Anda di halaman 1dari 18

BAB II

LANDASAN TEORI Commented [HP3]: Judul :


Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Surat Rekomendasi
Organisasi Profesi Berbasis Web Di DPD PPNI Kabupaten
2.1 Sistem Informasi Sukoharjo
Commented [HP4]: Teori tentang sistem informasi tidak terlalu
banyak. Lebih diperbanyak tema yang dibahas.
Sistem informasi dikatakan juga sebagai kesatuan elemen-elemen yang
Apabila ini membahas surat rekomendasi, maka yang lebih banyak
pembahasannya adalah mengenai surat rekomendasi.
saling berinteraksi secara sistematis dan teratur untuk menciptakan dan

membentuk aliran informasi yang akan mendukung pembuatan keputusan dan

melakukan kontrol terhadap jalannya perusahaan. Sistem informasi mampu

mendukung para pengelola dan staf perusahaan untuk menganalisa permasalahan

melalui grafik-grafik dan tabel-tabel, serta memungkinkan terciptanya produk

serta layanan yang baru sistem informasi yang baik tentu memiliki sistematika

yang jelas, ringkas dan sederhana.

Menurut Taufiq (2013:17) ,”Sistem Informasi adalah kupulan dari sub-sub

sistem yang saling terintegrasi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah

tertentu dengan cara mengolah data dengan alat yang namanya komputer sehingga

memiliki nilai tambah dan bermanfaat bagi pengguna”.

Menurut Riyadi (2013:3), menjelaskan bahwa sistem informasi dapat

didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Commented [HP5]: Perhatikan contoh penulisan sitasi seperti
ini.
(Nama Belakang, tahun : halaman).
Tidak perlu dituliskan nama bukunya

8
9

Sedangkan menurut Jeperson hutahaean (2014 : 13) menyatakan bahwa :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di butuhkan”.

Dari beberapa penjelasan diatas maka Sistem informasi merupakan suatu hal yang

sangat penting dalam pengambilan keputusan sehingga dapat mencapai suatu

tujuan dari perusahaan.

2.2 Pengelolaan Surat

Menurut (Hidayat & Jumiatin, 2016) dalam pengelolaan surat dapat

diselenggarakan dengan dua cara yaitu:

1. Buku Agenda

Menurut Sugiarto pencatatan buku agenda dilakukan oleh instansi yang

belum menerapkan sistem kartu kendali. Pencatatan surat masuk dan surat keluar

dapat dipisahkan menggunakan buku agenda surat masuk dan buku agenda surat

keluar, yang biasanya dibedakan tahunnya.

a. Buku agenda tunggal

Buku agenda tunggal adalah buku yang digunakan untuk mencatat surat masuk

dan surat keluar sekaligus berurutan pada tiap-tiap halaman.

b. Buku agenda berpasangan

Buku agenda berpasangan adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat

surat masuk dihalaman kiri dan surat keluar dihalaman kanan dengan nomor

surat sendiri.
10

c. Buku agenda kembar

Buku agenda kembar adalah buku yang digunakan untuk mencatat surat masuk

dan surat keluar sendiri.

2. Kartu Kendali

Menurut Sedarmayanti (2017:239) Pengurusan surat dengan menggunakan

kartu kendali disebut sistem pengelolaan kearsipan pola baru. Kartu kendali

adalah helai tipis berukuran 10 x 15 cm berisi kolom-kolom untuk mencatat surat

masuk dan surat keluar serta untuk mengendalikan surat tersebut. Kartu kendali

berfungsi sebagai pengganti buku agenda, yang mana penggunaannya dapat

ditulis rangkap 2, rangkap 3 atau rangkap 4, sesuai dengan kebutuhan masing-

masing kantor

Menurut Rosalin (2017:85) dalam pengelolaan surat masuk diperlukan

langkah- langkah yang baik dan sistematis. Adapun tahapan-tahapan prosedur

surat masuk menggunakan kartu kendali (Nuraida, 2014: 104) yaitu :

1. Proses mengurus surat di Unit Kearsipan

a. Penerimaan surat

1) Menerima surat yang dikirim oleh pos atau caraka, kemudian diperiksa

kebenaran alamatnya dan dikembalikan apabila alamat yang dituju tidak

benar.

2) Surat dipilah-pilah sesuai alamat yang dituju (unit pengolah/ nama pejabat

yang dituju).
11

3) Melakukan pengelompokkan surat terbuka atau tertutup. Surat terbuka

dibuka dan diperiksa kelengkapan serta lampirannya (apabila disertakan

lampiran).

4) Untuk surat rahasia/surat tertutup, dibubuhkan stempel tanggal saat surat

tersebut diterima (dapat dibubuhkan di bagian belakang dari surat/ pada

amplop surat).

b. Proses mengarahkan surat

1) Surat diarahkan kepada perusahaan/instansi, apabila surat yang

bersangkutan tersebut berkaitan dengan kebijakan.

2) Surat diarahkan langsung ke unit pengolah, apabila surat bersangkutan

dengan pekerjaan teknik operasional.

c. Proses menilai surat

proses menentukan apakah surat tersebut termasuk surat biasa, surat penting,

atau surat rahasia.

d. Proses mencatat surat

1) Surat penting dapat dicatat di kartu kendali rangkap tiga yang memiliki

warna berbeda, misalnya warna merah (lembar I), warna hijau (lembar II),

dan putih (lembar III), atau sesuai dengan kebutuhan.

2) Surat yang tergolong surat biasa dicatat pada lembar pengantar surat biasa

rangkap dua.

3) Surat yang tergolong surat rahasia dicatat pada lembar pengantar surat

rahasia rangkap dua.

e. Proses menyimpan surat


12

1) Menerima kartu kendali (hijau/ lembar 2) yang telah dibubuhi paraf oleh

petugas TU Unit Pengolah dan telah dibubuhi paraf oleh pengarah,

kemudian disimpan di kotak kartu kendali ticker file (sebagai bukti bahwa

surat masih ada pada unit pengolah/ sedang diproses).

2) Menerima surat yang telah selesai diproses oleh TU atau Unit Pengolah dan

menukar kartu kendali (hijau/ lembar 2) dengan kartu kendali (putih/ lembar

3).

3) Menyimpan dan menata arsip dalam tempat penyimpanan sesuai kode yang

ditetapkan.

4) Menyimpan kartu kendali pada kotak kartu kendali (ticker file).

f. Proses menyampaikan surat

1) Surat yang bersifat penting

a) Kartu kendali I ditahan sebagai pengganti buku agenda.

b) Surat beserta kartu kendali II dan III disampaikan kepada unit pengolah.

c) Kartu kendali II yang telah diparaf diterima sebagai tanda terima.

2) Surat yang bersifat biasa

a) Surat beserta dua lembar pengantar disampaikan kepada unit pengolah.

b) Menerima lembar pengantar II yang telah diparaf sebagai tanda terima.

3) Surat yang bersifat rahasia

a) Surat disampaikan dalam keadaan tertutup beserta dua lembar pengantar

kepada unit pengolah.

b) Lembar pengantar II yang telah diparaf diterima sebagai tanda terima.

2. Pengurusan Surat di Unit Pengolah


13

a. Proses penerimaan surat

1) Menerima surat penting, surat biasa dan surat rahasia dari unit kearsipan.

2) Kartu kendali II dan lembar pengantar II diberikan paraf.

3) Kartu kendali III dan lembar pengantar I di simpan pada tempatnya masing-

masing.

b. Proses surat disampaikan kepada pimpinan

1) Melampirkan lembar disposisi untuk surat penting, surat biasa dan surat

rahasia masing-masing rangkap dua.

2) Menyampaikan surat-surat tersebut beserta lembar disposisinya kepada

pimpinan.

c. Penyampaian surat kepada pelaksana

1) Surat yang telah didisposisi rangkap dua disampaikan kepada pelaksana.

2) Lembar disposisi II setelah diparaf diambil oleh pelaksana dan disimpan

dalam ticker file menurut klasifikasi yang digunakan.

Menurut (Hidayat & Jumiatin, 2016) prosedur pengelolaan surat keluar

yang baik hendaknya menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pembuatan konsep surat

Konsep surat disebut juga dengan istilah draft. Konsep surat disusun dan dibuat

sesuai bentuk surat yang benar atau yang dikehendaki pimpinan.

2. Pengetikan

Apabila konsep surat telah mendapatkan persetujuan dan memperoleh kode

atau nomor surat, diserahkan kepada unit pengolah. Kemudian kepala unit

pengolah harus tekun dan teliti dalam memeriksa hasil pengetikan konsep surat
14

tersebut hingga konsep surat tersebut menjadi bentuk surat yang sesuai dengan

ketentuan yang ada, setelah melalui koreksi kesalahan.

3. Mengetik surat dalam bentuk akhir

Konsep yang telah disetujui pimpinan kemudian diketik dalam bentuk akhir

pada kertas berkepala surat atau kop surat.

4. Penandatanganan

Surat itu kemudian disampaikan kepada pimpinan, atau pejabat yang

berwenang untuk menandatangani.

5. Pencatatan

Dalam pencatatan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu sebagai berikut

a. Surat yang telah ditandatangani, dicap disertai kelengkapan lainnya seperti

lampiran dan amplop.

b. Surat dinas resmi ini lebih dulu dicatat dalam agenda oleh petugas yang

disebut agendaris.

c. Surat dinas telah selesai dicatat dalam buku agenda, kemudian surat tersebut

siap dikirim.

6. Pengiriman surat

Pengiriman surat dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dikirim secara

langsung atau melalui pos.

7. Penyimpanan surat

Lembar utama dikirim ke alamat yang dituju, sedangkan lembar kedua

disimpan dengan menggunakan sistem kearsipan yang dipakai oleh suatu

organisasi.
15

2.3 Web

Situs web (bahasa Inggris: website) adalah sekumpulan halaman web yang

saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan

kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau

organisasi. Sebuah situs web biasanya ditempatkan setidaknya pada sebuah server

web yang dapat diakses melalui jaringan seperti Internet, ataupun jaringan

wilayah lokal (LAN) melalui alamat Internet yang dikenali sebagai URL.

Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di Internet disebut pula

sebagai World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW. Meskipun

setidaknya halaman beranda situs Internet umumnya dapat diakses publik secara

bebas, pada praktiknya tidak semua situs memberikan kebebasan bagi publik

untuk mengaksesnya, beberapa situs web mewajibkan pengunjung untuk

melakukan pendaftaran sebagai anggota, atau bahkan meminta pembayaran untuk

dapat menjadi aggota untuk dapat mengakses isi yang terdapat dalam situs web

tersebut, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita,

layanan surel (e-mail), dan lain-lain. Pembatasan-pembatasan ini umumnya

dilakukan karena alasan keamanan, menghormati privasi, atau karena tujuan

komersial tertentu.

Sebuah halaman web merupakan berkas yang ditulis sebagai berkas teks

biasa (plain text) yang diatur dan dikombinasikan sedemikian rupa dengan

instruksi-instruksi berbasis HTML atau XHTML, kadang-kadang pula disisipi

dengan sekelumit bahasa skrip. Berkas tersebut kemudian diterjemahkan oleh

peramban web dan ditampilkan seperti layaknya sebuah halaman pada monitor
16

komputer. Halaman-halaman web tersebut diakses oleh pengguna melalui

protokol komunikasi jaringan yang disebut sebagai HTTP, sebagai tambahan

untuk meningkatkan aspek keamanan dan aspek privasi yang lebih baik, situs web

dapat pula mengimplementasikan mekanisme pengaksesan melalui protokol

HTTPS.

2.4 Prototype

Model prototype digunakan untuk merancang sistem informasi. Model

prototype memberikan kesempatan untuk pengembang program dan objek

penelitian untuk saling berinteraksi selama proses perancangan sistem (Sukamto

& Shalahuddin, 2015:33). Sedangkan menurut Yurindra (2017:47) model

prototype adalah “suatu proses yang memungkinkan developer membuat sebuah

model software, metode ini baik digunakan apabila client tidak bisa memberikan

informasi yang maksimal mengenai kebutuhan yang diinginkannya”.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa model prototype merupakan salah

satu model pengembangan perangkat lunak dimana pengembang program dan

objek penelitian dapat saling berkomunikasi dan memberikan informasi yang

terdiri dari mendengarkan pelanggan atau analisa kebutuhan, membuat rancangan

(mock- up) dan pengujian rancangan).

Model prototype ini memiliki beberapa tahapan (Sukamto & Shalahuddin,

2015:32), yaitu:

1. Mendengarkan Pelanggan
17

Pengembang program dan objek penelitian bertemu dan menentukan tujuan

umum dan kebutuhan dasar. Detail kebutuhan mungkin pada awal

pengumpulan kebutuhan.

2. Membangun atau Memperbaiki Mock-Up

Perancangan sistem dapat dikerjaan apabila data-data yang berkaitan telah

dikumpulkan selama pengumpulan kebutuhan. Rancangan ini menjadi dasar

pembuatan prototype. Pembuatan prototype ini merupakan tahapan

perealisasian rancangan prototype menggunakan bahasa pemrograman.

3. Pelanggan Melihat dan Menguji Mock-Up Objek penelitian

mengevaluasi prototype yang dibuat dan dipergunakan untuk memperjelas

kebutuhan software.

Gambar 2. 1(Ilustrasi Model Prototype)


(Sumber : Sukamto & Shalahuddin, 2015:32) Commented [HP6]: Perhatikan cara penulisan judul gambar dan
sumbernya adalah seperti ini

2.5 Analisis Pieces

Pengertian analisis pieces adalah suatu system yang di gunakan untuk analisis

system kerja pada suatu perusahaan atau organisasi. Ada 6 kriteria analisis pieces
18

yaitu kinerja (Performance), informasi (Information), ekonomi (Economic),

kontrol (Control), efisiensi (Efficiency), dan pelayanan (Services).

Analisis pieces juga sangat banyak diterapkan untuk penelitian pada suatu

perusahaan atau organisasi. Salain mudah dan dapat dipahami analisis pieces juga

bersifat ringan tidak membutuhkan data yang banyak.

Berikut ini kriteria yang wajib ada pada analisis pieces menurut Wetherbe, (2012)

1. Performance

- Produksi

jumlah kerja selama periode waktu tertentu. Pada bagian ini dideskripsikan

situasi saat ini tentang jumlah kerja yang dibutuhkan untuk melakukan

serangkaian kerja tertentu dalam satuan orang jam, orang hari, atau orang bulan.

Misalnya : untuk memperioses berkas yang masuk kepada oraganisasi

dibutuhkan berapa orang jam? Kemudian hal ini dianalisis apakah hasil kerja

yang demikian ini sudah bagus atau perlu ada peningkatan kerja.

- Waktu respons

penundaan rata-rata antara transaksi atau permintaan dengan respons ketransaksi

atau permintaan tersebut. Pada bagian ini dideskripsikan situai saat ini tentang

waktu respons yang terjadi ketika ada suatu transaksi yang masuk hingga

transaksi tersebut direspons untuk diproses. Penundaan ini bisa jadi karena

antrian dalam pemrosesan transaksi-transaksi sebelumnya.

2. Informations
19

Pada bagian ini dideskripsikan pada situasi saat tentang kurangnya informasi

yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik itu dalam jumlah,

informasi maupun dalam hal macam informasinya.

Terlalu banyak informasi, yang dimaksud terlalu banyak informasi disini adalah

banyak nya informasi yang berserakan belum terkumpul, belum terformat, dan

masih tercampurnya antara informasi yang relevan dan yang tidak relevan

dengan masalah yang harus diambil keputusannya, sehingga memerlukan waktu

yang lebih lama untuk memilah dan memilih informasi yang relevan.

Informasi tidak dalam format yang bergun, adalah bahwa informasi sudah

tersedia, hanya saja bentuk dan format nya tidak sesuai dengan yang dibutuhkan

sehingga mempersulit pembaca informasi tersebut dan memerlukan waktu yang

lebih lama untuk memahami dan memanfaatkan informasi tersebut.

3. Economics

Secara umum keuntungan-keuntungan yang didapat ketika menerapkan sistem

informasi, selain yang tersebut dibawah ini masih ada lagi keuntungan-

keuntungan yang lain yang secara lebih lengkap diidentifikasikan. Sehingga

pada bagian ini dideskripsikan manfaat yang akan didapatkan ketika menerapkan

teknologi informasi atau sistem informasi dalam menjalakan proses bisnisnya.

4. Control

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang kendali terhadap aliran

data dan informasi ketika keaamanan atau kendali terlihat lemah sehingga data

dan informasi rentan terhadap pemanfaatan kepada pihak-pihak yang tidak

berwewenang. Juga ketika keamanan atau kendali terhadap aliran data dan
20

informasi terlalu ketat sehingga sistem jadi terbebani oleh prosedur keamanan

atau kendali tersebut dan juga mengganggu keamanan dan kenyamanan para

pengguna dan pengambil manfaat data dan informasi yang dihasilkan oleh

sistem tersebut.

5. Effisiency

Dimana data yang berlebihan diinputkan dan diproses juga informasi yang

dihasilkan secara berlebihan akan membuat sistem tidak akan efisien dalam

penggunaan sumber daya. Sumber daya dapat berupa sumber daya prosesor,

memory, ruang penyimpanan, listrik, personil, dll.

6. Service

Pada bagian ini dideskripsikan situasi saat ini tentang layanan yang disediakan

oleh sistem yang berjalan saat ini. Bagaimana pelayanan sistem yang diberikan

saat ini.

2.6 Unified Modeling Language (UML)

UML merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi

objek dan juga merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem (Hendini,

2016). Sedangkan Menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:137) mendefinisikan

bahwa “UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi

mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks

pendukung”. Maka dari itu dapat ditarik kesimpulan bahwa unified modeling

language (UML) merupakan suatu bahasa standar yang digunakan untuk

pemodelan dan komunikasi rancangan perangkat lunak dengan menggunakan

diagram atau simbol-simbol tertentu.


21

a. Use Case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat”. Use case diagram digunakan untuk

mendeskripsikan tipikal interaksi antara pengguna dengan sistem informasi

(Maulana, 2014). Sedangkan menurut Sukamto & Shalahuddin (2015:155)

mendefinisikan bahwa “Use case atau diagram use case merupakan pemodelan

untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa use

case diagram merupakan diagram UML yang berfungsi sebagai alat bantu

pemodelan untuk menggambarkan tingkah laku (behavior) dari sudut pandang

luar sistem untuk menjelaskan interaksi dan peran antara aktor dengan sistem

yang dirancang.

Tabel 2. 1. Simbol Use Case Diagram


(Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2015:156) Commented [HP7]: Perhatikan cara penulisan judul tabel dan
sumbernya adalah seperti ini
Simbol Deskripsi
use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
Nama use atau aktor, biasanya dinyatakan dengan kata
case kerja di awal frase nama use case.

Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang


berinteraksi dengan sistem informasi yang
akan dibuat di luar sistem informasi yang akan
dibuat itu sendiri, walaupun simbol dari aktor
adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu
merupakan orang, biasanya dinyatakan
menggunakan kata benda di awal frase nama
aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan use case yang
berpartisipasi pada use case atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
22

Ektensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case


dimana use case yang ditambahkan dapat
berdiri sendiri walaupun tanpa use case
<< extend >> tambahan itu, mirip dengan prinsip
inheritance pada pemrograman berorientasi
objek, biasanya use case tambahan memiliki
nama depan yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi
(umum-khusus) antara dua buah use case
dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang
lebih umum dari yang lainnya.
Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan
memerlukan use case ini untuk menjalankan
fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use
case ini.

b. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menerangkan tentang aktifitas-

aktifitas yang dapat dilakukan oleh seorang entity atau pengguna yang akan

diterapkan pada aplikasi (Meilinda, 2016). Sedangkan menurut Sukamto &

Shalahuddin (2015:161) mendefinisikan bahwa “Diagram aktivitas atau activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak”

Dapat disimpulkan bahwa activity diagram merupakan diagram yang

menggambarkan aktifitas-aktifitas sistem dimana setiap urutan aktifitas yang

digambarkan merupakan proses bisnis sistem yang didefinisikan.

Tabel 2. 2 Simbol Activity Diagram


(Sumber: Sukamto & Shalahuddin, 2015:162)
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status awal.
23

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan/decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu
aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah
diagram aktivitas memiliki sebuah status
akhir.

Swimlane
Memisahkan organisasi bisnis yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
terjadi.

2.7 MYSQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,dengan

sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL tersedia sebagai perangkat lunak

gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual

dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok

dengan penggunaan GPL. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu

konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query

Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk


24

pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian

data dikerjakan dengan mudah secara otomastis.

2.8 Microsoft Visio

Menurut (Wijaya, 2010) Microsoft Office Visio adalah program aplikasi dari

Microsoft corp. Untuk membuat berbagai diagram seperti alur, diagram proses

bisnis, blok diagram, dan diagram aliran data dengan cepat dan mudah. Bentuk-

bentuk Diagram pada Visio:

1. Diagram jaringan (Network Diagram)

Membuat susunan bentuk jaringan computer atau lainua sesuai kebutuhan

hanya dengan menggabungakan bentuk kombinasi bentuk dari Visio yang

sudah tersedia.

2. Flowchart dasar (Basic Flowchart)

Membuat dokumen prosedur, menganalisa proses, menunjukan alur kerja atau

informasi, lagu dan efisiensi biaya, dan banyak lagi

3. Rencana denah (Floor Plan)

Membuat denah rencana peletakan pintu, jendela, alat-alat listrik secara visual

untuk bangunan.

4. Bagan struktur organisasi (Organization Chart)

Membentuk bagan kelompok kerja dalam organisasi dan hubungan

komunikasi antar departemen.

5. Diagram basis data (Data Base Model Diagram)

Membentuk model dari data base secara visual dengan penggambaran bentuk

skema sesuai aslinya.


25

6. Diagram situs jaringan (Web Site Diagram)

Menggambar bentuk susunan website seccara hierarki dan alur penggunaanya

yang dapat dengan mudah di ubah sesuai dengan kebutuhan web saat ini yang

dinamis.

7. Diagram blok

Melakukan Brainstorming, rencana, dan berkomunikasi.

8. Peta petunjuk

Peta petunjuk yang dapat menunjukan arah dengan disertai petunjuk alam

seperti pohon, bangunan, sungai dan jalan raya sebagai petunjuknya.

9. Diagram proses mesin

Menunjukan bagaimana proses dari suatu alat-alat dalam perindustrian serta

alat-alat yang di gunakan seperti mesin, pipa, dan penampungnya.

10. Diagram software

Membantu mengembangkan tim desain perangkat lunak untuk mengatur

tampilan user interface.

2.9 Balsamiq Mockup

Menurut (Hanifah, 2015) Balsamiq Mockup adalah salah satu software yang di

gunakan dalam pembuatan desain atau prototype dalam pembuatan tampilan

user interface sebuah aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai