Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang
menjelaskan hubungan 2 variabel atau lebih, yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan crossectional (belah lintang), dimana
variabel yang ingin dicari hubungannya, didapatkan dalam waktu bersamaan
(Notoatmojo, 2002).

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten
Pekalongan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Desember 2007-September 2008,
yang dimulai dari pembuatan proposal sampai penyelesaian laporan akhir.
Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2008.

C. Populasi dan Sampel


Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang bertempat tinggal
di Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan sebanyak 32 orang
dengan semua unit populasi diteliti.

D. Jenis dan Cara Pengambilan Data


Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder
1. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari responden
dengan cara wawancara berpedoman pada kuesioner meliputi: data identitas ibu
hamil, berat badan ibu hamil, LILA, pendapatan perkapita, konsumsi makanan
ibu hamil dengan menggunakan metode Recall 3 x 24 jam.
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data penunjang dari data primer, meliputi
gambaran umum Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan
meliputi fasilitas yang ada dan data keadaan penduduk.

E. Pengolahan dan Analisis Data


a. Pengolahan Data
Data yang diperoleh diedit untuk diperiksa apakah ada kekeliruan dalam
pengisian, kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan alat bantu
komputer program SPSS.
1. Data tingkat konsumsi energi dan protein
Hasil recall makanan ibu hamil selama 3 x 24 jam dikonversikan dari
berat matang ke berat mentah termasuk penyerapan minyak dan dianalisis
nilai gizinya menggunakan bantuan komputer Food Processor 2. Kemudian
dihitung rata-ratanya.
a. Tingkat konsumsi energi ibu hamil
Untuk memperoleh data tingkat konsumsi energi ibu hamil
diperoleh dengan cara menghitung rata-rata konsumsi energi per orang
per hari, dibandingkan dengan AKG.
Adapun rumus yang menghitung tingkat konsumsi energi adalah
sebagai berikut
Berat Badan Aktual
AKGE = x Energi AKG
Berat Badan AKG
Konsumsi Energi
x 100%
Tingkat konsumsi energi = AKG Energi

Keterangan :
TKGE = Tingkat konsumsi energi dari makanan
KE = Konsumsi energi
AKGE = Angka kecukupan zat gizi energi yang dianjurkan
b. Tingkat konsumsi protein ibu hamil
Untuk memperoleh data tingkat konsumsi protein ibu hamil,
diperoleh dengan cara menghitung rata-rata konsumsi protein perorang
perhari dibandingkan dengan AKG.
Untuk menghitung tingkat konsumsi protein ibu hamil digunakan
dengan rumus sebagai berikut :
Berat Badan Aktual
AKGP = x protein AKG
Berat Badan AKG
Konsumsi protein
x 100%
TKP = AKG protein

Keterangan :
TKP = Tingkat konsumsi protein dari makanan
KP = Konsumsi protein dari makanan
AKP = Kecukupan protein yang dianjurkan
Hasil perhitungan dibuat kategori tingkat konsumsi energi dan
protein sebagai berikut :
TABEL 2
KLASSIFIKASI KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN

Kategori : Tingkat konsumsi ( % AKG )


Defisit tingkat berat < 70
Defisit tingkat sedang 70 – 79
Defisit tingkat ringan 80 – 89
Normal 90 – 119
Diatas kecukupan > 119
Sumber : (Kodyat, et. Al. 1996).
2. Data Pendapatan perkapita
Segala penghasilan keluarga yang berupa pengeluaran keluarga baik
kebutuhan primer maupun sekunder selama satu bulan dibagi jumlah anggota
keluarga yang ditanggung biaya hidupnya dinyatakan dengan dua kategori,
dinyatakan miskin apabila (< Rp 371.183) dan pendapatan non miskin (≥ Rp
371.183) (BPS Kabupaten Pekalongan, 2006).
3. Status Gizi Ibu Hamil
Status gizi ibu hamil dapat diperoleh melalui hasil pengukuran dengan
menggunakan pita LILA yang kemudian dikelompokkan menjadi 2 katagori
dan diberi kode, yaitu:
1 = KEK, jika < 23,5 cm.
2 = tidak KEK, jika ≥ 23,5 cm. (Supariasa, 2002).
b. Analisis Data
Data hasil penelitian diuji kenormalannya menggunakan Kolmogorov
Smirnov Test. Data tingkat pendapatan perkapita bila data berdistribusi
normal,sehingga untuk menganalisis hubungan digunakan uji korelasi person
product moment.

F. Definisi Operasional
1. Pendapatan perkapita yaitu segala penghasilan keluarga yang berupa pengeluaran
keluarga baik kebutuhan primer maupun sekunder selama satu bulan dibagi
jumlah anggota keluarga yang ditanggung biaya hidupnya yang diakumulasikan
dalam Rp/kapita/bulan. Pendapatan diperoleh dengan menggunakan pendekatan
pengeluaran (Rasio)
2. Tingkat konsumsi energi yaitu konsumsi energi rata-rata per hari dibandingkan
dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan (DKGA) kali 100%. (Rasio)
3. Tingkat konsumsi protein yaitu konsumsi protein rata-rata per hari dibandingkan
dengan angka kecukupan gizi yang dianjurkan (DKGA) kali 100%. (Rasio)
4. Status gizi ibu hamil adalah suatu keadaan gizi untuk melihat ada tidaknya KEK
pada ibu hamil. Status gizi ibu hamil diukur dengan menggunakan pita LILA
yang dinyatakan dalam satuan cm. (Rasio)

Anda mungkin juga menyukai