Anda di halaman 1dari 4

NASIONALISME

Nasionalisme atau cinta tanah air merupakan perwujudan suatu sikap kita menghargai bangsa ini.
Nasionalisme menurut definisi saya yaitu wujud rasa syukur kita terhadap bangsa dan Negara
dengan merefleksikannya dalam suatu sikap yang nyata dengan cara berkontribusi untuk bangsa
ini. Untuk merefleksikan sikap nasionalisme perlu adanya bukti, bukan hanya ungkapan bualan
semata. Sikap cinta tanah air tidak harus di wujudkan dengan cara maju ke medan perang. Kita
dapat merealisasikannya dengan berbagai cara sesuai kemampuan kita, sesuai peran kita dalam
masyarakat. Seperti halnya membuang sampah pada tempatnya. Hal sederhana tersebut juga
termasuk kategori cinta tanah air. Dimana kita berusaha menjaga kelestarian lingkungan dimulai
dari hal yang kecil. Nah, aplikasi-aplikasi atau perwujudan dari sikap nasionalisme tersebut dapat
ditemui dalam berbagai hal. Mahasiswa dapat diartikan sebagai salah satu elemen yang bercita-
cita mewujudkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan menjadi negara yang berprestasi
dalam segala hal. Nasionalisme sebuah bangsa menentukan arah pergerakan bangsa tersebut
kepada pilihan yang lebih baik atau buruk. Mahasiswa harus memiliki sikap kritis, dengan
mencoba menelusuri permasalahan sampai ke akar-akarnya. Dengan adanya sikap kritis dalam
diri mahasiswa diharapkan akan timbul sikap korektif terhadap kondisi yang sedang berjalan.
Pemikiran prospektif ke arah masa depan harus hinggap dalam pola pikir setiap mahasiswa.
Wujud nyata semangat nasionalisme oleh generasi muda sekarang diwujudkan dalam bentuk tri
darma perguruan tinggi yang berisi pendidikan , penelitian dan pengabdian . Pada saat ini
Nasionalisme di generasi muda perlahan mulai luntur dengan seiring berjalannya era globalisasi.
Tugas mahasiswa saat ini sebagai generasi muda seharusnya mengukuhkan dan menjalankan lagi
tri dharma perguruan tinggi yang dimana mahasiswa tidak hanya melakukan kegiatan kuliah dan
disibukan kegiatan event di kampus, tetapi seharusnya dari pembelajaran di dalam kampus
mahasiswa mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat di sekitar kampus dengan
pembelajaran dan penelitian yang dikerjakan.

Tugas mahasiswa yang paling penting saat ini ialah melihat dan menyelesikan problematika
masyarakat di sekitar nya yang miskin dan dibutakan oleh sistem – sistem yang menyengsarakan
rakyat, mahasiswa harusnya peka terhadap persoalan yang menjadi ironi pada era ini. Karena
kepekaan mahasiswa akan membangun penyaaran terhadap masyarakat. Lalu apakah tugas
paling pokok mahasiswa saat ini dalam bentuk nyata nasonalisme di generaasi muda.generasi
muda saat ini tidak perlu berperang mengangkat senjata, tetapi berpikir intelektual, tidak
terprovokasi, dan mampu melakukan pengabdian kepada masyarakat. Itu saja cukup untuk
berkontibusi mewujudkan kembali nasionalisme yang pada era ini mulai pudar. Generasi penerus
bangsa seharusnya tidak hanya sekedar mengibarkan sang saka merah putih tanpa mendalami
makna keberanian yang disimbolkan dengan warna merah dan kesucian negara yang
disimbolkan dengan warna putih. Simbol-simbol tersebut sudah sepatutnya diwujudkan.
Keberanian seharusnya dipegang teguh untuk membela dan mencintai bumi pertiwi dengan
kesucian hati sampai titik darah penghabisan. Selain itu mahasiswa juga bisa menyuarakan
aspirasi masyarakat dengan tetap menjaga tata tertib serta tidak merusak fasilitas umum ketika
menyuarakan aspirasi / berdemonstrasi . Dan hal yang tak boleh dilupakan adalah mahasiswa
perlu merealisasikan nilai-nilai dasar kenegaraan sebagai bentuk pengabdian kepada negaranya.
Ketuhanan yang maha esa yang dapat diwujudkan dengan bertoleransi antar umat beragama.
Karena sesungguhnya mahasiswa seharusnya bisa menjadikan perbedaan sebagai pemersatu
bangsa bukan malah menimbulkan sikap separitis. Persamaan kedudukanyang sudah seharusnya
di emban agar tidak ada lagi diskriminasi yang seakan-akan membatasi kapasitas setiap orang
untuk mengemukakan aspirasi-asprasi yang patut disampaikan. Sehingga terwujudlah keadilan
yang selaras dan menimbulkan rasa sepenanggungan yang amat erat. Apalagi jika setiap
pengambilan keputusan sebagai respon dari perwujudan aspirasi selalu dimusyawarahkan secara
seksama. Oleh karena itu mahasiswa perlu selalu melestarikan sikap kekeluargaan untuk
mencapai keputusan yang terbaik untuk bersama mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. Begitulah sekiranya hal-hal yang dapat dilakukan para mahasiswa sebagai wujud rasa
cinta dan kasihnya terhadap negara serta memotivasi generasi-generasi selanjutnya agar
nasionalisme mendarah daging dalam jiwa dan raganya.

Disini saya akan membahasnya dengan pembagian beberapa bidang yaitu ipoleksosbudhankam.
Apa itu Ipoleksosbudhankam? Ipoleksosbudhankam terdiri dari Ideologo, Politik, ekonomi,
social, budaya, pertahanan dan keamanan. Dari segi ideologi tentu sudah kita ketahui bahwa
Indonesia sendiri berlandaskan ideologi pancasila. Ideologi merupakan pandangan hidup suatu
bangsa untuk merumuskan berbagai hal. Dari ideologi tersebut pastinya sudah tercakup
keseluhuran dari hal-hal yang biasa kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai
warganegara yang mempunyai sikap nasionalisme yang tinggi haruslah kita dapat
mengambalkan butir-butir dari kelima sila pancasila tersebut. Sila-sila tersebut sudah dapat
memberikan gambaran untuk kita, apa yang harus kita lakukan sebagai wujud cinta kepada tanah
air. Seperti halnya sila pertama ketuhanan yang maha esa. Wujud sikap nasionalisme kita disini
yaitu sebagai warga Negara haruslah mempunyai kepercayaannya masing2. Indonesia
merupakan Negara yang kaya yang mempunyai banyak perbedaan agama. Dengan agama yang
kita yakini selain kita mempercayai agama tersebut sudah seharusnya kita juga harus menjadi
warganegara yang taat beragama, menjalankan perintah agama sesuai dengan agamanya masing-
masing. Selain kita harus taat dalam beragama tentunya kita juga harus saling hormat
menghormati dengan orang yang berbeda agamanya dengan kita. Jangan pernah mendiskriminasi
ataupun memaksakan keyakinan kita kepada orang lain. Karena setiap orang berhak menentukan
keyakinannya masing-masing. Sila kedua berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab hal
tersebut berisikan acuan kita dalam hal bermasyarakat. Dalam lingkungan kita pastinya berlaku
norma-norma kesusilaan yang tinggi. Sebagai wujud nasionalisme kita sudah seharusnya kita
berlaku sopan santun kepada orang lain. Menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tidak
membedakan suku, agama, ras dan antargolongan, berlaku hormat kepada orang lain. Sebagai
seorang mahasiswa sikap kita juga harus mencerminkan bagaimana seharusnya mahasiswa itu.
Mahasiswa yang menjunjung tinggi nilai etika, punya prinsip hidup dan tidak suka melawan
aturan. Selain itu sebagai warganegara yang mempunyai sikap nasionalisme kita juga harus
menghargai jasa besar para pahlawan kita, kita harus melanjutkan perjuangan mereka dalam
membangun bangsa ini. Sila ketiga yaitu persatuan Indonesia. Dalam sila ini memuat jelas kata
persatuan yang mana harus kita refleksikan dalam wujud cinta kita kepada tanah air. Indonesia
merupakan bangsa yang besar luas dan memiliki banyak pulau sangat rentan mengalami
perpecahan apabila kita sendiri tidak bisa menjaganya. Besarnya bangsa kita dengan
keanekaragamannya membuat banyak sekali perbedaan. Perbedaan ini jangan kita jadikan
sebagai hal pendeskriminasian. Tetapi dengan perbedaan tersebutlah kita bisa saling melengkapi
menjadi bangsa yang besar dengan keanekaragamannya. Perihal perbedaan sudah seharusnya
kita mempunyai sikap toleransi antar sesama, jangan malah dijadikan ajang untuk memecah
belah. Tidak ada namanya saling caci hanya karena berbeda suku. Terlebih lagi jika ada oknum
yang ingin memecah belah bangsa, kita seharusnya dapat bersikap pintar dengan berpegang
teguh dengan sila ketiga, selain factor sara banyak lagi factor lain yang dapat menimbulkan
perpecahan seperti hoax atau berita bohong. Sebagai warganegara yang pintar kita harus bisa
membedakan mana berita yang dapat memecah belah keutuhan NKRI tidak langsung termakan
isu-isu bohong. Selain itu juga kemaren juga Indonesia terbagi kedalam 2 kubu dikarenakan
perbedaan pandangan politik pada saat pemilu. Bersyukurlah setelah pemilu selesai bangsa
Indonesia kembali bersatu tanpa ada lagi perpecahan mengenai pandangan politik. Kemudian sila
keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan yang artinya kita sebagai warga Negara yang cinta tanah air harus
taat dan patuh kepada pemimpin. Pemimpin tersebut bukan hanya presiden, ketua kelas, ketua
angkatan, ketua hima bahkan ayah kita merupakan pemimpin namun dalam lingkup yang
berbeda-beda. Ketika ada suatu permasalahan dalam suatu forum entah itu kita sebagai
pemimpinnya atau yang dipimpin sudah seharusnya kita menyelesaikan dengan cara
musyawarah, kekeluargaan. Bukan malah berselisih pendapat dan akhirnya timbul perpecahan.
Musyawarah mufakat termasuk wujud cinta kita kepada tanah air. Musyawarah mufakat
merupakan jalan tengah yang seadil-adilnya karena suara kita ditentukan oleh semua anggota.
Kemudian apabila dalam musyawarah tidak ditemukan kesepakatan barulah kita melakukan
voting atau pemungutan suara. Untuk sila terakhir yang berbunyi keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia masih berkaitan erat dengan sila kedua dan ketiga dimana kita dalam bersosial
kepada masysrakat sekitar harus mengutamakan norma-norma yang berlaku, bbersikap adil
terhadap orang lain, saling menghormati, saling menghargai, toleransi, memupuk sikap gotong
royong dan saling tolong menolong dengan sesama. Dikarenakan kita makhluk social mustahil
untuk kita hidup sendiri tanpa membutuhkan bantuan dari orang lain.

Selain diambil dari sila2 tersebut, dalam rangka cinta tanah air kita juga harus menjaga ideologi
tersebut jangan sampai dan jangan biarkan seorangpun bisa merubah2 maupun merusak
pandangan hidup bangsa kita. Orang yang ingin mengubah ideologi bangsa merupakan orang
yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan serta ingin mengubah haluan dari bangsa ini.
Itulah yang seharusnya kita hindari dan harus kita jaga dengan sungguh2 agar tidak seorang pn
dapat memecah belah persatuan bangsa. Selain dalam segi ideologi, sikap nasionalisme juga bisa
di refleksikan dalam bidang politik. Sebagai warganegara tentunya kita mempunyai pilihan dan
pandangan yang berbeda2 kepada pemimpin maupun calon pemimpin. Perbedaan dalam
pandangan politik tersebut sama sekali tidak salah. Namun sebagai warga negara yang baik kita
harus menuangkan pilihan kita tersebut dan ikut berpartisipasi dalam pemilu memilih pemimpin
baik itu presiden, gubernur, walikota dan lain sebagainya. Siapapun pemimpin kita nantinya
itulah yang harus kita patuhi dengan sepenuh hati. Kita buang jauh2 perbedaan pandangan politik
kita apabla hasil dr pemilu sudah diumumkan. Itulah ciri warga negara yg bersifat nasionalisme.
Kemudian dari segi ekonomi sebagai sikap cinta tanah air sudah seharusnya kita mengurangi
kegiatan impor yaitu dengan cara lebih banyak membeli produk dalam negeri. Mencintai produk
sendiri daripada membanggakan produk2 dr luar negeri. Kita buktikan bahwa produk2 kita juga
memiliki daya saing dan bernilai jual. Untuk kualitas bahan sedikit demi sedikit bisa
ditingkatkan karena kita mempunyai sumber daya alam yang jaug lebih kaya dari pada negara
luar. Demikian juga dari segi sosial sudah seharusnya kita saling hormat menghormati antar
sesama seperti yang telah saya jelaskan pada pembahasan sila kedua dan keloma yang mana kita
pupuk jiwa yang bertoleransi tinggi, saling tolong menolong dan lain sebagainya. Kemudian
dinbidang budaya sebagai realisai dari cinta tanah air kita sudah seharusnya mencibtai dan
melestarikan budaya indonesia. Kebudayaaan kita sangat beraneka ragam dan sangat menarik
perhatian dari turis2 luar negeri. Sehqrusnyq kita mwnjaga kebudayaan tersebut buka malah
memasukkan kebudayaan dari luar yabg bersikqp negatif sehingga mempengafuhi mental bangsa
kita yang lebih suka dengan kebudayaan barat dan mulai mengjilangkan kebudayaan sendiri.
Dalam bidang pertahanan dan keamanan merupakan tugas utama polisi maupun TNI namun kita
sebagai warganegara juga mempunyai andil yg besar dalam menjaga kemanan dan ketertiban
tersebut.tidak sema tugas dilimpahkan kkepada pilisi maupun TNI.

Anda mungkin juga menyukai