Anda di halaman 1dari 5

Bahasa Indonesia

ANALISIS JURNAL

Oleh

NAMA:SUPARMAN

NIM:(1909060003)

Email:parisarman5@gmail.com

DOSEN PENGAMPU:

NURMANINGSIH,S.Pd.,M.Si

S1 ILMU GIZI

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA

NUSA TENGGARA BARAT

2020/2021
ANALISIS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
1. Nama Jurnal : Varia Penelitian
2. Volume : 2
3. Nomor : 1
4. Halaman : 333-339
5. Tahun Penerbit : ISSN: 1978-8193
6. Judul Jurnal : KARAKTERISASI SENYAWA AKTIF ANTIBAKTERI EKSTRAK AIR
BUNGA KECOMBRANG(ETLINGERA ELATIOR) SEBAGAI BAHAN PANGAN
FUNGSIONAL
7. Nama Penulis : Dede Sukandar
8. Studi Kasus :Ekstrak Air Bunga Kecombrang

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 1 Paragraf
2. Halaman : Setengah Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Di dalam
Abstrak Penulis mengemukakan tujuan dilakukannya Penelitian
5. Keyword Jurnal :Kecombrang(Etlingera elatior),Food Fungsional and Antibacterial

C. PENDAHULUAN JURNAL
Didalam pendahuluan jurnal penulis menggambarkan realitas Seiring dengan makin
meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat, tuntutan konsumen
terhadap bahan pangan juga bergeser. Bahan pangan yang kini banyak diminati konsumen
bukan saja yang mempunyai komposisi gizi yang baik serta penampakan dan cita rasanya
menarik, tetapi juga harus memiliki fungsi fisiologis tertentu bagi tubuh, seperti dapat
menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah,serta meningkatkan
penyerapan kalsium. hal inilah yang menjadi peranan penting. Dengan latar belakang
demikian penulis mejadikan Ekstrak Air Bunga Kecombrang sebagai sampel penelitian
karena Ekstrak Air Bunga Kecombrang ini merupakan salah satu keluarga Zingiberacea
yang asli Indonesia dan memiliki aktivitas antibakteri perusak pangan.
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Mendeskripsikan bukti ilmiah keunggulan tanaman kecombrang sebagai bahan pangan
fungsional.
2. Mendeskripsikan Pengujian aktivitas antibakteri tanaman kecombrang sebagai bahan
pangan fungsional

E. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang diguanakan oleh penulis adalah penelitian Kualitatif yaitu penelitian
yang lebih memberikan tekanan makna. lebih menekankan proses dan pengukuran,
mendeskripsikan, menafsirkan dan memberikan makna dan tidak cukup dengan penjelasan
belaka, dan memanfaatkan multi metode dalam penelitian.

F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Secara keseluruhan didalam pembahasan penulis sudah bisa memberikan data sesuai dengan
tujuan penelitian yang dikemukakan yaitu:
1. Mendeskripsikan bukti ilmiah keunggulan tanaman kecombrang sebagai bahan pangan
fungsional.
2. Mendeskripsikan Pengujian aktivitas antibakteri tanaman kecombrang sebagai bahan
pangan fungsional

G. KESIMPULAN
Di kesimpulan penulis menguraikan kesimpulannya yang objektif secara pribadi dengan
melihat subjek yang telah diamati. Berikut uraian Kesimpulan penulis :
1.Ekstrak air bunga kecombrang bersifat antibakteri terhadap E. Coli (zona hambat 4,8
mm/60%) dan S. Aureus (zona hambat 6,87 mm/20%).
2.Ekstrak air bunga kecombrang memiliki komponen utama1-dodekanol (tR= 11,60,
area=11,73,kemiripan 95 %), 3-metil-1-okso-2-buten 1-(21,41, 51-trihidroksi fenil)
(tR=13,02, area=3,17 kemiripan 57 %) dan 1-tetradekena (tR= 13,26, area=6,03,
kemiripan 98 %.
H. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Secara keseluruhan jurnal memiliki kelebihan yang menonjol, jika dilihat dari abstraknya
penulis sudah menggunakan abstrak dengan format Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris hal
ini yang mendukung jurnal ini berpotensi menjadi rujukan secara nasional dan internasional.
Kelebihan yang lain adalah dilihat dari metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif
menyajikan sebuah data dengan sangat valid dan dapat dipertanggung jawabkan.
2. Kekurangan
Terlepas dari kelebihan yang dimiliki jurnal ini tentunya ada satu kekurangan yang
mengurangi nilai kesempurnaan dari jurnal ini yaitu, Pendahuluan kebanyakan hanya di
sajikan menurut para Ahli saja tidak terlalu banyak menurut realita yang sekarang.

I.DAFTAR PUSTAKA
1. Astawan, M. 2003. Pangan fungsional untuk kesehatan yang optimal. Kompas Sabtu 23
Maret 2003.
2. Blois, MS, Antioxidant determinations by the use of a stable free radical, Nature 181,1958,
1199- 1200.
3. Chan, E.W.C., Lim, Y.Y. & Omar, M. 2007.Antioxidant and antibacterial activity of
leaves of Etlingera species (Zingiberaceae) in Peninsular Malaysia. Food Chemistry 104: pp.
1586–1593.
4. Goldberg, I. 1994. Functional Foods, Designer Foods, Pharmafoods, Nutraceuticals.
Chapman & Hall, London.
5. Habsah, M., Lajis, N.H., Sukari, M.A., Yap,Y.H., Kikuzaki, H. Nakatani, N. & Ali, A.M..
2005. Antitumour-Promoting and Cytotoxic Constituentss of Etlingera Elatior. Malaysian
Journal of Medical Sciences, 12 (1). pp. 6-12.
6. Hidayat SS, Hutapea JR. 1991. Inventaris tanaman Obat Indonesia. Edisi I: 440-441.
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
7. Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum.Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.
8. Winarti, C. & Nurdjanah, N. 2005. Peluang tanaman rempah & obat sebagai sumber
pangan fungsional. Jurnal Litbang Pertanian 24(2) : 47-55.

Anda mungkin juga menyukai