Anda di halaman 1dari 5

Nama : siti tri widiyaningsih

Nim : 2283180027
Mata kuliah : filsafat pendidikan
Jurusan : pendidikan vokasional teknik elektro
Dosen : Dr. Irwanto, MT., MM., M.Pd., M.Si., MA.

Resensi Buku Pengantar Filsafat Pendidikan


Judul buku : pengantar filsafat pendidikan
Penulis : Drs. Uyoh Sadullah, M.Pd.
Penerbit : alfabeta, cv.
Cetakan kedelapan : januari 2012
Jumlah halaman : 207

Rangkuman buku :
Buku ini adalah sebuah buku karya drs. Uyoh sadullah, M.Pd yang di
dalamnya mempelajari tentang filsafat pendidikan. Di dalam buku ini terdapat
6 Bab masing-masing bab banyak membahas tentang filsafat pendidikan yang
berbeda-beda, buku ini juga sangat bagus digunakan mahasiswa untuk
memepelajari filsafat karena di dalamnya banyak membahas filsafat dan
disertakan dengan mazhab-mazhab filsafat pendidikan.
Maksud dan tujuan buku ini adalah untuk membangun sumber daya
manusia, karena manusia memerlukan wawasan yang sangat luas.dan
pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam
pemikiran maupun pengalamannya. Oleh karena itu, pembahasan pendidikan
tidak cukup berdasarkan pengalaman saja, melainkan dibutuhkan suatu
pemikiran yang luas dan mendalam. Pengkajian pendidikan juga tidak cukup
hanya dengan hasil suatu penelitian secara ilmiah, namun dibutuhkan
pengkajian yang lainnya.
Buku ini berjudul “pengantar filsafat pendidikan” penulis tujukan bagi
para mahasiswa, khususnya mahasiswa lembaga pendidikan tenaga
kependidikan yang mempelajari dan mendalami pendidikan dan ilmu
pendidikan, terutama yang berkaitan dengan landasan pemikiran filosofinya.
Dengan membaca buku ini diharapkan para mhasiswa akan memahami bahwa
dalam mengkaji pendidikan, tidak hanya cukup kajian ilmiah teknis teknologis
tentang pendidikan, yang hanya akan mengantarkan seseorang menjadi
“tukang” mengajar, melainkan dibutuhkan suatu kajian lain yang menyeluruh
dan komprehensif.
Pembahasan yang diangkat penulis adalah sebagai berikut:
BAB I pendahuluan, pada pendahuluan ini membahas tentang praktik
pendidikan dan teori pendidikan, pendekatan-pendekatan dalam teori
pendidikan, di dalam pendekatan ini menjelaskan macam-macam pendekatan
yaitu: pendekatan sains, pendekatan filosofi, pendekatan religi, pendekatan
multidisiplin, pendekatan dalam penulisan.
BAB II filsafat, pada bab II ini membahas tentang pengertian filsafat,
kata filsafat ini berasal dari bhasa yunani kuno, yaitu dari kata “phiols” dan
“shopia” philos artinya cinta yang sangat mendalam, dan shopia artinya
kearifan dan kebijaksanaan Jadi arti filsafat secara harfiah adalah cinta yang
sangat mendalam terhadap kearifan atau kebijakan.
Selanjutnya membahas tentang model-model filsafat, ffilsafat sebagai
metode berfikir, maupun sebagai hasil berfikir radikal, sistematis, dan universal
tentang segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada, dapat dibedakan
menjadi tiga model, yaitu filsafat spekulatif, filsafat preskriptif, filsafat analitik.
Misi filsafat, para filosofi berusha memcahkan masalah-masalah yang
penting bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung. Melalui pengujian
yang kritis. Filsafat dan agama, agama bertolak dari adanya suatu
kepercayaan terhadap sesuatu yang lebih berkuasa, lebih agung, lebih mulia
dari manusia, dan dianggap sebagai pencipta manusia dari jagat raya ini.
BAB III filsafat pendidikan, makna pendidikan dapat dilihat dalam
pengertian secara khusus dan pengertian secara luas. Dalam arti khusu,
langeveled mengemukakan bahwa pendidikan adalah bimbingan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa untuk
mencapai kedewasaannya.
Filsafat pendidikan menurut Al-Syaibani (1979:30) adalah: pelaksanaan
pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu
mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan falsafah umum dan
menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaan-
kepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah umum dalam menyelesaikan
masalah-masalah pendidikan secara praktis.
BAB IV Mazhab-Mazhab filsafat pendidikan, filsafat idealisme
memandang bahwa realitas akhir adalah roh, bukan materi, bukan fisik. Dan
memandang bahwa pengetahuan yang diperoleh melalui indera tidak pasti dan
tidak lengkap, karena dunia hanyalah merupakan tiruan belaka, sifatnya hanya
(bayangan), yang menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. Dan
memandang bahwa nilai itu absolut.
Filsafat pendidikan realism pada dasarnya merupakan filsafat yang
memandang realitas secara dualitis. Dan filsafat pendidikan materialism
berpandangan bahwa hakikat realism adalah materi, bukan rohani, bukan
spiritual, atau supernatural. Dan filsafat pragmatisme di pandang sebagai
filsafat amerika asli, yang berpendapat bahwa manusia dapat mengetahui apa
yang manusia alami. Pendiri filsafat pragmatisme di amerika adalah Charles
Sanders Pierce (1839-1914). Dan filsafat pendidikan eksistensialisme yakni
memfokuskan pada pengalaman-pengalaman individu. Dan filsafat pendidikan
progresivisme berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada massa kini
mungkin tidak benar di masa mendatang. Dan filsafat pendidikan perenialisme
memandang bahwa situasi dunia dewasa ini penuh kekacauan,
ketidakpastian, dan ketidakteraturan, terutama dalam kehidupan
moral,intelektual dan sosio-kultular. Dan filsafat pendidikan esensialisme
berpendapat bahwa fungsi utama sekolah adalah menyampaikan warisan
budaya dan sejarah kepada generasi muda. Dan yang terakhir yaitu filsafat
pendidikan rekonstruksionisme yang dinyatakan oleh Caroline pratt(1948),
yaitu: nilai terbesar suatu sekolah harus menghasilkan manusia-manusia yang
dapat berfikir secara efektif dan bekerja secara konstruktif, yang saat
bersamaan dapat membuat suatu dunia yang lebih baik dibandingkan dengan
sekarang ini untuk hidup di dalamnya.
BAB V orientasi psikologis yang mempengaruhi filsafat
pendidikan, teori-teori psikologis merupakan pandangan-pandangan dunia
yang kompreshensif yang berfungsi sebagai basis bagi guru dalam
pendekatan praktek pengajaran. Orientasi-orientasi pengajaran pada
pokoknya berhubungan dengan pemahaman kondisi-kondisi yang di
asosiasikan dengan pengajaran efektif. Yang utama diantara orientasi-
orientasi psikologis yang telah mempengaruhi filsafat pengajaran adalah
psikologis humanistic, behavioristic, dan konstruktivistik.
BAB VI fisafat pendidikan pancasila, pendidikan merupakan sesuatu
yang universal dan berlangsung secara terus menerus tidak terputus dari
generasi ke generasi. Pendidikan disebut universal karena manusia di
manapun berada di dunia ini membutuhkan atau memerlukan pendidikan.
Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia akan berakar kepada pandangan
hidup bangsa Indonesia, yaitu pancasila. Pancasila merupakan landasan
hidup bangsa Indonesia dalam menata kehidupannya, termasuk didalamnya
menata pendidikan. Kajian filsafat pancasila berangkat dari pemahaman
tentang lapangan filsafat yang mencakup: metafisika, epistemology, dan
aksiologi. Seperti telah dimaklumi bahwa pancasila terdiri dari lima sila yaitu:
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakayatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan terakhir keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
Kelebihan buku :
Buku ini membahas pokok bahasan secara rinci dan mudah di pahami
oleh seorang pembaca dan di setiap bab mempunyai pengertian masing-
masing. Dan buku ini juga menggunakan bahasa yang mudah di pahami dan
dimengerti,
Kekurangan buku :
Di dalam buku ini tidak terdapat kesimpulan dari semua bab sehingga si
pembaca sulit untuk memahami intinya, di dalam buku ini terdapat beberapa
yang menggunakan bahasa inggris dan di dalamnya tidak di terjemahkan k
dalam bahasa Indonesia sehingga seorang pembaca harus mencari artinya
terlebih dahulu dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahaminya.
Kesimpulan :
dalam mempelajari filsafat pendidikan banyak sekali manfaat yang bisa
di ambil, filsafat pendidikan juga menjadikan seseorang berfikir kritis terhadap
sesuatu, dalam mempelajari filsafat pendidikan manusia bisa merubah tingkah
laku yang diharapkan yang belum tersampaikan, di dalam filsafat pendidikan
juga terdapat bebereapa filsafat lain yang bersangkutan, contohnya filsafat
pendidikan dan filsafat pancasila, filsafat pendidikan dan filsafat sains, fisafta
pendidikan dan filsafat agama. Jadi mcam-macam filsafat tersebut saling
berkaitan dengan pendidikan. Di dalam filsafat pendidikan juga terdapat
peraktik pendidikan yaitu sepernagkat kegiatan bersama yang bertujuan
membantu pihak lain agar mengalami perubahan tingkah laku yang
diharapkan.
Pendidikan secara langsung berkaitan dengan nilai. Berdasarkan nilai
tersebut, pendidikan dapat menentukan tujuan, motivasi, kurikulum, metode
belajar, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai