Oleh :
ISNI FITRIAWATI / 7011190004
3A
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Perancangan
Perkerasan Jalan (P) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada bidang mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan (P). Selain itu,
laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan Perancangan Perkerasan
Jalan dari praktikum.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Taufik Martha, S.T., M.T.
selaku dosen mata kuliah Perancangan Perkerasan Jalan (P) yang telah
memberikan kegiatan praktikum ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan
wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
kegiatan praktikum ini. Saya menyadari laporan kegiatan praktikum yang saya
tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan laporan kegiaatan praktikum.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Campuran aspal dan agregat untuk perkerasan jalan yang biasanya disebut
sebagai aspal beton merupakan suatu bahan lapis perkerasan jalan yang terdiri dari
campuran agregat kasar, agregat sedang dan agregat halus serta bahan mineral
lainnya sebagai pengisi/filler dengan aspal sebagai bahan pengukat dalam
perbandingan yang proporsional dan teliti serta diatur dalam perencanaan
campuran.
Sifat-sifat penting yang harus dimiliki oleh suatu campuran agregat adalah
Stabilitas
Durabilitas
Aspal juga mengisi rongga udara, sehingga rongga udara berkurang dan
menghindari terjadinya proses oksidasi yang dapat menyebkan aspal menjadi
rapuh dan getas. Namun ada batasan minimum rongga udara terisi aspal untuk
menghindari terjadinya Bleeding.
- Aspal yang cukup untuk mengisi ruang udara diantara agregat (kedap air)
- Flow ( kelelehan ) perubahan bentuk platis suatu campuran yang terjadi akibat
beban sampai batas runtuh yang dinyatakan dalam mm atau 0,01 ”
- VFB ( Void filled with bitumen ) rongga terisi aspal, bagian dari rongga volume
didalam agregat (VMA) yang terisi aspal efektif dinyatakan dl dalam % VMA
Fleksibilitas
Fleksibilitas adalah campuran beraspal sebagai bahan perkerasan
menahan lendutan tanpa terjadi retak dan perubahan volume. Fleksibilitas
suatu campuran dapat diperoleh dengan :
a) Penggunaan agergat bergradasi senjang sehingga memperoleh VMA ynag
besar.
b) Penggunaan aspal lunak (penetrasi yang tinggi).
c) Penggunaan aspal yang cukup banyak ,sehingga diperoleh VIM ynag
kecil.
Kedap air
Kemampuan permukaan perkerasan untuk menahan rembesan air
kedalam perkerasan, permukaan perkerasan dapat kedap air, dilakukan
dengan cara :
a) Menggunakan gradasi tepat.
b) Manambah kadar aspal.
Kekerasan (skid Resistence )
Adalah kemampuan permukaan lapis keras untuk menghindari
kendaraan yang melalui diatasnya agar tidak terjadi bleding / sleping
( tergenlincir ) keluar saat permukaan basah, nilai kerekatan yang tinggi
dapat diperoleh dengan cara :
a) Menggunakan agregat yang miknoteklstur tinggi dan nilai abrasi
rendah.
b) Membuat kondisi permukaan mempunyai mikroteksture tinggi
misalnya dengan menambah ” hipping”
Kelemahan ( Fatique resistence )
Adalah kemampuan pekerasan untuk mendukung beban (load
resistance). Dari beban lalu lintas tanpa mengalami retak. Nilai Fatique
resistence dapat dinaikan dengan cara :
a) Memperingat kadar aspal.
b) Mempertebal lapis permukaan.
c) Memperkecil rongga terhadap campuran
a) Cara California
Dimana :
b) Cara Myoming
2. Percobaan Laboratorium
- Percobaan Marshall
- Percobaan Hven
BS = British Standar
AI = Aspalt Institute
Fungsi aspal dalam campuran adalah sebagai perekat ( hinder ) dan pengisi
( filler ). Dengan fungsi ini maka jumlah aspal dalam campurannya terlalu sedikit
akan mengakibatkan kurang berfungsinya sifat perekat dan pengisi yang akan
mengakibatkan berkurangnya ikatan antara agregat ( Interlocking ) dan massa dan
masuknya air dalam rongga. Sedangkan jumlah air yang berlebihan akan
menyebabkan Bleeding yang dengan gesekan ban roda kendaraan memprcepat
pengelupasan dari agregat dan aspal dari agregat sehingga terjadi lubang dan
berkurangnya ikatan antar agregat.
Keuntungan dari metode Marshall :
Berat Material :
Material :
Berat Material :
Material :
Berat Material :
Pan
Material :
Berat Material :
Pan 0
Material :
Berat Material :
Pan 0,00
Material :
Berat Material :
Pan 0
1" 25 BB BA
Pan
15 %
7 %
100 %
a. Pastikan data yang telah ada sudah benar, dalam hal ini data diambil
adalah presentase lolos agregat kasar dan halus dari perhitungan
sebelumnya, Analysis saringan agregat kasar dan agregat halus.
b. Tabel 2 tentukan presentase fraksi agrgat kasar (%CA) dan halus (%FA)
menggunakan metode trial and eror
% MA = 24 (Agregat Sedang)
% CA = 15 (Agregat Kasar)
% Filler = 7 (Filler)
1" 25
Pan 0,00
d. Jumlah hasil kali dari agregat kasar dan halus setiap saringan kemudian
bandingkan dengan batas gradasi gabungan setiap saringannya yang
nilainya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Karena bahan aspal yang
digunakan adalah Laston (AC) dengan Wearing Course (WC), maka batas
gradasi ditentukan dengan tabel berikut:
Lataston (HRS)
Senjang Senjang2
100
0 0
3/8" 9,5 90 – 100 75-85 65-90 55-88 55-70 77-90 66-82 52-71
200 0,075 10-15 9-13 6-10 2-9 6-10 4-8 4-9 4-18 3-7
Pan
Pan
Apabila telah memenuhi batas gradasi tersebut, maka nilai fraksi yang telah
diasumsikan dapat digunakan. Jika belum, maka asumsi nilai fraksi harus dirubah
hingga memenuhi batas gradasi.
f. Grafik Gabungan Agregat
Perhitungan : Perhitungan :
1" 25
1" 25
MQ
SSD
NO Campura Uji Keing Air Uji Uji n si Stabilitas
n Aspal Maximu
% cm gr gr gr cc gr/cc - - - - % % % Divisi kg kg mm kg/mm
a b c d e f= d-e g=c/f h i j k l m n o p q=p*cor r s=q/r
FLOW
1 4.59 7.22 1215 1230 640 590 2.06 2.37 9.09 77.66 13.25 22.34 40.684 13.073 183 498.0 408.4 6.2 65.9
2 4.59 7.49 1240 1265 660 605 2.05 2.37 9.05 77.29 13.66 22.71 39.837 13.484 144 391.9 321.4 10.9 29.5
3 4.59 7.62 1250 1290 685 605 2.07 2.37 9.12 77.92 12.97 22.08 41.292 12.965 137 372.9 305.7 10.4 29.4
4 5.09 7.27 1235 1230 650 580 2.13 2.38 10.42 79.88 9.70 20.12 51.792 10.382 240 653.2 535.6 9.5 56.4
STABILITAS
5 5.09 7.21 1235 1260 685 575 2.15 2.38 10.51 80.57 8.91 19.43 54.111 9.602 283 770.2 631.6 9.6 65.8
6 5.09 7.03 1225 1250 685 565 2.17 2.38 10.61 81.34 8.05 18.66 56.853 8.747 225 612.3 502.1 5.6 89.7
7 5.59 7.25 1260 1280 700 580 2.17 2.34 11.68 81.07 7.26 18.93 61.671 7.257 210 571.5 468.6 4.7 99.7
8 5.59 7.16 1235 1265 700 565 2.19 2.34 11.75 81.57 6.68 18.43 63.739 6.684 205 557.9 457.5 5.7 80.3
9 5.59 7.12 1260 1300 715 585 2.15 2.34 11.58 80.37 8.05 19.63 58.986 8.050 195 530.7 435.2 5.3 82.1
10
VFB
3.2 Pengujian Marshall Test
VIM
VMA
KADAR ASPAL DENSITY
% gr/cc % % % kg mm kg/mm
IA 4.59 2.06 22.34 13.25 40.68 408.39 6.2 65.87
IB 4.59 2.05 22.71 13.66 39.84 304.21 10.9 27.91
IC 4.59 2.07 22.08 12.97 41.29 283.37 10.4 27.25
Rata-rata 2.06 22.38 13.29 40.60 331.99 9.17 40.34
IIA 5.09 2.13 20.12 9.70 51.79 531.52 9.5 55.95
IIB 5.09 2.15 19.43 8.91 54.11 632.52 9.6 65.89
IIC 5.09 2.17 18.66 8.05 56.85 521.72 5.6 93.16
Rata-rata 2.15 19.40 8.89 54.25 561.92 8.23 71.67
IIIA 5.59 2.17 18.93 7.26 61.67 466.51 4.7 99.26
IIIB 5.59 2.19 18.43 6.68 63.74 461.68 5.7 81.00
IIIC 5.59 2.15 19.63 8.05 58.99 441.81 5.3 83.36
Rata-rata 2.17 19.00 7.33 61.47 456.66 5.23 87.87
Laston AC Min 15 3 65 800 2 250
WC Max - 5 - - 4 -
BM 2006
2.18
2.16
2.14
2.12
DENSITY gr/cc
2.10
2.08
2.06
2.04
2.02
2.00
2.00 3.20 4.40 5.60
KADAR ASPAL (%)
14.00
13.00
f(x) = − 5.96 x + 40.1730666666667
12.00 R² = 0.929638211155156
11.00
10.00
VIM
9.00
8.00
7.00
6.00
5.00
3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Kadar Aspal
23.00
22.50
22.00
f(x) = − 3.38 x + 37.4642
21.50 R² = 0.837369532074586
21.00
VMA
20.50
20.00
19.50
19.00
3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Kadar Aspal (%)
65.00
55.00
VFB
50.00
45.00
40.00
3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Kadar Aspal (%)
Stabilitas
600.00
550.00
R² = 0.293293363642221
450.00
400.00
350.00
300.00
3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Kadar Aspal (%)
MQ
100.00
90.00
f(x) = 47.53 x − 175.301033333333
R² = 0.967326616482304
80.00
MQ (kg/mm)
70.00
60.00
50.00
40.00
3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 5.50 6.00
Kadar Aspal (%)