Anda di halaman 1dari 5

Proposal Perbaikan Gizi Dalam Upaya

Peningkatan Asupan Protein Pada Ibu Hamil Trimester III Di


Desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten Takalar tahun 2016

KELOMPOK

BUDIAWAN
NURHAYATI MUSLIMIN
FITRIANA MEUTIA PUTRI

KEMENTRIAN KESEHATAN MAKASSAR REPUBLIK IDONESIA


POLITEKKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
2016
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Urusan Wajib Bidang
Kesehatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
 Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 41 tahun 2014 tentang
pedoman gizi seimbang
 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
 Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 100);
 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5360);
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi
Bagi Bangsa Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1438);
2. Gambaran Umum Singkat
Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi. Karena itu
kebutuhan gizi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan dan zat
gizi ini diperlukan untuk pertumbuan dan perkembangan janin, pertambahan besarnya
organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh ibu. Sehingga
kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat menyebabkan janin tumbuh
tidak sempurna.(adriani, Dr.merryana dkk 2012)
Pada awal trimester III berat janin kurang lebih mengcapai 1 kg. trimester III ini
merupakan masa kritis untuk pertumbuhan janin. Panjang janin menjadi dua kali panjang
semula, sedangkan beratnya bertambah sebanyak kurang lebih lima kali. Pada masa
kehamilam 9-10 bulan, berat bayi biasanya mencapai 2500-3500 gram dengan panjang
45-50 cm. bagian lunak pada ubun-ubun menunjukkan tempat tulang tengkorak menutup
(fontanel) tulang ini akan sepenuhnya menutup pada usia bayi antara 16-18 bulan.
(almatsir sunita, 2011)
Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi
keadaan gizi. Hal ini disebabkan karena kuantitas dan kualitas makanan dan minuman
yang dikonsumsi akan mempengaruhi asupan gizi sehingga akan mempengaruhi
kesehatan individu dan masyarakat. Gizi yang optimal sangat penting untuk pertumbuhan
normal serta perkembangan fisik dan kecerdasan bayi, anak-anak, serta seluruh kelompok
umur. Gizi baik membuat berat badan normal atau sehat, tubuh tidak mudah terkena
penyakit infeksi, produktivitas kerja meningkat serta terlindung dari penyakit kronis dan
kematian dini. Agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit kronis atau
penyakit tidak menular terkait gizi, maka pola makan masyarakat perlu ditingkatkan
kearah konsumsi gizi seimbang. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan
individu dan masyarakat.
Berdasarkan dari hasil pengumpulan data dasar gizi di desa timbuseng kecamatan
polongbangkeng utara kabupaten takalar pada tahun 2015 asupan makananpada ibu hamil
pada trimester ke III energi pada umunya kurang (91.7%) asupan protein kurang 91.7%,
asupan lemak kurang 91.7%, asupan karbohidrat kurang 58.3% asupan vitamin C kurang
100% asupan vitamin A kurang 83.3% serta asupan Fe dan Calsium semuanya kurang
100%. Umunya status gizi (LILA) ibu hamil normal sebanyak 7 orang 58.3%. usia
kandungan ibu umunya 7-9 bulam trimester III 50%. Dan kehamilan pertama 50%.
Pemeriksaan kehamilan umumnya 3 kali 33.3%. pada umunya ibu yang mengkonsumsi
tambet Fe selama hamil 91.7% dan yang tidak rutin mengkonsumsi tablet Fe 8.3%
dengan alasan sakit perut. Pada umumnya selama kehamilan ibu yang tidak memiliki
pantangan makanan sebanyak 91.7%.
Berdasarkan dari data di atas di ketahui bahwa asupan makanan ibu hamil pada
trimester ke III Desa timbuseng masih kurang . Maka dari itu, untuk memperbaiki asupan
makanan pada ibu hamil di Desa timbuseng di laksanakan perbaikan gizi melalui
peningkatan asupan makanan pada ibu hamil trimester ke III di Desa timbuseng.

B. PENERIMA MANFAAT/SASARAN
1. Primer
 Ibu hamil
2. Sekunder
 Suami
 Orang tua
 Mertua
 bidan
3. Tesier
 Camat
 Kepala Desa
 Tokoh Agama
 Tokoh Masyarakat

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Membantu meningkatkan asupan makanan pada ibu hamil trimester III di Desa
Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Utara Kab. Takalar.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan asupan energi.
b. Meningkatkan asupan protein
c. Meningkatkan asupan lemak
d. Meningkatkan asupan karbohidrat
e. Meningkatkan asupan vitamin C
f. Meningkatkan asupan vitamin A
g. Meningkatkan asupan serta Fe dan Ca pada ibu hamil trimester
h. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang asupan makanan pada ibu hamil dengan
melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil trimester ke III di desa
timbuseng kecamatan polongbangkeng utara kabupaten takalar.
D. INDIKATOR KELUARAN.
1. Input
 Tersedianya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil berupa susu
merek Prenagen 600 gr
 Tersedianya dana
 Tersedianya tenaga penyuluh
 Tersedianya media penyuluhan
 Tersedianya bahan penyuluhan
 Jadwal kegiatan
2. Proses
 Penyuluhan pada ibu hamil mengenai peeningkatan asupan pada ibu hamil
 Pendistribusian pemberian susu pada ibu hamil
3. Output
 100% PMT terdistribusi
 80% mengalami peningkatan pengetahuan tentang asupan gizi ibu hamil

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN.


1. Metode Pelaksanaan
 Pendistribuasian PMT berupa susu merek Prenagen akan di lakukan setelah
kegiatan penyuluhan dan konseling terlaksana.
2. Tahapan Kegiatan
a. Persiapan
1. Tersedianya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil berupa
susu merek Prenagen 600 gr
2. Tersedianya dana
3. Tersedianya tenaga penyuluh
4. Tersedianya media penyuluhan
5. Tersedianya bahan penyuluhan
6. Jadwal kegiatan
b. Pelaksanaan
 Penyuluhan pada ibu hamil mengenai peningkatan asupan pada ibu hamil
 Konseling pada ibu hamil mengenai peningkatan asupan makanan
 Pendistribusian pemberian susu pada ibu hamil akan di lakukan 1 kali dalan
sebulan.
c. Evaluasi
 100% PMT terdistribusi
 80% mengalami peningkatan pengetahuan tentang asupan gizi ibu hamil
F. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan di laksanakan di Posyandu desa Timbuseng Kecamatan Polongbangkeng Utara
Kabupaten takalar
G. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN.
1. Pelaksana Kegiatan
 Kader
 Petugas gizi lapangan
2. Penanggungjawab Kegiatan
Seksi gizi dinas kesehatan kabupaten Takalar

H. JADWAL KEGIATAN.
a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan di laksanakan pada 1 September s/d November 2016
b. Matriks Pelaksanaan Kegiatan
Bulan September Bulan November
No Kegiatan
M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4
Penyuluhan tentang
peningkatan asupan
1
makanan pada ibu hamil
trimester III
2 Konseling ibu hamil

3 Distribusi PMT
I. BIAYA.

N0 Kegiatan bahan Jumlah Harga satuan Harga


A Bahan penyuluhan
1. Lembar balik Kertas gambar 1 buku - 6000
A3
Spidol 1 buah - 1000
Lem 1 buah 6000
Gambar print 20 lebar 1000 x 20 20.000
gunting 1 buah - 5000
2. Biaya print Materi - 10 lembar 7500 x 10 75.000
konseling menggunakan
leaflet
3. Distribusi PMT susu Susu prenagen 42 bks 88.000 x 84 7.392.000
prenagen 600gr 600gr x2bln = bks
84 bks
(1 kali
dalam
sebulan)
JUMLAH 7.499.000
B Biaya Konsumsi Peserta Dan
Panitia

1. Kue 40 buah 1.000 40.000


2. Kotak kue 2 pak 5.000 10.000
3. Air mineral 2dos 12.000 24.000
JUMLAH 74.000
C Evaluasi Kegiatan
1. Form evaluasi 5 lembar Rp200,00 1.000
2. laporan kegiatan 4 rangkap Rp30.000,00 120.000
JUMLAH 121.000
TOTAL BIAYA KEGIATAN 7.694.000

Anda mungkin juga menyukai