METODE PENELITIAN
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Cross Sectional.
Pendekatan Cross Sectional adalah penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran
atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali, pada suatu saat
atau pada suatu periode tertentu (Machfoedz, 2013).
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pada ibu di Puskesmas Jejangkit Marabahan
yang berjumlah 63 orang.
3.3.3 Sampling
Teknik pengambilan sampel pada peneliti ini menggunakan teknik sampel sejuh
atau total sampling.
Penilaian pernyataan positif jika menjawab benar (skor = 1), salah (skor = 0).
Jumlah 5 - 5
Penilaian pernyataan positif jika menjawab benar (skor = 1), salah (skor = 0).
Untuk uji validitas ini peneliti menggunakan rumus korelasi product moment
yang dihitung melalui komputer dengan program statistik. Soal atau item dari
kuesioner tersebut dikatakan valid apabila nilai r hitung ≥ r tabel. Nilai r tabel
ditentukan berdasarkan jumlah responden yang menjadi objek untuk uji validitas
dan nilai α yang digunakan, karena jumlah responden sebanyak 32 orang dan nilai
α = 5% maka diketahui nilai r tabelnya adalah 0,361.
p= 1 - 6∑d²
N (N² - 1)
Keterangan:
p = koefisien korelasi sprearman rank
d = beda antara dua pengamatan berpasangan
N = total pengamatan
Korelasi spearman rank bekerja dengan data ordinal, karena
jawaban responden merupakan data ordinal.
Hasil uji validitas yang dilaksanakan pada tanggal 4 November 2019, di Puskesmas bantuil
cerbon, sebagai berikut yaitu :
Tahapan ini dilakukan pada saat mengumpulkan data dari intrumen penelitian
dan memeriksa hasil pengumpulan data berupa hasil data balita BGM, catatan
status gizi dan lain-lain. Dalam melakukan kegiatan memeriksa data ini
meliputi hal-hal berikut ini :
1) Perhitungan dan Penjumlahan
Perhitungan yang dilakukan yaitu menghitung jumlah data balita BGM
dari catatan status gizi dari bulan Januari s/d Juni 2019, yaitu
berjumlah 63 orang.
Tahapan ini yaitu dengan memberikan kode pada hasil yang diperoleh
penelitian/pengukuran, yaitu :
1) Memberikan kode identitas pada 63 orang responden yang didapatkan
untuk menjaga kerahasiaan identitas dari responden-responden tersebut.
2) Menetapkan kode untuk hasil dari pengukuran masing-masing setiap alat
ukur, serta menskoring/menjumlah hasil keseluruhan dari masing-masing
alat ukur yang digunakan. Dengan menggunakan kode 0 untuk nilai salah
dan 1 untuk nilai benar.
3.8.1.3 Tabulating
Tabulasi data adalah menyusun data dan mengorganisir data sedemikian
rupa sehingga dapat dengan mudah untuk dilakukan penjumlahan, disusun
dan disajikan dalam bentuk table atau grafik (Hidayat,2014).
Tabulating dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data
yang didapatkan kedalam table di Microsoft Office Exel sesuai dengan
data-data yang didapatkan selama pengukuran, diurutkan berdasarkan
masing-masing responden dan hasil pengukuran dari masing-masing
komponen yang terdapat pada kedua alat ukur, kemudian mentotalkan
hasilnya dan memasukkan hasil dari nilai total dari pengukuran kedalam
kategori kode yang diinginkan.
3.9.1.2 Hak untuk mendapatkan jaminan dari perlakuan yang diberikan (Right To
Full Disclosure)
Seorang peneliti harus memberikan penjelasan secara terperinci atas
tindakan yang akan diberikan kepada responden serta bertanggung jawab
jika ada sesuatu yang terjadi.