Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan

cross sectional study. Penelitian cross sectional study yaitu untuk melihat

analisis faktor yang berhubungan dengan kejadian KEK pada ibu hamil trimester

II di wilayah kerja Puskesmas Titeu Kabupaten Pidie.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian telah dilakukan pada tanggal 01 sampai dengan 13 Desember

2020 di wilayah kerja Puskesmas Titeu Kabupaten Pidie.

3.3. Populasi danSampel

3.3.1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II

sebanyak 34 orang yang terdapat di 6 desa bertempat tinggal di wilayah

kerja Puskesmas Titeu.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester II yang

mengalami kekurangan energi kronis yang terdapat di 6 desa yang

bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Titeu, yang terdata di buku

KIA pada bulan Septemberr 2020 hingga bulan November 2020 yaitu

sebanyak 34 orang

31
32

Tabel 3.1. Distribusi Ibu Hamil Trimester II di wilayah Kerja Puskesmas

Titeu

No Desa Populasi Sampel (Ibu hamil TM


II yang KEK)
1 Desa Lingkok 10 10
2 Desa Pante Kuku 15 15
3 Desa Suren 2 2
4 Desa Dayah 4 4
Meunara
5 Desa Paloh 3 3
naleung
6 Desa Thoe 3 3
TOTAL 34 34

Teknik pengambilan sampel dengan cara pengambilan

sampelnya adalah total populasi yaitu suatu teknik pengambilan sampel

dimana jumlah sampel sama dengan populasi yang dilakukan berdasarkan

maksud atau tujuan tertentu yang ditentukan oleh peneliti.

3.4. Instrument Penelitian

Instrument yang di gunakan dalam penelitian ini adalah berupa pita LILA

yang digunakan untuk mengukur Lingkar Lengan Atas pada ibu hamil, Food

Recal 24 jam) untuk mencatat jenis dan jumlah makanan yang dikonsumsi pada

periode 24 jam yang lalu dan merupakan daftar pertanyaan yang telah disusun

dengan baik dimana interviewer tinggal memberikan jawaban atau memberikan

tanda-tanda tertentu.
33

3.5. Definisi Operasional

Tabel 3.2. Defisini Operasional

No Variabel Definisi Cara Alat Hasil Ukur Skala


Operasional Ukur Ukur
Variabel Dependen
1. Kekurang keadaan Penguk Pita LILA 1. KEKLILA< Interval
an Energi dimana status uran 23,5
Kronik gizi seseorang LILA 2. Tidak
pada ibu buruk yang (Lingkar KEK
hamil disebabkan Lengan LILA
karena Atas) ibu ≥ 23,
kurangnya hamil
konsumsi
pangan
sumber energi
yaitu
karbohidrat,
protein, dan
lemak,
melalui
pengukuran
Lingkar
Lengan Atas
(Fitrianingsih,
m 2010)
Variabel Independen
2. Asupan Asupan recall Tabel 0. Kurang jika Ordinal
makanan AKG asupan
Makanan adalah semua energi<80%
jenis AKG
makanan 1. Cukup Jika
maupun asupan
minuman energi ≥
yang 80% AKG
dikonsumsi
tubuh setiap
hari
3. Dukungan Respon yang Wawan Kuesioner 1. tidak Ordinal
diberikan mendukung
Suami suami kepada cara jika ≤ 62
ibu hamil 2.mendukung
untuk jika > 62
mengkonsum
si makanan
yang bergizi
34

4. Pendapatan penghasilan Wawan Kuesioner 1. Kurang Interval


(gaji) yang cara Jika
didapat dalam pendapatan
keluarga di keluarga ≤
Kabupaten UMP (Rp
Pidie dalam 3,165,000)
sebulan dari 2. Cukup
berbagai jika
sumber pendapatan
pendapat keluarga
keluarga yang >UMP
sesuai dengan (Rp3,165,00
UMP (Upah 0)
Minimum
Propinsi)

3.6. Metode dan pengumpulandata

a. Data primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari

responden yaitu wanita hamil trimester 2 yang mengalami Kekurangan

Energi Kronik yang berada di wiayah kerja Puskesmas Titeu dengan

menggunakan Food Recall 24 jam..

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Puskesmas Titeu

dimana penelitian ini akan dilaksanakan.

3.7. Pengolahan dan Analisis Data

a. Pengolahan data

Proses pengolahan data adalah data yang dikumpulkan oleh

sipeneliti kemudian dianalisis, data yang terkumpul akan diolah dan

dianalisis dengan bantuan komputer menggunakan program SPSS versi

17,0 Pengolahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut:


35

3.7.1. Editing

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali lembar observasional

yang telah diisi, pengecekan yang telah dilakukan meliputi kelengkapan,

kejelasan, data responden. Data yang belum lengkap akan dikembalikan

kepada responden dan untuk didisi kembali pada saat itu juga.

3.7.2. Coding

Coding adalah mengklasifikasikan data kedalam kategori. Adapun

data yang berupa angka ataupun kalimat pendek data tersebut diberi kode

supaya mudah untuk mengelompokannya. Untuk variabel Kekurangan Energi

Kronik pada ibu hamil jika KEKLILA<23,5 diberi kode 1, Tidak KEK LILA

≥ 23 diberi kode 2, variabel Asupan Makanan jika Kurang jika asupan

energi<80% AKG diberi kokde 1, jika Cukup asupan energi ≥ 80% AKG

diberi kode 2, variabel Dukungan Suami jika mendukung diberi kode 1, jika

tidak mendukung diberi kode 2, dan untuk variabel pendapatan jika Kurang

pendapatan keluarga ≤ UMP (Rp 3,165,000) diberi kode 1, jika Cukup

pendapatan keluarga >UMP (Rp3,165,000) diberi kode 2

3.7.3. Entry data

Setelah semua data diperoleh, lalu peneliti memasukkan data ke

dalam microsoft excel untuk diberi kode dan diketahui berapa jumlah

responden yang mengalami KEK, jumlah asupann makanan yang cukup dan

kurang, dukungan suami yang mendukung dan tidak, pendapatan yang

kurang maupun cukup.

3.7.4. Cleaning

Yaitu proses pengecekan kembali data-data yang telah dimasukkan


36

untuk melihat ada tidaknya kesalahan, terutama kesesuaian pengkodean yang

dilakukan. Apabila terjadinya kesalahan, maka data tersebut akan segera

diperbaiki sehingga sesuai dengan hasil pengumpulan data yang dilakukan.

3.7.5. Tabulation

Tabulation adalah pekerjaan membuat tabel. Langkah ini dilakukan

untuk mengelompokkan data sesuai dengan tujuan penelitian kemudian

dimasukkan kedalam tabel yang sudah disiapkan. Selanjutnya data

dimasukkan ke komputer dan di analisis secara statistik .

3.8. Analisis Data

3.8.1. Univariat

Analisis univariat dilakukan pada tiap variabel dari hasil

penelitian dengan mendeskripsikan setiap variabel penelitian dengan

cara membuat tabel distribusi frekuensi pada setiap variabel.

Diantaranya variabel bebas dan variabel terikat (ulfah, 2018).

3.8.2. Bivariat

Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis, yang diolah

dengan komputer menggunakan Stata 13, untuk menentukan hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen melalui uji Chi-

2
Square Tes (x ). Untuk melihat hasil kemaknaan perhitungan statistik

antara 2 variabel digunakan batas kemaknaan dengan tingkat

kepercayaan pada penelitian ini (Confidence Intervel) sebesar 95%, dan

dengan ketentuan bila nilai p < 0,05maka hipotesis diterima, yang

menunjukkan ada hubungan bermakna antara variabel terikat dengan

variabel bebas.
37

2
Untuk menentukan nilai p-value pada Chi-Square Tes (x ) tabel, memiliki

ketentuan sebagai berikut :

a. Bila pada tabel 2x2 dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5, maka

yang digunakan adalah “Fisher’s Excact test”.

b. Bila pada tabel 2x2 dan tidak dijumpai nilai Expected (harapan) kurang dari 5,

maka nilai yang digunakan adalah “Countinuity Correction”.

c. Bila tabelnya lebih dari 2x2, misalnya tabel 3x2, 3x3 dan sebagainya, maka

digunakan uji “Pearson Chi-Square”.

Uji “Likelihood Ratio” dan “Linear-by-Linear Assciation”, biasanya

digunakan untuk keperluan lebih spesifik, misalnya analisis stratifikasi pada bidang

epidemiologi dan juga untuk mengetahui hubungan linear dua variabel katagorik,

sehingga kedua jenis ini jarang digunakan.

a. Memperhatikan dan memenuhi kebutuhan gizinya, agar terhindar dari

kekurangan energi kronik (KEK) dan aktif dalam mencari informasi dan

banyak bertanya yang lebih paham tentang kesehatan khususnya terkait

masalah KEK.

Anda mungkin juga menyukai