Anda di halaman 1dari 2

PROGRAM KESEHATAN YANG BISA DIJALANKAN

1. PROMOSI KESEHATAN
Promosi kesehatan sudah mendapatkan respon yang positif dari stackholder maupun
Masyarakat sekitar tambang dan dapat kita lihat dari total jumlah penerima manfaat pada
periode Januari - Juli 2023 sebanyak 5.555 penerima manfaat dikalangan anak-anak sampai
lansia. Oleh sebab itu promosi kesehatan lebih baik dijalankan dengan pertimbangan :
1. Menjalin hubungan baik dengan Masyarakat dan pemangku kepentingan.
2. Bukti perusahaan telah komitmen menjalankan PPM yang telah disusun sesuai RIPPM
2018/2023.
3. Menjadi sarana komunikasi dengan pemangku kepentingan dan Masyarakat.
4. Promkes dapat membantu dan mengedukasi masyarakat sekitar tambang untuk
menerapkan pola hidup sehat.
5. Menekan angka penyakit tidak menular di Kecamatan Pesanggaran.
6. Meningkatnya derajat kesehatan Masyarakat sekitar tambang.
7. Berkembangnya Upaya kesehatan yang bersumber Masyarakat.

Dengan berjalanya promkes, anggaran yang dibutuhkan untuk mensupport kegiatan


tersebut sebagai berikut :

Harga
No Uraian Unit Fekuensi Total (Rp)
Satuan (Rp)

1 Media promosi kesehatan 1 paket 1 bulan 2.500.000 2.500.000


(leaflet, poster, banner, dll)

2 Perlengkapan promosi 1 paket 1 bulan 3.000.000 3.000.000


kesehatan

3 Souvenir dan doorprize 1 paket 1 bulan 3.500.000 3.500.000


kegiatan

4 Snack kegiatan penyuluhan 1 paket 1 bulan 3.000.000 3.000.000

5 Tenaga kesehatan 2 orang 1 bulan 3.000.000 6.000.000

total 18.000.000

2. PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN


Stunting merupakan isu Kesehatan nasional yang menjadi konsen Presiden dan
Bupati Banyuwangi. Untuk menekan angka kejadian kurang gizi yang terjadi pada kelompok
usia balita perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P).
Menurut Kementrian Kesehatan RI tahun 2011, PMT-P bagi anak usia 6-59 bulan
dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari. Oleh
sebab itu pemberian makanan tambahan harus tetap diberikan dengan pertimbangan :
1. Tingginya angka stunting di Kabupaten Banyuwangi.
2. Membangun hubungan baik dengan masyrakat dan pemangku kepentingan.
3. Implementasi program PPM akan menjadi sarana atau media komunikasi yang tepat bagi
perusahaan untuk membangun kepercayaan pada masyarakat dan pemangku
kepentingan.
4. Meningkatkan reputasi perusahaan, yaitu kepedulian dan keterlibatan dalam menurunkan
angka gizi kurang/ buruk dan stunting pada balita serta ibu hamil KEK di wilayah
perusahaan.
5. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat (dilihat dari angka harapan hidup, angka
kematian bayi dan ibu, kejadian stunting, dan lain-lain).
6. Meningkatnya jumlah ibu dan anak yang mendapatkan program makanan tambahan di 5
desa.

Dengan berjalanya pemberian makanan tambahan, anggaran yang dibutuhkan untuk


kegiatan tersebut sebagai berikut :

Harga
No Uraian Unit Frekuensi Total
Satuan
1 Susu formula untuk bayi, 60 sasaran 6 kotak 43.000 15.480.000
balita, dan bumil
2 Tas kain branding BSI 60 pcs 1 kali 10.000 600.000

3 Distribusi PMT dan 12 orang 1 kali 100.000 1.200.000


narasumber kelas motivasi
gizi

total 17.280.000

Anda mungkin juga menyukai