Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

BAB II
MENGGALI NILAI KEARIFAN MELALUI
TEKS CERITA SEJARAH
CANDI JIWA

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA


KELAS XII MIPA 1
Disusun oleh kelompok 2:

1. Ammar Zaqhi Daifulloh


2. Naura Aisha Zahira
3. Marini Fransiska Elisabeth Pasaribu
4. Nazwa Amelia Az-zaha
5. Ryan Mahesa

SMA PUSAKA NUSANTARA 2 BEKASI

TAHUN AJARAN 2022/2023

Jl. Sultan Hasanudin 5A Mekarsari – Tambun , Bekasi , Jawa Barat

Telepon (021)88339770

2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan karuniaNya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini mengenai
Menggali Nilai Kearifan Melalui Teks Sejarah Candi Jiwa.

Makalah yang berjudul “Menggali Nilai Kearifan Melalui Teks Sejarah Candi Jiwa.” ini
diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia.

Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :

1. Ibu Kartinah, S.Pd. selaku guru Mata Pelajaran Sejarah Indonesia yang telah membimbing
dan menuntun kami.
2. Ibu Guru Wali Kelas, Ibu Anisa Nurul Hikmah, S.Si. selaku wali kelas XII MIPA 1 yang
telah mengarahkan kami.
3. Kedua Orang tua kami yang selalu menyemangati kami untuk belajar agar bisa sukses di
masa depan nanti.

Kami memohon maaf apabila dalam Makalah mengenai Materi Menggali Nilai Kearifan
Melalui Teks Sejarah Candi Jiwa. ini terdapat banyak kekurangan,oleh karena itu kami sangat
berharap saran dan kritik yang membangun dari para pembaca guna menjadi acuan agar kami
bisa menjadi lebih baik lagi dimasa mendatang.

Dan kami berharap semoga makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan. Terimakasih.

Bekasi, 27 Agustus 2022

Penyusun

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………... i

DAFTAR ISI……………………………………………………….……………………. ii

DAFTAR GAMBAR……………………………………………….…………………… iii

DAFTAR TABEL………………………………………………………………………... iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………….

1.1 Latar Belakang……….……………………………….…………..…………….. 1


1.2 Rumusan Masalah.….………….……………………….……………………….. 1
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………… 2
1.4 Batasan Masalah………………………………………………………………… 2
1.5 Manfaat Makalah ……..……………………………….………………………... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………….

2.1 Sejarah Penemuan Candi Jiwa………………………………………………….. 4


2.2 Penamaan Candi Jiwa………………………..………………………………….. 6
2.3 Lokasi Candi Jiwa…………………………………………………..……………. 7
2.4 Struktur Candi Jiwa………………………………………………………………. 8
2.5 Keunikan Candi Jiwa…………………………………………………………….. 10

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………

3.1 Menganalisis Struktur Teks Cerita Sejarah…..…………..……………………... 11


3.2 Menganalisis Unsur-unsur Teks Cerita Sejarah……………………………...…. 16
3.2.1 Unsur Instrinsik…………………………………………………... 16
3.2.2 Unsur Ekstrinsik………………………………………………….. 18
3.3 Informasi penting Yang Terdapat Dalam Teks Sejarah Candi Jiwa……………. 19
3.4 Kaidah Kebahsaan Teks Sejarah Candi Jiwa……………………………………. 20

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa ii


BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………

4.1. Kesimpulan……………………………………………………………………. 22
4.2. Saran…………………………………………………………………………... 23

DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………………………………. 24

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Candi Jiwa……………………………………………………………………. 4

Gambar 2.2 Lokasi Candi Jiwa…...……………………………………………………….. 7

Gambar 2.3 Struktur Candi Jiwa……………………………..…………………………….. 8

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Menganalisis Struktur Teks Sejarah Candi Jiwa………………………………… 15

Tabel 3.1 Perbedaan Teks Sejarah dengan Teks Cerita Sejarah………………………….... 17

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sejarah merupakan hal yang sangat penting dan harus diketahui oleh semua orang.
Walau dunia semakin tua, bukan berarti penghuninya boleh lupa begitu saja dengan
sejarahnya. Dalam konteks yang lebih kecil, misalkan negara Indonesia. Indonesia adalah
Negara yang terdiri dari berbagai pulau. Sejarah Indonesia pun beragam dari jaman
kerajaan hingga jaman kolonial. Kini sebuah kebudayaan dan peninggalan sejarah
kembali ditemukan, salah satunya adalah candi jiwa.
Candi merupakan sebuah bangunan budaya. Semua elemen yang terdapat dalam sebuah
candi, mulai dari ornamen, relief, tokoh-tokoh, hingga arca memiliki maksud, tujuan, dan
simbol-simbol tertentu. Candi merupakan sebuah bangunan suci serta peninggalan
budaya dari masa Hindu dan Budha yang menggambarkan konsep kosmologi (ilmu
tentang struktur dan sejarah alam semesta) dan replika dari Gunung Mahameru tempat
pada dewa (Sri, 2010). Bangunan bersejarah ini banyak ditemui di Jawa Timur dan Jawa
Tengah, beberapa diantaranya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Candi-
candi di Indonesia memiliki dua gaya arsitektur, yaitu arsitektur bergaya Hindu, dan
arsitektur bergaya Budha. Perbedaan arsitektur ini terlihat jelas karena candi Hindu
cenderung ramping dan menjulang tinggi seperti Candi Prambanan, sedangkan candi
bergaya Budha biasanya berbentuk lebar dan megah seperti Candi Borobudur
Candi Jiwa merupakan candi yang menganut agama Budha, karena dilihat dari bentuk
candinya sendiri jika dilihat dari atas tampak seperti bunga teratai, yang diperkirakan itu
adalah bekas stupa. Selain itu Candi Jiwa ini juga memiliki keunikan tersendiri, yaitu
tidak seperti candi-candi pada umumnya yang memiliki anak tangga, candi ini hanya
seperti tumpukan batu bata yang tersusun kemudian membentuk sebuah candi.
Beberapa penjelasan di atas menjadi landasan untuk mengetahui lebih jauh tentang
bagaimana sejarah dari Candi Jiwa.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 1


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka permasalahan yang
akan dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana sejarah ditemukannya Candi Jiwa?
2. Apa keunikan dari Candi Jiwa sendiri dibandingkan dengan candi lainnya?
3. Dimana letak dari Candi Jiwa ini?
4. Berapa lama umur Candi Jiwa sampai saat ini menurut penelitaan?
5. Bagaimana struktur dan bentuk dari Candi Jiwa ?

1.3 Tujuan
Dari latar belakang di atas, maka secara terperinci tujuan yang akan dicapai makalah ini
adalah :
1. Untuk mengetahui latar belakang ditemukannya Candi Jiwa.
2. Mengetahui sejarah lengkap dari Candi Jiwa mulai dari pada zaman kerajaan apa Candi
Jiwa dibuat.
3. Mencari tahu kronologis proses pemugaran Candi Jiwa.
4. Mengetahui dimana letak dari Candi Jiwa ?
5. Mengetahui bagaimana struktur dan bentuk yang membedakan Candi Jiwa dengan candi
lainnya.
6. Mencari tahu upaya yang dilakukan masyarakat sekitar untuk melestarikan dan menjaga
Candi Jiwa.

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan uraian diatas maka objek perancangan ini diberikan batasan masalah agar
menjadi lebih terarah. Batasan Situs Candi Jiwa yaitu sebagai berikut:
Dengan objek perancangan adalah Situs Percandian Candi Jiwa yaitu sebuah tempat wisata
sejarah yang terletak di Karawang, difokuskan kepada sejarah dan informasi sejarah dari
Candi Jiwa.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 2


1.5 Manfaat Makalah
Manfaat makalah ini dapat memberikan manfaat baik teoritis maupun praktis.
a. Manfaat Teoritis
1) Makalah ini bermanfaat untuk memperluas wawasan dan melengkapi khasanah
keilmuan sejarah yang berkaitan dengan Candi Jiwa.
2) Makalah ini dapat digunakan sebagai pedoman penelitian sejenis selanjutnya
yang berhubungan dengan analaisis wacana maupun analisis sejarah Candi Jiwa.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi Sekolah Makalah ini dapat dijadikan kajian sekolah untuk mempermudah
penyampaian materi Menggali Nilai Kearifan Melalui Teks Cerita Sejarah
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.
2) Bagi pembaca Makalah ini dapat dijadikan acuan atau sumber untuk mengetahui
dan memahami mengenai Sejarahh Candi Jiwa.
3) Bagi penulis Makalah ini untuk melatih penulis agar mampu menyusun tulisan
ilmiah yang benar, untuk memperluas wawasan dan pengetahuan bagi
penulis dan pembacanya, dan penulis memberi sumbangan pemikiran baik berupa
konsep teoritis maupun praktis.
4) Bagi Penelitian Selanjutnya Makalah ini dapat dijadikan refrensi bagi penelitian
selanjutnya yang berkaitan dengan Sejarah Candi Jiwa dan implementasinya
terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 3


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sejarah Penemuan Candi Jiwa

Gambar 2.1 Candi Jiwa


Karawang sebagai salah satu kota di pesisir utara Jawa Barat selama bertahun-tahun telah
dikenal sebagai lumbung beras nasional, Namun sebenarnya prestasi kota ini tidak sekadar
sebagai penghasil beras semata. Pada zaman perang kemerdekaan, kota ini mengukir sejarah
ketika sekelompok pemuda mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan
kemerdekaan Republik Indonesia dengan membawa Soekarno ke Rengasdengklok. Dan
hasilnya, sehari setelah peristiwa tersebut Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Kini rumah ketika Soekarno pernah diungsikan tersebut
masih dapat ditemukan tidak jauh dari pasar Rengasdengklok.
Dalam perkembangannya ternyata Karawang juga menyimpan potensi sumberdaya
arkeologi yang sangat besar sejak masa prasejarah, klasik sampai masa Islam tumbuh dan
berkembang di Jawa Barat. Dua situs dari masa klasik yakni Batujaya dan Cibuaya, sampai
saat ini setidaknya memiliki 30 buah lokasi yang diduga merupakan bangunan candi dari
masa Kerajaan Tarumanagara sampai Sunda. Satu jumlah yang belum tertandingi oleh daerah
lain di Jawa Barat dan tentu tidak berlebihan jika Karawang mendapat julukan sebagai
Lumbung Candi di Jawa Barat.
Candi Jiwa merupakan salah satu candi peninggalan agama Budha yang bahkan umurnya
diprediksi lebih tua daripada Candi Borobudur di Magelang. Candi Jiwa pertama kali
ditemukan pada tahun 1984. Candi ini adalah salah satu situs bersejarah bersejarah di Kota
2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 4
Karawang yang ditemukan di kompleks Candi Batujaya. Beberapa sumber mengatakan
bahwa candi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanegara yang dimulai antara abad ke-
2 hingga abad ke-12 Masehi. Kompleks bangunan ini diketahui merupakan peninggalan
agama Budha.
Selain Candi Jiwa, ada beberapa situs-situs lainnya yang dikelompokkan dalam Komplek
Percandian Batujaya. Hingga kini, penelitian terhadap situs tersebut masih terus dilakukan.
Sebab diyakini masih ada sisa-sisa peninggalan bersejarah yang terkubur di sekitar area
Candi Jiwa. Pada awalnya, masyarakat sekitar dapat menemukan beberapa benda purbakala
yang kemudian dilaporkan kepada pemerintah daerah. Kemudian pada tahun 1984, beberapa
peneliti melakukan penelitian terhadap temuan masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Hasil
dari penelitian tersebut menemukan 11 situs di Tegaljaya dan 13 situs lagi di Segaran.
Penelitian awal dilakukan pada tahun 1984 oleh tim Arkeologi dari Fakulyas Sastra
Indonesia yang saat ini bernama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Hal ini
berdasarkan laporan dari penduduk sekitar yang menemukan benda-benda purbakala di area
pesawahan yang tertimbun tanah. Timbunan tersebut disebut “ unur” oleh masyarakat
sekitar. Unur juga di kermatkan oleh masyarakat sekitar.
Pada saat penelitian, penemuan candi tertua di Karawang ini berada pada kedalaman 2
meter dengan bentuk asli yang lebih sempurna dibandingkan dengan kompleks lain di
sekitarnya. Tak lama setelah penemuannya, pemerintah setempat melakukan pemugaran agar
ini lebih bisa dinikmati dengan baik tanpa mengubah struktur menakjubkan. Pasca dilakukan
pemugaran, struktur bangunan Unur Jiwa tampak lebih jelas dan bisa dinikmati dengan
mudah. Pengunjung pun bisa melihat dari dekat dan mengetahui bagaimana arsitektur candi
ini dibangun. Tak hanya bangunan candi, pengunjung dapat menikmati berbagai bangunan
purbakala yang ada di sekitarnya. Khusus untuk wilayah Candi Jiwa, ditemukan kerangka
dan tulang-tulang binatang serta Tidak ditemukan adanya fosil manusia. Tentu saja fungsi
Candi semakin jelas bukan sebagai tempat tinggal namun khusus untuk menjadi tempat
peribaatan atau batas wilayah saja.
Hingga tahun 2000 telah ditemukan sebanyak 24 situs yang berada di desa tegaljaya dan
juga desa Segaran. Dimana terdapat 11 situs yang ditemukan di desa Tegaljaya dan 13 Situs
yang berada di desa Segaran. Dan ditahun itu pula dari 24 situs yang ditemukan baru
terevakuasi 11 Candi dan misteri pembangunan dari candi-candi tersebut sampai saat ini

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 5


masih belum jelas terungkap, karena memang tidak banyak sumber yang mengungkapkan
asal mula dari candi-candi di situs Batujaya ini.
Ketika menengok pada legenda tanah Sunda, maka akan menemui beberapa perbedaan
sejarah mengenai peninggalan bangunan Candi Jiwa. Hal ini karena kerajaan Tarumanegara
beraliran hindu, sedangkan Candi Jiwa merupakan representative dari tempat peribadatan
agama Budha. Selain itu, ibu kota kerajaan Tarumanegara berada didaerah Banten yang
jaraknya lebih dari 100 km dari kota Kerawang. Hal ini mungkin bisa diartikan bahwa Candi
Jiwa memang sudah berdiri sebelum ada kerajaan Tarumanegara dan masanya lebih dekat
pada kerajaan Salakanegara.

2.2.Penamaan Candi Jiwa


Nama Candi Jiwa diberikan penduduk karena setiap kali mereka menambatkan kambing
gembalaannya di atas reruntuhan candi tersebut, ternak tersebut mati. Batujaya I atau candi
jiwa memiliki sejarah yang cukup mistis. Dari keterangan warga yang menghuni daerah
didekat candi Jiwa, bahwa dulunya unur atau gundukan tanah yang menutupi candi tersebut
dilewati oleh kambing. Dan kambing tersebut mati tanpa sebab yang jelas. Dari situ
masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”, karena tidak hanya sekali,
kambing yang melewati unur tersebut mati tanpa sebab yang jelas. Hal ini memang menjadi
misteri disekitar candi ditemukannya fosil binatang karena tempat tersebut memiliki keramat.
Karena itulah, pengelola membuat pembatas dengan pagar besi untuk mengelilingi bangunan
candi agar binatang tidak bisa masuk ke lokasi candi tersebut.
Dari sumber lain mengatakan bahwa, Kata jiwa berasal dari “Syiwa” yaitu salah satu
dewa dari agama hindu. Hal ini didasarkan dari pengaruh aksen sunda yang mempengaruhi
penyebutan nama Syiwa dari waktu ke waktu sehingga menjadi nama jiwa. Namun, Hal ini
cukup dipertanyakan karena beberapa penemuan yang mengerucutkan bahwa candi Jiwa ini
lebih kepada candi peninggalan Budha.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 6


2.3.Lokasi Candi Jiwa

Gambar 2.2 Lokasi Candi Jiwa

Situs Batujaya secara administratif terletak di dua wilayah desa, yaitu Desa Segaran,
Kecamatan Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya di Kabupaten Karawang,
Jawa Barat. Luas situs Batujaya ini diperkirakan sekitar 5 km2. Situs ini terletak di tengah-
tengah daerah pesawahan dan sebagian di dekat pemukiman penduduk dan tidak berada jauh
dari garis pantai utara Jawa Barat (pantai ujung Karawang). Batujaya kurang lebih terletak 6
kilometer dari pesisir utara dan sekitar 500 meter di utara Citarum. Keberadaan sungai ini
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keadaan situs sekarang karena tanah di daerah
ini tidak pernah kering sepanjang tahun, baik pada musim kemarau atau pun pada musim
hujan.
Lokasi percandian ini jika ditempuh menggunakan kendaraan sendiri dan datang dari
Jakarta, dapat dicapai dengan mengambil jalan tol Cikampek. Keluar di gerbang tol Karawang
Barat dan mengambil jurusan Rengasdengklok. Selanjutnya mengambil jalan ke arah Batujaya
di suatu persimpangan. Walaupun jika ditarik garis lurus hanya berjarak sekitar 50km dari
Jakarta, waktu tempuh dapat mencapai tiga jam karena kondisi jalan yang ada. Alamat Candi
Jiwa ini berada di Desa Segara, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Kerawang dekat dengan
sungai Citarum.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 7


2.4.Struktur Candi Jiwa

Gambar 2.3 Struktur Candi Jiwa


Candi Jiwa yang dikenal sebagai Unur Jiwa, terletak di tengah areal persawahan berupa
gundukan tanah yang berbentuk oval setinggi 4 meter dari permukaan tanah. Bangunan yang
berukuran 19 x 19 meter dengan tinggi 4,7 meter ini tidak mempunyai tangga masuk dan di
bagian permukaan atas terdapat susunan bata yang melingkar dengan garis tengah sekitar 6
meter yang diduga merupakan susunan dari bentuk stupa. Candi yang ditemukan di situs ini
seperti candi Jiwa, struktur bagian atasnya menunjukkan bentuk seperti bunga padma (bunga
teratai). Pada bagian tengahnya terdapat denah struktur melingkar yang sepertinya adalah
bekas stupa atau lapik patung Buddha. Pada candi ini tidak ditemukan tangga, sehingga
wujudnya mirip dengan stupa atau arca Buddha di atas bunga teratai yang sedang berbunga
mekar dan terapung di atas air. Bentuk seperti ini adalah unik dan belum pernah ditemukan di
Indonesia. Ketika umat Budha melakukan ritual ditempat ini mereka mengitari candi jiwa
seturut dengan perputaran arah jarum jam.
Bangunan Candi Jiwa tidak terbuat dari batu, namun dari lempengan-lempengan batu
bata. Pada masa lampau, masyarakat membuat batu bata dengan menggunakan kayu sebagai
media bakarnya, itulah yang membedakan batu bata pada masa lampau yang lebih
terlihat gosong dibandingkan dengan batu batu masa sekarang yang dibakar menggunakan
oven, walaupun suhu bakaran kedua-duanya berkisar 45 derajat celcius. Dan yang menjadi
keunikan, batu bata didaerah batujaya itu berukuran sangat besar dibandingkan dengan
ukuran batu bata di daerah Jakarta dan sekitarnya.
Bentuk candi jiwa berbentuk simetris dan temuan benda lainnya juga membuktikan bahwa
bangunan candi merupakan bekas peninggalan zaman Neolitikum. Benda-benda temuan

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 8


lainnya seperti tembikar, batu manil-manik merupakan bagian dari zaman prasejarah dan
tentunya masa sebelum masehi. Hal ini menjadikan candi jiwa sebagai candi tertua di pulau
Jawa hingga saat ini belum terdapat penemuan candi lainnya. Situs di sekitar Candi Jiwa
diantaranya adalah :
1. Unur Danar (Segaran III) dan Segaran I
Unur Danar ini merupakan bangunan yang berukuran 20 x 15 meter dimana bangunan ini
disinyalir sebagai kaki candi saja. Pada bagian barat terdapat tangga yang sudah rusak.
Sedangakan unur segaran IV terdapat banunan berukuran 6.5 x 6.5 meter dan dibagian
tenggara terdapat tangga yang juga sudah rusak.

2. Unur Blandongan (Segaran VI)


Unur Blandongan atau candi Blandongan merupakan situs di sekitar candi Jiwa yang
memiliki bentuk paling sempurna jika dibandingkan candi-candi lainya. Memiliki ukuran
25×25 meter. Terdapat anak tangga pada setiap sisinya. Pada bagian bawah candi terdapat
lorong yang memisahkan antara bangunan berlapik dan juga dinding samping. Terdapat
bangunan ditengah dengan ukuran 12×12 meter. Di Candi ini juga ditemukan beberapa tablet
yang berukir relief Budha. Selain itu juga ditemukan tablet yang bertuliskan huruf pallawa.

3. Unur Sumur (Segaran IX)


Bangunan ini hanya bangunan berbentuk persegi panjang dengan panjang sekitar 11 meter,
dan lebar sekitar 7,5 meter. Merupakan sebuah kolam dengan kedalaman masih belum
diketahui. Tebal dinding sebelah timur mencapai 4 meter dan di dinding lain 1,7 meter.

4. Unur Serut (Telagajaya I)


Unur serut ini berukuran 22 x 10 meter, bangunan di unur ini sudah rusak parah. Terdapat
mungkin lebih dari satu candi di unur ini. Dimana salah satu bangunan memiliki ukuran 8
meter dan ada yang berukuran 6 meter. Disini juga ditemukan ornament yang dilapisi dengan
stucco. Dan juga ada beberapa arca berbentuk hewan dan manusia.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 9


5. Unur Asem (Telagajaya V)
Terdapat bangunan dengan bentuk persegi dengan ukuran 10×10 meter. Terdapat tangga
yang berada di timur laut dan tenggara dan dibagian atas terdapat bangunan yang sudah rusak
yang terlihat seperti sebuah lingkaran
6. Telagajaya VIII
Terdapat bangunan yang berukurn 6 x 4 meter dan terdapat tangga dibagian timur lautnya.
Dan ditengan candi terdapat sumuran yang berukuran sekitar 1,8 x 1,7meter.
Semua situs tersebut merupakan saksi sejarah pada masa kerajaan Tarumanegara yang patut
untuk dilestarikan. Adapun bentuk dari candi ini memang tidak semegah Candi Borobudur
atau Candi Prambanan, namun candi di Karawang ini tetap memiliki keunikan tersendiri.

2.5.Keunikan Candi Jiwa


Keunikan yang pertama akan mengarah pada segi arsitekturnya. Seperti yang sudah
disinggung sebelumnya, bangunan bersejarah ini berbentuk persegi dengan ukuran 19 mx 19
m, dengan ketinggian sekitar 4,7 m. Di tengahnya terdapat undukan yang sedikit melebar ke
semua sisinya. Jika dilihat sekilas, Candi Jiwa menyerupai bunga teratai kotak yang menjadi
ciri khas bangunan peninggalan agama Budha. Uniknya, bangunan dari candi ini tidak
memiliki pintu maupun anak tangga di sekitarnya. Jadi, pengunjung hanya dapat melihat
penampakan candi dari arah luar bangunan dan tidak dapat memasukinya.Menurut cerita
yang berkembang di masyarakat, kompleks bangunan Unur Jiwa ini berada di dalam area
danau yang saat ini sudah tidak ada lagi. Inilah alasan mengapa lokasi tersebut Segaran yang
berarti telaga.
Salah satu keanehan dari Candi ini adalah terdapat parit atau kolam disekjitar bangunan
dan disinyalir sebagai bentuk keamanan agar tidak dimasuki oleh binatang buas. Bentuk
kotak seperti kolam juga bisa diartikan sebagai galian sumur untuk membersihkan diri
ataupun air kesucian secara rohani.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 10


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Menganalisis Struktur Teks Cerita Sejarah


Kutipan Struktur Keterangan
Dalam perkembangannya ternyata Karawang Orientasi Berisi pengenalan Candi
juga menyimpan potensi sumberdaya arkeologi Jiwa yang merupakan
yang sangat besar sejak masa prasejarah, klasik peninggalan Budha dan
sampai masa Islam tumbuh dan berkembang di lokasi Candi Jiwa
Jawa Barat. Dua situs dari masa klasik yakni
Batujaya dan Cibuaya, sampai saat ini
setidaknya memiliki 30 buah lokasi yang diduga
merupakan bangunan candi dari masa Kerajaan
Tarumanagara sampai Sunda.
Candi Jiwa merupakan salah satu candi
peninggalan agama Budha yang bahkan
umurnya diprediksi lebih tua daripada Candi
Borobudur di Magelang. Candi Jiwa pertama
kali ditemukan pada tahun 1984. Candi ini
adalah salah satu situs bersejarah di Kota
Karawang yang ditemukan di kompleks Candi
Batujaya. Beberapa sumber mengatakan bahwa
candi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan
Tarumanegara yang dimulai antara abad ke-2
hingga abad ke-12 Masehi. Kompleks bangunan
ini diketahui merupakan peninggalan agama
Budha.
Situs Batujaya secara administratif terletak di dua
wilayah desa, yaitu Desa Segaran, Kecamatan
Batujaya dan Desa Telagajaya, Kecamatan Pakisjaya
di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luas situs

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 11


Batujaya ini diperkirakan sekitar 5 km2.

Nama Candi Jiwa diberikan penduduk karena Pengungkapan Pada bagian ini awal
setiap kali mereka menambatkan kambing Peristiwa diceritakannya asal
gembalaannya di atas reruntuhan candi tersebut, muasal nama Candi Jiwa
ternak tersebut akan mati. Dari keterangan dan misteri yang ada di
warga yang menghuni daerah didekat candi masyarakat sekitar
Jiwa, bahwa dulunya unur atau gundukan tanah
yang menutupi candi tersebut dilewati oleh
kambing. Dan kambing tersebut mati tanpa
sebab yang jelas. Dari situ masyarakat sekitar
menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”,
karena tidak hanya sekali, kambing yang
melewati unur tersebut mati tanpa sebab yang
jelas. Hal ini memang menjadi misteri disekitar
candi ditemukannya fosil binatang karena
tempat tersebut memiliki keramat. Karena
itulah, pengelola membuat pembatas dengan
pagar besi untuk mengelilingi bangunan candi
agar binatang tidak bisa masuk ke lokasi candi
tersebut.
Dari sumber lain mengatakan bahwa, Kata
jiwa berasal dari “Syiwa” yaitu salah satu dewa
dari agama hindu. Hal ini didasarkan dari
pengaruh aksen sunda yang mempengaruhi
penyebutan nama Syiwa dari waktu ke waktu
sehingga menjadi nama jiwa. Namun, Hal ini
cukup dipertanyakan karena beberapa penemuan
yang mengerucutkan bahwa candi Jiwa ini lebih
kepada candi peninggalan Budha.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 12


Pada awalnya, masyarakat sekitar dapat Menuju Menceitakan sejarah
menemukan beberapa benda purbakala yang Konflik awal penemuan Candi
kemudian dilaporkan kepada pemerintah Jiwa dan proses
daerah. Kemudian pada tahun 1984, beberapa pemugaran Candi Jiwa
peneliti melakukan penelitian terhadap temuan
masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Hasil
dari penelitian tersebut menemukan 11 situs di
Tegaljaya dan 13 situs lagi di Segaran.
Penelitian awal dilakukan pada tahun 1984 oleh
tim Arkeologi dari Fakulyas Sastra Indonesia
yang saat ini bernama Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Indonesia. Hal ini berdasarkan
laporan dari penduduk sekitar yang menemukan
benda-benda purbakala di area pesawahan yang
tertimbun tanah. Timbunan tersebut disebut “
unur” oleh masyarakat sekitar. Unur juga di
keramatkan oleh masyarakat sekitar.
Pada saat penelitian, penemuan candi tertua
di Karawang ini berada pada kedalaman 2 meter
dengan bentuk asli yang lebih sempurna
dibandingkan dengan kompleks lain di
sekitarnya. Khusus untuk wilayah Candi Jiwa,
ditemukan kerangka dan tulang-tulang binatang
serta Tidak ditemukan adanya fosil manusia.
Tentu saja fungsi Candi semakin jelas bukan
sebagai tempat tinggal namun khusus untuk
menjadi tempat peribaatan atau batas wilayah
saja.
Bangunan yang berukuran 19 x 19 meter Puncak Menceritakan
dengan tinggi 4,7 meter ini tidak mempunyai Konflik Karakteristik dari Candi
tangga masuk dan di bagian permukaan atas Jiwa dan keunikan Candi

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 13


terdapat susunan bata yang melingkar dengan Jiwa sendiri.
garis tengah sekitar 6 meter yang diduga
merupakan susunan dari bentuk stupa. Candi
yang ditemukan di situs ini seperti candi Jiwa,
struktur bagian atasnya menunjukkan bentuk
seperti bunga padma (bunga teratai). Pada
bagian tengahnya terdapat denah struktur
melingkar yang sepertinya adalah bekas stupa
atau lapik patung Buddha. Pada candi ini tidak
ditemukan tangga, sehingga wujudnya mirip
dengan stupa atau arca Buddha di atas bunga
teratai yang sedang berbunga mekar dan
terapung di atas air. Bentuk seperti ini adalah
unik dan belum pernah ditemukan di Indonesia.
Ketika umat Budha melakukan ritual ditempat
ini mereka mengitari candi jiwa seturut dengan
perputaran arah jarum jam.
Bangunan Candi Jiwa tidak terbuat dari batu,
namun dari lempengan-lempengan batu bata.
Pada masa lampau, masyarakat membuat batu
bata dengan menggunakan kayu sebagai media
bakarnya, itulah yang membedakan batu bata
pada masa lampau yang lebih
terlihat gosong dibandingkan dengan batu batu
masa sekarang yang dibakar menggunakan
oven, walaupun suhu bakaran kedua-duanya
berkisar 45 derajat celcius. Dan yang menjadi
keunikan, batu bata didaerah batujaya itu
berukuran sangat besar dibandingkan dengan
ukuran batu bata di daerah Jakarta dan
sekitarnya.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 14


Uniknya, bangunan dari candi ini tidak
memiliki pintu maupun anak tangga di
sekitarnya. Jadi, pengunjung hanya dapat
melihat penampakan candi dari arah luar
bangunan dan tidak dapat
memasukinya.Menurut cerita yang berkembang
di masyarakat, kompleks bangunan Unur Jiwa
ini berada di dalam area danau yang saat ini
sudah tidak ada lagi. Inilah alasan mengapa
lokasi tersebut Segaran yang berarti telaga.
Salah satu keanehan dari Candi ini adalah
terdapat parit atau kolam disekjitar bangunan
dan disinyalir sebagai bentuk keamanan agar
tidak dimasuki oleh binatang buas. Bentuk kotak
seperti kolam juga bisa diartikan sebagai galian
sumur untuk membersihkan diri ataupun air
kesucian secara rohani.
. Tak lama setelah penemuannya, pemerintah Resolusi Menceritakan setelah
setempat melakukan pemugaran agar ini lebih proses pemugaran Candi
bisa dinikmati dengan baik tanpa mengubah Jiwa dan masyarakat
struktur menakjubkan dapat mengunjungi
Pasca dilakukan pemugaran, struktur bangunan Candi Jiwa
Unur Jiwa tampak lebih jelas dan bisa dinikmati
dengan mudah. Pengunjung pun bisa melihat
dari dekat dan mengetahui bagaimana arsitektur
candi ini dibangun. Tak hanya bangunan candi,
pengunjung dapat menikmati berbagai bangunan
purbakala yang ada di sekitarnya.
Tabel 3.1 Menganalisis Struktur Teks Sejarah

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 15


3.2 Menganalisis Unsur-unsur Teks Cerita Sejarah
3.2.1 Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang memiliki kepaduan antar-berbagai unsur
yang terkandung di dalamnya, sehingga mampu membangun inti
cerita. Komponen-komponennya terdiri dari tema, tokoh atau penokohan, alur
cerita, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.
Pada teks sejarah yang terlampir diatas tidak terdapat unsur-unsur instrinsik
seperti tokoh atau penokohan, tema cerit, alur cerita, latar, dan amanat. Hal ini
dikarenakan Teks cerita sejarah berbeda dengan teks sejarah. Teks sejarah
adalah tulisan yang berisi cerita, kejadian atau peristiwa yang benar-benar pernah
terjadi atau berlangsung di masa lalu. Bedanya sangat jelas bahwa teks sejarah
bukanlah cerita imajinasi, namun dapat disampaikan melalui gaya penulisan prosa
nonfiksi maupun fiksi. Pengertian teks cerita sejarah adalah kisah imajinasi yang
ditulis dengan tokoh atau latar sejarah yang benar-benar terjadi. Meskipun
imajinatif, teks ini tetap memuat sejarah yang faktual, namun hanya digunakan
untuk latar belakang dan beberapa unsur lainnya saja, kandungan sejarahnya tidak
akan sekuat teks cerita sejarah.. Teks cerita adalah istilah umum. Bisa jadi mengacu
pada cerpen, novel, novelet, atau skenario drama.

No Teks Sejarah Teks Cerita Sejarah


Dituntut untuk menyajikan hal-hal Bebas untuk menggambarkan sesuatu yang
1 faktual yang benar-benar ada dan pernah tidak pernah ada
terjadi
Sejarawan wajib untuk menyampaikan Penulis bebas sepenuhnya dalam
sesuatu sebagaimana adanya, sesuai menciptakan sesuai dengan imajinasinya
2 dengan realita, tidak boleh direka atau mengenai apa, kapan, siapa, dan dimananya,
ditambah tambahkan namun tetap memiliki keterkaitan dengan
situasi atau tokoh sejarah.
Hubungan antar fakta satu dengan yang Imajinasi dan kemampuan mencipta
lainnya perlu direkonstruksi, setidaknya pengaranglah yang mewujudkan cerita
3
melibatkan topografis atau kronologinya. sebagai suatu koherensi yang memiliki
hubungan dengan situasi sejarah

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 17


Sejarawan harus bisa membuktikan Tidak terikat pada fakta sejarah sepenuhnya,
bahwa yang dibawakan pada masa kini terutama bagi mengenai apa, siapa, kapan
4 dapat dilacak eksistensinya di masa lalu. dan di mana, tidak butuh bukti atau saksi
Sejarawan terikat pada fakta mengenai seperti teks sejarah
apa, siapa, kapan, dan di mana
Pelaku-pelaku, hubungan antarpelaku, Pelaku atau tokoh, hubungan, situasi, dan
5 kondisi, situasi hidup, dan keadaan kondisi masyarakat dapat berasal dari
masyarakat secara universal harus sesuai imajinasi yang hanya memiliki relevansi
dengan kenyataan yang terjadi dengan sejarah
Tabel 3.2 Perbedaan Teks Sejarah dengan Teks Cerita Sejarah

Berdasarkan perbedaan Teks Sejarah dengan Teks cerita sejarah diatas maka Teks Candi
Jiwa di atas termasuk Teks Sejarah yang tidak mengandung imajinatif dan rekaan namun
berdasarkan fakta dan sejarah yang turun menurun dimasyarakat sekitar, sehinga unsur
intrinsik tidak terdapat dalam teks tersebut.

3.2.2 Unsur Ekstrinsik

Unsur ekstrinsik merupakan unsur luar yang berada dalam sebuah cerita yang
juga ikut membangun jalannya suatu cerita. Meskipun unsur ekstrinsik ikut
membangun suatu karya sastra namun, tidak secara langsung mempengaruhi
karya sastra tersebut. Unsur ekstrinsik meliputi:

1. Latar Belakang Penulis

Latar belakang penulis merupakan unsur ekstrinsik cerpen yang mendorong


pengarang untuk menuliskan cerita. Beberapa di antaranya yaitu pengalaman
hingga kondisi psikologis dirinya sendiri.

2. Latar Belakang Masyarakat

Unsur ekstrinsik berikutnya adalah latar belakang masyarakat. Hal ini tak lain
merupakan suatu kondisi tertentu di sekitar yang mampu mempengaruhi
penulis di dalam mengarang . Beberapa di antaranya yakni seperti kondisi
sosial, politik, ideologi negara, hingga ekonomi.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 18


3. Nilai dan Norma Masyarakat

Sementara itu, nilai pun termasuk unsur ekstrinsik . Hal tersebut biasanya
dapat ditemui di dalam seperti nilai moral, nilai sosial, hingga nilai budaya.

4. Situasi Sosial Ketika Teks Dibuat


5. Sikap Pengarang
6. Psikologi Pengarang dan Pembaca
7. Keadaan Lingkungan Pengarang

Pada Teks sejarah diatas beberapa unsur ekstrinsik yang dapat dianalisis
diantaranya adalah :

Latar Belakang Masyarakat

 Unsur keagamaan : Pengaruh Agama Budha


 Unsur ekonomi : Masyarakat sekitar melakukan kegiatan bercocok tanam
dan memelihara hewan ternak
 Unsur Budaya : Umat Budha melakukan ritual ditempat ini mereka mengitari
 candi jiwa seturut dengan perputaran arah jarum jam.

3.3 Informasi Penting Yang Terdapat Dalam Teks Sejarah “Candi Jiwa”

a) Candi Jiwa merupakan salah satu candi peninggalan agama Budha yang bahkan
umurnya diprediksi lebih tua daripada Candi Borobudur di Magelang
b) Candi Jiwa pertama kali ditemukan pada tahun 1984. Candi ini adalah salah satu
situs bersejarah di Kota Karawang yang ditemukan di kompleks Candi Batujaya.
c) Candi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanegara yang dimulai antara abad
ke-2 hingga abad ke-12 Masehi. Kompleks bangunan ini diketahui merupakan
peninggalan agama Budha.
d) Nama Candi Jiwa diberikan penduduk karena setiap kali mereka menambatkan
kambing gembalaannya di atas reruntuhan candi tersebut, ternak tersebut akan mati.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 19


Dari situ masyarakat sekitar menganggap tempat itu memiliki “Jiwa”, karena tidak
hanya sekali, kambing yang melewati unur tersebut mati tanpa sebab yang jelas.
e) pada tahun 1984, beberapa peneliti melakukan penelitian terhadap temuan
masyarakat di sekitar kawasan tersebut. Penelitian awal dilakukan pada tahun 1984
oleh tim Arkeologi dari Fakulyas Sastra Indonesia yang saat ini bernama Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Indonesia
f) Bangunan yang berukuran 19 x 19 meter dengan tinggi 4,7 meter ini tidak
mempunyai tangga masuk dan di bagian permukaan atas terdapat susunan bata yang
melingkar dengan garis tengah sekitar 6 meter yang diduga merupakan susunan dari
bentuk stupa. Candi yang ditemukan di situs ini seperti candi Jiwa, struktur bagian
atasnya menunjukkan bentuk seperti bunga padma (bunga teratai)..
g) Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, kompleks bangunan Unur Jiwa ini
berada di dalam area danau yang saat ini sudah tidak ada lagi. Inilah alasan mengapa
lokasi tersebut Segaran yang berarti telaga.

3.4 Kaidah Kebahasaan Teks Sejarah Candi Jiwa


1. Menggunakan kalimat bermakna lampau
Contoh : Candi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Tarumanegara yang dimulai
antara abad ke-2 hingga abad ke-12 Masehi
2. Menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu
Contoh : Tak lama setelah penemuannya, pemerintah setempat melakukan
pemugaran agar ini lebih bisa dinikmati dengan baik tanpa mengubah struktur
menakjubkan
Contoh : Pasca dilakukan pemugaran, struktur bangunan Unur Jiwa tampak lebih
jelas dan bisa dinikmati dengan mudah.
3. Menggunakan kata kerja material
Contoh : pada tahun 1984, beberapa peneliti melakukan penelitian terhadap temuan
masyarakat di sekitar kawasan tersebut.
Contoh : Nama Candi Jiwa diberikan penduduk karena setiap kali mereka
menambatkan kambing gembalaannya di atas reruntuhan candi tersebut, ternak
tersebut akan mati

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 20


4. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat langsung dan kalimat tidak
langsung
Contoh : Dari sumber lain mengatakan bahwa, Kata jiwa berasal dari “Syiwa” yaitu
salah satu dewa dari agama hindu.
Contoh : Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, kompleks bangunan Unur
Jiwa ini berada di dalam area danau yang saat ini sudah tidak ada lagi.
5. Menggunakan Kata Sifat
Contoh : Candi merupakan sebuah bangunan suci serta peninggalan budaya dari
masa Hindu dan Budha yang menggambarkan konsep kosmologi (ilmu tentang
struktur dan sejarah alam semesta) dan replika dari Gunung Mahameru tempat pada
dewa.
Contoh : Dan yang menjadi keunikan, batu bata didaerah batujaya itu berukuran
sangat besar dibandingkan dengan ukuran batu bata di daerah Jakarta dan sekitarnya.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 21


BAB IV

PENUTUP

4.1.Kesimpulan
Jawa barat sebagai bekas wilayah kerajaan Tarumanagara dan kerajaan Sunda yang
berlangsung pada kitaran abad V hingga abad XVI Masehi, tidak lepas dari pengaruh
agama Hindu atau Budha seperti kerajaan-kerajaan Hindu-Budha lainnya di Indonesia.
Dalam perkembangannya ternyata Karawang juga menyimpan potensi sumberdaya
arkeologi yang sangat besar sejak masa prasejarah, klasik sampai masa Islam tumbuh dan
berkembang di Jawa Barat. Candi Jiwa merupakan salah satu candi peninggalan agama
Budha yang bahkan umurnya diprediksi lebih tua daripada Candi Borobudur di
Magelang. Candi Jiwa pertama kali ditemukan pada tahun 1984. Candi ini adalah salah
satu situs bersejarah bersejarah di Kota Karawang yang ditemukan di kompleks Candi
Batujaya. Beberapa sumber mengatakan bahwa candi ini sudah ada sejak zaman Kerajaan
Tarumanegara yang dimulai antara abad ke-2 hingga abad ke-12 Masehi. Kompleks
bangunan ini diketahui merupakan peninggalan agama Budha.
Menurut warga setempat, keberadaan candi di daerah mereka merupakan suatu hal
yang istimewa. Selain menjadi situs bersejarah, kehadiran candi tersebut dapat membawa
peruntungan bagi masyarakat sekitar. Pada tanggal 31 Mei 2015, Candi Jiwa menjadi
lokasi diadakannya Trisuci Waisak 2553 BE / 2009 oleh umat Budha. Setidaknya sebuah
peninggalan sejarah kembali hadir dan semoga kehadirannya tidak singkat ditelan jaman
modern yang tengah menjamah masyarakat Indonesia kini. Situs dan peninggalan sejarah
yang ditemukan mengingatkan kembali darimana negeri ini muncul dengan segala
keberlakuannya.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 22


4.2.Saran
Destinasi Candi Jiwa sampat saat ini masih belum ramai pengunjung, diera modern ini
banyak masyarakat terutama para pemuda yang tidak tahu keberadaan situs situs sejarah
disekitarnya dan mereka memiliki ketidaktarikan mengunjungi tempat-tempat bersejarah.
Tentu masih banyak hal yang dapat dioptimalkan demi terus meningkatkan daya tarik dan
tentu saja niat wisatawan untuk mengunjungi Candi Jiwa. Pihak karyawan Candi Jiwa harus
dapat mempertahankan elemen Destination Image yang telah dianggap bagus oleh
masyarakat. Karyawan Candi Jiwa dapat lebih aktif lagi dalam meningkatkan pelayanan
sehingga akan ada lebih banyak orang yang mengunjungi Candi Jiwa.
Citra Destinasi Candi Jiwa dalam penelitian ini menunjukan hasil yang positif, pengelola
dapat menambahkan beberapa fasilitas pendukung yang akan memperkaya pengalaman
pengunjung yang datang ke Candi Jiwa sehingga akan tercipta Citra Destinasi yang kuat
yang akan membuat Candi Jiwa memiliki daya tarik yang tinggi bagi wisatawan. Pihak
pengelola Candi harus dapat mempertahankan elemen Word of Mouth yang telah dianggap
bagus oleh wisatawan. Pengelola dapat lebih aktif lagi dalam memberikan kampanye di
media sosial maupun website mereka sehingga akan ada lebih banyak orang yang
membicarakan Candi JIwa. Masyarakat sekitar dan generasi penerus bangsa harus bersama-
sama menjaga dan melestarikan situs sejarah ini.

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 23


DAFTAR PUSTAKA

Pusat Penelitian Arkeologi Nasional. 1985, Laporan Penelitian Situs Batujaya, Karawang
(naskah). Jakarta: Puslitarkenas.
______1992a, Laporan Penelitian Situs Batujaya, Karawang (naskah). Jakarta: Puslitarkenas.
______1992b, Laporan Penelitian Situs Cibuaya, Karawang (naskah). Jakarta: Puslitarkenas.
______1992c, Laporan Penelitian Arkeologi Situs Batujaya Kab. Karawang-Jawa Barat
(naskah). Jakarta: Puslitarkenas, Bidang arkeometri.
______1993, Laporan Penelitian Situs Batujaya, Karawang (naskah). Jakarta: Puslitarkenas.

2, D. P. (2022, 07 11). Teks Cerita Sejarah adalah. Retrieved 08 28, 2022, from
dosenpendidikan.co.id: https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-teks-cerita-sejarah/

Iswanto, D. (2015). Sejarah Candi Jiwa. Retrieved 08 2022, 28, from


artikeldansuratku.blogpost.com: http://artikeldansuratku.blogspot.com/2011/05/sejarah-
candi-jiwa.html

Lestari, G. (2010). Mengenal Lebih Dekat : Candi Nusantara. Jakarta: Penebar Swadaya Group.

Lina, L. (2020). Candi-candi di Nusantara. Jakarta Timur: PT Perca.

Tempo, P. D. (2019). Menyaksikan Kemegahan Candi Hindu yang Tersebar Di Pulau Jawa.
Jakarta: Tempo Publishing.

Tempo, P. D. (2019). Seri I - Berkeliling Menikmati Wisata Candi Di Pulau Jawa. Jakarta:
Tempo Publishing.

Trimaryanto, A. (2019). Candi-Candi Bersejarah di Indonesia. Yogyakarta: Sentra Edukasi


Media.

Wantut. (2022, 08 24). 10 Gambar Candi Jiwa Kerawang, Sejarah Legenda, Lokasi Alamat,
Penemuan Pendiri, Misteri Mitod. Retrieved 08 27, 2022, from jejakpiknik.com:
https://jejakpiknik.com/candi-jiwa/

2022, | Makalah Teks Sejarah Candi Jiwa 24

Anda mungkin juga menyukai