Anda di halaman 1dari 7

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif, yaitu untuk

mendapatkan dan mengumpulkan data primer dan ditunjang dengan data

sekunder. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sistematis dan

faktual tentang bagaimana sistem pencegahan, penanggulangan, dan tanggap

darurat kebakaran. Jika ditinjau dari waktunya, termasuk penelitian cross

sectional karena penelitian ini dilakukan sekali saja terhadap objek tertentu

pada periode waktu tertentu dan tempat penelitian langsung di area Metalik

PT. Pindad (Persero) Divisi Munisi Turen-Malang Jawa Timur.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di PT. Pindad

(Persero) Divisi Munisi, Jl. Panglima Sudirman No. 1 Kecamatan Turen,

Kabupaten Malang 65175, Jawa Timur. Waktu penelitian pada tanggal 02

Februari sampai dengan 31 Maret 2016 dengan jam kerja hari Senin-Jum’at

pukul 07.00-16.00 WIB.

commit44to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45

C. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai objek dalam penelitian ini adalah sistem pencegahan,

penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran di area Metalik PT. Pindad

(Persero) Divisi Munisi Turen-Malang Jawa Timur.

Ruang lingkup penelitian ini adalah bangunan di area Metalik PT. Pindad

(Persero) Divisi Munisi Turen-Malang Jawa Timur yang meliputi :

1. Manajemen Penanggulangan Kebakaran.

2. Teknis Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

3. Sarana Penyelamatan Jiwa.

D. Sumber Data

Data Penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

antara lain:

1. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung untuk

penelitian oleh peneliti. Sumber data primer yang digunakan adalah seperti

berikut:

a) Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap

objek yang diteliti.

b) Wawancara yaitu dengan melakukan wawancara kepada narasumber

yang ditunjukan oleh perusahaan.

2. Data Sekunder

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46

Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan sebelumnya yang

berbeda dengan penelitian saat ini. Data ini diperoleh dari pengambilan

data-data perusahaan sebagai pelengkap mengenai gambaran umum

perusahaan, aktifitas yang dilakukan didalam bangunan dan data lainnya

mengenai sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap darurat

kebakaran seperti : dokumen tata letak gedung (layout), penempatan

APAR, dan hydrant serta alarm. Selain itu data sekunder juga diperoleh

dari kumpulan artikel, laporan, jurnal publik, maupun informasi dari media

elektronik serta hasil literature sumber kepustakaan yang berisi materi dan

standar yang relevan terhadap objek yang diteliti.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data sebagai

berikut:

1. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan

langsung guna mendapatkan data penelitian yang jelas dan terperinci

terhadap potensi bahaya kebakaran di area Metalik PT. Pindad (Persero)

Divisi Munisi Turen-Malang Jawa Timur.

2. Wawancara/Interview, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab dengan narasumber yang terkait dan berwenang,

serta berkompeten terhadap pelaksanaan sistem pencegahan,

penanggulangan dan tanggap darurat kebakaran.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47

3. Studi pustaka, merupakan teknik pengumpulan data dengan cara

mempelajari dokumen-dokumen perusahaan, buku-buku kepustakaan,

laporan penelitian yang ada serta literature lain yang berkaitan dengan

penelitian ini.

F. Analisis Data

Data yang diperoleh akan dibahas secara observasi deskriptif, yaitu

observasi dengan memberikan gambaran sistematis dan faktual tentang

bagaimana gambaran sistem pencegahan, penanggulangan dan tanggap

darurat terhadap kebakaran di area Metalik PT. Pindad (Persero) Divisi Munisi

Turen-Malang Jawa Timur. Data tersebut disusun sedemikian rupa kemudian

dianalisis dengan cara membandingkan dengan :

1. Untuk mengetahui pemenuhan manajemen penanggulangan kebakaran,

data dibandingkan dengan standar acuan yang sesuai ditiap bagiannya

diantaranya:

a. Organisasi Tanggap Darurat yang dibandingkan dengan Kepmen PU.

No.11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen

Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.

b. Prosedur Tanggap Darurat yang dibandingkan dengan Kepmen PU.

No. 11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen

Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
48

c. Pendidikan dan Pelatihan Tanggap Darurat yang dibandingkan dengan

Kepmen PU. No.11/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Manajemen

Penanggulangan Kebakaran di Perkotaan.

2. Untuk mengetahui hasil identifikasi kebakaran, data dibandingkan dengan

standar acuan yang sesuai di tiap bagiannya diantaranya:

a. Klasifikasi bangunan dibandingkan dengan Kepmen PU No.

10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknis Pengamanan Terhadap

Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

b. Potensi bahaya dibandingkan dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja

RI No. Kep 187/MEN/1999 pasal 2 dan pasal 3 tentang LDKB

(MSDS) dan Label Penyimpanan, Pengemasan dan Penempatan Bahan

Kimia.

c. Identifikasi Bahaya Kebakaran dibandingkan dengan Peraturan

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.Per.04/MEN/1980 dan

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. KEP.

186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat

Kerja

3. Untuk mengetahui pemenuhan sarana proteksi kebakaran, data

dibandingkan dengan standar acuan yang sesuai ditiap bagiannya

diantaranya:

a. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dibandingkan dengan standar

NFPA 10, 1995 (Standar For Portable Fire Extinguisher) dan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.


commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49

PER.04/MEN/1980 tentang Syarat-Syarat Pemasangan dan

Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

b. Hydrant dibandingkan dengan standar NFPA 14, 1995 (Standart For

Installation Standpipes) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor:

186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat

Kerja.

c. Alarm kebakaran, detektor dan sprinkler dibandingkan dengan

Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: 186/MEN/1999 tentang Unit

Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.

d. Mobil Pemadam Kebakaran dibandingkan dengan Keputusan Menteri

Tenaga Kerja Nomor: 186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan

Kebakaran di Tempat Kerja.

4. Untuk mengetahui pemenuhan program pemeriksaan dan pemeliharaan,

data dibandingkan dengan Permen PU No.26/PRT/M/2008 tentang

Persyaratan Teknik Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung

dan Lingkungan.

5. Untuk mengetahui pemenuhan sarana penyelamatan jiwa data

dibandingkan dengan standar acuan yang sesuai ditiap bagiannya

diantaranya :

a. Sarana jalan keluar dibandingkan dengan Permen PU

No.26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknik Sistem Proteksi

Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50

b. Petunjuk jalan keluar dibandingkan dengan Kepmen PU No.

10/KPTS/2000 tentang Ketentuan Teknik Pengamanan Terhadap

Bahaya Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan.

c. Tempat Berhimpun dibandingkan dengan standar NFPA 101, 1995

(Life Safety Code).

commit to user

Anda mungkin juga menyukai