Keterangan :
𝑛1 = besar sampel anak kelompok stunting
𝑛2 = besar sampel anak kelompok prawakan normal
𝑍∝ = deviat baku alfa (1,96)
𝑍𝛽 = deviat baku beta (0,89)
P = proporsi (𝑃1 + 𝑃2)/2=0,49
Q = (1-P) =0,51
𝑃1= 0,64
𝑃2 = 0,37
𝑄1= 0,36
𝑄2= 0,63
Jadi jumlah sampel minimal yang diperlukan adalah 53 sampel kasus dan 53
sampel kontrol.
Data yang terhimpun dilakukan cleaning, editing, coding, tabulating, dan entry data.
Kemudian dilakukan analisa statistik dengan rancangan analisis bivariat yang digunakan untuk
mendapatkan nilai tingkat signifikan dengan Uji komparatif Chi Square untuk mendapatkan p
value, lalu dilakukan uji multivariat Anak usia 12 - 24 bulan Kriteria Inklusi dan Ekslusi
Stunting Perawakan Normal Pengisiankuesioner dan three days food recall Analisis dan
pengolahan data Analisis dan pengolahan data Pengambilan data antropometri dan pemeriksaan
fisik standar Pengisian kuesioner dan three days food recall Pengambilan data antropometri dan
pemeriksaan fisik standar.
Menggunakan regresi logistik untuk mengetahui hubungan variabel penelitian dengan kejadian
stunting dengan menggunakan SPSS. Alternatif jika tidak terpenuhinya syarat Uji Chi Square
adalah menggunakan Uji Fisher atau uji Kolmogorov-Smirnov.
Penelitian non-reaktif menggunakan data sekunder (n = 30). Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk menyelidiki regresi linier dalam kedokteran gigi menggunakan analisis data
dengan program komputer MINITAB 13 dan SPSS 13. Penelitian dalam kedokteran gigi sering
menggunakan regresi linier sederhana atau berganda. Seorang peneliti harus memiliki
pemahaman yang memadai tentang analisis regresi linier untuk mendapatkan persamaan regresi
yang valid dan berlaku. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan
variabel independen (usia dan kebersihan mulut) dan variabel dependen (karies gigi).
Ditemukan bahwa semua asumsi analisis regresi linier berganda terpenuhi. Namun, hasil uji t
menunjukkan bahwa variabel usia menunjukkan hasil yang tidak signifikan (p = 0,932),
sehingga variabel usia harus dikeluarkan dari analisis. Selanjutnya, analisis regresi linier
sederhana dilakukan untuk variabel independen (kebersihan mulut) dan variabel dependen
(karies gigi). Ditemukan bahwa semua asumsi analisis regresi linier berganda terpenuhi. Hasil
uji t menunjukkan bahwa variabel oral hygiene signifikan (p = 0,000). Uji F mengungkapkan p
= 0,000, yang menunjukkan validitas hasil. Persamaan regresi yang diperoleh ternyata berlaku.
Persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1,56 + 2,62 OHI-S, menunjukkan
bahwa dalam setiap peningkatan satu unit OHI-S, karies meningkat 2,62 unit.