmu di luar kota menjadi permasalahan yang serius. Pada
masa-masa seperti ini menjadi memberikan peluang dalam memenuhi rasa ingin
tahu yang begitu besar dalam segala hal. Tidak heran apabila beberapa diantara
Seks memang sudah dikenal masyarakat sejak puluhan miliar tahun yang
lalu. Oleh karena itulah, terdapat berbagai peradaban di bumi mengenai seks pra-
nikah sejak zaman dahulu. Namun penulis menggunakan sejarah mulai tahun 27
sebelum Masehi.
dengan seksual dan dikontrol oleh pria. Kehidupan seks bangsa Romawi kuno
mengikuti pola hidup orang Yunani. Yaitu pada tahun 27 sebelum Masehi, Kaisar
Agustus menjabat sebagai seorang kaisar, dari saat inilah reformasi moralitas
menghentikan usaha rumah-rumah bordir dan membatasi seks dalam ranah politik
pemerintahan. 13
11
Mariani, Pendampingan Pastoral Bagi Pemuda/I yang Melakukan Seks Bebas (Studi Kasus
di Resort Kahayan Hulu Tumbang Miri), (Banjarmasin: Skripsi STT GKE, 2019), 1-5.
12
Ibid.
13
https://solusinews.blogspot.com/2014/01/kehidupan-seks-di-romawi-kuno.html, diakses
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
kelahiran begitu minim. Melihat hal ini kaisar Agustus membuat keputusan baru
yaitu kenaikan pajak namun bagi masyarakat yang memiliki anak maka akan
Penyelewengan seks telah menjadi sesuatu yang normal bagi laki-laki dan
untuk mendapatkan kepuasan seks. Hal ini terjadi juga terhadap seorang anak
perempuan kaisar Agustus yang bernama Julia, walaupun Julia telah memiliki
suami dan juga anak namun Julia tidak segan-segan tidur bersama laki-laki
Konstantin.15
Pada tahun 410 Romawi Kuno runtuh, pada saat ini pula Jerome dan
Degustan membuat landasan bagi gereja Kristiani dengan melihat seks dan
mampu mengubah pemahaman mengenai seks dan seksualitas, dan juga tidak lagi
Ibid.
14
Ibid.
15
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
16
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
tradisi dan budaya. Seks pra-nikah berkembang dengan pesat tanpa ada
penanganan yang maksimal untuk mengatasi hal tersebut. Sedangkan saat ini telah
banyak terjadi hubungan seks pra-nikah antara laki-laki dan perempuan yang
hukum. Adanya seks pra-nikah menimbulkan dampak negatif dan dapat merusak
moral bahkan mental terutama anak-anak bangsa. Oleh karena itu telah ada
hukuman pidana bagi pelaku seks pra-nikah walaupun masih belum sah
ditetapkan oleh pemerintah, dan seks pra-nikah telah masuk dalam beberapa unsur
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
17
J. Verkuyl, Etika Seksuil…, 29.
18
https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17797/rancangan-undang-undang-2019#
diakses pada hari Selasa, 03 Maret 2020, Pukul 01.33 WITA.
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ketika berada dalam masa periode peralihan atau lebih di kenal dengan
istilah masa pubertas ialah pada saat remaja dan pemuda laki-laki juga perempuan
perasaan yang membingungkan dan terkadang akan merasa tidak mampu lagi agar
sekitar agar kiranya dapat membantu remaja dan pemuda dalam belajar dan
Misalnya jika remaja dan pemuda tersebut salah dalam memilih dengan
akan memberikan dampak bagi diri sendiri, pertemanan dan pergaulan yang buruk
seringkali membawa seseorang untuk turut dalam kebiasaan yang salah misalnya
19
J. Verkuyl, Etika Seksuil..., 29.
6
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
seperti melihat dan menonton film-film dewasa ataupun video dan gambar-
gambar porno.20
Pergaulan dan pertemanan seorang remaja dan pemuda pada saat masa-masa
secera tidak lansung memilih bagaimana seorang individu akan bersikap nantinya,
contoh: memilih teman dan lingkungan yang positif akan memberikan dampak
yang baik bagi kehidupan seorang individu, perilaku dan kebiasaan baik yang
selalu dilihat maka pastinya akan diikuti oleh seseorang. Sebaliknya jika salah
dalam memilih pergaulan maka pastinya akan memberikan dampak yang buruk
bagi seorang individu. Perlu diketahui bahwa sikap dan karakter seseorang
pergaulan dan orang sekitar dan hal tersebut akan terbentuk menjadi kepribadian
seseorang.21
Masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menjadi dewasa. Kata
remaja berasal dari bahasa Latin yaitu adolescere yang artinya tumbuh menjadi
dewasa. Pada saat memasuki masa remaja pastinya mengalami perkembangan dan
perubahan dari segi psikologi, emosional dan biologis. Usia masa remaja
dibedakan menjadi tidak bagian, yaitu; remaja awal 12-15 tahun di mana sedang
berada dalam tahap penuh dengan rasa keraguan dalam segala hal. Remaja
pertengahan 15-18 tahun, dalam usia ini mulai timbul kematangan pada diri
sendiri dan siap mengambil keputusan. Kemudian remaja akhir 18-21 tahun, telah
memiliki tujuan
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
20
Ibid., 32-35
21
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
hidup yang pasti dan dapat berinteraksi dengan masyarakat umum tanpa merasa
diabaikan.22
pertumbuhan dari segi fisik ataupun psikologi dan pantas agar bersama dengan
orang dewasa lainnya. Dewasa awal adalah rentang usia 20-40 tahun dimana
fisik dan pola pikir yang baik. Dewasa pertengahan 40-65 tahun dimana terjadi
mana pada usia akhir kemampuan fisik maupun psikologis cepat menurun.23
sebuah anugerah, dan suatu ciptaan yang amat baik, serupa dengan ciptaan Allah
hubungan yang dilakukan atas dasar cinta kasih antara suami istri dan bukan
sebagai penyalur hasrat belaka, dan juga seks bukanlah suatu tindakan yang
mengikuti hawa nafsu beserta naluri saja, namun suatu perilaku yang harus
dikendalikan dan digunakan sesuai hakekat yang Allah maksud, oleh karena itu
manusia diharuskan untuk menjaga kesucian seks, dan jika melakukan seks di luar
pernikahan, maka hal itu merupakan dosa dan sama saja dengan penyembahan
berhala.24
kekotoran ada pada diri manusia sejak jatuhnya manusia dalam dosa, maka
22
Desmita, Psikologi Perkembangan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 20159), 189-190.
23
Ibid., 233-234
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
seksualitas manusia telah tidak murni seperti awal penciptaan. Oleh karena itu jika
terjadinya berbagai penyimpangan atas seks, dan manusia yang melakukan seks
dengan dikuasai dan dikendalikan oleh nafsu seksual maka menjadi dosa bagi
manusia, karena sesungguhnya hasrat seks cinta birahi (eros) adalah suatu yang
Hubungan seks dalam bahasa Ibrani ialah yada’ yang juga memiliki arti lain
karena seks bukan hanya sebagai kepuasan biologis namun sebagai pengenalan
suatu hubungan namun pendidikan seks merupakan informasi penting yang perlu
didapatkan oleh anak agar dapat memahami dampak dari seksual dalam kehidupan
merupakan ikatan yang sah untuk melakukan hubungan seks. Seperti yang tertulis
dalam kitab Kejadian 2:23-23 “Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang
dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia
diambil dari laki- laki.” “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu
daging.” Dalam nast ini dengan jelas mengatakan bahwa perkawinan merupakan
keharusan dalam menjaga kesucian seks dan keintiman hubungan seks harus ada
25
Ibid.
26
Ibid., 4
27
Ibid.
28
Ibid., 5
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
bisa dikatakan seks hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang telah Allah
sebuah perwakilan dari pernayataan cinta kasih, saling menghormati, dan saling
memberi. Karena hanya dalam ikatan pernikahan seks menjadi sebuah tanda
pernyataan kesatuan antara laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu seks tidak
bisa dilepas dari hubungan Allah dan manusia, bahkan seks ialah simbol
Hubungan seks memiliki makna jika disertai dengan cinta kasih, agar
menyatukan suami istri masuk dalam kehidupan bahagia. Karena seks adalah
pernyataan cinta antara suami istri.31 Hubungan seks tidak hanya sebagai
pernyatan cinta kasih, namun juga sebagai kelangsungan keturunan, maka suami
istri bertanggung jawab kepada anak-anak sebagai hasil dari hubungan seks.32
15:19; 19:3-12; Markus 7:21; 10:2-12; Lukas 18:18). Pada pasal-pasal ini Yesus
ingin menjelaskan arti dari perzinahan dan tidak membenarkan perceraian. Karena
Allah yang memiliki arti komitmen, kepedulian dan kesetiaan. Dalam persoalan
seks Yesus menekankan bahwa dengan seks maka ada hubungan yang mendalam,
29
Ibid., 6
30
Ibid., 7
31
Ibid., 28
32
Ibid., 29
33
Anne K. Hershberger, Seksualitas Pemberian Allah, terj. Sexuality God’s Gift,
diterjemahkan oleh B.H Nababan dan P. Lumbantobing (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 20081), 30.
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Menurut PL semua dosa perzinahan dilarang keras oleh Hukum Musa dan
kekudusan perkawinan, nast ini menginginkan agar setiap orang yang percaya
menjauhi dosa zina dalam berbagai bentuk. Kemudian dalam 2 Tawarikh 21:10-
14, Allah menghukum Yoram dengan berbagai penyakit. Hal ini karena Yoram
mengajak penduduk Yerusalem dan Yehuda untuk turut serta dalam perzinahan
dan kesesatan, seperti yang dilakukan oleh keluarga Ahab. Di dalam kitab
Yehezkiel 16, nabi Yehezkiel menguraikan sejarah umat Allah yang berpaling dan
bersundal dengan ilah-ilah palsu bahkan bangsa-bangsa lain ada yang turut serta
dalam injil dan kitab surat-surat selalu sebagai rujukan terhadap dosa seksual.
Seperti dalam Matius 5:27 yang berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan
berzinah”. Larangan perzinahan sendiri telah ada sejak perjanjian lama yakni
tepatnya pada jaman Musa dan tertulis dalam 10 hukum taurat yang Allah berikan
kepada bangsa Israel saat itu. Dalam kitab Wahyu 2:14,20 mengatakan jika
percabulan berhubungan dengan berhala dan juga dalam Wahyu 17:1-2 berbicara
34
Tim Penyusun, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua (Jakarta: Balai Pustaka,
1993 ), 193, 975.
2
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
tentang pelacuran diakhir zaman, yang merupakan agama palsu yang berhala yang
Remaja masa kini sering identik dengan nafsu yang bergejolak tinggi. Menurut
Rousseau nafsu merupakan karunia dari Allah yang bersifat suci. Nafsu atau
hasrat yang dirasakan oleh manusia merupakan hal yang alami, sehingga bagi
Rousseau lebih baik perkembangan perihal seksual juga berlangsung secara
alami juga. Orangtua tidak seharusnya berbohong, jika anak ingin mengetahui
tentang seks dan sudah sewajarnya orangtua menjelaskan dengan benar tanpa
mengurangi rasa hormat dan tidak menganggap seksual sebagai hal yang
najis.35 Seiring berjalannya waktu tentunya keingintahuan anak terus
berkembang apalagi ketika masa-masa masuk remaja. Oleh karena itu, perlu
untuk diperhatikan dalam hal mendidik remaja juga hendaknya disediakan
bacaan yang memperlihatkan persahabatan antara laki-laki dan perempuan
akan tetapi tetap menghindari bacaan atau hal-hal yang membangkitkan nafsu
seksual remaja. Maka pendidikan seksual harus diberikan kepada anak di
semua golongan usia ketika anak ataupun remaja mulai menanyakan tentang
seksualitas. Dalam hal pendidikan tersebut orang dewasa dilarang untuk
berbohong namun memberikan jawaban yang benar sesuai dengan bobot
kebutuhan keingintahuan anak maupun remaja tanpa melebih-lebihkan sebab
semua tahap keingintahuan tentang seksual dapat berkembang secara alami.
Hal yang terpenting ditekankan oleh Rousseau ialah rasa dan hasrat nafsu
seksual jangan dipupuk supaya tidak membahayakan masa depan dari remaja.36
untuk memberikan informasi yang sesuai dan tepat. Dengan begitu, anak tidak
akan mencari-cari sumber sendiri yang belum tentu aman dan tepat. Selain itu,
anak akan lebih percaya dan terbuka karena dia tahu bahwa orangtua dapat
menjadi teman
35
Griska Elisabet Rajakini, Peran Gereja Dalam Pendidikan Seksual Bagi Remaja (Upaya
Pendidikan Agama Kristen Melalui Gereja Memberikan Pendidikan Seksual bagi Remaja di
Jemaat GKE Karang Langit): Kajian Pendidikan Agama Kristen (Banjarmasin: Skripsi STT GKE,
2019), 54-55.
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
36
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
berdiskusi tentang hal yang paling pribadi sekalipun.37 Pembahasan tentang seks
bukan hanya seputar hubungan seksual pria dengan wanita yang kerap dinilai tabu
untuk dibicarakan sebelum anak berusia dewasa. Jika dilakukan dengan tepat,
diskusi ini justru akan memperluas pemahaman dan menjadi dasar mereka untuk
mengambil keputusan seputar seksualitas di masa yang akan datang. Oleh sebab
anak.38
Seks adalah hal yang manusiawi dan wajar, maka jika membahas dengan
baik akan membuat anak mampu melihat dunia dan diri sendiri secara beradab
seks membuat anak menyadari bahwa harus melindungi dan menghargai tubuhnya
sendiri. Jika dilakukan dengan cara yang tepat, membahas tentang seks justru akan
membuat anak menganggapnya sebagai hal yang penting. Anak akan menyadari
bahwa tidak ada yang boleh memaksanya melakukan atau menerima perlakuan
buruk pada tubuhnya. Pemahaman yang tepat bisa membuat anak belajar untuk
memilih, bersikap, dan bertanggung jawab atas perbuatan.40 Hal yang tidak kalah
sebaiknya memaparkan sisi positif dari seks yang dilakukan berdasarkan perasaan
cinta kasih. Dengan demikian anak diharapkan akan belajar menempatkan seks
37
David L. Scherrer, Linda M. klepacki, Bicara Tentang Seks dengan Anak Anda, terj. How
to Talk to Your Kids abouat Sexuality, diterjemahkan oleh Linggawati Haryanto (Jakarta: PT
Bhuana Ilmu Populer, tahun1), 75.
38
Ibid., 65-72
39
Ibid.
7
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
40
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Etika berasal dari bahasa Yunani sekitar abad I Masehi, kata tersebut ialah
ethos yang artinya adat istiadat atau kebiasaan seseorang maupun sekelompok
orang.41 Etika adalah ilmu yang mempelajari tentang baik dan buruk perbuatan
manusia atau ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia. Maka etika adalah
tunjangan bagi manusia agar melakukan hal yang benar, baik, dan tepat. Oleh
sebab itu maka etika berkaitan erat dengan aturan hidup yang baik dan tata cara
hidup yang baik.42 Norma adalah suatu kepercayaan tentang benar, baik, dan tepat,
Pada hakekatnya, etika dan moral memiliki makna juga pemahaman yang
serupa. Etika digunakan untuk menunjuk norma-norma yang bersifat umum dan
ialah sebuah ajaran tentang Allah, Etika Kristen juga dikatakan menggunakan
41
J.J. Songan, Etika Kristen: Hal Asas, Perkawinan dan Budaya (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2017 ).
1
42
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua: Perkenalan Pertama (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 200913), 5.
43
William Chang, Pengantar Teologi Moral (Yogyakarta: Kanisus, 20011), 85-86.
44
J.J. Songan, Etika Kristen hal Asas Perkawinan dan Budaya…, 6.
45
Ibid.
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dengan Alkitab yang berisikan wahyu Allah.46 Etika Kristen dapat memperoleh
keputusan etis hanya dengan menggunakan nalar, sedangkan Etika Kristen yang
berlandaskan wahyu Allah tidak akan pernah selesai, karena wahyu Allah akan
Etika Kristen secara terkhusus mempunyai fungsi dan misi dalam kehidupan
tersebut ialah keputusan yang tepat, dan harus diambil dalam situasi yang tepat
pula. Itulah mengapa dalam sebuah kasus dan masalah yang paling utama dalam
pada hubungan antara manusia dan Allah, sang Pencipta dan ciptaan. Sehingga
dalam memahami siapa manusia di iman Kristiani. 51 Jika dilihat dari hubungan
teologi dan athropologi Kristen, maka manusia ialah ciptaan Allah karena Dia
baik, kemudian manusia jatuh kedalam dosa karena telah rusak dan jahat, yang
pengharapan.52
46
Ibid.
47
Ibid.
48
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua…, 95.
49
Ibid., 96
50
Verne H. Fletcher, Lihatlah Sang Manusia, Suatu Pendekatan pada Etika Kristen Dasar
(Jakarta: BPK Gunung Mulia, 20071) 125.
51
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua…, 100.
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid., 101
52
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
ciptaan dan mahluk yang diciptakan maka pasti berbeda dengan Dia yang
semuanya itu baik”. Baik yang Allah maksud ialah baik dalam individual yaitu
diri sendiri baik dan indah berharga, baik secara fungi yaitu mampu menjalani
kehidupannya sebagaimana maksud dan tujuan Allah, yang terakhir baik secara
rasional yaitu mampu menjalin relasi dengan sesama mahluk hidup dengan baik.53
memiliki tempat khusus dari semua yang Allah ciptakan. Karena manusia
mencerminkan gambar dan rupa Allah dalam hidup sehari-hari sesuai dengan
manusia.54
Manusia adalah ciptaan yang baik juga serupa dan segambar dengan Allah,
yang segambar dengan Allah, manusia tetap jatuh dalam keberdosaan. 55 Manusia
tetaplah ciptaan Allah yang berasal dari debu dan tanah sehingga kata baik tetap
terus ada dalam diri manusia. Manusia berdosa bukan karena jahat namun
53
Ibid.
54
Ibid.
55
Ibid., 103
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
56
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Manusia adalah pendosa namun oleh karena kasih karunia Yesus Kristus
manusia ditebus dan dibenarkan oleh Allah. Penebusan manusia dibayar dengan
harga yang mahal, pengorbanan Yesus di kayu salib menjadi pemulihan atas
rusaknya hubungan Allah dengan manusia. Keberdosaan dalam diri manusia telah
diangkat dan manusia dimerdekakan oleh Kristus. Buah dari pembenaran ialah
Roh Kudus maka orang percaya dipimpin oleh Roh Kudus maka Roh itu akan
menjadi satu dalam diri orang percaya, menjadi miliknya dalam kekekalan dan
terdapat tiga cara berfikir yaitu Deontologis, Teleologis, dan Kontekstual. Cara
berfikir deontologis ialah mendasar pada sebuah prinsip, hukum, dan norma yang
dianggap harus diikuti dalam semua situasi dan kondisi. Cara berfikir teleologis
adalah melihat dari tujuan dan hasilnya, tidak lagi mengacu pada hukum yang ada,
cara berfrikir kontekstual adalah cara berfikir yang melihat situasi dan kondisi,
suatu yang salah maupun benar tidak lagi penting, yang diutamakan ialah
3.7.1. Deontologis
dan norma obyektif yang dianggap berlaku mutlak dalam situasi dan kondisi
apapun. Deontologis bersifat mutlak dan tidak dapat di tawar, dalam melakukan
penilaian etis maka hal yang salah maka akan dikatakan salah kemudian juga hal
Ibid., 106-107
57
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
yang benar maka akan dikatakan benar. Semua tindakan yang diberikan sesuai
dengan hukum.58
3.7.2. Teleologis
Hukum tetap dilihat namun tidak diutamakan, karena teleologis lebih melihat
dilakukan jika berdasarkan tujuan yang baik maka hal tersebut dibenarkan.
3.7.3. Kontekstual
pemikiran yang berpusat pada situasi dan kondisi yang tengah di alami, tidak
melihat berdasarkan hal yang benar ataupun salah. Mengambil keputusan berfikir
bertanggung jawab.60
Ketiga cara berfikir etis, deontologis, teleologis dan kontekstual, tidak bisa
di gunakan jika hanya memilih salah satunya. Ketiga cara berfikir etis ini saling
terhubung satu sama lain, karena ketiganya memiliki kekurangan dan kelebihan
Karena dalam mangambil sebuah keputusan yang etis, semua keputusan tersebut
haruslah benar, baik, dan tepat. Sebuah keputusan yang baik ialah harus disertai
58
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua…, 10.
59
Ibid., 11-12
60
Ibid., 14-16
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dengan ketulusan hati, dan menyadari bahwa semua manusia berdosa dan
menanggapi seks-pra nikah di kalangan remaja dan pemuda GKE Pandohop Aruk.
3.8.1. Utilitarisme
kerap disebut sebagai “etika sukses”, yaitu etika yang melihat kebaikan individu
dari perbuatannya, apakah hal tersebut menghsailkan hal yang baik ataupun tidak.
tindakan dan tingkah laku yang dilakukan sehingga menghasilkan akibat yang
baik. Etika Utilitarisme melihat suatu kewajiban yang harus dilakukan atas diri
sendiri dan semua orang yang artinya tanggung jawab harus dilakukan kepada
semua orang.63 Maka Utilitarisme ialah suatu prinsip yang mengusahakan hal-hal
yang baik dan sikap tanggung jawab atas semua tindakan, karena setiap tindakan
61
Ibid., 10-16
62
Frans Magis Suseno, Etika Dasar Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta:
Kanisus, 19871)
63
Ibid., 123
64
Ibid., 127
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
3.9. Kesimpulan
dasar cinta kasih antara suami istri, seks tidaklah najis ataupun kotor. Namun
kenajisan dan kekotoran ada pada diri manusia sejak kajatuhan manusia dosa.
Dosa perzinahan dilarang keras oleh Hukum Musa dan tradisi Yahudi. Dalam
Matius 5:27 yang berkata “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah”.
Larangan perzinahan sendiri telah ada sejak perjanjian lama yakni tepatnya pada
jaman Musa dan tertulis dalam 10 hukum taurat yang Allah berikan kepada
bangsa Israel saat itu. Jika dilihat dari Alkitabiah, maka persundalan atau
Utilitarisme menjadi patokan dalam melihat suatu tingkah laku dari remaja dan
pemuda Desa Aruk, juga sebagai suatu prinsip untuk penilaian moral remaja dan
pemuda sehingga terus mengusahakan hal-hal yang baik dan sikap tanggung
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
BAB IV
terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui sebab, akibat dan proses dari
diberikan hasil dari analisis.1 Pada bab II penulis telah memaparkan tentang
gambaran umum Desa Aruk, gambaran umum Jemaat Aruk dan realitas seks pra-
nikah remaja dan pemuda di Desa Aruk. Kemudian dalam bab IV penulis akan
menguraikan analisis berdasarkan data lapangan dan juga teori-teori yang penulis
Etika memiliki tiga prinsip dalam melihat suatu kejadian yang terjadi, yaitu
baik, benar dan tepat dalam mengambil sebuah keputusan. Etika melihat tindakan
yang seharusnya dilakukan dan yang tidak dilakukan. Dalam kajiannya etika
adalah sebuah ilmu yang mengalisis, membahas dan juga merumuskan sebuah
obyek secara rasional dan masuk akal, itulah sebabnya etika dikatakan ilmu.2
Berdasarkan tiga prinsip etika, maka untuk melakukan sebuah kajian dalam
penulisan ini penulis melakukan penggabungan antara data dari bab II dan
kerangka teori bab III. Kedua variabel ini digabungkan melihat etis atau tidaknya
bagi warga Jemaat GKE Pandohop Aruk. Sebagai kesimpulan akhir penulis akan
memberi sebuah keputusan etis yang mampu menjawab permasalahan yang terjadi
saat ini.
1
J.S Badudu dan Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia…, 46.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
2
Eka Darmaputera, Etika Sederhana Untuk Semua: Perkenalan Pertama…, 5.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
4.1. Seks Pra-Nikah di Kalangan Remaja dan Pemuda Desa Aruk dari Teori
Utilitarisme
Desa Aruk yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengaruh teman sebaya,
pengawasan orangtua dan rasa ingin tahu yang berlebihan. Hal ini
memperlihatkan bahwa remaja dan pemuda Desa Aruk memiliki hak atas diri
bahwa tindakan seseorang seharusnya dapat memberikan dampak yang baik bagi
hal- hal yang dapat memberikan dampak buruk bagi diri sendiri maupun orang
jemaat tersebut terus menghargai jati dirinya dan berusaha menjadi seorang yang
taat, bermoral, dan iman yang terus bertumbuh. Jika dalam suatu jemaat tidak
memiliki sebuah peraturan untuk mengatur setiap tindakan dan perbuatan bukan
berarti warga jemaat dapat melakukan segala sesuatu dengan bebas. Sebagai
kebebasan tersebut dengan baik bagi diri sendiri dan orang-orang sekitar.
3
Lihat Bab II, halaman 39-
48.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Remaja dan pemuda di Desa Aruk memiliki peluang yang sangat besar
terjerumus dalam seks pra-nikah, jika dilihat dari kejadian yang telah terjadi
berkeluarga di masa mendatang. Karena pola pikir remaja dan pemuda yang
masih tidak mampu menyesuaikan cara berfikir orang dewasa. Oleh karena itulah
Masa remaja dibedakan menjadi tiga bagian yaitu remaja awal 12-15 tahun.
mengalami berbagai keadaan. Seperti suasana hati yang tidak menentu, rasa ingin
masyarakat luas.6 Masa remaja juga dikenal sebagai suatu masa peralihan dari
Berdasarkan hasil penelitian kepada remaja usia 12-15 tahun masih dalam
tahap pertumbuhan dalam penambahan tinggi badan dan perubahan fisik dan
5
Lihat Bab I, halaman 1-2.
6
Lihat Bab III, halaman
64.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
perubahan tersebut berbeda dari lawan jenis. Pada usia 15-21 tahun perkembangan
fisik yang semakin terlihat perubahannya bahkan mulai bertingkah dan terlihat
lebih dewasa yang didukung dengan perubahan bentuk tubuh semakin berisi bagi
perempuan dan badan terlihat kekar bagi laki-laki, walaupun tidak keseluruhan
semua mengalami perubahan fisik yang sama. Rata-rata remaja laki-laki di Desa
Aruk pada usia tersebut telah mampu berkerja membantu orangtua menambang
Masa dewasa adalah di mana seorang individu telah selesai dalam masa
pertumbuhan dari segi fisik ataupun psikologi dan pantas agar bersama dengan
orang dewasa lainnya. Dewasa awal berada pada rentang usia 20-40 tahun,
telah selesai dan kematangan atas emosional dan pada usia-usia akhir kemampuan
fisik maupun psikologis cepat menurun.8 Masa dewasa memasuki tahap yang
penuh tanggung jawab, dan diharuskan menjadi individu yang berpikiran lebih
kritis dalam segala situasi. Individu yang dewasa sering kali menjadi tempat yang
Pada usia dewasa awal hingga dewasa akhir, pemuda Desa Aruk seringkali
menghabiskan masa muda untuk mengejar cita-cita. Namun tidak sedikit pula
pemuda dan pemudi Desa Aruk lebih memiliki bekerja bersama orangtua
kemudian menikah bersama kekasih masing-masing. Hal ini terjadi terus menerus
seperti rantai makanan, banyak pemuda dan pemudi lebih memilih menetap di
8
Lihat Bab III, halaman
64.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
desa dari
8
Lihat Bab III, halaman
64.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
pada keluar daerah untuk mengadu nasib. Biasanya pemuda dan pemudi yang
memilih keluar dari desa ialah mereka yang melanjutkan pendidikan ke jenjang
universitas.
Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat hidup seorang diri,
dikatakan sebagai mahluk sosial karena manusa tidak dapat hidup secara individu,
pergaulan di atur dengan sedemikian rupa dan juga pergaulan tersebut harus
teman sebaya, lawan jenis ataupun dengan orang-orang yang usia jauh lebih
laku yang baik dan menjauhi hasrat ketertarikan secara seksual kepada lawan
jenis.10 Dalam masa peralihan remaja menuju dewasa jiwa-jiwa dan perasaan
biasanya tekanan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dapat diatasi dengan
Pergaulan yang benar ialah berada dalam lingkungan yang baik bersama-
memahami ajaran-ajaran agama, dekat dengan Pencipta dan tidak hanya itu saja,
manusia yang baik dan benar pasti tidak akan turut masuk dalam pergaulan yang
negatif karena jika ruang lingkup pergaulan dengan masyarakat sekitar rusak
pastinya akan
10
Lihat Bab II, halaman 37-39.
11
J. Verkuyl, Etika Seksuil…,
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dan hukuman.12
dengan penuh cinta kasih kepada sesama, maka remaja dan pemuda Desa Aruk
haruslah mengerti dan memahami maksud panggilan dan perintah Allah untuk
hidup dalam damai dalam persekutuan dan pergaulan yang baik terhadap segala
ciptaan lainnya. Pergaulan yang baik dan benar di tengah-tengah sesama akan
mendatangkan berkat bagi semua orang. Oleh karena itu sebagai umat Kristen kita
perlu mengingat kembali panggilan dan perintah Tuhan agar dapat bergaul dengan
baik dan memilih mana yang baik dan benar kemudian menjauhi yang salah.
Saat ini pergaulan yang salah dapat membuat merosotnya keadaan manusia
dalam keberdosaan. Laki-laki dan perempuan yang tidak lagi membatasi diri
dalam pergaulan dan tingkah laku, sehingga kecendrungan untuk jatuh dalam
membuat masyarakat merasa resah dan prihatin, dengan adanya persoalan tersebut
disebabkan karena masih banyak remaja dan pemuda di Desa Aruk yang kurang
seksual yang terjadi di luar pernikahan yang sah, jika dilihat dari pemahaman
yang lebih umum maka perzinahan ialah hubungan seksual oleh individu yang
telah
12
Ibid., 26
13
Lihat Bab I, halaman 1-
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Teori-teori yang penulis pakai dapat digunakan untuk membuka pola pikir
remaja dan pemuda Desa Aruk masih tidak memahami tujuan penting dari
Terutama pada masa puber karena kecenderungan muda mudi yang sulit untuk
mengendalikan rasa ingin tau dan kecenderungan untuk menerima pengakuan atas
diri mereka.15
merupakan hal yang wajar saat memasuki masa remaja dan mulai tertarik dengan
hal-hal tentang seks. Mengingat diri mereka telah mengalami kematangan dalam
organ seksual dan sistem reproduksi. Keingintahuan akan hal baru termasuk seks
ingin tahu dan penasaran membuat remaja dan pemuda mencari tahu tentang
seksualitasa. Maka setelah memahami dari beberapa teori di atas yang penulis
maksud dengan masa puber adalah suatu masa peralihan dari masa remaja menuju
Oleh karena itu dalam masa puber remaja dan pemuda Desa Aruk haruslah
mengerti dan memahami tentang hubungan seksual sebagai anugerah dari pada
31.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Allah, dan tidak dapat dipergunakan dengan sembarangan terutama seks pra-
nikah.
31.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Jika individu memiliki pemahaman yang salah dan tidak sesuai mengenai
hubungan seks, tentunya harus dituntun agar dapat memahami maksud yang
dalam masa peralihan sangat memerlukan tuntunan agar terus berada dalam
hubungan seksual itu adalah baik jika dilakukan dalam ikatan pernikahan. Seks
diberikan oleh Allah agar lebih mempererat cinta kasih dan komitmen dalam
hubungan, dan pernikahan juga ialah kehidupan yang kudus dihadapan Allah.17
dampak negatif sehingga memicu rasa keingintahuan dalam diri. Seperti yang
diinginkan dengan bertanya kepada teman bergaul. Pergaulan dan ruang lingkup
sosial yang negatif dapat memicu seorang individu berbuat hal yang serupa seperti
Pada saat ini kebebasan pergaulan telah melewati batas kewajaran dan telah
sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Remaja dan pemuda di Desa Aruk
tidak membatasi dalam pergaulan dengan lawan jenis bahkan tidak segan untuk
bermesraan bersama kekasih di tempat umum, hal tersebut ada karena adanya
66.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
paling berpengaruh bagi pergaulan remaja. Apabila seorang remaja sudah salah
Karena adanya tekanan dari diri sendiri karena terlalu sering menonton dan
melihat video porno atau mungkin dari pasangan. Kemudian disusul oleh
tentang makna cinta dan rasa keingintahuan yang tinggi tentang seks maka dapat
hubungan asmara.20 Dalam pergaulan dengan lawan jenis yang paling penting
ialah pengendalian diri dan disiplin untuk terus mawas diri, maka hal tersebut
Masa saat ini, remaja dan pemuda hidup dalam zaman berteknologi
sehingga mempermudah segala sesuatu. Hingga remaja dan pemuda dapat hidup
fikir dan merusak. Pornografi dapat menimbulkan rasa keingintahuan yang tinggi
belajar, dan malah membuat remaja kecanduan dalam melakukan hal-hal yang
44.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Melihat permasalahan saat ini telah banyak remaja dan pemuda yang
terjerumus dalam pergaulan bebas, seperti yang diketahui pergaulan bebas ialah
hal ini seringkali di temui dalam lingkungan manapun. Bukan hal baru jika remaja
dan pemuda menjadi pengonsumsi miras dan pengguna obat-obatan, karena hal ini
bisa meraka dapatkan dari teman-teman pada saat berkumpul dan menyebabkan
ketagihan.22
dan pemuda masuk dalam pergaulan yang salah, seperti yang diketahui jika
remaja dan dewasa pasti memiliki dan mengerti cara mengakses sosial media
infomasi yang yang mudah didapatkan, maka rasa penasaran tersebut semakin
tradisi dan budaya. Seks pra-nikah berkembang dengan pesatnya tanpa ada usaha
maksimal untuk mengatasi hal tersebut. Sedangkan saat ini telah banyak terjadi
hubungan seks di luar nikah antara muda mudi yang dilakukan secara sukarela.
Seks
Lihat Bab II, halaman 44-
22
45.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
45.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
tindakan pidana dapat dijerat dengan hukum. Seperti yang terdapat dalam pasal ke
5 (lima) bahwa laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki ikatan dalam
perkawinan yang sah dan melakukan persetubuhan maka hal tersebut adalah
perzinahan. Tidak hanya dalam agama yang melarang tentang perzinahan namun
dalam ranah hukum juga melarang adanya perzinahan, karena selain dosa hal
Seks pra-nikah di kalangan remaja dan pemuda di Desa Aruk jika dilihat
dari segi hukum hal tersebut telah melanggar, seperti yang tertulis dalam
menetapkan sanksi dan larangan terhadap seks pra-nikah. Namun pada dasarnya
hukum kepada perzinahan tersebut belum di tetapkan secara sah, tetapi jika
melihat perbuatan- perbuatan remaja dan pemuda yang melakukan hubungan seks
pra-nikah maka dapat dikatakan bahwa remaja dan pemuda telah melanggar dari
pasal tersebut dan dapat di jerat oleh pasal yang telah ditetapkan.
bukanlah hal yang besar, sehingga mudah untuk dilanggar. Hal ini menyebabkan
remaja dan pemuda dapat berada pergaulan yang salah. Kebanyakan remaja dan
akan jauh dari orangtua, dan mulai hidup dalam lingkungan yang baru dan
tinggal seorang
24
Lihat Bab III, halaman 60-
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
24
Lihat Bab III, halaman 60-
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
diri hal ini cenderung membuat penyimpangan dalam pergaulan remaja dan
pemuda.25
Sering kali dalam menjalani kehidupan sebagai anak kost, kebiasaan sehari-
hari akan berubah karena merasa adanya kebebasan, hal ini yang memicu
Kemudian ada juga orangtua yang lupa pada kewajiban dikarenakan terlalu
untuk mencari perhatian dari orangtua. Pada masa remaja juga merupakan masa
melakukan hal-hal baru yang belum pernah dilakukan oleh teman-teman sebaya.
Tidak hanya itu saja, sering kali ketakutan yang dirasakan oleh orangtua
pernikahan dini menjadi hal yang menakutkan bagi orangtua, dan sangat takut jika
hal tersebut akan terjadi kepada anak-anak mereka. Seharusnya antara orangtua
dan anak harus ada keterbukaan, pun juga sikap para orangtua yang mengekang
dan ikut campur dengan kehidupan remaja haruslah dihilangkan dan tidak terlalu
25
Lihat Bab II, halaman 45-
47.
26
Ibid.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Jangan sampai peraturan yang diberikan oleh orangtua membuat anak tidak
nyaman berada di sekitar dan lebih merasa nyaman untuk bergaul bersama dengan
teman sebayanya saja dibandingkan dengan orangtua karena terlalu ikut campur
dalam pilihan anak. Hal ini memperlihatkan bahwa remaja dan pemuda seringnya
sangat tidak ingin dikekang oleh peraturan-peraturan dari orangtua. Seperti yang
diketahui pada masa usia remaja ialah masa bagi mereka untuk mencari tahu
tentang jati dirinya dan mengambil keputusan tanpa adanya pengaruh dari
orangtua. Karena orangtua sangat berperan penting dalam kehidupan seorang anak
dapat memberikan pemahaman yang benar tentang pergaulan yang salah dan
benar maka seorang anak akan mudah terjerumus dalam hal-hal yang buruk.29
anak sehingga menyebabkan tidak ada kesempatan bagi anak untuk memilih yang
kehendaki.30
Kebebasan dalam pergaulan dan tidak melihat usia dalam bergaul juga dapat
memberikan dampak buruk bagi remaja dan pemuda. Karena akan ada banyak hal
yang seharusnya belum saatnya untuk diketahui namun diketahui pada usia yang
belum mengerti arti dan maksud yang sesunggunya dari pembahasan tersebut.
Maka alangkah lebih baiknya jika orangtua tetap dapat mengontrol dan melihat
dengan siapa dan tetap menjaga pembahasan jika sedang bersama remaja dan
28
Ibi
d.
29
Ibi
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
anak-
28
Ibi
d.
29
Ibi
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
anak yang seharusnya masih tidak pantas untuk mendengarkan pembicaraan yang
sedang di bahas. Perihal ini masyarakat umum juga harus bisa mengambil bagian
dalam membatasi pergaulan remaja dan pemuda yang masih belum mengerti
batasan-batasan yang tidak dapat mereka lewati pada masa usia tertentu.31
pola pikir, cara bergaul dan kepribadian seseorang. Jika lingkungan sosial tempat
tinggal tidak peduli terhadap sekitar dan cenderung membiarkan bebas remaja dan
demikian juga.32
protektif terhada anak-anaknya. Kehamilan dan pernikahan dini menjadi hal yang
menakutkan bagi orangtua, dan sangat takut jika hal tersebut akan terjadi kepada
anak-anak mereka. Seharusnya antara orangtua dan anak harus ada keterbukaan,
pun juga sikap para orangtua yang mengekang dan ikut campur dengan kehidupan
remaja haruslah dihilangkan dan tidak terlalu berlebihan dalam menuntut apa
Jangan sampai peraturan yang diberikan oleh orangtua membuat anak tidak
nyaman berada disekitar dan lebih merasa nyaman untuk bergaul bersama dengan
teman sebayanya saja dibandingkan dengan orangtua karena terlalu ikut campur
dalam pilihan anak. Hal ini memperlihatkan bahwa remaja dan pemuda seringnya
sangat tidak ingin dikekang oleh peraturan-peraturan dari orangtua. Seperti yang
33
Lihat Bab II, halaman 52-
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
diketahui pada masa usia remaja ialah masa bagi mereka untuk mencari tahu
tentang jati dirinya dan mengambil keputusan tanpa adanya pengaruh dari
orangtua. Karena orangtua sangat berperan penting dalam kehidupan seorang anak
waktu untuk bersama anak-anak agar dapat memberikan pemahaman yang benar
tentang pergaulan yang salah dan benar maka seorang anak akan mudah
terjerumus dalam hal-hal yang buruk.34 Pemahaman dan pendidikan seks kiranya
sesuai dengan jenjang usia anak yang akan menerima materi yang di sampaikan,
hal tersebut akan memberikan pengetahuan baru bagi anak dan bertanggung jawab
atas seksualitas pada dirinya. Pendidikan seks yang orangtua berikan akan
Pada bab III telah penulis uraikan tentang tiga cara pengambilan keputusan
etis, yaitu Deontologis, Teleologis, dan Kontekstual. Dari ketiga cara tersebut
tersebut tidak untuk dipilih namun di gunakan agar mendapatkan keputusan etis.
Pengambilan keputusan etis ada dalam tiga cara berfikir tersebut, tindakan
Seks pra-nikah di kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk apabila dilihat
dari cara berfikir kontekstual, maka yang menjadi acuan dalam penilaian dan
mengambil keputusan ialah berpusat pada situasi dan kondisi yang tengah di
alami, tidak melihat berdasarkan hal yang benar ataupun salah. Mengambil
keputusan berfikir
Ibid.
34
36
Lihat Bab III, halaman 72-
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
35
Prakash Kothari, Seksualitas: Permasalahan & Solusinya, ter. Common Sexual Problems and
Solutions, diterjemahkan oleh Frans Kowa (Jakarta: Gramedia Pustaka Utara 20011) xv.
36
Lihat Bab III, halaman 72-
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
bertanggung jawab.37
Seks pra-nikah yang berujung pada kehamilan dan hal ini menyebabkan
pernikahan dini bagi remaja di Desa Aruuk. Dalam hal ini telah mencangkup
beberapa hal yaitu seks pra-nikah yang dilakukan oleh remaja dan pemuda sudah
pasti adalah dosa, dan seks pra-nikah tersebut telah mencoreng makna seks yang
suci.38 Kemudian pernikahan dini atas dasar kehamilan yang terjadi, akan
menimbulkan persoalan baru bagi pasangan muda yang telah dinikahkan seperti
menentukan satu keputusan. Oleh dasar itulah maka tanggung jawab harus
dibebankan bagi remaja dan pemuda yang harus dinikahkan kerena kehamilan.
Jika dilihat dari cara berpikir kontekstual, tidak melihat salah dan benar atas suatu
kejadian namun melihat tanggung jawab atas hal yang telah terjadi. Namun
dengan baik agar mendapatkan keputusan yang baik bagi kedua belah pihak.
penuh kasih, dan memutuskan untuk mengikat kasih. Apabila pasangan suami
istri memahami bahwa keluarga ditetapkan oleh Allah serta bahwa pernikahan
termasuk juga dalam menjaga kekudusan diri. Oleh karena itu dalam
38
Lihat Bab I, halaman
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibid.
37
38
Lihat Bab I, halaman
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
berikan hubungan seks antara suami istri, karena hal ini merupakan hadiah dari
Manusia diciptakan oleh Allah dengan tujuan yang baik, sama seperti
pernyataan Allah bahwa segala yang Dia ciptakan amat baik. Hal inilah sebagai
penegasan bahwa kasih Allah kepada manusia. Manusia berperan sebagai ciptaan
yang memiliki tujuan dan maksud dari penciptaan yang memiliki mandat dari
akhir penciptaan. Manusia itu serupa dengan gambar dan rupa Allah bahkan
memiliki sifat Allah juga mampu berelasi dengan semua mahluk ciptaan Allah.39
dapat mencerminkan gambar dan rupa Allah dalam hidup sehari-hari melalui
setiap tindakan, perbuatan, perkataan dan menjaga kekudusan diri. Terkait dengan
kasus seks pra-nikah di kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk menunjukkan
kurangnya rasa tanggung jawab atas karunia yang Allah berikan dalam hidup.
Tingkah laku yang menyimpang membuat citra Allah dalam diri manusia menjadi
rusak. Sebagai mana ciptaan Allah yang amat baik, manusia seharusnya
berperilaku baik dan menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak kesucian
diri. Salah satunya ialah menjauhkan diri dari pergaulan yang salah sehingga
secara tidak lansung menjauhkan diri dari seks pra-nikah, dan alangkah lebih
baiknya tetap hidup dalam kasih kemurahan Allah dan tetap bertingkah laku baik,
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
bahwa manusia jatuh dalam keberdosaan karena telah melanggar ketetapan yang
Allah berikan. Seks pra-nikah masuk dalam golongan perzinahan dan merupakan
dosa sama seperti melakukan penyembahan berhala. Hal ini mengacu kepada
berdosa pasti akan ditebus oleh Kristus. Dalam Yohanes 19:30 mengatakan
“sesudah Yesus meminum anggur asam itu berkatalah Ia ‘sudah selesai’ lalu
yang berdosa telah ditebus oleh Kristus melalui upaya penebusan dengan
pengorbanan di kayu Salib. Manusia yang berdosa dan rusak telah diselamatkan
menjadi patokan bagi remaja dan pemuda Desa Aruk agar menjaga pergaulan,
perbuatan, tingkah laku dan menjauhkan diri dari perbuatan yang memicu
keberdosaan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai manusia yang telah menerima
penebusan yang dilakukan oleh Kristus. Berlandaskan tiga berfikir etika Kristen
maka perlu diingat bahwa manusia ciptaan yang baik, diciptakan menurut rupa
dan gambar Allah namun jatuh dalam keberdosaan maka rusaklah citra Allah
dalam diri manusia, namun pada akhirnya karena kasih karunia Allah maka
Sebagai warga jemaat GKE, remaja dan pemuda Desa Aruk seharusnya
mampu menghargai pengorbanan Yesus Kristus dan tidak lagi masuk dalam
keberdosaan perzinahan. Oleh karena itu perlu juga diingat bahwa seks pra-nikah
Ibid., 71-72
40
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
yang sering kali terjadi di kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk termasuk
Tidak sedikit remaja dan pemuda yang melepaskan bangku sekolah karena
memilih menikah di usia muda, alasan untuk memilih putus sekolah ialah karena
diluar nikah, oleh karena hal itulah maka mau tidak mau remaja pemuda harus
dinikahkan demi menjaga nama baik keluarga ataupun untuk menutupi aib atas
kehamilan tersebut.
perubahan tubuh seorang remaja, karena pinggul dan rahim masih belum siap
untuk dibuahi dan mengandung. Jika mengandung pada usia muda, pastinya akan
memiliki resiko-resiko bagi keselamatan dan kesehatan ibu beserta bayi dalam
kandungan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor penyebab yaitu masih tidak
memiliki pengetahuan biologis tentang resiko kehamilan di usia dini baik anak
8
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Pernikahan dini memiliki resiko bagi pasangan yang menikah. Kerana secara
psikologis mereka akan dipaksa menjadi orang dewasa dan harus menjadi orang
yang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan. Sedangkan mental
orang dewasa yang telah berumah tangga, maka hal ini sangat rentan memicu
seks pra-nikah hampir sama seperti perkawinan yang bersifat sementara. Makna
Sedangkan makna dari perkawinan ialah komitmen antara dua orang yang telah
Masa remaja awal sampai dewasa awal ialah dimana mulainya masa-masa
pencarian jati diri, masa ini merupakan masa yang sulit bagi orangtua untuk
sedang dalam tahap mengimbangi bagaimana berlaku sebagai orang dewasa, pada
saat inilah rasa keingintahuan menjadi yang utama, ingin mencoba berbagai hal
baru bagi mereka. Faktor keluarga dan lingkungan sekitar dalam pembentukan jati
berdasarkan
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
perspektif teologis dan juga mengatasi masalah yang tengah terjadi serta
memberikan tawaran bagi remaja dan pemuda melalui gereja dan keluarga. Hal ini
demikianlah anak-anak pada masa muda.” (Mazmur 127:4). Ayat ini berbicara
mengenai remaja dan pemuda yang ada dalam sebuah keluarga ataupun
merupakan anugerah yang berasal daripada Allah yang harus terus diperhatikan
sosial dan geraja yang masih dalam tahap menemukan jati diri yang
untuk melakukan kegiatan yang bermafaat, salah satunya seperti turut ambil andil
Kaum muda akan memberi pengaruh kepada gereja di masa sekarang dan
mendatang, dan menjadi teladan bagi remaja-remaja lain dan yang lebih muda.
Mereka akan menjadi anggota gereja yang turut berperan di masyarakat sebagai
saksi-saksi Kristus. Gereja juga dapat memberi kepercayaan kaum muda untuk
baik, gereja maka turut menyiapkan masa depannya yang cerah, sama seperti
dalam nast berikut “Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
dari warna dan unsur dari garam tersebut. Apabila orang Kristen hidup sebagai
Terang dunia ialah orang Kristen harus mampu menjadi terang bagi sesama.
memperlihatkan hal-hal yang tidak dapat dilihat. Orang Kristen harus mampu
menjadi terang dunia yang memancarkan cahaya Kristus. Ketika remaja dan
pemuda Desa Aruk menjadi garam dan terang dunia, maka remaja dan pemuda
harus bertindak sesuai dengan ajaran Kristus, sehingga orang lain juga dapat
merasakan terang dan garam dunia itu, seperti tertulis dalam Matius 5 :13-16.
seseorang yang mampu menahan diri dari perbuatan yang dapat merugikan diri
sendiri ataupun orang lain, maka seseorang tersebut mampu memilih tindakan
yang memberi manfaat. Remaja dan pemuda Desa Aruk seharusnya dapat
menghambat pencapaian dari cita-cita. Terutama dalam menjauhi diri dari seks
pra-
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
nikah, jika dilihat dari Imamat 18:1-30 menekankan jika perzinahan dalam bentuk
apapun dan dengan siapapun yang tidak memiliki ikatan dalam pernikahan ialah
sebuah kenajisan, sama seperti dalam hukum yang ke enam mengatakan “jangan
Amsal 13:20 Tuhan Berfirman: “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi
bijak, tetapi siapa berteman dengan dengan orang bebal menjadi malang.” Kaum
muda hendaknya dapat memilih dalam menjalani pergaulan, agar tidak ikut
terjerumus dalam pergaulan yang salah, karna akibatnya adalah kedosaan. Dengan
terlibat tawuran, bolos sekolah, mengkonsumsi narkoba, dugem, bahkan seks pra-
nikah. Dalam 2 Timotius 2:22 Rasul Paulus pernah meminta kepada Titus agar
memberikan nasehati bagi kaum muda agar dapat menguasai diri dari segala hal
dan Rasul Paulus menyarankan agar memberikan nasehat, mungkin karena kaum
muda memang cenderung bersikap ingin tahu. Maka kiranya pemuda dan remaja
Desa Aruk dapat menjaga diri dari berbagai bentuk kenikmatan dunia yang dapat
Seperti yang penulis uraikan di atas, jika kaum muda di beri pembinaan
yang baik maka mereka akan menjadi saksi Kristus dimanapun berada. Kaum
muda Kristen yang takut akan Tuhan dan dapat menjadi pewarta Injil kepada
semua orang, dalam ruang lingkup pergaulan, pendidikan bahkan keluarga. Kaum
kemajuan zaman saat ini, mewartakan Injil akan semakin dipermudah, seperti
yang diketahui
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
bahwa kaum muda adalah pengguna sosial media dan teknologi. Dengan
memanfaatkan sarana yang telah ada memiliki kesempatan yang besar untuk
Maka Kisah Para Rasul 1:8 berkata “Tetapi kamu akan menerima kuasa,
kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”
Sebagai remaja dan pemuda maka haruslah semakin giat dalam beribadah agar
iman tetap kuat dan tidak mudah untuk dipengaruhi. Selain itu, sebisa mungkin
kita juga harus turut terlibat dalam pelayanan gerejawi di dalam gereja ataupun di
luar gereja.
Sebagai anak Tuhan, sudah seharusnya kita bisa menjauhkan diri dari hal-
hal seperti itu. Hal tersebut, sebagaimana firmannya dalam Mazmur 119:9,
menjaga diri dari segala perkembangan zaman, karena seiring berjalannya waktu
jatuh ke dalam dosa. Berusahalah untuk hidup menurut kemauan Allah, setia pada
hati
yang murni. 2 Timotius 2:22 juga mengatakan “Sebab itu jauhilah nafsu orang
muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” Maka sebagai pemuda dan
remaja kiranya pandai-pandai untuk menjaga diri dan bergaul dengan orang lain.
pra-nikah yang terjadi di Desa Aruk, namun upaya tersebut harus di dukung oleh
gereja, lingkungan sosial serta keluarga yang paling utama dalam memberikan
pendidikan karena membantu untuk membentuk karakter remaja dan pemuda itu
sendiri dibandingkan dari lingkungan luar. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk
remaja dan pemuda agar mampu menjawab realitas dunia tanpa harus
kehilangan jati diri sebagai umat Tuhan. Kemudian juga harus mampu
masyarakat. Selain itu sebagai masyarakat juga harus saling mengerti apa
dan bergereja.
orangtua dalam hal apa pun serta pengawasan yang tidak bersifat
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Menambah
4. kegiatan yang positif. Misalnya kegiatan olahraga, bermain game, dan aktif
takut dosa maka pastilah hal ini akan dibawa hingga masa tua. Oleh karena
dapat mengetahui jalan hidup yang sesuai dengan perintah Allah. Di dunia
yang penuh dosa, kita menjadi pembawa kabar kebenaran yang membuat
segala sesuatu menjadi jelas, apakah benar/ sesuai dengan firman Tuhan
atau tidak.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
4.9. Kesimpulan
memicu pemahaman yang salah tentang hubungan seksual, sehingga salah dalam
lingkungan sosial tempat tinggalnya tidak peduli terhadap sekitar dan cenderung
dini di Desa Aruk, dan hal ini berakibat pada diri sendiri seperti putus sekolah.
dari hubungan seks, dan orangtua pun turut ambil andil dalam setiap hal yang
kategori remaja dan juga orangtua yang tidak terlalu perduli dengan setiap
tidak diperhatikan.
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
nikah yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumnya. Pada bagian ini, penulis
penulis terhadap seks pra-nikah di kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk.
5.1.1. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KBBI), kata seks diartikan
sebagai jenis kelamin, atau aktifitas yang berhubungan dengan alat kelamin,
seperti senggama ataupun berahi. Seks lebih dari sekedar aktifitas hubungan
alat kelamin, namun seks merupakan bagian dari hidup manusia dan tidak
Seks merupakan sesuatu yang suci dan luhur namun karena keberdosaan
5.1.2. Jika dilihat dari Alkitabiah, seks pra nikah-nikah sama halnya dengan
seksual di dalamnya. Melihat suatu tingkah laku dari remaja dan pemuda
Desa Aruk, juga sebagai suatu prinsip untuk penilaian moral remaja dan
pemuda sehingga terus mengusahakan hal-hal yang baik dan sikap tanggung
9
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
5.1.3. Ditinjau dari padangan etika Kristen melihat keterkaitan terhadap perilaku
remaja dan pemuda yang melakukan seks pra-nikah bahwa manusia sebagai
khusus dari semua yang Allah ciptakan. Maka oleh sebab itu manusia
perbuatan yang menjerumuskan diri dalam dosa dan sebagai remaja dan
Kudus itu akan menjadi satu dalam diri orang percaya, menjadi miliknya
5.1.4. Untuk menganalisis permasalahan yang ada terkait dengan seks pra-nikah di
kalangan remaja dan pemuda Desa Aruk, telah disediakan beberapa teori
yaitu; Teori Utilitarisme, teori Etika Kristen serta tiga cara pengambilan
5.2. Saran
Penulis juga menyajikan saran terkait dengan realitas seks pra-nikah di Desa
Aruk. Saran yang diberikan penulis juga mengacu pada pokok permasalahan yang
kalangan remaja dan pemuda bahkan merujuk kepada pernikahan dini yang
diakibatkan kehamilan.
bagi remaja dan pemuda terkhususnya dalam permasalahan yang sering terjadi
yaitu seks pra-nikah yang berujung pada perniakahn dini serta aktif memberikan
pembinaan mengacu pada permasalahan yang terjadi. Kiranya majelis jemaat agar
dari hubungan seksualitas. Penulis juga mengharapkan remaja dan pemuda dapat
lingkungan sekiatar terutama remaja dan pemuda. Pergaulan buruk remaja dan
pemuda dapat teratasi jika masyarakat lebih perduli dan mengambil peran
dalam mengingatkan dan menegur remaja dan pemuda jika melihat mereka
perihal bahayanya seks pra-nikah bagi masa depan dan kesehatan remaja dan
pemuda dan juga bahayanya minum minuman keras serta menjauhi obat-obatan
terlarang. Remaja dan pemuda perlu diberi efek jera terkait pergaulan dan
kebiasan yang buruk karena hal tersebut dapat berujung pada seks pra-nikah.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
melaksanakan tugas dan tanggung jawab lebih giat dalam rangka mewujudkan
misi desa dalam “Menciptakan Rasa Aman” dalam bergaul dan memberikan rasa
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
DAFTAR PUSTAKA
BUKU:
Badudu, J. S. dan Zain, Sutan Mohammad. Kamus Umum Bahasa Indonesia.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan 19943.
Bishop, Clifford. Seks dan Spiritualitas, terj. Sex and Spiriruality: Ectasy, Ritualanf
Tambo, diterjemahkan oleh Helmi Musthofa. Jogyakarta: Camar, 20061.
Fletcher, Verne H. Lihatlah Sang Manusia, Suatu Pendekatan pada Etika Kristen
Dasar. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 20071.
Scherrer, David L. klepacki, Linda M. Bicara Tentang Seks dengan Anak Anda,
terj. How to Talk to Your Kids abouat Sexuality, diterjemahkan oleh
Linggawati Haryanto. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer, tahun1.
Songan, J.J. Etika Kristen: Hal Asas, Perkawinan dan Budaya. Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 20171.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Tu’o, Tulus. Etika dan Pendidikan Seksual. Bandung: Yayasan Kalam Hidup,
19963.
Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka,
19932.
Peale, Norman Vincent. Seks, Dosa & Penguasaan Diri. Betlehem Publisher, 2000.
Rajakini, Griska Elisabet. Peran Gereja Dalam Pendidikan Seksual Bagi Remaja
(Upaya Pendidikan Agama Kristen Melalui Gereja Memberikan Pendidikan
Seksual bagi Remaja di Jemaat GKE Karang Langit): Kajian Pendidikan
Agama Kristen. Banjarmasin: Skripsi STT GKE, 2019.
Tim Penyusun. Format Laporan Desa Aruk. Pada Tahun2019. Laporan tersebut
diarsipkan di Kantor Desa Aruk, Kecamatan Timpah, Kabupaten Kapuas,
Provinsi Kalimantan Tengah 2019.
Tim Penyusun, Format Data Jemaat GKE Pandohop Aruk 2019. Aruk: Majelis
Jemaat GKE Aruk 2019.
Tim Penyusun. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai
Pustaka, 19932.
SUMBER ONLINE:
Pengertian Seks pra-nikah: September 2008,” Diakses pada hari Selasa, 10
September 2019.https://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-
seks-bebas.html.
https://solusinews.blogspot.com/2014/01/kehidupan-seks-di-romawi-kuno.html,
Diakses pada hari Selasa, 03 Maret 2020.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
https://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/17797/rancangan-undang-undang-
2019#. Diakses pada hari Selasa, 03 Maret 2020.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kapuas, Kecamatan Timpah dalam angka 2018:
2548-2378, 62030.1816: 9-10. Diakses pada hari Rabu, 30 Oktober 2019.
https://kapuaskab.bps.go.id/publication/2018/09/26/5fdc382cbe899ca4c0b1
3ba9/kecamatan-timpah-dalam-angka-2018.html.
1
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
PANDUAN WAWANCARA
Pelaku : Saya mengenal seks saat masih sekolah ketika masih SMP, karena
rasa ingin tahu sangat besar menyebabkan saya menonton video-
video dan juga saya mengetahui tentang hubungan seks tersebut
dari teman-teman saya. Besarnya rasa penasaran, menyebabkan
saya mencari tau sendiri tentang hubungan seks.
Penulis :Apakah ada rasa penyesalan setelah melakukan hubungan seks?
Pelaku : Rasa penyesalan itu pasti ada, karena hal itu memang bukan hal
yang baik dan ketika telah berkeluarga saya tidak ingin anak-anak
saya mengikuti jejak buruk saya.
Penulis :Apa hubungan seksual tersebut terus berlangsung selama
berpacaran?
Pelaku : Pertama kali saya melakukan hubungan seks ketika saya mulai
beranjak dewasa, dan hubungan seks ini tidak selalu saya lakukan,
hubungan seks hanya beberapa kali saya lakukan bersama kekasih.
Saat ini kerena telah dewasa dan pikiran telah terbuka, telah
mengetahui bahwa hubungan seks ini adalah hal yang salah jika
dilakukan diluar nikah. Seks pra-nikah bisa saja memberikan
dampak buruk bagi masa depan, karena itu saya tidak ingin
melakukan kesalahan yang sama lagi.
Penulis : Menurut anda apakah hubungan seks pra-nikah itu diperbolehkan
atau dilarang oleh agama?
Pelaku : Dalam agama sudah pasti di larang mengenai hubungan seks
diluar nikah dan itu rupakan perzinahan dan dosa. Jadi hal itu
sangat dilarang oleh agama
Nama : Flora
TTL : Aruk, 09-09-2005
Usia : 14 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan :
Penulis : Dengan kejadian-kejadian yang terjadi, apakah ada dampak bagi
remaja yang lain ?
Flora : Semakin sering terjadi yaitu pernikahan dini karena kehamilan
semakin membuat orangtua menjadi takut dengan anak-anaknya,
semua yang dilakukan oleh anak-anaknya sedikit banyak harus
diketahui oleh orangtua. Setiap ada kesempatan orangtua pastinya
menasehati dan terus menegur agar membatasi pergaulan dan
membatasi waktu untuk berpacaran.
Nama : Sabrina
Usia : 29 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pertanyaan :
Penulis : Pandangan adan sebagai masyarakat mengenai seks pra-nikah
/seks pra-nikah?
Sabrina : Seks pra-nikah mulai meresahkan masyarakat terutama orangtua,
karena telah banyak kejadian-kejadian yang terjadi seperti pernikahan dini karena
kehamilan dan hal yang ditakutkan jika anak-anak lain akan mengikuti jejak
mereka. Hubungan seks diluar nikah adalah hal yang sangat salah, oleh karena itu
saya menasehati adik saya agar jangan dulu berpacaran, karena takutnya hal ini
akan memberikan hal yang buruk.
Penulis : Bagaimana perasaan anda sebagai orangtua yang memiliki anak
yang masih dalam tahap berkembang dengan melihat kejadian tersebut?
Sabrina : Ikut malu dengan kejadian yang ada, prihatin dengan anak-anak
remaja. Orangtua semakin memperketat pergaulan anak-anak remaja, karena
orangtua takut akan hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulsi : Nasihat yang sering diberiakan kepada remaja dan pemuda dari
kejadian yang ada?
Sabrina : Hati-hati dalam bergaul dan memilih teman. Jangan mengikuti
pergaulan yang salah.
Penulis : penting tidak pendidikan seks untuk saat ini?
Sabrina : Jelas penting jika itu demi kebaikan anak-anak.
Nama : Marinae
TTL : Aruk, 21-11-1983
Usia : 32 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta/IRT
Pertanyaan :
Penulis : Seperti apa tindakan orangtua melihat kejadian-kejadian yang
terjadi saat ini?
Marianae : Orangtua semakin memperketat pergaulan anak-anak remaja,
karena orangtua takut akan hal-hal yang tidak diinginkan. Pasti ada
orangtua yang kecewa terhadap kejadian yang menimpa anak-
anaknya, namun bagaimanapun juga anak tersebut tetaplah anak
mereka. Remaja yang di ketahui mengandung, pastinya akan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Nama : Yunita
TTL : Aruk, 20-08-1984
Usia : 37 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Pekerjaan : Wiraswasta
Pertanyaan :
Penulis : Apakah remaja atau pemuda Desa Aruk rata-rata berpacaran
dengan sesama masyrakat desa:
Yunita : Tidak selalu dengan sesama remaja dan pemuda Aruk. Seringkali
remaja dan pemuda ini memiliki kekasih dari luar desa. Seperti dari
Timpah, Sungai Mareh, Lawang Kajang dan sekitaran desa-desa
tetangga.
Penulis : Jadi jika ingin bertemu, remaja dan pemuda ini akan bertemu
dimana biasanya:
Yunita : Biasanya mereka ini bertemu di Timpah ataupun bertemu di
SMPN. Tapi kalau berpacaran dengan satu kampung mereka akan
kampul-kumpul di rumah pasangan mereka. Karna sudah saling
mengenal dengan keluarga masing-masing atau berangkat sekolah
bersama.
Nama : Dahlia
TTIL : Aruk, 29-12-1977
Usia : 43 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen Protestan
Jabatan : Perangkat Desa
Pertanyaan :
Penulis : Sebagai orangtua, bagaimana tanggapan ibu?
Dahlia : Setiap orangtua menyekolahkan anak-anak mereka kerena mereka
merupakan harapan untuk memperbaiki keadaan hidup dan
menginginkan anak-anak mereka lebih berpendidikan dari pada
ayah dan ibunya. Seorang anak pasti menjadi tempat orangtua
menggantungkan harapan, namun seringnya semua ini hanya
menjadi khayalan saya karena pernikahan dini yang berlangsung.
Edie N. Sida : Segi budaya; masyyarakat sangat kental dengan budaya nenek
moyang secara turun temurun karena sejak kecul diajarkan untuk
berbudaya daerah sendiri. Adat yang sangat kental jika ada
permasalahan yang terjadi di dalam desa, sebelum di bawa ke jalur
hukum permasalahan tersebut diselesaikan oleh pemangku adat
dulu.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Aparat Desa
Sekolah Tinggi Teologi Gereja Kalimantan
Ibadah Minggu
Bersama Diakon Santra Budi, Budi Hartanto Bersama Aparat Desa Ibu Dahlia
Bersama Remaja Dea Lova dan Natsha Bersama Masyarakat, Ibu Marinae dan Roby