Machine Translated by Google
Perawatan Kritis Lanjutan AACN
Sejarah Simulasi dan Its
Dampak pada Masa Depan
Michelle Aebersold, RN, PhD
ABSTRAK
Simulasi memiliki sejarah yang panjang dan beragam di
berbagai bidang, termasuk penerbangan dan militer. Melihat
ke masa lalu untuk secara singkat menyentuh beberapa
aspek sejarah utama simulasi dalam penerbangan, militer,
dan perawatan kesehatan akan memberi pembaca
pemahaman yang lebih luas tentang akar teori simulasi dan
hubungannya dengan keselamatan pasien. Tinjauan ini juga
dapat membantu memprediksi apa yang akan terjadi di
masa depan untuk simulasi
Simulasi telah berlangsung lama dan bervariasi
sejarah dalam berbagai bidang. Di bidang-bidang
seperti penerbangan dan militer, simulasi lebih maju
dan telah menjadi bagian dari proses pelatihan dan
sertifikasi yang umum.
Artikel ini memaparkan sejarah simulasi di berbagai
bidang, antara lain penerbangan, militer, pendidikan,
dan ilmu kesehatan (keperawatan).
Untuk sepenuhnya merangkul kekuatan simulasi dan
memahami peran penting yang dimainkannya dalam
keselamatan pasien, kita harus memahami sejarah
simulasi dan bagaimana penggunaannya di area di luar
perawatan kesehatan. Artikel ini menyentuh secara
singkat beberapa aspek historis utama penggunaan
simulasi dalam penerbangan, militer, dan perawatan
kesehatan, serta menjelaskan bagaimana pendidikan
telah menggunakan simulasi. Tinjauan ini akan memberi
pembaca pemahaman yang lebih luas tentang akar teori
simulasi dan hubungannya dengan keselamatan pasien.
Ini melihat ke masa lalu juga dapat membantu
memprediksi apa yang mungkin terjadi di masa depan
untuk simulasi dalam keperawatan.
56
Volume 27, Nomor 1, hlm. 56-61 © 2016 AACN
perawatan. Perawatan kesehatan, seperti penerbangan,
didorong oleh keselamatan, khususnya keselamatan pasien.
Karena hubungan antara simulasi dan keselamatan pasien
menjadi semakin jelas, simulasi akan diadopsi sebagai
metode pilihan pendidikan dan pelatihan untuk perilaku kritis
seperti komunikasi dan
kemampuan bekerja sama.
Kata kunci: simulasi, keselamatan pasien, edukasi,
sejarah
Simulasi
dalam Perspektif Sejarah
Penerbangan Penggunaan simulasi
pertama yang berhasil dalam penerbangan
dimulai pada akhir 1920-an dengan pengembangan
alat latih Link. Simulator penerbangan awal ini
dikembangkan oleh Edwin Link dan terdiri dari pesawat
kayu kecil dengan badan pesawat dan sayap yang
dipasang pada sambungan universal. Kokpit memiliki
kontrol pesawat standar pada masa itu, dan digerakkan
oleh pompa listrik yang membuat pesawat latih terlempar
dan berguling saat pilot menjalankan kontrol,
mensimulasikan gerakan terbang. Penyempurnaan
ditambahkan kemudian, dan pada tahun 1930-an, Link
Flying School dibuka, tempat individu dapat belajar
Michelle Aebersold adalah Profesor Rekanan Klinis, Fakultas
Keperawatan Universitas Michigan, 426 North Ingalls, Ann Arbor, MI 48109
(mabersol@umich.edu).
Penulis menyatakan tidak ada konflik kepentingan.
DOI: http://dx.doi.org/10.4037/aacnacc2016436
Machine Translated by Google
VOLUME 27 • NOMOR 1 • JANUARI- MARET 2016
cara terbang dengan menggunakan Link trainer.1 Salah
satu keuntungan mencolok dari Link trainer adalah
kemampuannya untuk mengajari pilot cara terbang
menggunakan instrumen; dengan cara ini, pilot dapat
melatih keterampilan mereka dalam terbang “buta” atau
dalam pelatihan instrumen. Pentingnya jenis pelatihan ini
segera disadari oleh US Army Air Corps, setelah pilot
tewas dalam cuaca berbahaya; metode pelatihan terbang
mereka dengan melihat tanah tidak berhasil dalam kondisi
cuaca buruk. Pelatih Link adalah awal dari penggunaan
komersial simulator untuk pelatihan dalam penerbangan,
dan dengan demikian lahirlah sebuah industri.2 Evolusi
berikutnya dalam pelatihan penerbangan terjadi selama
Perang Dunia II, ketika kebutuhan muncul untuk melatih
sejumlah besar individu dalam keterampilan tim. untuk
melaksanakan prosedur yang terlibat dalam menerbangkan
pesawat besar (misalnya, pengebom terbang misi kompleks
yang panjang). Simulator/pelatih skala besar dibangun
untuk mengakomodasi pilot, navigator, dan pembom.
Pelatih memasukkan semua komponen yang diperlukan
untuk masing-masing peran ini sehingga anggota tim dapat
mempraktikkan tanggung jawab masing-masing serta
bekerja sama untuk memenuhi tujuan misi.3 Pada tahun
1979, simulasi dalam penerbangan telah mencapai
ulang tahunnya yang ke-50, dan sebagian besar
pelatihan pilot sekarang dilakukan di simulator.
Industri ini, sebagai akibat tekanan dari maskapai
penerbangan dan organisasi pemeliharaan simulator,
mengembangkan standar simulator dan membuka jalan
bagi perpindahan pelatihan dari pesawat terbang ke
simulator. Saat ini, pilot dilatih dalam simulator; pertama
kali seorang pilot mendaratkan pesawat komersial, dia
melakukannya dengan pilot cek di sebelahnya dan
penumpang penuh di dalamnya.2
Dalam ikhtisar singkat tentang jenis pelatihan
berbasis simulator ini, banyak persamaan dengan
pelatihan keperawatan yang menggunakan simulator
terlihat jelas. Perawat dididik menggunakan simulasi untuk
mencapai banyak tujuan pembelajaran, banyak di antaranya
pada akhirnya memengaruhi keselamatan pasien (seperti
halnya pelatihan pilot memengaruhi keselamatan awak dan penumpang).
Pilot mempelajari keterampilan teknis dalam pelatih
seperti pelatih Link dan mempelajari keterampilan tim
dalam pelatih skala besar. Standar diterapkan dalam
penerbangan untuk menciptakan konsistensi dalam
pelatihan dan evaluasi, sehingga memungkinkan untuk
beralih menggunakan metode pelatihan berbasis simulator
yang dominan. Saat ini dalam keperawatan, metode
simulasi digunakan untuk melatih keterampilan teknis,
keterampilan kerja tim, dan pemikiran kritis serta
pengambilan keputusan. Namun, kami menggunakan
metode berbasis simulasi untuk
SEJARAH SIMULASI
hanya sebagian kecil dari kebutuhan belajar dan pelatihan
kita. Perawatan kesehatan bahkan belum mencapai tempat
penerbangan pada tahun 1979. Standar yang diajukan
oleh Asosiasi Keperawatan Internasional untuk Simulasi
dan Pembelajaran Klinis4-9 telah didukung oleh Dewan
Nasional Dewan Keperawatan Negara (NCSBN) dan Liga
Nasional untuk Perawatan.
Manajemen Sumber Daya Kru
Dikembangkan oleh National Aeronautics dan
Administrasi Luar Angkasa pada tahun 1979 dan
awalnya disebut manajemen sumber daya kokpit (CRM),
metode pelatihan tim ini diperkenalkan pada tahun 1980-
an di industri penerbangan dengan tujuan memperbaiki
kekurangan dalam kurangnya ketegasan pilot junior dan
perilaku otoriter kapten. Kegagalan komunikasi di kokpit
ditemukan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional
sebagai faktor penyebab beberapa bencana penerbangan
pada tahun 1970-an, yang selanjutnya menggarisbawahi
perlunya pelatihan semacam itu. Generasi awal CRM
difokuskan pada latihan di kelas dan ditujukan untuk
membantu pilot mempraktikkan keterampilan interpersonal
tanpa risiko. Ada penerimaan umum; namun, beberapa
pilot menolak, dan latihan yang digunakan pada kursus
awal tidak berfokus pada penerbangan.10
Pada awal 1990-an, CRM diperluas untuk
menyertakan pramugari dan lainnya yang menjadi bagian
dari awak pesawat. Isi pelatihan mencakup lebih banyak
topik faktor manusia, seperti kesadaran situasi, pembentukan
tim, dan manajemen stres. Pada akhir 1990-an, CRM telah
mengubah fokusnya menjadi manajemen kesalahan
sebagian didasarkan pada karya James Reason.11,12
Pergeseran ini memperkuat fokus pada faktor manusia dan
efek kelelahan, kelebihan beban kerja, dan stres pada
kinerja; itu juga menciptakan sistem untuk melaporkan
insiden dan masalah keamanan secara rahasia.10
Manajemen sumber daya kru telah pindah ke
pelatihan perawatan kesehatan. Gaba memelopori
pekerjaan awal dalam transfer CRM ke perawatan
kesehatan dengan pengembangan kurikulum manajemen
sumber daya krisis anestesi, di mana prinsip-prinsip CRM
penerbangan digunakan untuk mengembangkan program
berbasis simulasi yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan ahli anestesi untuk mengelola krisis.13
Prinsip CRM diterjemahkan dengan baik ke dalam
kebutuhan pelatihan tim, khususnya dalam tim khusus
seperti staf di ruang operasi dan unit perawatan intensif
(ICU), tim trauma, tim tanggap darurat, dan lainnya.
57
Machine Translated by Google
AEBERSOLD
kelompok yang bekerja sama. Departemen Urusan
Veteran menerapkan CRM yang berfokus pada
keperawatan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
penerbangan CRM (misalnya, kesadaran situasi,
manajemen kelelahan, komunikasi tegas, pengarahan
tim, dan pembekalan). Pelatihan tersebut mencakup sesi
didaktik, simulasi kesetiaan tinggi, dan proyek CRM
tingkat unit. Keseluruhan proyek berhasil.14 Unit
perawatan intensif adalah lingkungan yang berpotensi
mendapat manfaat dari pelatihan CRM. Sama seperti
penerbangan dan anestesi, ICU adalah lingkungan yang
kompleks di mana penekanan yang signifikan diberikan
pada pelatihan teknis, namun kebutuhan untuk kerja tim
dan keterampilan komunikasi sangat penting.15 Studi
sekarang sedang dilakukan untuk menentukan efektivitas
CRM di ICU.16
Simulasi dalam Sejarah Militer Permainan
Perang Simulasi dan permainan perang telah
lama digunakan dalam militer untuk terlibat dalam
strategi pertempuran. Permainan perang adalah
simulasi pertempuran atau kampanye untuk menguji
konsep dan kegunaan militer.17 Meja pasir digunakan
oleh para komandan Romawi untuk merencanakan
strategi pertempuran dengan menggunakan tentara mini
yang mewakili pasukan yang berbeda. Sun Tzu telah
dikreditkan dengan menciptakan permainan perang
pertama yang sebenarnya, Wei Hai, di mana batu
berwarna digunakan untuk mewakili tentara yang
berbeda.17 Pada 1664, Weikmann menciptakan
permainan papan yang disebut Koenigspiel (atau "Catur
Perang"). Permainan ini dikembangkan khusus untuk
melatih personel militer dalam keterampilan komunikasi
dan dasar-dasar seni dan ilmu kemiliteran. Kriegsspiel,
permainan papan lain yang dikembangkan pada tahun
1811 untuk militer, berfokus pada peningkatan pemikiran
dan strategi militer. Dalam membandingkan permainan
perang dengan simulasi perawatan kesehatan, unsur-
unsurnya serupa. Permainan perang yang baik
membutuhkan tujuan, skenario, database, model, aturan, pemain, danpopuler. Lingkungan virtual adalah representasi
Ada banyak jenis atau level game perang, dan
masih ada pasar komersial yang memproduksi game
perang yang digunakan oleh para penghobi dan militer.
Game hobi adalah game yang biasanya menciptakan
kembali pertempuran tertentu, seperti Pertempuran
Gettysburg.
Game perang profesional berfokus pada 3 level:
global/strategis, teater/operasional, dan lokal/taktis.
Setiap level memiliki tujuan dan sasaran yang berbeda
dan memberikan informasi yang berbeda.
Seri Game Perang Global yang dilakukan di Naval
War College meningkatkan pemikiran strategis di
Angkatan Laut.17
WWW.AACNACCONLINE.ORG
Masa Depan Permainan Perang/
Simulasi Virtual Era komputer melihat
perpindahan dari permainan papan ke
permainan komputer, dan kemampuan untuk
memasukkan rumus matematika yang lebih
kompleks dan kompleksitas ke dalam permainan
memungkinkan perluasan yang lebih besar
dalam kemampuan pelatihan. Awalnya, simulasi
dan permainan perang dikembangkan pada sistem
komputer besar yang dirancang khusus untuk
aplikasi militer.
Saat ini, militer menggunakan simulasi dan
permainan perang untuk pelatihan di banyak bidang
dan sangat maju di bidang ini. Dengan meledaknya
komputer pribadi, tablet, telepon pintar, perangkat game
konsol (misalnya, Xbox, Nintendo), dan industri game
komersial, militer dapat mengambil keuntungan dengan
menggunakan game yang tersedia secara komersial
dan mengolahnya kembali untuk penggunaan militer.
Angkatan Darat AS menegosiasikan kesepakatan
dengan Epic Games untuk menggunakan Unreal Engine,
yang merupakan mesin game atau seperangkat alat
untuk mendesain game. Epic menggunakan Unreal
Engine untuk mendesain game komersial yang populer
di kalangan gamer. Angkatan Darat AS menggunakannya
untuk mengembangkan Tentara Amerika (http://
www.americasarmy.com/), sebuah permainan di mana
orang dewasa dapat belajar tentang keprajuritan dan
juga permainan di mana tentara dapat mempelajari
keterampilan mulai dari keterampilan menyelamatkan
nyawa hingga mengelola ancaman dari terorisme.
Angkatan Darat juga menggunakan mesin game untuk
merancang simulasi pelatihan lain untuk digunakan
dengan personel militer saat ini.18 Lingkungan virtual
untuk simulasi pelatihan di komputer pribadi dan
perangkat lain telah menjadi industri besar, dan
perusahaan seperti Pahlawan Virtual (http:/ /
www.virtualheroes .com/#) antara lain mengembangkan
solusi pelatihan untuk militer dan perawatan kesehatan.
Penggunaan lingkungan virtual untuk menjalankan
simulasi baik untuk permainan perang atau pelatihan
semakin
analisis.17
3 dimensi yang dihasilkan komputer dari lingkungan
pelatihan atau ruang lain di mana orang dapat berinteraksi.
Lingkungan virtual ini dapat berbasis web atau
dikembangkan dan dijual sebagai permainan virtual yang
berdiri sendiri yang dimuat ke komputer melalui disk
video digital (DVD) atau diunduh dari sebuah situs.
Lingkungan virtual tidak memerlukan ruang fisik untuk
melakukan pelatihan; namun, ada biaya yang harus
dikeluarkan untuk mengembangkan dan memelihara atau
memperbarui ruang virtual.
Militer telah berhasil menggunakan lingkungan
virtual untuk pelatihan di banyak bidang, termasuk
perawatan pesawat. Menggunakan sebuah
58
Machine Translated by Google

VOLUME 27 • NOMOR 1 • JANUARI- MARET 2016 SEJARAH SIMULASI

aplikasi dunia maya yang disebut Open Simulator CAE-Link Corporation pada 1990-an. Juga di tahun
(www.opensimulator.org), kru perawatan dapat dilatih 1990-an, Medical Education Technologies, Inc
untuk memasang dan merawat mesin di pesawat mengembangkan simulator dengan ketelitian tinggi;
bahkan ketika pesawat tersebut tidak tersedia secara kemudian Laerdal Medical bergabung dengan grup
fisik. Dunia virtual dirancang untuk memiliki pesawat di dalam produksi SimMan pada tahun 2000, dan sebuah
gantungan dan daftar periksa untuk perbaikan dan industri lahir.27 Saat ini, beberapa perusahaan
pemasangan mesin.19 Semua pekerjaan di lingkungan memproduksi manekin dengan ketelitian tinggi yang
virtual telah menciptakan peluang untuk pendidikan sangat canggih dan yang menawarkan opsi yang
perawatan kesehatan. Beberapa perusahaan kini memenuhi kebutuhan pelajar dan praktisi perawatan
membuat produk virtual untuk secara khusus melatih kesehatan. ers. Pelatih juga telah dikembangkan untuk
mahasiswa keperawatan dengan menggunakan simulasi profesional terapan lainnya (misalnya sekolah
virtual, yang dapat digunakan selain simulasi tatap kedokteran gigi dan kedokteran hewan).
muka. Menggunakan kombinasi metode simulasi dapat
bermanfaat bagi pembelajar, yang sering belajar dengan Simulasi di Perguruan Tinggi dan Pelatihan
cara yang berbeda. Bidang simulasi ini relatif baru danKepemimpinan Untuk menghargai bagaimana
paling sedikit dipelajari. simulasi telah digunakan di bidang pendidikan,
penting untuk memahami bagaimana mereka
Tinjauan literatur sistematis yang dipublikasikan diklasifikasikan. Seringkali, banyak istilah digunakan
dalam Journal of Medical Internet Research secara bergantian dan dapat membingungkan; industri
menampilkan penelitian selama satu dekade di belum mengadopsi taksonomi tunggal. Beberapa
lingkungan virtual dan menyimpulkan bahwa kategori definisi di sini akan memberikan beberapa latar
pendidikan (yaitu, profesional dan akademik) memiliki belakang. Gaba dan lain-lain sering menyatakan bahwa
publikasi terbanyak.20 simulasi adalah teknik, bukan teknologi.28 Aldrich
mendefinisikan simulasi pembelajaran imersif sebagai
Simulasi dalam simulasi yang digunakan dalam program formal (yaitu,
Pendidikan Perawatan Kesehatan permainan serius dan simulasi pendidikan). Mereka
Banyak yang telah ditulis tentang sejarah dapat mencakup studi kasus, simulasi permainan peran,
simulasi dalam kedokteran dan pendidikan cerita bercabang, pasien standar, atau simulasi fidelitas
keperawatan,21-24 dan sorotan utama dicatat di sini. tinggi. Game serius cenderung lebih berbasis komputer
Di bidang keperawatan, penting untuk dicatat bahwa dan memanfaatkan elemen game yang ditemukan di
manekin pertama yang digunakan untuk mengajar game komersial.29 Simulasi imersif dan game serius di
perawat adalah boneka seukuran yang disebut Mrs Chase. bidang pendidikan telah digunakan di pendidikan tinggi
Dia dibangun pada tahun 1911 oleh Martha dan pelatihan kepemimpinan selama bertahun-tahun.
Jenkins Chase (pembuat boneka) untuk Rumah Sakit
Hartford untuk melatih perawat tentang cara
berpakaian, membalikkan, dan memindahkan pasien. Seringkali mereka yang berada di layanan
Pada tahun 1914, versi yang ditingkatkan, Arabella, kesehatan tidak menganggap ini sebagai simulasi;
memungkinkan perawat untuk mempraktikkan tetapi itu sesuai dengan definisinya, dan banyak
injeksi.25 Pada tahun 1940-an, manekin versi laki-laki yang dapat dipelajari dari penggunaan teknik ini dan
diminta oleh Angkatan Darat AS untuk mengajari korps diterapkan pada kegiatan simulasi kami. TeamSTEPPS
medis teknik perawatan rumah sakit.26 Laerdal Medical (strategi tim dan alat untuk meningkatkan kinerja dan
memperkenalkan manekin pertamanya, Menyelamatkan keselamatan pasien) memanfaatkan simulasi imersif
Annie, pada tahun 1960 untuk melatih orang dalam secara efektif seperti permainan peran dan studi kasus
ventilasi mulut ke mulut dan kemudian dalam kompresi dadadalam
manual.
kursus pelatihan mereka, yang akan dibahas
Dalam kedokteran, anestesi adalah pelopor dalam lebih detail nanti. Simulasi pendidikan berfokus pada
bidang apa yang sekarang umumnya dianggap sebagai tujuan seperti transfer pengetahuan, pengembangan
simulasi fidelitas tinggi. Salah satu simulator anestesi keterampilan, dan penerapan pengetahuan dan
yang paling terkenal adalah Sim One, yang keterampilan. Sasaran ini sangat mirip dengan sasaran
dikembangkan pada tahun 1960-an oleh Perusahaan yang terlihat dalam simulasi perawatan kesehatan.
Sierra Engi neering. Pada tahun 1986, Gaba dan
DeAnda mengembangkan Lingkungan Simulasi Anestesi Simulasi pendidikan juga difokuskan
Komprehensif (CASE) dengan memodifikasi manekin membantu siswa untuk memperoleh pengetahuan
yang tersedia secara komersial. khusus disiplin yang dapat mereka transfer ke
Produk ini kemudian dikenal sebagai MedSim Eagle lingkungan profesional khusus mereka. Simulasi
Simulation melalui kerja sama dengan semacam itu secara tradisional telah dilakukan di

59
Machine Translated by Google

AEBERSOLD WWW.AACNACCONLINE.ORG

kelas dan telah acara pengambilan keputusan praktik dengan menggunakan simulasi pendidikan
berurutan dengan pedoman yang diberikan oleh sebagai bagian dari kurikulumnya. Mereka menggunakan
instruktur; mereka harus didasarkan pada kenyataan, simulasi tab lettop sederhana dan contoh video untuk
tanpa solusi yang ditentukan sebelumnya.30 Sebagai merangsang diskusi; mereka juga dapat menggabungkan
contoh, pengacara terlibat dalam simulasi percobaan simulasi fidelitas tinggi secara efektif di seluruh program
untuk belajar bagaimana menjadi pengacara. Siswa di untuk melibatkan pembelajar dan menyampaikan
sekolah bisnis terlibat dalam simulasi seperti Eazy's kurikulum secara efektif.31
Garage (Harvard Business Publishing) untuk
mempelajari keterampilan negosiasi. Simulasi pendidikan Kesimpulan
dapat dilakukan dalam waktu singkat selama periode Simulasi dalam perawatan kesehatan hampir menjadi
kelas, atau apa yang disebut pendidikan sebagai standar dalam pendidikan dan pelatihan, dan mungkin
"simulasi diperpanjang" dapat berlangsung selama segera menjadi standar industri dalam kedokteran/
berhari-hari atau berminggu-minggu. Informasi diberikan keperawatan seperti yang terjadi dalam penerbangan
kepada siswa dari waktu ke waktu karena mereka pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.
membutuhkannya untuk menyelesaikan tugas mereka.30 Penggerak utama dalam penerbangan adalah
Contoh simulasi yang diperluas akan mencakup (1) keselamatan. Ketika hubungan yang jelas antara
membangun taman hiburan untuk siswa bisnis dan (2) pelatihan berbasis simulasi dan keselamatan pilot/
proyek pembangunan perkotaan di mana siswa teknik akan penumpang
berpartisipasi.
menjadi
. jelas, simulasi penerbangan
Secara tradisional, proyek-proyek ini terutama diadopsi sebagai standar untuk pelatihan pilot.
berbasis ruang kelas dan termasuk studi kasus kertas Keefektifan pendidikan berbasis simulasi sebagai jam
(atau mungkin spreadsheet Excel atau email) yang pengganti untuk pengalaman klinis pada mahasiswa
digunakan untuk mengirimkan "memo kantor" untuk keperawatan prelisensi ditunjukkan dalam studi besar
mendorong simulasi. Saat ini—mirip dengan yang dilakukan oleh NCSBN.32 Banyak jenis metode
pertumbuhan komputer pribadi, telepon pintar, dan simulasi yang tersedia, dan meninjau sejarah simulasi
tablet—simulasi dalam industri pendidikan ini juga dalam penerbangan, militer , dan pendidikan telah
berkembang dalam pilihan. Banyak simulasi pendidikan menunjukkan bahwa di setiap industri, metode pelatihan
“di atas meja” dan berbasis kertas masih tersedia, simulasi didorong oleh kebutuhan pendidikan dan
tetapi ada juga simulasi berbasis komputer untuk dibentuk oleh teknologi yang tersedia.
ditambahkan, seperti Simulasi Everest V2 dari Harvard
Business Publishing (https://cb.hbsp.harvard.edu/cbmp/ Ketika teknologi menjadi lebih maju, metode
produk /7000-HTM-ENG). Ini adalah simulasi tim di pelatihan berpindah dari permainan meja ke lingkungan
mana siswa berpartisipasi untuk mendaki Gunung berbasis komputer atau virtual.
Everest. Tujuan pembelajaran fokus pada kepemimpinan Dalam perawatan kesehatan, tren ini juga terjadi,
tim, pengambilan keputusan, dan fungsi tim. Simulasi karena manekin telah berkembang dari “boneka”
ini sepenuhnya dimainkan secara online di luar kelas. sederhana menjadi manekin terkomputerisasi yang
Siswa dapat berdiskusi atau berdiskusi di kelas atau sangat canggih. Perawatan kesehatan, seperti halnya
online melalui blog atau papan diskusi. Jenis simulasi penerbangan, didorong oleh keselamatan, lebih khusus
ini sangat penting untuk kursus pembelajaran online lagi, keselamatan pasien. Karena hubungan antara
dan jarak jauh untuk mendukung pembelajaran yang simulasi dan keselamatan pasien menjadi jelas, simulasi
terlibat. Keuntungan dari simulasi imersif banyak: (1) akan diadopsi sebagai metode pendidikan dan pelatihan
mirip dengan semua jenis pengalaman simulasi; (2) pilihan untuk perilaku kritis seperti keterampilan
memungkinkan transfer pengetahuan dan pembelajaran komunikasi dan kerja sama tim. Simulasi juga akan
berbasis inkuiri; dan (3) mereka memang membutuhkan menjadi bagian terpadu dari setiap pendidikan klinis
instruktur untuk meluangkan waktu dan upaya dalam dan orientasi mahasiswa keperawatan prelisensi untuk
persiapan seperti yang mereka lakukan untuk simulasi setiap perawat baru.
berbasis kelas.
REFERENSI
1. Sejarah. Tautkan situs web Simulasi dan Pelatihan. https://
www.link.com/about/pages/history.aspx. Diterbitkan 2012.
Diakses 2 November 2015.
Membawa simulasi pendidikan ke bidang 2. Halaman RL. Sejarah singkat simulasi penerbangan.
SimTecT 2000 Proc. 2000;11-17.
perawatan kesehatan telah dimodelkan dengan baik 3. Adorian P, Staynes,W, Bolton M. Evolusi simulator penerbangan.
oleh program TeamSTEPPS. Dikembangkan oleh Dalam: 50 Tahun Simulasi Penerbangan. London, Inggris:
Departemen Pertahanan dan Badan Penelitian dan Jaringan; 1979:1-23.
4. Boese T, Cato M, Gonzalez L, dkk. Standar praktik terbaik:
Kualitas Layanan Kesehatan, Tim STEPPS berfokus standar simulasi V: fasilitator. Klinik Simul Nurs. 2013;9(6):S22-
pada integrasi kerja sama tim S25.

60
Machine Translated by Google
VOLUME 27 • NOMOR 1 • JANUARI- MARET 2016
5. Decker S, Fey M, Sideras S, dkk. Standar praktik terbaik: standar simulasi
VI: proses pembekalan.
Klinik Simul Nurs. 2013;9(6):S26-S29.
6. Franklin AE, Boese T, Gloe D, dkk. Standar terbaik
praktek: simulasi standar IV: fasilitasi. Klinik Simul Nurs. 2013;9(6):S19-
S21.
7. Gloe D, Sando CR, Franklin AE, dkk. Standar praktik terbaik: standar
simulasi II: integritas profesional peserta. Klinik Simul Nurs. 2013;9(6):S12-
S14.
8. Lioce L, Reed CC, Lemon D, dkk. Standar terbaik
praktek: standar simulasi III: tujuan peserta.
Klinik Simul Nurs. 2013;9(6):S15-S18.
9. Sando CR, Coggins RM, Meakim C, dkk. Standar
praktik terbaik: simulasi standar VII—penilaian dan evaluasi peserta.
Klinik Simul Nurs. 2013;9(6): S30-S32.
10. Helmreich RL, Merritt AC, Wilhelm JA. Evolusi pelatihan manajemen
sumber daya awak dalam penerbangan komersial. Int J Aviat Psychol.
1999;9(1):19-32.
11. Alasan J. Kesalahan Manusia. Cambridge, Inggris: Cambridge University
Press; 1990.
12. Alasan J. Mengelola Risiko Kecelakaan Organisasi.
Vol. 6. Farnham, Inggris: Ashgate; 1997.
13. Gaba DM, Howard SK, Fish KJ, Smith BE, Sowb YA.
Pelatihan berbasis simulasi dalam manajemen sumber daya krisis anestesi
(ACRM): satu dekade pengalaman. Simul Gaming. 2001;32(2):175-193.
14. Sculli GL, Fore AM, West P, Neily J, Mills PD, Paull DE.
Manajemen sumber daya kru keperawatan: laporan tindak lanjut
dari Administrasi Kesehatan Veteran. J Nurs Adm. 2013;43(3):122-126.
15. Haerkens M, Kox M, Lemson J, Houterman S, van der Hoeven JG,
manajemen sumber daya Pickkers P. Crew di unit perawatan intensif:
studi kohort prospektif 3 tahun. Pemindaian Acta Anestesiol. 2015;59(10):
1319-1329.
16. Kemper PF, de Bruijne M, van Dyck C, Wagner C.
Efektivitas pelatihan manajemen sumber daya kru berbasis
kelas di unit perawatan intensif: desain studi uji coba terkontrol. BMC
Health Serv Res. 2011; 11(1):304.
17. Perla PP. Seni Wargaming: Panduan untuk Profesi dan Hobi. Annapolis,
MD: Pers Institut Angkatan Laut; 1990.
18. Lisensi Angkatan Darat AS Unreal Engine 3 Untuk Amerika
Seri Game Tentara. Situs web gamezone. http://www .gamezone.com/
news/u_s_army_licenses_unreal
_engine_3_for_america_s_army_game_series.
Diterbitkan 2011. Diakses 3 November 2015.
61
SEJARAH SIMULASI
19. Fonseca B, Paredes H, Rafael J, Morgado L, Martins P.
Arsitektur perangkat lunak untuk pelatihan kolaboratif di dunia maya:
perawatan mesin pesawat F-16.
Teknologi Kolaborasi. 2011;6969:102-109.
20. Ghanbarzadeh R, Ghanpanchi AH, Blumenstein M, Talaei-Khoei A.
Satu dekade penelitian tentang penggunaan dunia maya tiga dimensi
dalam perawatan kesehatan: tinjauan literatur yang sistematis. J Med
Internet Res. 2014;16(2):e47.
21. Bradley P. Sejarah simulasi dalam medis
pendidikan dan kemungkinan arah masa depan. Pendidikan
Kedokteran. 2006;40(3):254-262.
22. Fritz PZ, Gray T, Flanagan B. Tinjauan simulasi kesetiaan tinggi berbasis
manekin dalam pengobatan darurat. Emerg Med Australas. 2008;20(1):1-9.
23. Nehring WM, Lashley FR. Simulasi keperawatan: review dari 40 tahun
terakhir. Simul Gaming. 2009;40(4):528-552.
24.Rosen KR. Sejarah simulasi medis. Perawatan Kritis.
2008;3(2):157-166.
25. Weir W. “Ny. Chase” adalah Keajaiban Medis. Hartford
situs Courant. http://articles.courant.com/2012-03-29/health/hc-mrs-chase-
hartford-hospital-0328-20120327_1_boneka-menyusui-pelajar-manekin.
Diterbitkan 2012.
Diakses 3 November 2015.
26. Herrmann E. Mengingat Mrs. Chase: sebelum ada smart hospital dan sim-
men, ada “Mrs.
Mengejar." Jejak. 2007;55(2):52-55.
27. Gab DM. Sejarah singkat simulasi dan aplikasi berbasis manekin. Simul Crit
Care Beyond. 2004;7-14.
28. Gab DM. Visi masa depan simulasi dalam perawatan kesehatan.
Perawatan Kesehatan Qual Saf. 2004;13(Sup 1):i2-i10.
29. Aldrich C. Panduan Lengkap untuk Simulasi dan
Game Serius: Bagaimana Konten Paling Berharga Akan Dibuat di
Zaman Melampaui Gutenberg ke Google.
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons; 2009.
30. Hertel JP, Millis BJ. Menggunakan Simulasi untuk Mempromosikan
Pembelajaran di Perguruan Tinggi: Suatu Pengantar. Sterling, VA: Stylus
Publishing, LLC; 2002.
31. King HB, Battles J, Baker DP, dkk. TeamSTEPPSTM:
strategi dan alat tim untuk meningkatkan kinerja dan keselamatan pasien.
Di dalam: Henriksen K, Battles JB, Keyes MA, eds. Kemajuan dalam
Keselamatan Pasien: Arah Baru dan Kinerja Alternatif. Volume 3: Kinerja
dan Alat. Rockville, MD: Badan Penelitian dan Kualitas Kesehatan; 2008.
32. Hayden JK, Smiley RA, Alexander M, Kardong-Edgren S, Jeffries PR. Studi
Simulasi Nasional NCSBN: studi longitudinal, acak, terkontrol yang
menggantikan jam klinis dengan simulasi dalam pendidikan keperawatan
pralisensi. J Nurs Regul. 2014;5(2):C1-S64.