Penyusun :
1. M. Isna Herdan Sasatya
2. Hasbi Assidqi
3. Yufrian Faris Achmad
4. Hasan Al Bana
A.Latar Belakang
Kampung Kauman Yogyakarta oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan. Pada tanggal 20
1912 ). Yang pada akhirnya disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22
mistik yang merupakan dampak dari adaptasi masyarakat antara beberapa tradisi
mengarahkan masyarakat Islam agar lebih memahami prinsip Islam yang sebenar-
benarnya agar masyarakan Islam bisa menjalankan dengan baik tanpa adanya
gerakannya, yaitu sebagai gerakan Islam, gerakan dakwah amar ma'ruf nahi
Dewasa ini, kata yang lebih dikenal untuk gerakan Islam pembaruan adalah
modernisasi.
Modernisasi dilakukan agar semua itu dapat disesuaikan dengan pendapat2 dan
keadaan baru yang ditimbuklan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern.
Gerakan pembaruan Islam adalah upaya untuk menyesuaikan paham agama Islam
modern.
Gerakan pemabaruan Islam bukan mengubah, mengurangi atau menambah isi teks
Ciri ini disandang Muhammadiyah karena organisasi yang didirikan K.H Ahmad
Dahlan hendak menjadi bagian dari umat terbaik yang senantiasa menyeru kepada
yang ma'ruf, dan mencegah dari munkar, dan beriman kepada Allah. Upaya itu
َلَ َكانَ َخ ْيرًا لَهُ ْم ۚ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُونَ َوَأ ْكثَ ُرهُ ُم ْالفَا ِسقُون
Artinya: "Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari
yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman,
tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun
Berangkat dari firman Allah tersebut manusia harus melaksanakan dakwah amar
ma'ruf nahi munkar. Dalam menghadapi kemunkaran tidak boleh berdiam diri,
sedang, akan dan telah menimpa orang lain. Tentang dakwah amar ma'ruf nahi
1. Bagi orang yang telah masuk Islam, sifat dakwahnya adalah tajdid yakni
Pemurnian ini meliputi: a. Pemurnian tauhid, bersih dari tahayul, bidah, khurafat,
dan syirik b. Pemurnian Ibadah, membersihkan amaliyah ibadah dari bid'ah dan
ajakan yang disertai dengan berbagai alasan dan penjelasan yang penuh dengan
kebijaksanaan.
kehidupan agar Indonesia tidak ketinggalan dari negar-negara tetangga, dan lebih
maju tumbuh dan berkembang menjadi negara dan bangsa yang adil, makmur,
C.Kesimpulan
dan tajdid, bersumber pada Al Qur’an dan Hadist. Sedangkan maksud dan
berjuang di lapangan politik serta tidak memiliki hubungan apa pun dengan
(garis perjuangan) yang telah mendarah daging dalam persyarikatan ini. Meskipun
pengaruh dan tarikan politik. Kondisi politik tertentu memang selalu memberikan
politiknya. Dunia politik telah memberikan tekanan atau paksaan tertentu untuk
untuk tidak memilih partai politik tertentu yang merugikan umat Islam maupun
seperti dalam sejumlah kasus tuntutan politik itu selalu ada. Namun secara umum
Muhammadiyah tetap berada dalam garis utama sebagai gerakan dakwah dan