Anda di halaman 1dari 2

Mantra Hembula’a (menanam) sebagai falsafah hidup masyarakat kaledupa

Rene Descartes, filsuf Prancis yang termasyhur dengan argument je pense, done je suis, atau
dalam bahasa Latin cogito ergo sum ("aku berpikir maka aku ada"), mengatakan bahwa
filsafat adalah himpunan dari segala pengetahuan yang pangkal penyelidikannya adalah
mengenai Tuhan, alam, dan manusia.

Pengertian Filsafat Pendidikan


Filsafat dan pendidikan sebenarnya adalah dua istilah yang mempunyai makna sendiri. Akan
tetapi ketika digabungkan akan menjadi sebuah tema yang baru dan khusus.Filsafat
pendidikan tidak dapat dipisahkan dari ilmu filsafat secara umum. Filsafat pendidikan
memandang kegiatan pendidikan sebagai objek yang dikaji. Ada banyak defisini mengenai
filsafat pendidikan tetapi akhirnya semua mengatakan dan mengajukan soal kaidah-kaidah
berpikir filsafat dalam rangka menyelesaikan permasalahan pendidikan. Upaya ini kemudian
menghasilan teori dan metode pendidikan untuk menentukan gerak semua aktivitas
pendidikan.
Manfaat Filsafat Pendidikan
Pendidikan dapat dibedakan menjadi dua wilayah yaitu humanisme dan akademik. Sisi
humanisme mengembangkan manusia dari segi ketrampilan dan praktik hidup. Sementara
aspek akademik menekankan nilai kognitif dan ilmu murni. Keduanya merupakan aspek
penting yang sebenarnya tidak dapat dipisahkan. Filsafat pendidikan berperan untuk terus
menganalisa dan mengkritisi aspek akademik dan humanis demi sebuah pendidikan yang
utuh dan seimbang. Filsafat pendidikan akan terus melakukan peninjauan terhadap proses
pendidikan demi perkembangan pendidikan yang mencetak manusia handal.

Objek Kajian Filsafat Pendidikan


Realitas-realitas pendidikan yang menjadi objek kajian filsafat pendidikan antara lain:
1. Hakikat manusia ideal sebagai acuan pokok bagi pengembangan dan penyempunaan.
2. Pendidikan dan nilai-nilai yang dianut sebagai suatu landasan berpikir dan
memengaruhi tatanan hidup suatu masyarakat.
3. Tujuan pendidikan sebagai arah pengembangan model pendidikan.
4. Relasi antara pendidik dan peserta didik sebagai subjek dan subjek.
5. Pemamahaman dan pelaksanaan kurikulum dalam pendidikan.
6. Metode dan strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi peserta didik.

7. Hubungan antara lembaga pendidikan dengan tatanan masyarakat dan organisasi serta
situasi sosial sekitar.
8. Nilai dan pengetahuan sebagai aspek penting dalam pengajaran.
9. Kaitan antara pendidikan dengan kelas sosial dan kenaikan taraf hidup masyarakat.
10. Aliran-aliran filsafat yang dapat memberikan solusi atas masalah pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai