Berdasarkan hasil analisis Kebutuhan tenaga, standar Ketenagaan di
puskesmas Pedesaan non rawat inap menurut Permenkes nomor 43 tahun 2019 sebanyak 19 orang, sedangkan Puskesmas Temiyang adalah Puskesmas Induk yang memiliki 3 Puskesmas Pembantu dengan jumlah Penduduk + 66.158 Jiwa, tenaga yang ada sekarang sebanyak 52 orang terdiri dari 21 PNS, 1 PPPK, 2 PTT, 1 BOP, 3 BOK, 21 BLUD dan 3 THL ( Dokter Umum, Bidan, Perawat, Analis, Petugas kebersihan, Keamanan, Administrasi, Sopir dan lain-lain). Fakta dengan standar yang ada belum semua jenis ketenagaan sesuai dengan standar Permenkes 43 tahun 2019 dengan bertambahnya Program - program di Puskesmas, untuk pemegang program puskesmas pegawai menduduki jabatan rangkap antara 2, 3 sampai 4 program per orang, serta tidak adanya Dokter Pelaksana Medis, Dokter Gigi, Perawat Gigi sehingga belum memenuhi 9 jenis ketenagaan, tidak ada Tenaga Administrasi Keuangan sehingga tenaga fungsional merangkap menjadi pengelola keuangan. Berdasarkan Kebutuhan tenaga UPTD Puskesmas Temiyang dengan jumlah penduduk dan kepadatan yang ada serta jumlah rata-rata kunjungan pasien per hari, dan hasil analisis anggaran BLUD Puskesmas dapat dijadikan acuan dan dirasa masih mampu untuk membiayai tambahan tenaga kesehatan dan non kesehatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, meningkatkan mutu pelayanan sesuai standart dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan. Tenaga yang dibutuhkan di Puskesmas terdiri dari : 1. …………. Jumlah …… 2. …………. Jumlah ….. Permasalahan - permasalahan kesehatan yang ada lebih bisa diminimalisir dengan penambahan tenaga sesuai kompetensi profesi yang bisa bekerja diwilayah desa binaan masing - masing, sesuai dengan harapan masyarakat pengguna layanan. Harapan besar masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang lebih baik bisa dijadikan peluang dan tantangan untuk bersaing dengan fasilitas kesehatan yang lain dan bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.