Anda di halaman 1dari 1

REFLEKSI SEMINAR KEBANGSAAN

NAMA: Tiffanny Odelia Hutasoit


NIM: 0506012210023

Nasionalisme adalah rasa cinta kita terhadap tanah air, dimana rasa cinta itu tetap tidak boleh
berlebihan. Alasannya adalah karena rasa cinta yang berlebihan akan membuat kita menganggap
bangsa orang lain lebih rendah daripada bangsa kita, hal inilah yang disebut chauvinisme, hal ini
jugalah yang memicu pertengkaran dan keributan.

Untuk menghindari hal-hal itu, kita harus menjalani semangat nasionalisme dengan porsi yang
tepat, dengan level kita. Contohnya yang bisa kita lakukan adalah dengan hal-hal sederhana
seperti menaati peraturan yang ada seperti perundang-undangan. Kemudian, bisa juga dengan
sesederhana memikirkan/memperhatikan masyarakat sekitar dan orang lain yang juga adalah
masyarakat Indonesia. Dengan memikirkan orang lain, kita akan lebih menggunakan akal
berpikir kita dalam bertindak laku sehingga sebisa mungkin tidak merugikan orang lain.

Seperti di Universitas Ciputra yang merupakan miniatur Indonesia, terdapat banyak sekali
perbedaan di dalamnya dan sangat multikultural. Saat kita bisa menjalani kehidupan perkuliahan
dengan penuh toleransi seperti bisa bekerja sama dalam mengerjakan tugas tanpa
membeda-bedakan teman atau menjauhi salah satu teman, itu adalah salah satu contoh ril
pengaplikasian semangat nasionalisme yang patut dicontoh.

Pancasila adalah dasar dari semua hukum. Semua kebijakan dan peraturan yang ada di Indonesia
harus sesuai dengan pancasila. Contoh penerapannya di UC adalah, sila pertama Pancasila adalah
Ketuhanan Yang Maha Esa, dimana setiap umat bebas beragama dan mengimani agamanya
masing-masing. Nah, sedangkan kita juga sama-sama mengetahui bahwa umat mayoritas di
negara kita yang tercinta ini adalah umat Muslim. Dan mereka identik dengan produk yang halal,
dalam penerapannya, mahasiswa atau para alumni UC yang akan berbisnis makanan, misalnya
dari jurusan Culinary Business bisa lebih mempertimbangkan untuk menjual produk-produk
yang halal agar pasarnya semakin besar dan juga agar saudara-saudara kita yang beragama Islam
bisa mengkonsumsi produk-produk tersebut.

Saat kita menjalankan niat tersebut, berarti kita telah memikirkan orang lain secara lingkup besar,
bukan hanya diri kita sendiri saja. Dengan begitu salah satu contoh nasionalisme sudah bisa kita
implementasikan.

Anda mungkin juga menyukai