PENDAHULUAN
B. Alat
- Micro toise
- Timbangan injak
- Infantometer
- Pita Lila
- Baby Scale
- Metlin
Untuk gizi buruk ditampilan dalam bentuk tabel dan diagram batang.
Dengan menyajikan ada indikator yang masih dirawat, sudah meninggal,
yang sudah sembuh. Data disajikan per bulan dan beberapa indikator.
BAB III
HASIL SURVEILENS GIZI
2. Tujuan
a. Mengumpulkan data untuk keperluan surveilans gizi.
b. Untuk memahami bagaimana pelaksanaan surveilans gizi di
Puskesmas dengan diteliti.
c. Agar memahami dan mampu membuat laporan hasil pengumpulan
data tentang pelaksanaan surveilans gizi.
d. Agar memahami secara luas definisi, tujuan, fungsi dan indikator
pelaksanaan survailans gizi.
3. Metode Skrining
Metode Screening yang digunakan adalah meode MST. MST merupakan
metode skrining gizi yang sederhana, cepat, valid dan fleksibel untuk
mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko malnutrisi. MST
dikembangkan berdasarkan pemilihan pertanyaan-pertanyaan skrining gizi
dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas paling tinggi dibandingkan
dengan skor SGA (Susetyowati, 2013).
4. Hasil Skrining
a. Screening pada bayi
BB
Nama Umur Nama PB
NO JK Alamat (kg LK BB/U Ket BB/TB Ket TB/U ket
Bayi (Bln) ortu (cm)
)
Raisatul Rita 1,2 - 0,12 - 0,47
1 P Setui 3 6,4 60 34 Baik Normal Normal
kamila zahara SD SD SD
Abian Gampong faridah -1,7 0,42 0,72
2 L 6 7,3 66 45 Baik Normal Normal
mufid Baro anum SD SD SD
siti Ateuk 1,08 -1,34 -1,81
3 P 2 nurmiati 5 56,9 32 Baik Normal Normal
maryam Munjeng SD SD SD
M.arda yuni 1,5 1,2 0,64
4 L Setui 5 6,9 64,3 35 Baik Normal Normal
bili rahayu SD SD SD
1,6 -0,63 0,23
5 M.afdal L Peuniti 6 maya 7,5 64,4 45 Baik Normal Normal
SD SD SD
1,7 0,46 -1,23
6 siti hartini P Peuniti 3 jihan 6 61 35 Baik Normal Normal
SD SD SD
Ateuk 1,8 -0,82 -1,91
7 alfathunisa P 4 Turiani 6,8 62,1 33 Baik Normal Normal
Pahlawan SD SD SD
1,9 -0,23 0,52
8 adelia zara P Setui 4 suryani 6,5 62,8 45 Baik Normal Normal
SD SD SD
Kampung desi -2 0,76 -0,23
9 arkan L 5 7 64,3 36 Baik Normal Normal
baru susanti SD SD SD
Neusu cut 1,11 0,45 -1,23
10 aisyah P 2 5 57,3 35 Baik Normal Normal
jaya nova SD SD SD
Dapat dilihat dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 10 bayi yang
dilakukan screenimg tidak ditemukan kasus bayi pendek, kurus maupun buruk.
Hasil screening ini diperolah berdasarkan kunjungan pasien ke posyandu.
b. Screening pada balita
M. Danis 43
Cut nyak Fitri -2,6 -2,82 -1,32
4 Alrafa L bulan 11,6 94 49 Kurang kurus Normal
dhien SD SD SD
Natasya 36
Winda -1,7 -1,6 -1,31
5 Bilqis P Peuniti bulan 11 90 45 Baik Normal Normal
SD SD SD
M. Riski 51
Ika -0,92 -0,42 0,22
6 aulia L Peuniti bulan 16 106,7 35 Baik Normal Normal
SD SD SD
Raisyul 54
Nurhayati -2,78 -2,12 -2,23
7 Qamari L Peuniti bulan 12,2 91,5 45 Kurang Kurus Pendek
SD SD SD
M.Naufal 42
Mardiana -2,4 -2,4 -2,7
8 Anezli L Peuniti 11,4 95 45,5 Kurang Kurus Pendek
bulan SD SD SD
Nur 30
Ateuk Lisnawati -2 0,76 -0,23
9 salsabila P bulan 13,5 64,3 36 Baik Normal Normal
Pahlawan SD SD SD
M. Aqsa 31 Liza
Neusu 0 0,48 -0,34
10 fairuzi L bulan Afriana 13,5 91 35 Baik Normal Normal
jaya SD SD SD
Dari tabel hasil screening pada 10 bayi diatas ditemukan kasus dengan
status gizi kurang, pendek dan berat badan kurang. 4 orang balita yang memiliki
masalah gizi, berdasarkan indikator BB/U, TB/U dan BB/TB.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil skreening gizi pada 10 ibu hamil
yang dilakukan mahasiswa PKL gizi di Wilayah UPTD Puskesmas Baiturrahman
ditemukan 1 orang ibu hamil dengan LiLa dibawah normal dan status gizi berat
badan kurang.
Umur
No Nama Alamat BB TB IMT ket Keluhan
(Thn)
1 Sukri Setui 40 60 160 23,43 normal Hipertensi
2 Sulastri Ateuk Jawo 44 55 156 22,63 normal Asam Urat
Ateuk Deah Dispepsia +
3 Sartika 53 60 158 24,03 normal
Tanoh Hipertensi
5 Nurdin Sukaramai 53 60 160 23,4 normal Dispepsia
Kampung
6 Fauziah 33 60 160 23,4 normal Dispepsia
Baru
Dispepsia +
7 Yusfawati Setui 47 58 155 24,1 normal
Hipertensi
8 Cut Dewi Peuniti 53 53 145 25 normal Hipertensi
Sari
9 Setui 33 65 160 25,3 normal Hipertensi
Klamawati
Mifnatul
10 Ateuk Jawo 33 80 155 33,3 Obesitas Hipertensi
umma
11 Dosril Neusu Aceh 55 70 162 26,3 Overweight DM
Dyspepsia +
12 Dahliana Wati Ateuk Jawo 37 58 160 22,6 normal
Anemia
Ateuk
13 Nurbaiti 45 63 157 25,6 Overweight DM
Pahlawan
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 13 pengunjung dewasa di UPTD
Puskemas Baiturrahman hampir semua datang dengan keluhan Hipertensi dan
dispepsia. Dan 2 orang pengunjung puskesmas menderita Diebetes Milituss
dengan berat badan berlebih.
5. Kesimpulan dn Rekomendasi
a. Kesimpulan
- Masih ditemukan balita dengan status gizi kurang
- Ibu hamil kek 1 orang dari 15 pengunjung yang datang ke Puskesmas
- Usia dewasa dengan keluhan terbanyak yaitu dispepsia.
- Pada Lansia dengan keluhan DM dan selera makan menurun
b. Rekomendasi
Balita
Balita gizi
NO DESA S K D N T 2T O B
BGM kurang
(BB/U)
Ibu Ibu
JLH SASARAN hamil hamil Dapat
NO DESA
IBU HAMIL diperiksa Anemia TTD
HB (8-11)
1 Ateuk pahlawan 131 20 3 19
2 Ateuk jawa 61 7 2 6
3 Ateuk Deah tanoh 26 3 1 3
4 Ateuk munjeng 52 6 1 6
5 Setui 89 6 3 6
6 Sukaramai 109 8 3 8
7 Kampung baru 73 11 8 4
8 Neusu aceh 93 5 4 5
9 Neusu jaya 88 8 5 8
10 Peuniti 161 10 6 10
883 78 36 75
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH SISWA
SEKOLAH
NO DESA SISWA YANG DENGAN
YANG
DIPERIKSA GARAM
DIPERIKSA
BERYODIUM
1 Atuek pahlawan 3 80 26
2 Atuek jawo 1 30 8
3 Atuek Deah tanoh 0 0 0
4 Atuek Munjeng 1 30 16
5 setui 2 59 17
6 Sukaramai 3 81 48
7 Kampung baru 0 0 0
8 Neusu Aceh 1 30 5
9 Neusu jaya 2 59 36
10 Peuniti 4 119 51
JUMLAH 16 498 207
6. Cakupan BUMIL KEK yang mendapatkan PMT
JUMLAH
JLH
SASARAN Fe- DAPAT
NO DESA Fe-90 BUMIL
IBU 30 PMT
KEK
HAMIL
1 Atuek pahlawan 130 16 25 1 1
2 Atuek jawo 59 10 7 0 0
Atuek deah
3 Tanoh 25 5 5 0 0
4 Atuek munjeng 51 8 7 0 0
5 Setui 87 5 14 2 2
6 Sukaramai 107 17 17 2 2
7 Kampung baru 73 10 7 0 0
8 Neusu Aceh 93 15 12 2 2
9 Neusu jaya 85 13 15 1 1
10 Peuniti 158 19 23 2 2
JUMLAH 868 118 132 10 10
7. Cakupan Balita kurus yang mendapatkan PMT
Banda
Aceh Tahun 2017
Penimbangan bayi atau pemantauan pertumbuhan balita di UPTD
Puskesmas Baiturrahman dilaksanakan setiap bulan sekali di setiap posyandu
yang berjumlah 18 buah. Kegiatan posyandu adalah kegiatan dari, oleh dan untuk
masyarakat dalam memberdayakan masyarakat dan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan dasar.
Peran serta masyarakat dalam posyandu selama ini sudah baik dimana
masyarakat sudah mau datang, mau untuk mendengar dan aktif selama kegiatan
posyandu berlangsung. Indikator yang digunakan untuk pemantauan pertumbuhan
balita adalah SKDN.
Dapat dilihat dari grafik bahwa kasus gizi buruk terdapat 2 orang balita
didesa Sukaramai 1 orang balita yang telah membaik dan 1 balita sedang dalam
penanganan puskesmas, di desa Ateuk Munjeng juga ditemukan 1 orang balita
dengn status gizi buruk yang telah membaik.
Temuan kasus kurang gizi dapat berasal dari posyandu, temuan ini
kemudian dilaporkan pada petugas gizi puskesmas. Apabila ada laporan berupa
kasus gizi buruk, petugas gizi akan melakukan pelacakan/kunjungan ke rumah
balita tersebut apabila disertai dengan penyakit maka akan dirujuk ke puskesmas
dan kalau penyakitnya berbahaya akan dirujuk ke RS. Apabila ada laporan gizi
kurang maka puskesmas akan memberikan vitamin dan PMT kepada pasien
tersebut.
Grafik : Distribusi Ibu Hamil dapat Tablet Fe pada bulan di Wilayah UPTD
Puskesmas Baiturrahman Kota Banda Aceh 2017
Kurang energi kronis pada ibu hamil disebabkan karena rendahnya zat
gizi yang dikonsumsi oleh ibu hamil. Adapun indikator yang digunakan untuk
menentukan ibu hamil terkena kekurangan energi kronis adalah dengan
pengukuran antropometri yaitu pengukuran Apabila LILA ibu hamil < 23,5 cm,
maka ibu hamil tersebut dapat dikategorikan dalam KEK.
Berdasarkan data yang didapatkan dari kader di puskesmas, ditemukan 2
orang Bumil KEK dan telah mendapatkan PMT di desa Setui, Sukaramai, Neusu
Aceh, dan 1 orang Bumil KEK juga mendapatkan PMT didesa Neusu Jaya,
Peuniti, Ateuk Pahlawan. Di desa lainnya di UPTD Puskesmas Baiturrahman
tidak ditemukan ibu hamil KEK karena semua sudah memenuhi target.
Pencegahan yang selama ini dilakukan adalah dengan penyuluhan yang dilakukan
pada saat posyandu.
7. Cakupan Balita kurus yang dapat PMT
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa balita kurus yang mendapatkan
PMT 1 didesa Setui dengan jumlah balita kurus 1 orang dan didesa lainnya tidak
ditemukan balita kurus. Hal ini menunjukkan bahwa posyandu yang berada
dibawah binaan UPTD Puskesmas Baiturrahman telah berhasil melakukan
pencegahan dan penanggualangan terhadap balita kurus.
Adapun upaya penanggulangan yang dilakukan oleh UPTD Puskesmas
Baiturrahman adalah dengan memberikan konsultasi tentang pola konsumsi
makanan kepada ibu balita. Selain itu, diberikan PMT pemulihan dan vitamin
sesuai dengan anggaran. Adapun PMT tersebut terdiri dari susu, dan biskuit, tetapi
kadang juga diberikan kacang hijau dan telur.
9. Umpan Balik
a. Capaian D/S di Wilayah UPTD Puskesmas Baiturrahman thun 2017
sebesar 74%
b. Cakupan balita yang dirawat/membaik di Wilaya UPTD Puskesmas
Baiturrahman tahun 2017 berjumlah 1 orang
c. Capaian pemberian Vitamin A pada balita 6-59 bulan di Wilayah
Puskesmas Baiturrahman tahun 2017 sebesar 93%
d. Capaian Ibu hamil yang mendapat tablet Fe sebesar 100%
e. Cakupan rumah tangga yang mengonsumsi garam beryodium sebesar
61%
f. Capaian Bumil KEK yang mendapatkan PMT sebesar 100%
g. Capaian balita kurus yang mendapat PMT sebesar 100%
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
- Perlu dilakukan asuhan gizi pada balita dengan status gizi berat badan
kurang.
- Perlu dilakukan konseling gizi pada lansia dengan keluhan hipertensi,
Diabetes Militus, serta Dispepsia
- Perlu menggalakan konsumsi garam beryodium, dari hasil pengolahan
ditemukan beberapa desa dengan konsumsi yodium masih rendah sebesar
17%.