Anda di halaman 1dari 4

Point 1

Dalam Alquran, terdapat surah Al Infitar dan artinya yang tergolong surat
Makkiyah karena diturunkan di Mekkah. Surat ini terdiri dari 19 ayat, meski
termasuk dalam surat pendek. Surat Al Infitar memiliki arti terbelah. Asal nama
Surat Al Infitar diambil dari kata infatharat yang berada di ayat pertama surat ini.

Asbabun Nuzul Surat Al Infitar ayat 6

Menurut buku Juz Amma Lengkap Bergambar oleh Abu Fayha (2019:112),
diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ikrimah bahwa ayat ini
turun berkenaan dengan Ubay bin Khalaf yang mengingkari Hari Ba'ts
(dibangkitkan dari kubur). Ayat ini merupakan teguran kepada orang yang tidak
memercayai ketentuan Allah.

Surat Al Infitar berisi penjelasan tentang peristiwa hari kiamat sebagai peringatan
terhadap umat manusia agar tidak terperdaya pada dunia sehingga berbuat
maksiat dan melanggar larangan Allah SWT padahal para malaikat selalu menjaga
dan mencatat segala amal perbuatan manusia.

Dalam surat ini juga dinyatakan bahwa kelak pada hari kiamat, manusia tidak
dapat menolong orang lain dan hanya kekuasaan Allah yang berlaku.

Surah Al Infitar secara umum adalah surah yang membahas tentang hari
kiamat. Tujuan utama surah ini adalah untuk memberi peringatan agar
manusia tidak larut dalam kegiatan yang buruk. Surah ini juga bertujuan
untuk selalu mengingat kebaikan dan kemurahan hati Allah swt.

Di dalam surah ini juga dijelaskan bahwasannya amalan manusia dicatat


oleh malaikat-malaikat pencatat amal. Hasil pencatatan amal sangat
bermanfaat untuk menyelamatkan manusia saat hari kiamat nanti.

Jika amalan manusia selama di dunia baik maka Allah akan menghadiahi
umatnya dengan keindahan surga. Keindahan surga tidak dapat
digambarkan oleh manusia, tidak pernah dilihat oleh mata manusia, serta
manusia tidak pernah mendengar keindahan surga akan bagaimana.
Semuanya di luar jangkauan manusia.

terdapat beberapa kandungan yang ada di dalam surat Al Infithar yang penting
untuk dipahami antara lain:

 Surah Al-Infithar diawali dengan gambaran hari kiamat. Rangkaian


peristiwa penghancuran alam semesta, dilanjutkan dengan hari kebangkitan,
kemudian penghisaban amal

 Allah yang telah mengawali dan Allah pula yang akan mengakhiri
ciptaannya, Allah maha berkehendak atas segalanya

 Di hari pembalasan segala catatan amal akan dipertanggungjawabkan


dengan seadil-adilnya

 Tidak akan ada pertolongan negosiasi atau suap menyuap karena yang dapat
menolong kita hanyalah amal perbuatan yang telah dilakukan selama hidup
di dunia

 Tentang tiga perkara yang mengikuti mayit sampai ke alam kubur yaitu
keluarga, harta, dan amalan. Keluarga dan harta akan tetap tinggal di dunia
sedangkan yang tetap bersamanya adalah amalan.
 Perlakuan kita terhadap keluarga dan harta titipan Allah merupakan salah
satu sumber amal yang akan menolong kita ke surga atau menjerumuskan
kita ke neraka

Point 2.

Al Ala artinya Yang Paling Tinggi diambil dari ayat pertama surah ini.

Surat Al-Ala sendiri merupakan surat ke 87 yang terdiri dari 19 ayat. Surat ini
turun setelah surat At-Takawir, di mana surat ini merupakan wahyu ketujuh yang
diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Menurut Prof Dr. M. Quraish Shihab dalam
tafsir Al Misbah surat Al-Ala adalah salah satu surat yang paling disukai atau
paling sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW.

Asbabun nuzul dari surat Al-Ala sebagaimana disebutkan dalam suatu Riwayat
dari At-Thabrani yang bersumber dari Ibnu Abbas menyebutkan bahwa setiap kali
Nabi Muhammad menerima wahyu dari malaikat Jibril, Nabi Muhammad SAW
selalu membaca wahyu tersebut berulang-ulang dikarenakan beliau khawatir jika
wahyu tersebut terlupakan. Dikarenakan hal tersebut Allah SWT menurunkan surat
Al-Ala ayat 6 yang memiliki arti “kami akan membacakan (Al-Qur’an) kepadamu
(Muhammad) sehingga engkau tidak akan lupa”.

Surat Al-Ala sendiri memiliki kandungan mengenai penyucian Allah dan


penetapan keesaan-Nya serta kuasa-Nya mencipta serta memberi tuntunan wahyu
kepada para nabi. Hal ini untuk menuntun manusia menuju jalan yang benar.

Keutamaan Surat Al-Ala (Yang Paling Tinggi)

Surat Al-Ala juga memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah surat yang
dicintai oleh Rasulullah SAW. Surat ini juga sering dibaca oleh Rasulullah SAW
terutama saat sholat witir terutama pada rakaat pertama seperti yang diriwayatkan
oleh Ibnu Majah, Abu Dawud, Ibnu Abbas, dan At-Tirmidzi.

Keutamaan lainnya adalah sering dibaca oleh Nabi Muhammad SAW saat sholat
ied dan sholat jumat seperti yang diriwayatkan oleh Muslim.

Anda mungkin juga menyukai