Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH TECHNOPRENEUR

Disusun Untuk Memenuhi UTS

Mata Kuliah : Technopreneur

Dosen Pengampu : Atep Aulia Rahman, S.T., M.Kom.

Disusun Oleh :

Kelompok 4

Dara Putri M (30421100015)

Guntur Prasetyo (30421100007)

Sheila Azzaini Tiar Safinaz (30421100003)

Thirza Dier Athiyya Radhwa (30421100033)


A. 8 Technopreneur di Indonesia
1. Adi Kusma ( Biznet )
Biznet merupakan perusahaan infrastruktur digital terintegrasi di Indonesia yang
menyediakan layanan Internet, Data Center, Cloud Computing dan IPTV. Adi
Kusuma merupakan pendiri sekaligus pemilik Biznet Networks. Sejak terjun ke bisnis
ini, dia memang membidik segmen korporasi. Adi sengaja mengambil ceruk pasar ini,
sebab dia meyakini sebuah perusahaan pasti membutuhkan koneksi internet untuk
menopang kinerjanya. Terlebih sektor perbankan, Adi bilang sektor ini mutlak
memerlukan koneksi internet di tengah maraknya transaksi online. Keputusannya
membidik segmen korporat tidak salah. Terbukti, dalam waktu singkat pelanggan
korporatnya terus bertambah. Di masa-masa awal, kebanyakan pelanggannya adalah
perusahaan yang berkantor di kawasan pusat niaga Jalan Sudirman (SCBD). Sejak
itu, Biznet Networks makin berjaya. Semua tak lepas dari konsep matang Adi dalam
membawa perusahaan ini menuju ke tujuannya, yakni menyediakan jaringan internet
dengan kemampuan tinggi.
Keberhasilannya dalam mengoperasikan jaringan fiber optic tercanggih hingga
memiliki data center terbesar di Indonesia, menjadi faktor mengapa Biznet menjadi
salah satu pemain besar yang sukses membidik segmen korporasi skala besar. Berdiri
sejak tahun 2000, Biznet Networks mampu menunjukkan perkembangannya yang
terus melaju secara pesat.
Biznet merupakan perusahaan yang fokus di bidang telekomunikasi dan
multimedia. Biznet merupakan salah satu pemain besar di bidang internet.
Kesuksesannya dalam menjalankan dan mendirikan bisnis saat ini menjadikan Biznet
sebagai provider layanan internet yang ramah di kantong, namun dengan kecepatan
yang stabil. Omzet yang dihasilkan Biznet ini cukup tinggi yaitu US$ 159 miliar
(2013)

2. Indra Gunawan (Bobobox)


Bobobox adalah perusahaan property-technology atau prop-tech yang fokus untuk
penyediaan fasilitas beristirahat. Produk yang telah diluncurkan sejak tahun 2018
adalah akomodasi berbentuk kapsul modular yang terintegrasi dengan aplikasi dan
sistem Internet-of-Things (IoT).
Kesuksesan bobobox karena interaksi yang terus-menerus sehingga bobobox
mampu menciptakan product marketing yang kuat dan juga dengan interaksi tersebut
dapat membuat sebuah formula yang membantu bisnis ini untuk mempunyai strong
unit economics. Jadi, secara unit economic profitability, bisnis ini sangat sehat, dan
secara kebutuhan pasar ada strong product marketing, maka bobobox bisa terus
berkembang. Bobobox sempat meraih pendanaan Seri A senilai 11,5 juta dollar AS
atau Rp 170 miliar. Pendanaan ini dipimpin oleh Horizons Ventures dan Alpha JWC
Ventures. Dalam hitungan per bulannya, Bobobox dapat meraup omzet 250 hingga
400 juta. (2019)

3. Reza Nurhilman (Keripik Maicih)


Maicih adalah salah satu perusahaan keripik singkong pedas terbesar di Indonesia.
Reza Nurhilman adalah sosok cerdas dibalik kesuksesan Maicih sejak 2010 lalu.
Berkat beliau, Maicih tidak lagi sekedar keripik jalanan tapi sudah mampu menembus
toko waralaba untuk bersaing dengan makanan ringan lainnya. Berawal dari Reza
Nurhilman bekerja sama dengan produsen keripik pedas dari kota Cimahi pada tahun
2010, Reza bersama tim menggunakan akun Twitter official dari perusahaan
@infomaicih, selain word-of-mouth, sebagai senjata utama pemasaran dengan
hashtag #maicih. Selain itu, Maicih juga dibantu para reseller perusahaan yang diberi
nama Jenderal sebagai ujung tombak pemasaran yang dilakukan secara langsung ke
lapangan dan untuk membangun relasi dengan para konsumen yang dikenal dengan
nama Icihers.
Perusahaan ini meraih kesuksesan dan mulai dikenal masyarakat dengan merek
dagang MAICIH. Setelah mendapatkan kesuksesan, viral, dan omzetnya mencapai 7
milyar perbulan, Reza memutuskan untuk melepaskan diri dari produsen Cimahi,
karena tidak menyanggupi permintaan peminat yang sangat besar. Kemudian tepatnya
pada tahun 2011, Reza berhasil mendirikan PT Maicih Inti Sinergi dengan kantor
pusatnya berada di Bandung, Jawa Barat.
Maicih adalah perusahaan Indonesia yang memproduksi cemilan tradisional.
Terdapat 3 vari Keripik Maicih diantaranya, keripik, jeblak, gurilem. Kini, Ia sudah
memiliki perusahaan sendiri yaitu PT Maicih Inti Sinergi. Setelah meluncurkan
keripik pedasnya, Reza Nurhilman mampu meningkatkan produksi keripik Maicih
nya hingga 2000 bungkus perharinya.
Keripik Maicih yang awalnya hanya tersedia dari varian level 1-5, saat ini telah
memiliki 10 varian dengan jumlah produksi 2000 bungkus per hari. Dari hasil
penjualan yang tercatat, omzet yang diperoleh Maicih mencapai Rp 900 juta per
bulan. Dengan kata lain, Maicih mendapatkan omset Rp 30 juta per harinya. (2022)

4. Jason Lamuda (BerryBenka)


Berrybenka.com adalah situs e-commerce yang fokus bisnisnya menjual produk
fashion dan kecantikan. Dibalik ganasnya persaingan situs jual beli online saat ini,
Berrybenka mampu bertahan. Berrybenka adalah salah satu fashion brand Indonesia
yang menjual berbagai macam atribut fashion mulai dari baju, sepatu, tas, hingga
aksesori. Jason Lamuda adalah Co-founder sekaligus CEO Berrybenka. Jason
Lamuda adalah seorang pebisnis yang sukses dan pendiri dari beberapa perusahaan
startup sukses seperti Disdus, Bilna dan Berrybenka. Berrybenka perlahan namun
pasti menunjukkan tajinya sebagai salah satu e-commerce fashion ternama di
Indonesia. Bukan hanya menyasar pada sektor itu-itu saja, Jason juga memperluas
jangkauan pasar Berrybenka dengan cara menambah beragam kategori produk di
platform e-commerce yang ia dirikan. Seperti make-up, kecantikan, bahkan beberapa
apparel olah raga ternama. Hal ini adalah langkah Berrybenka untuk semakin kuat di
tengah ketatnya persaingan antara bisnis jual beli online yang ada di Indonesia.
Kesuksesan mendirikan berrybenka, dengan menyediakan beragam produk yang
variatif seperti baju, makeup, dan berbagai kebutuhan olahraga. Jason tidak merasa
cukup puas dan berhenti sampai disitu saja, dengan terus melakukan inovasi yang
menarik, Jason menunjukan bahwa dirinya tidak hanya diam dan membiarkan
bisnisnya berjalan ditempat namun dirinya memberiakan bisnisnya bertumbuh dan
berkembang menembus sektor-sektor lain, seperti dengan cara membidik pasar-pasar
baru yang dinilai berpotensi memberikan keuntungan terhadap bisnisnya. Itu semua
dapat dilihat dari berrybenka yang berhasil melahirkan kembali hijabenka untuk
membuat pangsa pasar yang jauh lebih besar.
Berrybenka adalah suatu perusahaan e-commerce yang bergerak di bidang
fashion. Sampai sekarang Berrybenka berhasil menjadi fashion e-commerce
terlengkap di Indonesia. Perusahaan Berrybenka terletak di Jakarta dengan CEO nya
yaitu Jason Lamuda.
Berrybenka telah berganti nama menjadi Grow Commerce dan memiliki empat
portofolio merek lainnya, yakni Kottonville, Aleza, BBS, dan Sorabel – merek yang
tutup pada tahun 2020. Keseluruhan merek diklaim menghasilkan pendapatan
tahunan sebesar US$20 juta (sekitar Rp280 miliar).

5. Fajar Nugraha ( Adorable Project )


Adorable Project adalah bisnis aksesoris wanita kekinian. Mulai dari sepatu, tas,
hingga ke botol minum sekalipun, ada banyak pilihan untuk dipilih. Dari sekian
banyak bisnis aksesoris wanita kekinian, Adorable Project adalah salah satu yang
cukup menarik perhatian dengan ragam variasi produk yang dimiliki. Adorable
projects didirikan sejak tahun 2008 oleh Ira dan Fajar di Cimahi. Bermula dari
kecintaan Kak Ira terhadap desain dan aksesoris, Kak Fajar melihat adanya peluang
bisnis dan memutuskan untuk merealisasikannya.
Awalnya, produk yang dijual hanya seputar aksesoris saja, namun seiring
banyaknya permintaan pasar terhadap produk sepatu yang kekinian, mereka pun
mulai merambah ke produk sepatu. Kak Fajar dan Ira memulai bisnis dengan modal
yang terbilang cukup kecil, sebesar Rp 182.000,-. Hal ini tidak lepas dengan
maraknya online store pada saat itu, dalam masa peralihan, bisnis-bisnis offline kecil
juga turut berkembang dengan munculnya gaya hidup baru, yakni online shopping.
Mulanya, Fajar berkisah, penjualan aksesori baru sebatas ke teman-teman saja. Baru
pada Januari 2009, Adorable Projects yang berarti proyek yang manis sekali atau
mengagumkan, memulai penjualan secara daring melalui Friendster, Facebook, dan
Twitter.Dengan perkembangan tadi, saat ini Adorable Projects telah sukses
melebarkan bisnisnya hingga memiliki website dan 6 toko online di Tokopedia,
Shopee, Lazada, JD.ID, TikTok Shop dan Shopify. Lewat penjualan onlinenya,
Adorable Projects dapat menerima 100-200 ribu orderan setiap tahunnya.
Adorable Projects pun terus mencari peluang agar bisnis dapat terus berkembang,
salah satunya melalui event activation. Menurut Zulyana Supandi selaku tim sales
Marketing Adorable Projects, Ikut serta di berbagai event dengan mendirikan booth
atau pop up store dianggap efektif untuk menjaring target baru dan semakin
memperkenalkan Adorable Projects ke banyak orang. Kini Adorable Projects bisa
meraup omzet Rp 1 miliar-3 miliar per bulan dan sudah merambah semua produk
pakaian wanita, terutama sepatu dan tas yang menjadi andalannya.

6. Yasa Singgih ( Men’s Republic )


Men’s Republic, datang dengan konsep membuat brand fashion yang khusus
untuk remaja pria, middle class dan harganya di bawah Rp500.000, dan go online tapi
kualitas mall dengan harga online shop. Maka ia mengibarkan kembali bendera
Men’s Republic.
Pada awalnya, Yasa hanya menjual sepatu kasual untuk pria. Namun semakin
besar usahanya membuat brand yang ia kelola semakin menawarkan produk yang
beragam. Saat ini, Men’s Republic menjual produk celana dalam, jaket, dan juga
sandal untuk pria. Kini, produk Men’s Republic telah menjual 500 buah pasang
sepatu per bulan. Tanpa ada pabrik Yasa mampu menghasilkan omzet ratusan juta
rupiah. Dari usaha tersebut ia mampu mendapatkan laba bersih 40%.
Tak puas pada produknya sekarang, masih ada pemikiran dibenaknya untuk
menjual produk ikat pinggang, dan celana. Yang paling pasti adalah ia akan terus
mematangkan konsep bisnis sambil berjalan. Saat ini pelanggan merek Men’s
Republic sudah ada di seluruh kota besar Indonesia dan juga luar negeri, seperti Hong
Kong, Makau, Taiwan, Malaysia, Filipina, hingga Nigeria, dengan omzet berkisar
Rp200 juta setiap bulannya.

7. Danny Wirianto (Semuat Api Colony)


Berawal dari pekerjaan di Adobe, Danny mulai banyak berinovasi dan membuat
sebuah agen periklanan yang diberi nama Semut Api Colony pada tahun 2001. Semut
Api Colony bahkan sukses menjadi startup periklanan yang memperoleh banyak
penghargaan sebagai agensi terbaik. Tidak puas dengan pencapaiannya, beliau turut
menggawai perubahan image kaskus dan mulai mendirikan Mindtalk. Mengklaim
mampu membukukan pendapatan lebih dari US$ 1 Juta.

8. Anthonny Salim (PT Indofood Sukses Makmur)


Anthony Salim atau yang biasa dikenal dengan nama Liem Hong Sien merupakan
salah satu orang yang masuk ke dalam 10 Tokoh Bisnis yang paling berpengaruh
pada tahun 2005 oleh warta ekonomi. Predikat itu diberikan karena dirinya berhasil
membangun kembali Group Salim yang saat itu mengalami kegagalan yang
diakibatkan oleh krisis ekonomi tahun 1998. Pasti kebanyakan orang Indonesia sudah
banyak yang mengenal mi instant Indomie, Supermi, dan Sarimi. Ketiga jenis mi ini
pernah menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Pada tahun 2009, PT Indofood
pernah mencatat laba bersih yang diperolehnya tahun itu yakni mencapai 2 Triliun
rupiah.

B. Analisis Peluang Usaha (SWOT)


1. Ovo

STRENGTHS WEAKNESS

1. Fitur keamanan ganda 1. Bergantung pada jaringan


2. Kemudahan melakukan transaksi internet
pembayaran 2. Risiko keamanan data dan
3. Transfer sesama pengguna bebas privasi
biaya admin 3. Biaya admin pada saat top up
4. Fitur pembayaran tagihan 4. Biaya transfer ke rekening
5. Banyak promo discount dan bank
cashback 5. Pelayanan customer service
6. Bekerja sama dengan berbagai relatif lambat
merchant 6. Kenaikan tarif pulsa
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Regulasi yang semakin 1. Dengan adanya kekuatan OVO Hadirnya digitalisasi perbankan,
berkembang yaitu fitur keamanan berganda, sehingga memudahkan top up
2. Perkembangan zaman dan maka akan membuka peluang ovo saldo OVO dapat
teknologi untuk membuat strategi di mana menghilangkan biaya transfer
3. Bertambahnya provider menjadi perusahaan financial saldo OVO ke rekening bank .
internet technology yang beregulasi dan
4. Pengaruh OVO besar berkembang, sehingga OVO
terhadap bisnis lain semakin mendapat kepercayaan
5. Hadirnya digitalisasi masyarakat termasuk dalam bidang
keamanannya.
1. Dengan adanya kekuatan OVO
dalam hal menyediakan berbagai
fitur untuk membayar bermacam
tagihan (pulsa, listrik, BPJS, TV
kabel, dsb), maka akan dengan
mudah untuk mencoba sebuah
peluang, yaitu OVO dapat
memengaruhi banyak bisnis, mulai
dari ecommerce, ojek online,
provider internet, PLN, dsb.
THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Banyaknya pesaing OVO 1. Akibat perkembangan zaman, 1. Literasi dan pengetahuan


2. Situasi politik, sosial dan banyak FinTech baru yang akan masyarakat yang masih kurang
ekonomi yang kurang menyaingi OVO, dengan itu OVO dengan ancaman yang ada
kondusif dapat membuat strategi dengan tersebut maka strategi yang
3. Masyarakat yang khawatir menggunakan kekuatan OVO yaitu, harus dibuat adalah dengan
keamanan OVO bekerja sama dengan berbagai meperbaiki pelayanan customer
4. Literasi masyarakat yang merchant sehingga dapat digunakan service menjadi lebih respontif.
kurang di mana saja hingga penguna tidak 2. Banyaknya penyalahgunaan
5. Banyaknya akan berpaling lagi karena aplikasi untuk mendapat
penyalahgunaan aplikasi lengkapnya kegunaan OVO dalam keuntungan pribadi maka dibuat
6. Peraturan yang merugikan mempermudah pembayaran di strategi yaitu dengan meperketat
mana saja . 2. Masyarakat yang sistem keamanan terhadap data
was-was terhadap cyber-crime, agar tidak disalah gunakan pada
dengan memperkuat lagi kelebihan pihak yang tidak bertanggung
OVO dalam fitur keamanan jawab.
sehingga pengguna OVO dapat
lebih percaya dalam mengunakan
OVO sebagai fintech yang aman.

2. ICloud

KEKUATAN (STRENGTHS) KELEMAHAN


(WEAKNESS)
1. Kemajuan teknologi
2. Bisnis online 1. Penyalahgunaan data
3. Sistem penggunaan yang 2. penyimpanan berjangka
mudah waktu
4. Keamanan data 3. Tidak bisa memindahkan
hanya beberapa
4. bergantung kepada koneksi
data
PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO
(OPPORTUNITIES)
1. Dengan tinnginya pengguna 1. Perusahaan dapat
1. Tingginya pengguna gadget yang berbisnis online maka melakukan pengecekan data
2. Harga yang menarik perusahaan harus pengguna secara berkala dan
3. Bisa diakses kapanpun memberikan paket harga memberi informasi kepada
4. Minat konsumen tinggi yang menarik serta pengguna untuk memakai
mempermudah kerja sistem keamanan yang telah
disediakan
ANCAMAN (THREATS) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Persaingan 1. Dengan mengembangkan 1. Dapat memberi kemudahan


2. Harga yang akan layanan yang ada menjadi saat akan memindahkan file
melambung tinggi semenarik mungkin dan yang tidak harus bergantung
3. Peretasan data mempertahankan paket kepada koneksi internet dan
4. Pemblokiran akun harga yang sudah diberikan membuat regulasi dan
dan mengambangkan kebijakan privasi
keaman data sehingga akan
terbebas dari peretasan akun
dari kegiatan pengguna yang
tidak normal

3. Tokopedia

STRENGTHS/KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN
(S) (W)

1. Tokopedia bersifat gratis dan 1. Website dan aplikasi


tidak berbayar. Tokopedia kerap kali
2. Tokopedia sangat mudah mengalami error dan juga
untuk diakses baik itu dalam terlalu sering maintenance.
hal mendaftar, menjual 2. Error setelah maintenance,
ataupun membeli. efeknya ini bisahingga 1 – 2
3. Adanya fitur promosi produk hari dengan keluhan yang
gratis yang membantu para beragam.
penjual. 3. Fitur pengelola stok barang
4. Adanya fitur estimasi total masih dirasa kurang optimal,
yang harus dibayar pembeli, karena pada saat pembeli
seperti total harga produk yang tenag melakukan
berlaku untuk kelipatan juga pembayaran, stok produk
dan estimasi biaya ongkos tidak secara optimal
kirim hingga jasa ekspedisi berkurang.
yang tersedia. 4. Data informasi pribadi
5. Metode pembayaran dan penjual tidak tertutup yang
transfer cukup lengkap dan memungkinkan dapat dicuri
banyak pilihan serta dan dimanfaatkan untuk aksi
verifikasi pembayaran penipuan.
melalui transfer juga 5. Penggunaan Tokopedia
termasuk cepat. bergantung dengan internet,
sinyal internet kadang susah
dijangkau pada daerah –
daerah tertentu.
OPPORTUNITY/PELUANG STRATEGI SO STRATEGI WO
(O)

1. Jual beli online di Tokopedia 1. Branding ke media sosial. 1. Memproses dengan cepat
menggunakan bahasa 2. Memberikan petunjuk proses pengiriman barang.
Indonesia, karena pembayaran saat melakukan 2. Membuat peringatan untuk
masyarakat Indonesia tidak transaksi. pemilik akun agar lebih teliti
semua bisa berbahasa 3. Mempercepat proses terhadap produk yang dijual.
Inggris. pengiriman agar penjual 3. Memberikan garansi produk
2. Tokopedia menjadi toko tidak mengalami kesulitan. maksimal 1 x 24 jam setelah
online yang bisa menjangkau 4. Semakin adanya brand baru mendapatkan barang.
seluruh Indonesia. dengan harga yang murah
3. Tokopedia dapat diakses di akan menjadi daya tarik
mana saja dan kapan saja kepada konsumen.
selama terhubung dengan
internet.
4. Menargetkan kepada
masyarakat yang ingin
berbelanja secara instant
tanpa perlu pergi ke pasar,
toko ataupun mall secara
offline.
5. Trend belanja online semaki
meningkat.
THREATS/ANCAMAN (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Persaingan dengan situs jual 1. Mempunyai keunikan dalam 1. Membuat tampilan yang
beli lain yang menyediakan menjual jenis atau produk baru dan kreatif dibanding
layanan serupa. barang yang tidak dapat dengan produk di
2. Apabila tidak ada program ditiru oleh pesaing. marketplace lainnya.
dan inovasi akan tertinggal 2. Menjaga ketersediaan stok 2. Memberikan jaminan kepada
oleh situs jual beli yang lain. barang di gudang agar tidak konsumen jika pengiriman
3. Adanya ancaman dari hacker terjadinya kelangkaan. lebih dari waktu yang telah
yang bisa mencuri data 3. Menjaga harga agar tetap ditentukan akan
pembeli maupun penjual. stabil dan menghindari dari mendapatkan jaminan uang
4. Tidak adanya jaminan bahwa isu – isu negatif dari pesaing kembali.
transaksi e-commerce dengan memberikan harga
terbebas dari upaya yang rendah dan terjangkau.
perusakan atau
pemanipulasian data.
5. Masyarakat di Indonesia
masih banyak yang ragu
dengan jual beli online,
karena menganggap jual beli
online ini rawan akan
penipuan.
4. Gojek

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

1. Pionir untuk layanan 1. Modal yang cukup besar


transportasi online di dalam pengembangannya.
Indonesia. 2. Layanan tidak terjangkau
2. Perusahaan didirikan oleh untuk wilayah dengan akses
anak bangsa sehingga ada internet dan teknologi yang
nilai tambah di masyarakat terbatas.
untuk menggunakan 3. Mitra yang dapat sewaktu-
layanannya. waktu dapat merusak nama
3. Perusahaan start up dengan baik, terutama mitra driver
rasio yang terbilang besar. yang bersentuhan langsung
4. Memberikan kesempatan dengan pelanggan untuk
kerja bagi masyarakat memberikan layanan jasa.
Indonesia. 4. Masih lemahnya layanan
5. Layanan yang variatif (misal customer service)
sehingga dapat menjangkau untuk pelanggan
kebutuhan masyarakat memberikan umpan balik
dengan lebih luas. dan keluhan dari
6. Memberikan layanan untuk pengalaman menggunakan
kemudahan pengguna Gojek.
bertransaksi dan mobilisasi, 5. Jaminan terhadap privasi
yang sangat penting di era pelanggan yang masih
globalisasi seperti saat ini. belum ajeg.
7. Memiliki jaringan mitra
yang luas.
8. Memberikan pelatihan
terhadap mitra yang
bergerak di bidang jasa
(misalnya mitra GoRide dan
GoCar).
9. Memiliki model bisnis yang
efisien.
OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Kecintaan masyarakat 1. Banyak masyarakat yang 1. Kelemahan Gojek untuk


terhadap produk Indonesia menggunakan gawai (O) mendengarkan umpan balik
2. Peningkatan kebutuhan dan kemudahan layanan dan layanan dari pelanggan
masyarakat untuk yang ditawarkan oleh Gojek secara personal (W), namun
memesan makanan secara (S), mempermudah Gojek dengan fasilitas layanan
online, untuk kemudahan dalam menentukan target yang terus dibutuhkan oleh
akses dan efisiensi waktu. pasar. pelangggan dan keeintaan
3. Memberikan pelayanan 2. Perusahaan yang didirikan masyarakat terhadap Gojek
antar barang dalam waktu oleh orang Indonesia dan (O), mendorong Gojek
cepat, yang dibutuhkan mampu membawa dampak untuk melakukan perbaikan
bagi pelanggan yang besar di masyarakat (S), layanan customer service.
terdesak oleh waktu. serta penilaian masyarakat Strategi yang dapat
4. Kesempatan untuk untuk cinta terhadap produk dilakukan oleh Gojek adalah
mengembangkan layanan Indonesia (O), mendorong membangun sistem layanan
pada kota-kota yang belum Gojek untuk menggaungkan yang lebih terstruktur dan
memiliki layanan Gojek. bahwa Gojek adalah hasil bertahap, sehingga customer
5. Banyaknya calon mitra karya anak bangsa yang bisa service Gojek tidak perlu
dari berbagai sektor dijadikan sebagai salah satu melayani seluruh pelanggan
industri yang strategi pemasaran secara langsung.
membutuhkan platform tau (peningkatan brand 2. Jaminan privasi dan
media untuk memberikan awareness). keamanan data pelanggan
layanan produknya. 3. Kemudahan layanan yang yang mash terus menjadi
6. Akses pasar pada generasi diberikan Gojek, besarya pertanyaan masyarakat (W)
millennials yang tanggap pasar Gojek di Indonesia, namun kebutuhan
teknologi terus dan sudah jauh lebih masyarakat untuk terus
berkembang matangnya platform Gojek menggunakan layanan
(S) mendorong berbagai Gojek agar aktivitas mereka
perusahaan lain untuk dapat berjalan dengan
menggunakan Gojek efektif dan efisien (O), bisa
sebagai wadah bagi mereka menggerakkan Gojek untuk
menawarkan jasa/ terus melakukan perbaikan
produknya (O). Gojek perlu jaminan data pelanggan
menggunakan hal ini untuk secara berkala dengan tidak
memperluas kerja sama, mendesak.
menciptakan
THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Adanya kompetitor yang 1. Layanan yang variatif dan 1. Besarnya modal dan biaya
memberikan layanan inovatif dari Gojek (S) yang perl disiapka
serupa, dengan biaya mendorong perusahaan Membangun sistem layan
layanan yang bersaing. pesaing untuk juga oleh Gojek (W) dan kondisi
2. Regulasi kebijakan hukum melakukan peningkatan daerah yang mash belum
di Indonesia yang belum kualitas dan kuantitas memiliki teknologi/ akses
matang untuk layanan- layanan (T). Hal ini yang terjangkau (T),
layanan seperti Gojek, berdampak pada persaingan menujukkan bahwa Gojek
sehingga sangat mungkin harga yang semakin perl melakukan penundaan
berubah sewaktu-waktu. kompetitif dan dorongan untuk perluasan layanan ke
3. Adanya kelmpok bagi Gojek untuk terus daerah-daerah tersebut
masyarakat yang sulit melakukan inovasi dengan hingga muncul kebutuhan
melakukan adaptif menambah jumlah layanan, layanan dan perkembangan
terhadap perubahan, atau meningkatkan kualitas akses minimal agar Gojek
sehingga perubahan user layanan yang ada. Analisis dapat beroperasi dengan
interface pada aplikasi yang cepat tanggap dan baik. Hanya saja, Gojek
maupun penggunaan efisien menjadi penting perlu sigap melihat hal ini
gawai menjadi tantangan untuk dimiliki Gojek agar dan cepat mengambil aksi
tersendiri. dapat menilai pada titik untuk memulai langkah
4. Dorongan untuk terus mana mereka harus apabila perubahan di daerah
mengambil langkah melakukan pengembangan, tersebut sudah menjadi
strategis dan inovatif atau penurunan biaya. peluang. Perencanaan lebih
karena momentum 2. Cepatnya peningkatan dan dini terkait langkah
perusahaan yang sangat semakin variatifnya layanan perkembangan di daerah
positif saat ini. Gojek (S), namun dengan yang belum terjangkau
kebijakan negara yang namun memiliki potensi,
lambat untuk menyesuaikan menjadi penting untuk
perkembangan (T) menjadi dilakukan
tantangan bagi Gojek.
Strategi yang dapat
dilakukan adalah perluasan
untuk layanan yang sudah
memiliki payung hukum
yang lebih matang, atau
menjalin kerja sama dengan
pemerintah untuk
mematangkan kebijakan

5. Instagram

STRENGTHS WEAKNESS

1. Komunitas pemberi 1. Privasi kebocoran data


pengaruh yang kuat 2. Tidak ada jaminan
2. Hashtag pembelian
3. Memanfaatkan perusahaan 3. Pencurian foto
induk 4. Iklan palsu
4. Filter
5. Basis pengguna yang besar
6. Media posting foto
7. Dukungan multi bahasa
8. Fitur Instagram Stories
9. Pesan langsung
memudahkan komunikasi
OPPORTUNITIES STRATEGI SO STRATEGI WO

1. Mendefinisikan ulang 1. Basis pengguna yang besar Iklan palsu berdampak pada
pekerjaan seperti yang kita dapat memberikan peluang sistem pemasaran, namun
kenal untuk melakukan dapat di tangani dengan
2. Lebih potensial dalam pemasangan iklan dengan adanya fitur pesan langsung
iklan video penonton yang banyak untuk menghubungi dan
3. Pesan langsung 2. Memperkerjakan individu menginformasikan produk
dengan membuat konten asli atau palsu
3. Adanya potensi besar
untuk instagram dalam
lingkup sponsorship
THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT
1. Kecanduan instagram Relevansi instagram dengan 1. Penyalahgunaan aplikasi
2. Vasibilitas terbatas masyarakat tinggi, dan untuk melakukan penipuan
3. Kurangnya posting menggunakan platform 2. Penggunaan instagram
terjadwal sebagai media hiburan sebagai sarana bisnis
dengan membuat konten, sehingga pemasaran semakin
namun bermanfaat untuk ketat
mendorong penjualan dan
memperkuat hubungan
melalui koneksi pribadi

6. Jasa Desain Interior

STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)

1. Potensi Pendapatan yang 1. Permintaan Relatif Tidak


Besar Stabil
2. Pangsa Pasar yang Begitu 2. Menuntut Pelaku Terus
Luas Belajar
3. Tingkat Persaingan yang 3. Hanya Dibutuhkan di Kota
Rendah Besar
4. Kondisi Market yang Masih 4. Nama Sangat Mempengaruhi
Hijau

OPPORTUNITY (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

Peluang dalam bisnis ini 1. Branding ke media sosial


sangatlah besar, karena 2. Memberikan pelayanan jasa
pertumbuhan pembangunan di interior untuk para
Indonesia sedang meningkat konsumen yang ingin
khusunya Jabodetabek , Apalagi membuat pembangunan
masyarakat jaman sekarang impiannya
sudah mulai memakai jasa 3. Mempercepat proses interior
seorang desain interior untuk dengan kualitas yang baik
mempercantik rumahnya dan agar konsumen merasa
masih banyak perusahaan senang
pesaing yang belom memenuhi
keinginan konsumen yang ada.

THREATS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

1. Banyaknya Pesaing yang 1. Mempunyai keunikan dalam


mulai bermunculan serta mendesain interior sesuai
Inovasi design baru mudah dengan ke ingin konsumen
ditiru oleh perusahaan lain 2. Menjaga harga agar tetap
yang mengakibatkan stabil dan menghindari isu -
turunnya minat desain isu pesaing lain dengan
terdahulu memberikan harga yang
2. Kondisi ekonomi saat ini relatif terjangkau oleh
yang juga dapat menjadi konsumen
ancaman untuk bisnis ini
karna ketika ekonomi turun
maka permintaan terhadap
jasa desain interior juga ikut
menurun

C. Business Model Canvas


Business Model Canvas Gojek

Salah satu elemen yang membedakan dengan perusahaan jasa transportasi pada
umumnya ialah pada key resource. Kalau biasanya perusahaan jasa transportasi harus
memiliki aset berupa kendaraan dan tempat parkir yang luas, hal tersebut tidak
dibutuhkan Gojek.
Sebab model bisnis Gojek menawarkan nilai kebaruan (newness) yang di mana
layanannya mengandalkan mitra driver dengan kendaraan milik sendiri. Hal tersebut
menjadi alasan mengapa model bisnis Gojek lebih efisien dan bisa menawarkan harga
yang lebih terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai