POKOK
BAHASAN
BAB
DESAIN
CAMPURAN
Mata kuliah BETON ASPAL
STRUKTUR PERKERASAN LENTUR
.
ASPHALT CONCRETE MIX DESIGN
(DESAIN CAMPURAN BETON ASPAL)
POKOK
BAHASAN
• Stability
• Durability
ASPHALT • Flexibility
CONCRETE • Fatique resistance
MIX DESIGN • Permeability
• Skid resistance
• Workability
C. Flexibilitas
Adalah kemampuan campuran aspal untuk:
1. Melentur akibat beban
2. Melentur mengikuti variasi pondasi dan subgrade dalam
jangka panjang
D. Ketahanan Lelah (Fatique Resistance)
Adalah kemampuan campuran aspal untuk melentur berulang-
ulang kali tanpa pecah.
E. Permeability
-Tingkat kemudahan campuran aspal dirembesi air (dan udara)
-Aspal yang permeable, tidak baik , karena :
1. Mudah diresapi air shg mudah lepas dan mudah mengelupas
2. Cepat sekali menua karena oksidasi dan penguapan maltene
sehingga aspal mengeras dan mudah mengalami cracking.
F. Skid Resistance
Adalah kemampuan perkerasan aspal membentuk permukaan
aspal yang mempunyai cukup kekasaran terhadap geseran roda
sehingga roda dapat berhenti pada jarak yang diinginkan (waktu
mengerem) atau utk mencegah slip pada tikungan dan pada waktu
hujan.
G.Workability
- Adalah kemudahan campuran aspal untuk diolah.
- Campuran aspal yg workable adl yng mudah
dicampur, dipadatkan, dan dibentuk sesuai keinginan.
POKOK
Membuat campuran aspal (aspal + agregat) dengan : BAHASAN
Tetapi ………
• Kadar aspal tersebut tidak boleh berlebihan sehingga
stabilitas campuran turun dibawah harga minimum yang
ditetapkan untuk kondisi beban lalu-lintas yang
melewati perkerasan jalan tersebut.
Untuk itu ………
• Dibuat persyaratan-persyaratan campuran yang baik.
PERSYARATAN-PERSYARATAN
CAMPURAN BETON ASPAL YANG BAIK
No ASPEK PERSYARATAN
BAB
A. STABILITY Test Marshall : DESAIN
• Stabilitas CAMPURAN
BETON ASPAL
• Flow
• Marshall Quotient
B. DURABILITY • Penetrasi awal & sesudah ageing
(Thin Film Oven Test)
• Air voids
• stabilitas
POKOK
C FLEXIBILITY • Penetrasi/ viscositas. BAHASAN
• Daktilitas (ductility)
D FATIQUE RES. • Daktilitas
• Stabilitas
E PERMEABILITY • Air voids
• Void in Mineral Aggregate
F SKID RESIST. • Skid Resistance Test
G WORKABILITY • Softening point
• Penetrasi
• Flash point
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
STRUKTUR PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
low
B. DURABILITY high
low
• Viscositas/nilai low
Penetrasi bahan F. SKID high
aspal/bitumen
RESISTANCE low
• Gradasi dari
agregat G. WORKABILITY high
low
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
STRUKTUR PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
.
W
KORELASI
STABILITAS
MARSHALL
DENGAN TEKANAN
ANGIN RODA POKOK
T BAHASAN
T
τ = tegangan geser yang
bekerja pada permukaan
perkerasan jalan bidang kontak roda
– perkerasan jalan
MS perkerasan jalan, minimum =
f ( po )
POKOK
4 ton = 8,0 / 2 ton > 6 ton = > 12 / 2 ton
BAHASAN
(a) (b)
80 80 80 80
psi 5cm psi psi psi
STABILITAS MARSHALL
(MARHALL STABILITY)
A X L E
A X L E
120 psi 1200 kg
T A N D E M
110 psi
S I N G L E
100 psi 1000 kg
10 ton 18,75 ton
90 psi 900 kg
BINA MARGA’S MINIMUM VALUE
FOR HEAVY TRAFFIC
8 ton 15 ton 80 psi 800 kg
AXLE LOAD
MARSHALL
STABILITY
PRESSURE
TIRE
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
POKOK
BAHASAN
COMPRESSIVE STRENGTH (Kg/ cm¯2)
STABILITY (Kg)
2000
1800
1200
(kg)
1000
600
400
0
0 20 40 60 80 100 120 140 160
Tekanan Angin Ban Roda Kendaraan (Psi)
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
.
POKOK
BAHASAN
Kondisi mula-mula
Air void < 3%
agregat
Bitumen (aspal)
“lari” ke permukaan
BLEEDING
(after
densification)
(tambahan pemadatan -
oleh lalu-lintas)
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
POKOK
BAHASAN
Campuran aspal memiliki pori-pori yang cukup
banyak sehingga sebagian pori-pori di permukaan
banyak terhubung dengan pori-pori yang lebih dalam.
Pori-pori yang lebih dalam mudah kemasukan air (hujan),
dan air hujan ini cenderung “indekost” di dalam campuran
(tidak mudah menguap setelah hujan berhenti), sehingga
campuran aspal mudah terkelupas dan rusak bila terkena
lintasan roda kendaraan berat.
Bila pori masih < persyratan, pori-pori di permukaan jalan
tidak banyak terhubung dengan pori yang lebih dalam,
sehingga air hujan di pori permukaan dengan cepat
menguap setelah hujan selesai.
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
POKOK
BAHASAN
BAB
Mata kuliah DESAIN
CAMPURAN
PERKERASAN LENTUR BETON ASPAL
POKOK
BAHASAN
POKOK
BAHASAN
Job Mix
Syarat Agregat dan Binder
Bahan Macam test Syarat
Aspal pen 60/70 Pen 60-70
Titk Nyala >200
Titik Lembek 48-58oC
Daktilitas >100cm
Ag Kasar Keaussan <40%
Penyerapan <5%
Ag Halus Penyerapan 1-4%
Contoh Spec Agregat
Ukuran/No BM V BM IX BM X Asphalt Institute
inch mm %lolos
1 25.4 100 100 100 100
3/4 19.1 80-100 80-100 95-100 85-100
1/2 12.7 - - - -
3/8 9.25 60-80 65-85 56-78 45-70
No 4 4.76 48-65 45-85 38-60 30-50
No 8 2.38 35-50 34-54 27-47 20-35
No 16 1.19 - - - -
No 30 0.53 19-30 20-35 13-28 20-5
No 50 0.297 13-23 16-26 9-20 3-12
No 100 0.149 7-13 10-18 - 2-8
No 200 0..074 1-8 5-10 4-8 1-4
Kekerasan Aspal
pen 60/70 Pen 80/100
Jenis Pemeriksaan Satuan
min maks min maks
Pen 25o/5dt 60 70 80 99 0.1mm
o
Titik lembek 48 58 46 54 C
o
Titik Nyala 200 - 225 - C
Kehilangan berat - 0.4 - 0.6 %berat
Kelarutan 99 - 99 - %berat
Daktilitas 100 - 100 - cm
Pen setelah kehilangan berat 75 - 75 - %semula
Berat jenis 1.03 - 1.036 - g/cc
Spec Marshall+VMA
Spec Marshall
Jenis LL
No Jenis Test
75 50 35
1 Stabilitas 750 640 460
2 Flow 2-4 2-4.5 2.-5
3 Rongga Terisis aspal (%) 75-85 75-85 75-85
4 Rongga dalam campuran (%) 3-5 3-5 3-5
5 Density (g/cc) - - -
F=0.0035a+0.045b+1.5
a=100%-total agregat yg lolos no 8
b=total ag yg lolos saringan no 8 - ag lolos ayakan no 200
F=5%
Pembuatan Specimen
Berat tiap briket (g) 1200 1200 1200 1200 1200
%aspal 4 4.5 5 5.5 6
berat aspal 48 54 60 66 72
%agregat 96 95.5 95 94.5 94
berat agregat 1152 1146 1140 1134 1128
Lolos Tertahan % I II III IV V
1 3/4 1.05 12.14 12.07 12.01 11.95 11.88
3/4 1/2 21.76 250.69 249.38 248.08 246.77 245.46
1/2 3/8 11.34 130.59 129.91 129.23 128.55 127.87
3/8 No 4 11.73 135.18 134.47 133.77 133.06 132.36
No 4 No 8 16.04 184.82 183.85 182.89 181.93 180.97
No 8 No 30 14.36 165.40 164.54 163.68 162.82 161.96
No 30 No 50 7.71 88.78 88.32 87.85 87.39 86.93
No 50 No 100 6.39 73.62 73.24 72.86 72.47 72.09
No 100 No 200 3.95 45.52 45.29 45.05 44.81 44.58
No 200 Pan 5.67 65.26 64.92 64.58 64.24 63.90
Marshall Test
ts
G
m
%a
g
rG
e1
0
a
%b
iG
n
d
e
rs
75x
a b c d e f g h i j k l m n o p q r
I
II 4.71 4.5 1175 1188 695 493 2.38 2.48 10.362 85.93 3.71 14.07 73.66 3.71 350 1271.2 1512.7 3
III
IV
V
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
3 4 5 6 7
Kadar Aspal (%)
Hub Kadar Aspal dgn Rongga Terisi Aspal
80
70
60
50
m (%)
40
30
20
10
0
3 4 5 6 7
Kadar Aspal (%)
Hub Kadar Aspal dgn Rongga thd Camp
4.00
3.50
3.00
2.50
n (%)
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
3 4 5 6 7
Kadar Aspal (%)
Hub Kadar Aspal dgn Stabilitas
1600
1400
1200
1000
q (kg)
800
600
400
200
0
3 4 5 6 7
Kadar Aspal (%)
Hub Kadar Aspal dgn Flow
3.5
3
2.5
r (m m )
2
1.5
1
0.5
0
3 4 5 6 7
Kadar Aspal (%)
Grafik akhir,
Sukirman, 2003
Kadar Aspal Optimum
l