2022 Al Baqarah ayat 41-45 Ayat 41: • Wa aaminuu bimaaa anzaltu musaddiqal limaa ma'akum wa laa takuunuuu awwala kaafirim bihii wa laa tashtaruu bi Aayaatii samanan qaliilanw wa iyyaaya fattaquun • Artinya: “Dan berimanlah kamu kepada apa (Al-Qur'an) yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa (Taurat) yang ada pada kamu, dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya. Janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga murah, dan bertakwalah hanya kepada-Ku.: Lanjutan.... Al Baqarah Ayat 42: Wa laa talbisul haqqa bilbaatili wa taktumul haqqa wa antum ta'lamuun Artinya: “Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya.” Ayat 43: Wa aqiimus salaata wa aatuz zakaata warka'uu ma'ar raaki'iin Artinya: “Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk.” Lanjutan.... Al Baqarah Ayat 44 : Ataamuruunan naasa bilbirri wa tansawna anfusakum wa antum tatluunal Kitaab; afalaa ta'qiluun Artinya: “Mengapa kamu menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca Kitab (Taurat)? Tidakkah kamu mengerti?” Ayat 45: Wasta'iinuu bissabri was Salaah; wa innahaa lakabii ratun illaa alal khaashi'iin Artinya: “Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Dan (shalat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk” KOMPETENSI YANG DICAPAI : Mahasiswa mampu: • mengaplikasikan statistik dalam pemantapan mutu internal bidang hematologi, yaitu : - uji ketelitian - uji ketepatan.
1. Periode Pendahuluan • Kegiatan periode pendahuluan dilakukan jika : * menggunakan bahan kontrol baru, * reagensia baru atau * ada perubahan pada instrumen pemeriksaan (misal ada penggantian spare part alat). • Dilakukan pemeriksaan bahan kontrol setiap hari sebelum melaksanakan pemeriksaan sampel pasien selama 1 bulan • Data hasil pemeriksaan bahan kontrol ini dicatat dalam tabel periode pendahuluan.
• Hitung : * nilai rata-rata/mean (X) , * nilai standar deviasi (SD) dan * nilai koefesien variasi (CV). Nilai-nilai tersebut akan digunakan untuk menghitung nilai satuan SD pada periode kontrol. Apabila pada bahan kontrol sudah terdapat/ tercantum nilai mean (X), nilai standar deviasi (SD) dan nilai koefesien variasi (CV), maka tidak perlu melakukan periode pendahuluan, dapat langsung ke periode kontrol.
Langkah - langkah pada periode pendahuluan pemeriksaan bahan kontrol normal parameter hemoglobin, sebagai berikut: 1. Siapkan bahan kontrol yang akan digunakan ( misalnya untuk 6 bulan atau 1 tahun ). Sebaiknya menggunakan bahan kontrol lebih dari satu, misalnya : - bahan kontrol normal dan bahan kontrol tinggi, atau - bahan kontrol normal dan bahan kontrol rendah. 2. Perhatikan bahan kontrol tersebut, perhatikan instruksinya. - Jika bentuknya liofilisat, maka dilarutkan terlebih dahulu. - Bagi larutan bahan kontrol dalam cup-cup kecil untuk pemeriksaan setiap hari. 3. Lakukan pemeriksaan bahan kontrol sebelum pemeriksaan sampel pasien. - Hasil pemeriksaannya dicatat dalam tabel periode pendahuluan.
4. Lakukan pemeriksaan bahan kontrol normal selama satu bulan (sekitar 20 – 25 hari), sehingga didapatkan data selama satu bulan. contoh data hasil pemeriksaan bahan kontrol normal hemoglobin selama satu bulan (25 hari), yaitu: 1) 12,8 11) 13,4 21) 14,1 2) 15,0 12) 13,7 22) 14,3 3) 13,7 13) 13,3 23) 13,6 4) 12,2 14) 14,1 24) 13,3 5) 14,1 15) 14,7 25) 12,7 6) 14,4 16) 12,9 7) 13,8 17) 14,6 8) 12,9 18) 13,8 9) 12,6 19) 14,9 10) 13,2 20) 12,2
5. Masukan data tersebut kedalam tabel formulir periode pendahuluan di bawah ini, lalu hitung nilai : - mean, - SD ( ±1SD, ±2SD dan ±3SD) dan - CV 6. Hitung batas X ± 3SD. Cek apakah ada data yang keluar, jika ada data yang keluar maka buang data tersebut dan ulang perhitungan X dan SD. 7. Buat grafik kontrol (grafik Levey Jenning) berdasarkan nilai mean dan nilai SD ( ±1SD, ±2SD dan ±3SD) yang didapat.
www.uhamka.ac.id info@uhamka.ac.id (021)73944451 uhamkaid Uhamka @UhamkaID 2. Periode Kontrol • Kegiatan pemeriksaan spesimen pasien setiap hari harus dilakukan dengan pengendalian mutu, agar hasil laboratorium yang dikeluarkan dipercaya oleh klinisi. • Periode control merupakan salah satu upaya untuk menentukan baik atau tidaknya pemeriksaan pada hari tersebut. • Kegiatan ini merupakan upaya quality control harian di laboratorium.
• Prosedur periode kontrol parameter hemoglobin dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Periksa bahan kontrol hemoglobin setiap hari kerja selama satu bulan (contoh data hasil pemeriksaan bahan kontrol bulan Maret 2017, lihat dibawah). Pemeriksaan bahan kontrol ini dilakukan sebelum pemeriksaan spesimen pasien.
2. Catat setiap nilai yang diperoleh pada formulir periode kontrol di bawah ini.
3. Hitung penyimpangannya terhadap nilai rujukan dalam satuan SD (Standar
• Satuan SD yang diperoleh diplot pada formulir grafik kontrol Levey Jenning di bawah ini. • Sumbu x dalam grafik kontrol menunjukkan hari/tanggal pemeriksaan, sedangkan • sumbu y menunjukkan satuan SD.
GRAFIK KONTROL (CONTROL CHART) • Grafik kontrol dibuat dengan menggunakan nilai rata-rata, nilai 1SD, 2SD dan 3SD dari hitungan periode pendahuluan. • Hasil pemeriksaan bahan kontrol hemoglobin periode kontrol setiap hari diplotkan ke dalam grafik kontrol yang telah dibuat, seperti pada gambar di bawah ini.
• Interpretasi data sebagai berikut: - Tanggal 6 Maret data diterima dengan peringatan berdasarkan 12S - Tanggal 15 Maret data ditolak, berdasarkan 22S - Tanggal 20 Maret data ditolak, berdasarkan R4S - Selain tanggal diatas, semua data diterima.
• Grafik kontrol tidak mengendalikan proses, hanya memberikan informasi
kritis, mengenai: 1. Karakteristik operasi proses terhadap waktu 2. Variasi biasa yang diprediksi terjadi dalam proses 3. Apakah variasi memenuhi persyaratan 4. Terjadi variasi khusus
• Informasi digunakan untuk membuat keputusan, mengambil tindakan, dan mengendalikan proses kontrol secara statistik. • Secara umum evaluasi data harian dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Apakah data masuk dalam kontrol atau ditolak sesuai aturan Westgard. Jika data hasil pemeriksaan bahan kontrol hari tersebut diterima, maka dapat melakukan pemeriksaan spesimen pasien - Tetapi jika ditolak sesuai aturan Westgard, maka harus diulangi pemeriksaan bahan kontrolnya. Data yang didapatkan, diplotkan kembali ke dalam grafik kontrol dan dievaluasi kembali.
Jika data tersebut diterima, maka dapat melakukan pemeriksaan spesimen pasien. Jika masih ditolak sesuai aturan Westgard, maka harus dilakukan kalibrasi alat dan mengulang pemeriksaan bahan kontrolnya. Data yang didapatkan, diplotkan kembali ke dalam grafik control dan dievaluasi kembali. Jika data tersebut diterima, maka diakukan pemeriksaan specimen pasien. Jika masih ditolak sesuai aturan Westgard, maka harus mengulang pemeriksaan bahan kontrol dengan reagensia baru
• Data hasil pemeriksaan bahan kontrol dengan reagensia baru diplotkan kembali ke dalam grafik kontrol dan dievaluasi kembali. ▪ Jika data tersebut diterima, maka dilakukan pemeriksaan specimen pasien. ▪ Jika masih ditolak sesuai aturan Westgard, kemungkinan ada masalah pada instrumen pemeriksaan maka harus memanggil teknisi instrument tersebut untuk memperbaikinya. Sehingga pemeriksaan spesimen pasien dengan instrumen tersebut harus ditunda. ▪ Secara ringkas penjelasan tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.