1.

Andi Nata
Berikutnya ada Andi Nata yang merupakan pendiri jasa masakan aqiqah. Pengusaha muda sukses satu ini
merupakan mahasiswa Universitas Indonesia dan mengambil jurusan teknik mesin. Meskipun begitu, Andi
memiliki ambisi untuk membuka usaha pada bidang kuliner. Bisa dikatakan, keputusannya itu sangat berani
padahal dia sendiri tidak bisa memasak.
Dengan kerja kerasnya selama bertahun-tahun, usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil. Masakan Andi
bahkan bisa menembus Hotel Four Season serta tiga hotel bintang empat lainnya di daerah ibukota. Secara
omzet, bisnisnya saat ini sudah mencapai ratusan juta rupiah per bulan.

2. Aruna Harsa
Pengusaha muda sukses dan masuk Forbes Asia berikutnya adalah Aruna Harsa. Beliau merupakan pendiri
Dekoruma yang merupakan perusahaan startup jasa.
Perusahaan tersebut memberikan solusi yakni sebuah layanan untuk dapat membantu para penyedia barang.
Setelah itu, para penyedia barang dapat mendistribusikan produknya ke berbagai pasar yang jauh lebih luas.
Dengan perusahaan yang dibuat Aruna, masyarakat tidak perlu bingung jika ingin merenovasi rumahnya.
Konsumen tinggal mengakses platform dekorasi rumah milik Aruna dan dia menjadi perantara untuk desainer,
vendor, dan juga konsumen.
 3. Muhammad Alfatih Timur

Muhammad Alfatih Timur merupakan pendiri Kitabisa.com yang merupakan situs pengumpulan dana
atau crowdfunding.
Situs Kitabisa.com sudah banyak mendanai berbagai proyek sosial dan membawa dampak langsung untuk
masyarakat Indonesia. Dengan usahanya tersebut, nama Muhammad Alfatih Timur masuk ke dalam pengusaha
muda sukses yang masuk Forbes Asia.
Hingga saat ini, situs penggerak ekonomi masyarakat Kitabisa.com berhasil memfasilitasi lebih dari 30
ribu penggalangan dana sosial. Ditambah lagi, sudah banyak orang yang bergabung dengan jumlah rata-rata 2
juta orang dan dana donasi sekitar Rp815 miliar.
4. Haryanto Tanjo
Haryanto Tanjo adalah pendiri Moka Indonesia dan juga termasuk pengusaha muda sukses yang masuk ke
dalam Forbes Asia. Moka sendiri adalah sebuah software kasir online yang membantu UMKM, pengecer,
hingga toko retail. Dengan adanya aplikasi tersebut, pedagang bisa lebih dimudahkan dalam hal operasional
usahanya.
Kesuksesan aplikasi Moka ini membuat Haryanto dapat dana bantuan dari Softbank dan EDBI. Total bantuan
yang didapatkan mencapai US$28 juta. Dari hal tersebut, tidak mengherankan kalau Moka menjadi salah satu
aplikasi terkemuka di Indonesia.