NAMA : DEA KIRANTI

NIM : 043143629

Tugas tuton 1 Bahasa Indonesia.

1.

2. Bahasa Indonesia sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia, sebab bahasa bahasa Indonesia memiliki
kedudukan sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa karena dengan adanya bahasa Indonesia dari
seluruh daerah bisa menyatukan perbedaan bahasa mereka masing-masing dengan menggunakan
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia itu sendiri memiliki dua peranan yaitu sebagai lambang identitas
nasional dan sebagai alat komunikasi antar sesama masyarakat.
- Bahasa Indonesia sebagai lambang identitas negara Indonesia karena bahasa Indonesia mencerminkan
nilai-nilai sosial budaya harga diri dan martabat bangsa dan falsafah hidup yang menempatkan dalam
kedudukan yang sama dan sederajat dengan bangsa lain. Dengan adanya identitas nasional, Indonesia
dapat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka memiliki bahasa pemersatu dari seluruh bahasa yang
ada di Indonesia yaitu bahasa Indonesia. Dari masalah-masalah yang pernah terjadi di Indonesia yaitu
penjajahan merupakan bukti kuat bahwa bangsa Indonesia diperuntukkan untuk menjunjung tinggi
kemerdekaan Indonesia dengan adanya bahasa Indonesia.

-Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, dengan adanya bahasa Indonesia ini dapat menghubungkan
seluruh masyarakat antar daerah maupun budaya yang memiliki bahasa yang berbeda-beda sehingga
dapat mempersatukan perbedaan bahasa yang ada di Indonesia. Misalnya si Avmerupakan anak dari
suku Melayu dan si A merupakan anak dari suku Sunda keduanya merupakan teman sehingga keduanya
harus saling bisa berkomunikasi oleh karenanya dibutuhkan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi
antar keduanya.

Oleh karena itu bahasa Indonesia sangat diperlukan serta sangat penting bagi bangsa Indonesia karena
bahasa Indonesia memiliki empat fungsi yaitu lambang kebanggaan nasional, lambang identitas nasional
alat komunikasi dan alat pemersatu bangsa antar daerah dan antar budaya. Bila tidak ada bahasa
Indonesia maka pendatang dari daerah lain tidak bisa berkomunikasi dengan baik di daerah yang lain,
sejarah dari seluruh daerah mereka memiliki ciri khas bahasa mereka masing-masing yang membuat
perbedaan bahasa itu ada.

3. 1. Parenting.

2.. Tiga pertanyaan yang relevan dengan artikel?

1. Ada berapa jenis gaya parenting?

2. Sebutkan dua jenis budaya positif parenting di Jepang?
3. Bagaimana gaya asuh orang tua di Jepang?
4. Sampai fase umur berapa anak-anak harus dibatasi?

3. Membaca ulang artikel berupa informasi utama sebagai berikut.

1. Terdapat empat jenis gaya tarik yaitu gaya asuh otoriter, berwibawa, permisif dan terlalu
protektif.
2. Kayak asli orang tua di Jepang meliputi: hubungan orang tua dan anak yang dekat, orang tua
adalah cerminan anak, orang tua dan anak adalah setara, orang tua dan anak harus
memperhatikan perkembangan emosi dan perasaan antara kedua nya.
3. Gaya asuh di Jepang merupakan perpaduan antara sedikit gaya permisif dan gaya authoritative
(berwibawa).
4. Saat menginjak umur 15 anak diberikan sedikit kebebasan agar ia mandiri dan siap menjalani
fase dewasa.
 5. Pentingnya gaya parenting yang dilakukan oleh orang Jepang adalah untuk bekal membina
rumah tangga di kemudian hari dan untuk bekal anak dalam menghadapi kehidupan dewasa.

4. Dari artikel diatas saya mengetahui Pentingnya gaya parenting yang dilakukan oleh orang tua di
Jepang adalah untuk bekal membina rumah tangga di kemudian hari dan untuk bekal anak dalam
menghadapi kehidupan dewasa. Dan dampak yang positif bagi anak untuk mendapatkan masa depan,
gaya parenting harus diterapkan pada kehidupan tetapi orang tua juga harus tau batasan nya tersebut
dapat membuat anak depresi karena merasa mereka terlalu dikengkang atau tidak malahan mereka
menganggap bahwa yang dilakukan orang tua itu baik bagi mereka. Gaya parenting juga harus di dasari
dengan adanya komunikasi yang baik antar anak dan orang tua.

5. Iya pertanyaan diatas sudah terjawab semua dan informasi yang didapatkan sudah cukup dan sangat
lengkap, saya berharap dengan adanya membaca dengan metode SQ3R ini saya dapat mengetahui
seluruh informasi yang ada di buku yang lain.