ASUHAN KEBIDANAN
KESEHATAN REPRODUKSI DAN KELUARGA BERENCANA
Dosen Pengampu : I Gusti Agung Manik Karuniadi, S.ST., M.Kes
Observasionaldengandesainpen *PEMBAHASAN*
elitian
hubunganeratdengantemansebayay
aituremaja yang
tinggal di asrama.
Peran Guru
Analisismultivariat,
menunjukkanbahwatidak
adahubunganperan guru
denganpengetahuanremaja
tentangkesehatanreproduksidalam
penelitianini,
untukpenelitianlebihlanjutperlupe
milihansampel
mengenaikesehatanreproduksi.
Peran Petugas Kesehatan
Analisismultivariat,
menunjukkanbahwatidak
adahubunganperanpetugaskesehat
andengan
pengetahuanremajatentangkesehat
anreproduksi
dalampenelitianini,
untukpenelitianlebihlanjutperlu
Dalamhalinidiperlukanevaluasipel
aksanaan
program puskesmaskhususnya
pada petugaskesehatan
yang bertanggungjawabdengan
program PKPR.
Analisismultivariat,
menunjukkanbahwatidak
adahubunganakses media
massadenganpengetahuan
remajatentangkesehatanreproduksi
dalampenelitian
ini,
untukpenelitianlebihlanjutperludit
entukan
media massa yang paling
berpengaruhmemberikan
informasipositifmengenaikesehata
nreproduksi,
misalnya: majalahkesehatan.
4. Hubungan Pola Ko Kharisma Oli Keseluruhan anak Metode penelitia -Proporsi Penelitian yang dilakukan di yayasan pant Hasil penelitian inimenunjukkan
munikasi Orang Tu via Anugrah
Cahyani1, Far
yatim, piatu, dan y
atim
n yang digunaka
n adalah
responden berjenis kelamin laki-laki iasuhan Kabupaten Klaten ini memberika bahwa ada hubungan antarakebias
nhasil bahwa dari lima media yang diguna aan bersosialisasi responden deng
(7,5%)
a Asuh Dengan id Agushyban piatu, ataupun ana deskriptif kuanti lebih kecil dibanding responden berje kandalam komunikasi, remaja cenderung anpengetahuan dan sikap kesehat
Pengetahuan Dan S a1, R. Djoko k kurang mampu y tatif dan analiti nis melakukan komunikasi dengan pengasuh an reproduksi.
ikap Kesehatan Rep Nugroho1 ang k. kelamin perempuan (92,5%). ditempat mereka tinggal. Hasil dari peneli Hal ini disebabkan karena dalam
1Biostatistika menghuni empat y -Hasil uji cross tabulation variabel me tian ini prosessosialisasi responden denga
roduksi Remaja Dan Kependu ayasan panti asuha sejalan dengan hasil penelitian yang dilak n lingkungan, remaja mengaku ak
dia
Panti Asuhan Kabu dukan, Fakult n di komunikasi menunjukkan bahwa prop ukan di Tangerang pada tahun 2014, yang tif bersosialisasi dalamsuatu kelo
paten Klaten Tahun as Kesehatan Kabupaten Klaten orsi menunjukkan bahwa anak asuh yang ting mpok dan mereka juga memilikik
2020 Masyarakat, sebanyak 111 oran remaja yang memiliki risiko tinggi unt gal dipanti asuhan justru akan lebih banya edekatan dengan pengasuh. Hubu
Universitas D g. uk kberkomunikasi dengan pengasuhnya. ngan
iponegoro berperilaku seksual berisiko lebih bes Pergaulan dan komunikasi dengan teman sosialisasi yang baik dengan tema
ar pada sebaya juga berdampak pada perilaku sek n sebayaataupun orang dewasa da
mereka yang aktif berkomunikasi (67, sualberisiko. Remaja yang tidak aktif pat memiliki dampak yang positi
75%) berkomunikasi akan memiliki pengetahua f, yaitu remaja dapat mengetahuib
dan mereka yang mendapat dukungan nyang rendah, sehingga mereka mencari t erbagai informasi dan pengajaran
yang ahusendiri mengenai hal terkait seksualita yangbersifat positif ataupun negat
baik dari orang terdekat (47,37%). s yangjustru akan berpotensi menyebabka if.
-Responden n merekamelakukan perilaku seksual beris
yang memiliki kebiasaan bersosialisas iko karenaremaja seringkali bertukar infor
i baik masi denganteman sebaya.
justru merupakan kelompok responde
n yang
berisiko rendah melakukan perilaku se
ksual
berisiko (77,28%).
-Variabel pola
komunikasi menunjukkan hasil bahwa
responden dan pengasuh yang menera
pkan
pola komunikasi permissive memiliki
proporsi
paling besar untuk berperilaku seksual
berisiko
rendah (70%).
-Pendidikan
berbanding lurus dengan pengetahuan,
karena
dengan memiliki pengetahuan yang ba
ik
mengenai kesehatan reproduksi maka
seseorang akan dapat mewujudkan sik
ap dan
pengambilan keputusan yang benar.
5. PENGETAHUAN Nurul Isnaini, Seluruhremajaputri Jenis penelitia Hasil analisa univariat didapatkan p Penelitian ini sejalan dengan penelitian ya Pengetahuan remaja putri tentan
REMAJA PUTRI Ratna Sari yang ada di SMA n kuantitatif, engetahuan remaja putri tentang da ng dilakukan oleh Riska (2012) deng g dampak pernikahan dini pada
TENTANG DAMPAK Budayaberjumlah rancangan penel mpak pernikahan dini pada kesehata an judul “Gambaran Pengetahuan Re kesehatan reproduksi dalam kate
PERNIKAHAN DINI 108 orang itian deskripti n reproduksi yaitu sebanyak 50 respon maja Putri Tentang Risiko Pernikahan gori baik 53.8%
PADA daripopulasi yang f,populasi yang den (53.8%) dalam kategori baik, 43 r Dini Terhadap Kehamilan Dan Persalina
KESEHATAN tersediadidapatjum tersediadiambild esponden (46.2%) kategori kurang bai n Di SMA N 1 Sinjai Utara” Berdasark
REPRODUKSI DI SMA lahsampel 93 enganmengguna k.Pengetahuan remaja putri tentang an hasil penelitian yang dilakukan di S
BUDAYA BANDAR orang kanrumussolvin dampak pernikahan dini pada keseh MA Negeri I Sinjai Utara menunjukkan
LAMPUNG dan atan reproduksi dalam kategori baik bahwa dari 97 siswi, terdapat responden
TAHUN 2019 pengambilansa 53.8%.
89 (91,76%) yang tahu tentang rsiko pern
mpeldengantekn
ikahan dini terhadap kehamilan, dan
ikrandom
80Nurul Isnaini, Ratna SariJurnal Kebidan
sampling,
analisa data an Volume 5, Nomor 1, Januari 2019respo
menggunakan nden 8 (8,24%) yang tidak tahu tentangrisi
analisa ko pernikahan dini terhadap kehamilan.
univariat.
Sejalan dengan teori yang dikemukakan
oleh Notoatmodjo (2010) pengetahuan
merupakan hasil dari “tahu” dan ini
terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek
tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indra manusia, yaitu: indra
penglihatan, pendengaran, penciuman,
rasa dan raba. Sebagian besar
pengetahuan manusia diperoleh melalui
mata dan telinga, yaitu proses melihat
dan mendengar. Selain itu melalui mata
dan telinga yaitu proses melihat
danmendengar, selanjutnya proses
pengalaman dan proses belajar dalam
pendidikan formal maupun informal.
Hasil /
Metode/ Subyek/ Diskusi
No Jurnal Nama Penulis Sampel TemuanPentin Simpulan
Analisis /Pembahasan
g
7 PENGARUH MADU TE 1. Nurfitri Bustaman Sebanyak30subje Penelitianinimeru Hasil uji Wil Minummadus
Penelitian ini
RHADAP TINGKAT NY 2. Cut Fauziah kyangditentukand pakanpenelitianq coxon menun menemukan ebanyakduase
ERI DISMENORE DAN 3. Meiskha Bahar engan consecutive uasieksperimen d jukkan madu bahwa minu ndokmakanset
KUALITAS HIDUP MA samplingdiminta engan one group dapatmenuru m madudapat iaphariyangdi
HASISWA FAKULTAS Fakultas Kedokteran minum madu seba pretest-posttestde nkanintensita mengurangi l mulaiduaharis
KEDOKTERAN UNIVE Universitas Pembangu nyak dua sendok sign.Subjekpeneli snyeridismen ama nyeri me ebelummenstr
RSITAS PEMBANGUNA nan Nasional Veteran makan yang dimu tiansebelumminu oreberdasark nstruasi dari uasi hingga ha
N NASIONAL VETERA Jakarta lai dari dua harise mmadu dan pada an Numeric 2hari menjad ri ketiga mens
N JAKARTA belum menstruasi saat intervensi (m Rating Scale i 1hari. Seba truasi (total5 h
hinggahari ketiga inum madu)dimin dari skala 6 gian besarsu ari) dapat men
ta untuk mengisi (2-8) menjad bjekmerasak urunkan inten
TAHUN 2021 menstruasi.
kuesioner, NRS, i skala 2,5 annyerimenst sitas nyeri dan
Kriteria inklusi su
VMS,dan BPI. K (0-8) (nilai p ruasibaikpad gradedismeno
Jurnal Kesehatan Reprodu bjek penelitian ini
riteria inklusi sub = 0,000).Bai asaatminum re.Minummad
ksi, 12(1), 2021:39 – 50 D adalahmahasiswiF
jek penelitian inia kpadasaatsub madu maupu ujugadapatme
OI:10.22435/kespro.v12i KUPNVJdengand dalahmahasiswiF jektidakminu ngurangigang
1.3914.39-50 ismenore primer b n pada saat ti
KUPNVJdengan mmadumaup dak minumm guandismenor
erusia 18–25 tahu dismenore primer unminumma eterhadapakti
adu.Minumm
n, belummenikah, berusia 18–25 tah dudidapatkan vitassecaraum
adutidakmen
danbersediamenja un, belummenika gradedismen um,suasanahat
gubahwaktut
disubjekpenelitia h,danbersediame ore 1 (0-3). i,kemampuan
erjadinya nye
n. njadisubjekpeneli Namun jika ri menstruasi. berjalan,peker
tian. Pada peneliti dibandingka Hasil ini seja jaan,hubungan
an ini, subjek den npada saat su landengan te denganorangl
gankriteriadisme bjek tidak mi ori bahwa ny ain,tidur,danm
noreprimerdidapa num madu, 2 eri menstruas enikmatihidu
tkandariwawanca 7 subjekmem i dimulaisebe p.
ra l punyaigrade lumonsetperd
angsung dismenoreya arahandanbia
nglebihrenda sanyaberlang
berdasarkankarak h, 3 subjek m sung8-72ja
teristiknya,yaitu: empunyai gr
nyeridirasakandia ade dismeno m.22Padaper
bdomenbawah,ti retetap, dan t empuandeng
mbul6–24bulanse idak ada subj andismenore
telahmenarche, m ek yang mem primerdidapa
empunyai pola te punyaigrade tkankadarpro
rtentu (beberapas dismenore le staglandin ya
aatdan/atauselam bih tinggi pa ng lebih ting
amenstruasi),umu da saat minu gi dibanding
mnyahilang setel mmadu.Hasil kanperempua
ah 8–72 jam, nye ujiWilcoxon ntanpadisme
ri dapat menjalar menunjukka nore.Peningk
kepahadanpungg nterdapatper atan
ung,dandapatdise bedaangrade kadarprostagla
rtaigejala sistemi dismenoreya ndintertinggite
k, misalnya mual ngsignifikan rjadi48jampert
ama pada saat
dan muntah.6Krit padasaatsubj
menstruasi. Ha
eria eksklusi adal ekminumma
dudibanding l ini sejalanden
ah 1) mahasiswi gan awal munc
denganabnormali kanpadasaats
ubjektidakmi ul dan tingginy
tasmenstruasi(sik a intensitaskelu
lus,lamadanvolu nummadu(p=
0,003). han nyeri mens
meperdarahan),2)
memilikiriwayatp truasi.4 Penelit
enyakitterkaitorg Selainmengu ian lain padam
anreproduksi,3)m rangitingkatn ahasiswi di Pa
engalami nyeri ya yeri,konsums kistan menunju
ng juga dirasakan imadujugam kkan sebanyak
di luarmenstruasi, engurangila 44,5persensubj
4) memiliki riwa manyerimens ekmerasakann
yat perdarahan di truasi yerihanyapada
luar menstruasi (i hari pertama m
dariduahari
ntermenstrual ble ensturasi dan 3
menjadisat
5,4 persensubj
eding), 5)mengon uhari.Hasil ekmerasakann
sumsiobat(anti-in ujiWilcoxo yerimulaidarih
flammatory drug nmenunjuk aripertama hin
s,oralcontracepti kanterdapat gga hari ketiga
ves,dannonsteroi perbedaanl mensturasi. Ha
dalpain)padasaati amadismen nyasebagianke
ntervensipenelitia oreyangber cilsubjekyang
n,6)alergipolen, maknapada merasakannyer
7)penyandangDia saatsubjek ibeberapajams
betesMellitusdan minum ma ebelummenstru
8)merokok. Subje du dibandi asidanadayangl
k penelitian diten ngkan pada ebihdaritigahar
tukan dengantekn saatsubjek i
ikconsecutivesam tidak minu
pling. m madu (p
=0,001). Se
bagianbesa
r subjek me
rasakan ny
eri menstru
asi baikpad
asaatminu
mmaduma
upunpadas
aattidakmi
nummadu.
Minummad
utidakmen
gubah wakt
u terjadiny
a nyeri me
nstruasiber
dasarkanha
silujiMargi
nal-Homog
eneity(p=0,
127).
Pada penelitian
ini didapatkan
juga sebagians
ubjektidaksaja
merasakannyer
idismenoredia
bdomenbawah,
tetapijugamera
sakannyeri di b
eberapa bagian
tubuh lainnya
(nyerialih). Ha
sil uji McNem
ar didapatkan
nyeri alihyang
dirasakandipun
ggungbawahda
ntungkai berku
rang signifikan
pada saat subje
kminum madu
(Tabel3).
NO Judul &Tahun Jurnal Nama Penulis Sampel Metode/Subjek /A Hasil/Temuan Penting Diskusi/ Pembahasan Simpulan
nalisis
8 Faktor Penyebab Renda I Dewa Ayu Ketut Tehnik sampli Survey analitik de Hasil penelitian menunjukkan Rendahnya penggunaan k Sesuai dengan hasil
hnya Jumlah Pria Menja Surinati I Gusti A ng yang digun ngan rancangan cr bahwa Faktor dominan penyeb ontrasepsi di kalangan pri penelitian dan pem
di Akseptor Keluarga B gung Oka Mayuni akan adalah co oss sectional. ab rendahnya jumlah pria men a diperparah oleh persepsi bahasan gambaran f
erencana I Kadek Sumanda nsekutif sampl jadi akseptor KB selama ini bahwa program actor penyebab ren
Th. 2020 Putra ing dengan ju KB hanya diperuntukan b dahnya pria menjad
mlah sampel 1 agi wanita, sehingga pria l i akseptor KB dapat
23 orang ebih cenderung bersifat pa disimpulkan bahwa
sif. Hal ini juga nampak d dari 123 orang resp
ari kecenderungan penggu onden didapatkan y
na tenaga perempuan seba ang memiliki sosial
gai petugas dan promotor budaya yang tidak
untuk kesuksesan program mendukung terhada
KB, padahal praktek KB p KB yaitu sebanya
merupakan permasalahan k 37 orang (30,09
keluarga, dimana permasa %), pengetahuan pr
lahan keluarga adalah per ia tentang KB masi
masalahan sosial yang ber h kurang yaitu ada
arti juga merupakan perm 72 orang responden
asalahan pria dan wanita (58,55%), Menurut
((Saifuddin, 2007). Data p responden untuk m
artisipasi aktif pria dalam encapai pelayanan
penggunaan KB di negara KB pria di Banjar
berkembang selain Indone Karang Suwung sul
sia sudah mencapai angka it menjangkau yaitu
yang cukup tinggi, seperti 32 orang responden
Bangladesh 8%, Nepal 24 (26,01%). Faktor pe
%, Malaysia 16,8% (SDK nyebab rendahnya j
I 2012). Dibandingkan Ind umlah pria menjadi
onesia pengembangan pro akseptor KB yang p
gram KB yang secara res ersentasenya terting
mi dimulai sejak tahun 19 gi adalah pengetahu
70 telah memberikan dam an pria warga Banja
pak r Karang Suwung
mengenai KB pria
masih kurang yaitu
ada 72 orang respo
nden (58,55%). Dis
arankan kepada pet
ugas pelayanan kes
ehatan lebih banyak
memberikan konsel
ing/informasi yang
lebih terperinci tent
ang KB pria, Sehin
gga dapat dipergun
akan oleh pria seba
gai alternative pilih
an alat kontrasepsi.
NO Judul &Tahun Jurnal Nama Penulis Sampel Metode/Subjek /Ana Hasil/Temuan Penting Diskusi/ Pembahasan Simpulan
lisis
9. HUBUNGAN MEDIA DE Tetti Solehati Media sebagai al Rancangan penelitia Hasil penelitian menunjukan bahw - Masa remaja merupakan ma Dari hasil penelitian d
NGAN SIKAP DAN PERI Agus Rahmat at yang banyak d n yaitu penelitian ku a ada hubungan antara media masa sa perubahan dari masa anak apat disimpulkan bah
LAKU TRIAD KESEHAT Cecep Eli Kosasih igunakan remaja antitatif dengan pend dengan pengetahuan remaja. Medi ke masa dewasa, dimana terja wa media internet, T
AN REPRODUKSI REMA dalam mencari in ekatan potong lintan a akan berpengaruh terhadap tingk di kematangan fisik, kognitif, V, dan koran/ majalah
JA formasi berdamp g. at pengetahuan remaja yang berda sosial, dan emosional untuk m memiliki hubungan de
Th.2019 ak pada sikap da mpak pada perilaku kesehatan repr empersiapkan diri mereka me ngan perilaku remaja d
n perilaku merek oduksi remaja itu sendiri, bisa berd njadi dewasa. Pada masa ini, r alam menjalani keseha
a, diantaranya pe ampak positif ataupun negatif. Ter emaja mulai Jurnal Penelitian tan reproduksinya.
rilaku kesehatan gantung dari nilai kebenaran infor Komunikasi dan Opini Publik
reproduksi remaj masi yang diperoleh dari media ter Vol. 23 No.1, Juni 2019: 40-5
a. Sampel di sebut. Oleh karena itu perlu dilaku 3 41 mengembangkan perasaa
ambil di 3 SMP kan penelitian mengenai hubungan n romantis dan percobaan sec
dan 2 SMA secar media dengan sikap dan perilaku r ara seksual (Wong, 2009). Me
a stratified rando emaja akan kesehatan reproduksin reka mulai merasa ingin tahu t
m sampling di K ya. entang segala sesuatu, termas
abupaten meliput uk yang berhubungan dengan
i wilayah di keca kesehatan reproduksi remaja
matan Dayeuhko (KRR). Menurut BKKBN (20
lot dan Cileunyi 07), kesehatan reproduksi mer
upakan keadaan terbebas dari
kehamilan yang tidak dikehen
daki, aborsi tidak aman, peny
akit menular seksual (PMS),
HIV/AIDS, serta terbebas dari
semua bentuk pelecehan dan
kekerasan seksual. Motivasi d
an pengetahuan remaja yang
memadai dalam menjalani ma
sanya secara sehat, diharapka
n mampu untuk memelihara k
esehatan dirinya sehingga ma
mpu memasuki masa kehidup
an berkeluarga dengan reprod
uksi yang sehat.
- HIV/AIDS juga ditemukan
merupakan masalah yang men
onjol pada remaja. Jumlah kas
us baru AIDS periode Januari
– September 2011 sebesar 18
05.
10 FAKTOR – FAKTOR Irna Trisnawati Wanita Usia Rancangan 1. Sebanyak 41 responden Hasil penelitian menunjuk Berdasarkan hasil pen
YANG BERHUBUNGAN Subur (WUS) penelitian mengalami kejadian keputihan kan adanya hubungan yan elitian disimpulkan ba
DENGAN KEPUTIHAN Program Studi Usia 15-49 tahun menggunakan patologis g bermakna antara penget hwa kejadian keputiha
PATOLOGIS PADA Kebidanan yang bekerja di analitik kuantitatif 2. Sebanyak 51 responden ahuan dan keputihan patol n patologis yang diala
WANITA USIA SUBUR Karawang, PT Unilever dengan pendekatan memiliki pengetahuan baik ogis. Pengetahuan wus sa mi oleh Wanita Usia S
YANG BEKERJA DI PT Poltekkes Kemenkes Cikarang Bekasi cross sectional tentang keputihan ngat berpengaruh dengan ubur yang bekerja di P
UNILEVER CIKARANG Bandung dengan besar 3. Sebanyak 65 responden kejadian keputihan, penge T Unilever Bekasi dise
BEKASI TAHUN 2018 sampel sebanyak memiliki perilaku baik dalam tahuan wus terhadap penc babkan karena masih r
100 orang merawat organ kewanitaannya egahan keputihan akan m endahnya tingkat peng
4. Sebanyak 61 responden tidak emberi pemahaman tentan etahuan dan prilaku W
menggunakan sabun antiseptic g kondisi dan perubahan t US ntang personal hyg
kewanitaan ubuh pada saat keputihan iene dan penggunaan s
5. Sebanyak 97 responden tidak sehingga tidak terjadi sala abun kewanitaan yang
mengalami obesitas h pengertian dan kecemas terlalu sering. Selanjut
6. WUS dengan pengetahuan an yang berlebihan terhad nya perusahaan disara
kurang mempunyai peluang ap kondisi tersebut. nkan agar lebih memp
3.244 kali mengalami Perilaku wus dalam menj erhatikan kesehatan ka
keputiham patologis aga kebersihan alat geneta ryawan dan karyawati
disbanding dengan wus yang lia sangatlah berpengaruh nya khususnya pada re
pengetahuan baik terhadap upaya pencegaha produksi wanita misal
7. WUS dengan perilaku baik n keputihan pada wus, pa nya mengadakan klini
memiliki peluang 12.295 kali da saat ini karena wus san k kesehatan reproduksi
tidak mengalami keputihan gat membutuhkan pengeta di PT Unilever Cikara
patologis disbanding wus huan cara menjaga alat or ng Bekasi agar kesehat
dengan perilaku kurang gan reproduksinya baik da an reproduksi wanita t
8. WUS yang tidak menggunakan ri dalam lingkungan kalua etap sehat, dimana dal
sabun kewanitaan berpeluang rga maupun lingkungan lu am klinik kespro diada
134.400 kali tidak mengalami ar. kan program penyuluh
keputihan patologis Hasil penelitian menunjuk an terkait dengan peng
dibandingkan dengan wus kan ada hubungan yang b etahuan wus tentang k
yang menggunakan sabun ermakna antara pemakaia eputihan/kesehatan rep
kewanitaan n sabun kewanitaan dan k roduksi, perilaku hygi
9. Tidak ada hubungan bermakna eputihan patologis. Pengg ene pada wus, dan pe
antara status gizi dengan unaan sabun sirih/sabun makaian sabun kewani
keputihan patologis. mandi pada vulva dapat m taan yang baik bagi ke
enyebabkan alergi dan irit sehatan reproduksi. Se
asi pada vulva, karena sab lain penyuluhan bisa j
un tersebut mengandung uga diadakan pemeriks
banyak bahan kimia serta aan IVA atau Papsmea
dapat membunuh flora bai r pada wanita usia sub
k yang ada didalam vagin ur dengan jangka wakt
a. u yang ditentukan pad
Dalam penelitian ini men a pemeriksaan iva/pap
unjukkan tidak adanya ke smear tersebut. Di dala
suaian teori dengan hasil m klinik kesehatan PT
penelitian dimana menuru Unilever tidak hanya t
t peneliti tidak berhubung enaga kesehatan keper
anya hasil penelitian dapa awatan sebaiknya ada
t diasumsikan bahwa wus pula seorang bidan ya
yang obesitas atau tidak o ng bisa membantu dal
besitas memiliki kecender am perawatan kebidan
ungan yang sama untuk m an.
engalami atau tidak meng
alami keputihan patologis
dimana walaupun wus itu
obesitas apabila perilakun
ya baik dalam menjaga or
gan kewanitaanya maka k
emungkinan wus tidak me
ngalami keputihan patolo
gis.
11. Pemberian Ekstrak Eva Nurlina Aprili 30 remaja putri Metode penelitian 1. Hasil penelitian Menstruasi biasanya terjadi Kesimpulan dalam
Temulawak Sebagai a yang menggunkan Pre menunjukkan sebelum pada saat perempuan penelitian ini yaitu
Terapi Komplementer mengalami eksperimen dengan meminum ekstrak memasuki usia remaja dan temulawak
Dalam Menurunkan nyeri haid. pendekatan temulawak, kategori nyeri sering di sebut dengan merupakan salah
Nyeri one group pre test ada 3, yaitu nyeri ringan Menarche. satu alternatif
Dysmenorrhea dan sebanyak 17 orang Menarche merupakan haid intervensi dalam
Pada Remaja Putri post test design. (56,6%), nyeri sedang 12 atau menstruasi pertama menurunkan tingkat
Tahun 2022 orang (40%) dan nyeri yang merupakan awal dari nyeri menstruasi.
berat 1 orang (3,33%). menstruasi dan tanda telah Kandungan dalam
Sedangkan setelah terjadinya pubertas pada temulawak berupa
meminum ekstrak remaja putri. Pada saat kurkuminoid,
temulawak kategori hanya mengalami menstruasi minyak atsiri dan
ada 2, yaitu nyeWQri banyak keluhan dan fitokimia berfungsi
ringan sebanyak 25 permasalahan yang terjadi sebagai analgetik
orangqA(83,3%) dan nyeri salah satunya adalah dan mengurangi
sedang sebanyak 5 orang Dysminorrhoe . prostaglandin
(16,6%). Dysminorrhea sebagai hormone
2. sebelum diberikan ekstrak yang melelahkan dan yang menciptakan
temulawak mean nya yaitu mengganggu aktivitas rasa sakit.Adanya
1,65 dan setelah diberikan dapat ditangani dengan kandungan tersebut
ekstrak temulawak menjadi mengkonsumsi obat pereda membuat temulawak
0,70. Sedangkan standar nyeri seperti Ibuprofen dan memiliki sifat yang
deviasi mengalami Naproxen. Temulawak dingin sehingga
peningkatan yang mengandung Fitokimia dan membuat tubuh
sebelumnya dari 0,489 Alkaloid yang berperan rileks dan perlahan
meningkat menjadi 0,571 sebagai morfin dan dapat menurunkan
dan hasil p.value sebesar berfungsi sebagai dan menghilangkan
0,000 <α 0,05. Berdasarkan Analgesic sehingga nyeri nyeri menstruasi.
hal tersebut maka Ho yang dirasakan pada saat
ditolak dan Ha diterima, menstruasi dapat berkurang
sehingga dapat disimpulkan dengan mengkonsumsi
bahwa terdapat perbedaan temulawak setelah
yang siginifikan atau meminum ekstrak
adanya pengaruh antara temulawak para responden
sebelum dan sesudah remaja
pemberian ekstrak putri mengalami penurunan
temulawak. nyeri dari kategori nyeri
ringan, sedang dan berat
menjadi nyeri ringan dan
sedang saja.
Penatalaksanaan untuk
mengatasi
Dysminorrhoe adalah
dengan menggunakan
Tanaman Obat Keluarga
(TOGA) salah satunya
dengan menggunakan
Temulawak. Terdapat
pengaruh pemberian
ekstrak temulawak
terhadap penurunan nyeri
Dysminorrhoe pada
Remaja Putri
Temulawak merupakan
salah satu alternatif
intervensi dalam
menurunkan tingkat nyeri
menstruasi.
12 UPAYA PENCEGAH Indri Seta Septad 27 peserta Metode giatan p Dari 27 orang peserta ditemuka Penyebab kanker servisk, Pencegahan kanke
AN KANKER SERVI ina, Hadrians Ke dengan enyuluhan keseh n: cara penularan, cara menc r serviks dapat dila
KS MELALUI PENIN suma, Dwi Hand rentang usia atan organ produ 1 orang pasien dengan lesi IV egah penularanya, faktor p kukan dengan mel
GKATAN PENGETA ayani, Tri Suciat 21 – 45 ksi wanita dan p A (+) dan telah diberikan surat enyebab dan faktor resiko. alukan pemeriksaa
HUAN KESEHATAN i, Phey Liana tahun emeriksaan skrin rujukan untuk mendapatkan ter Penyebab kanker serviks a n kesehatan servik
REPRODUKSI WANI g kanker serviks. api lebih lanjut di Divisi Onkol dalah Human Papilloma V s secara dini (skrin
TA DAN PEMERIKS ogi Departemen Kebidanan da irus (HPV) yang sering ka ing) karena gejala
AAN METODE IVA Subseknya adala n Kandungan di RS. Mohama li tidak menimbulkan geja kanker serviks tida
(INSPEKSI VISUAL h kelompok bere md Hoesin Palembang. la sampai pada tahap yang k terlihat sampai st
ASAM ASETAT) DI siko yaitu wanita Dari 26 peserta lainya tidak dit lebih parah. adium yang lebih
WILAYAH KERJA P dengan usia > 30 emukan lesi IVA (+), namun 1 Cara penularan kanker ser parah. Pemeriksaa
USKESMAS KENTE tahun, memiliki 0 diantaranya ditemukan disch viks dapat melalui jalur se n dengan menggun
N PALEMBANG banyak anak dan arge (+) akibat leukorhhea atau ksual dan non seksual. akan metode IVA
penjagaan terhad keputihan dan telah diberikan t Cara mencegah kanker ser merupakan pemeri
(Tahun 2014) ap kesehatan re erapi metronidazole 2 x 200 m viks dengan menjaga kon ksaan untuk mence
produksi kurang. g dan nistatin vaginal untuk me sintensi dalam melakukan gah kanker serviks
ngurangi keluhan gatal dan kep hubungan seksual pada sat yang cukup efisien
Analisis pemerik utihan. u pasangan dan menjaga k dan efektif karena
saan kanker serv ebersihan organ produksi dapat dilakukan ol
iks dengan meng wanita secara probadi. eh tenaga kesehata
gunakan metode n seperti perawat,
IVA, dengan bio bidan dan dokter u
psi katagori pem mum serta biaya le
eriksaan : bih murah. Penting
IVA negat nya melakukan up
if = norma aya pencegahan ka
l nker serviks untuk
IVA radan menurunkan angka
g = servik kematian perempu
s dengan r an di Indonesia me
adang merlukan kerjasam
IVA positi a dan dukungan ya
f = ditemu ng baik dari semua
kan berca pihak. Cara melak
k putih (di ukan pemeriksaan
agnose ser serviks dengan me
viks-pra k nggunakan metode
anker, dys IVA sangat mudah
plasia ring dan murah, sehing
an, sedan ga setiap tenaga ke
g, berat at sehatan di lini pert
au kanker ama seperti bidan
serviks in delima dan puskes
situ) mas dapat menyed
iakan fasilitas pem
eriksaan ini. Dihar
apkan agar pemeri
ntah atau institusi
pendidikan dapat
menyelenggarakan
pelatihan pemeriks
aan serviks dengan
metode IVA ini pa
da lebih banyak te
naga kesehatan seh
inggan harapan ke
berhasilan dalam p
encegahan kanker
serviks dapat menj
adi lebih baik.