Anda di halaman 1dari 3

NAMA : YULIA FRANSISKA

NPM : 1902090157
KELAS : VI D PAGI (PGSD)
NO.URUT : 05

1. Tujuan pembelajaran PKn adalah untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui
tentang hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara, serta menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PKn) di sekolah dasar dimaksudkan untuk menanamkan rasa cinta tanah
air, meningkatkan semangat kebangsaan, serta membentuk kepribadian bangsa yang sesuai
dengan falsafah, pandangan hidup, ideologi, dan dasar negara yaitu Pancasila.

2. Manfaat pembutan poster pembelajaran PKn adalah sebagai kegiatan yang berguna untuk
perkembangan anak-anak yang sedang umbuh. Anak-anak harus belajar dan bermain. Poster
pendidikan yang berisikan tentang materi PKn dan dibarengi dengan gambar itu akan
mengoptimalkan belajar sisqa, melancarkan pemahaman, memperkuat ingatan dan, dan
menumbuhkan minat siswa dan memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan
dunia nyata .

3. Berikut ini jenis-jenis norma serta sanksinya, yaitu:


 Norma Agama
Agama menjadi pedoman manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Keyakinan yang dimiliki berbagai agama juga memiliki aturan serta hukuman bagi
siapa yang melanggarnya. Tentu Tuhan menjadi penguasa tertinggi dalam agama.
Maka dari itu tidak seharusnya manusia melakukan pelanggaran terhadap norma
agama.
Contoh Norma Agama:
Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi,
sedangkan agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama
masing-masing. Hal ini termasuk sebagai pandangan hidup agama Islam yang
menjadi konsep seseorang maupun golongan masyarakat dalam hidup di dunia
 Norma Hukum
Norma hukum merupakan peraturan hidup yang dibuat lembaga kekuasaan negara
yang bertujuan mewujudkan ketertiban dan kedamaian dalam masyarakat serta
menciptakan keadilan dan kepastian hukum. Sehingga, bisa melindungi kepentingan
orang lain misalnya berkaitan dengan jiwa, badan, keho rmatan dan kekayaan harta
benda.
Contoh Norma Hukum:
Seperti pada contohnya di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur
berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran
seperti mencuri atau tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi
sesuai dengan Undang-Undang yang ada.
 Norma Kesopanan
Tujuan norma adalah untuk mengatur kehidupan antar masyarakat, dan tentunya di
dalam masyarakat juga telah berkembang norma kesopanan. Norma kesopanan
menjadi aturan yang berkaitan dengan sopan santun, tata krama, atau adat istiadat.
Norma kesopanan yang berlaku di Indonesia bisa berbeda pada satu daerah dengan
daerah yang lain. Sebab, Indonesia terdiri dari banyak budaya, suku, dan adat istiadat
yang berbeda-beda.
Contoh Norma Kesopanan:
Seperti pada contohnya adalah, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil
panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak membuang ludah sembarangan di
tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar,
dan masih banyak lagi.
 Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah aturan hidup yang berhubungan dengan bisikan kalbu dan
suara hati nurani manusia. Suara hati nurani menjadi tuntunan bagi manusia dalam
menempuh kebaikan. Tujuan norma kesusilaan adalah mewujudkan keharmonisan
hubungan antarmanusia. Bagi pelanggar norma kesusilaan akan merasakan
penyesalan atas perbuatannya yang tidak benar.
Contoh Norma Kesusilaan:
Seperti salah satu contoh kasus norma kesusilaan adalah bagaimana seorang siswa
yang mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga dia lebih
memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika ketahuan
siswa tersebut akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.

4. Fenomena yang sering terjadi di lingkungan sekolah


 Membolos
 Tidak mengikuti kegiatan keagamaan
 Melanggar tata tertib sekolah
 Tidak berlaku adil kepada murid
 Tidak mengitamakan musyawarah dan mencari keputusan bersama

5. Suasana kelas yang demokratis sangat penting karena


 Terhindarnya tindak kekerasan baik antar siswa maupun guru dengan siswa sebab
demokrasi anti kekerasan, permasalahan diselesaikan secara damai.
 Memberi motivasi kepada seluruh warga sekolah untuk bekerja lebih giat karena
semua angota keluarga merasa senang dan puas, merasa lebih dihargai kedudukannya
di dalam sekolah.
 Dapat meningkatkan keamanan, ketertiban sekolah sebab dengan terwujudnya
kehidupan demokratis semua warga sekolah puas, tidak ada yang memiliki rasa
dendam dan benci terhadap sekolah/warga sekolah.
 Kegiatan belajar mengajar akan berjalan lebih berhasil guna dan berdaya guna sebab
dengan suasana yang demokratis siswa lebih aktif dan partisipatif tidak memiliki rasa
takut terhadap guru.
 Dapat mendidik siswa untuk berpikir kritis dan memiliki kepedulian terhadap situasi
di sekolah maupun di lingkungan masyarakat sekitarnya dan tidak takut
mengemukakan pendapat/gagasan.
 Meningkatnya rasa kasih sayang di antara sesama warga sekolah.
 Terjalinnya komunikasi yang akrab dan harmonis di antara sesama warga sekolah
sebab semua kehendak/keinginan anggota keluarga dapat disalurkan.

Anda mungkin juga menyukai