Anda di halaman 1dari 1

DENDAM

Karya : Taufik Bagus Afandi

Sekelebat bayang terlihat bagai floater mata


Berlenggak-lenggok menggelitik jiwa.
Mencolok elok otak,
mata menganga.

Bisikan angin menyelimuti telinga


membolongi, masuk ke dada.
Mengembang, mengempis,
menekan nalar, menjejal raga.

Raungan-raungan merangkak keluar gua.


Namun, tertahan bebatuan besar sebelangga
yang semakin terdesak oleh dentang jantung tanpa jeda.

Aaa...
Aaa...
Aaa...
Jahanam kau...
Ku bunuh kau...

Sumpah serapah keluar bagai geyser di Nevada,


Berlari menghujam parang.
Arteri karotis menganga,
menyembur, bercecer tak rela.

Hahahahahaa...
Mampus kau...
Tamat riwayat kau...

Dendam terbalas ke manusia durjana,


pendendam juga manusia durjana.
Nalar tertutup tembok besar China,

Penyesalan?
Terpuaskan?
Hati punya cerita.

Anda mungkin juga menyukai