Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 SIDOARJO
JalanMonginsidiTelp. 031-8965636 Fax. 031-8946978 Sidoarjo 61218
Web: http://www.smkn1sidoarjo.sch.id/ Email: smkn1sidoarjo@yahoo.co.id

LEMBAR KERJA

SMK Negeri 1 Sidoarjo Teknik Audio Video


Judul :
Kelompok : 2
Anggota :
Membaca peluang usaha
1. Afifatus H (03)
dengan mengidentifikasi Nilai
2. Mutia Naura (25) potensi yang ada di Praktek
3. Nazwa Nur M (26) lingkungan internal dan
4. Salsabilla H (28) eksternal SMK, serta
menetapkan jenis usaha.
Kelas / Sem :
Waktu : …………… JP
XI-TAV 1/Semester 2

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui model Discovery Learning dan Problem
based learning (PBL) dipadukan dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat :
1. Memahami peluang usaha produk barang/ jasa
2. Menentukan faktor- faktor keberhasilan dan kegagalan usaha
3. Menganalisis kemungkinan keberhasilan dan kegagalan usaha
4. Mencipta peluang usaha yang sesuai dengan kondisi lingkungan masing - masing secara
kreatif dan inovatif

B. Judul Usaha
Peluang Usaha Makaroni

C. Materi singkat
Peluang usaha terdiri dua kata yaitu “peluang” dan “usaha”, peluang yang dalam bahasa Inggris
disebut dengan Opportunity memiliki arti ialah kesempatan.
1) Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial Ada banyak peluang usaha di sekitar kita, namun
tidak semuanya punya potensi yang menguntungkan untuk jangka panjang. Berikut ini
adalah beberapa ciri peluang usaha yang potensial : • Punya nilai jual • Bukan sekedar
ambisi, tapi sifatnya riil • Bisa bertahan lama dan berkelanjutan • Bukan bisnis musiman •
Skala usaha bisa diperbesar • Modal memulainya tidak terlalu besar • Bisnis tersebut
profitable
2) Analisa Partial Analisa ini juga disebut dengan Analisis Partial Budgeting yang dipakai
untuk mengukur sejumlah perubahan dalam dunia usaha. Biasanya variabel yang diteliti
hanya yang kemungkinan berubahnya tinggi seperti biaya produksi, penerimaan dan
keuntungan.
3) Analisa Komprehensif Dalam pengertian peluang usaha, analisa komprehensif sangat perlu.
Analisa ini dilakukan secara menyeluruh.

Adapun tahapannya adalah sebagai berikut :


1) Kelayakan Produk Produk harus dipastikan memenuhi standar pasar. Kalau kita ingin
menjual gudeg kemasan misalnya, ketahanan gudeg, rasa setelah diawetkan dan juga
kemasannya juga sangat penting. Dilain pihak, analisa kelayakan produk ini penting bila
Anda ingin menentukan daya tarik calon pelanggan. Ini juga bisa digunakan sebagai acuan
untuk mengidentifikasi sumberdaya demi keperluan produksi.
2) Kelayakan Industri Nilai seluruh tampilan produknya. Pahami juga kemungkinan lain seperi
kompetitor yang siap menyalip produk Anda baik ini pendatang baru atau yang sudah lama.
Selain itu, daya tawar pembeli dan juga daya tawar pemasok menjadi hal penting.
3) Kelayakan Organisasi Dalam hal ini Anda harus memikirkan hal-hal seperti; keahlian
menejemen, kompetensi organisasi Anda mulai dari karyawan hingga menejer dan juga
apakah Anda punya sumberdaya manusia yang cukup.
4) Keuangan Untuk menentukan peluang usaha yang pas, analisa keuangan tentu saja perlu.
Seberapa banyak uang kas yang dibutuhkan ? Kinerja keuangannya seperti apa ? Apakah
dengan bisnis ini ada kemungkinan keuntungan bertambah ?

D. Alat dan bahan


1. Alat
a. Kompor
b. Wajan
c. Toples
d. Baskom
e. Spatula
f. Saringan

2. Bahan
a. 100 gr makaroni
b. 4 sdm tepung terigu
c. 1 sdm cabai bubuk
d. ½ sdt garam
e. Bumbu tabur pedas
f. Packaging

E. Langkah Kerja / Proses


1. Rebus air hingga mendidih, masukan mkaroni dan garam, masak hingga cukup matang agar
tidak alot ketika dimakan. Jangan terlalu alot ketika dimakan. Jangan terlalu empuk. Angkat
dan tiriskan.
2. Campurkan makaroni rebus dengan tepung terigu. Ayak dari tepung yang berlebih.
3. Panaskan minyak cukup banyak. Goreng makaroni hingga cokelat matang kering, gunakan
api kecil saja setelah minyak panas. Tunggu hingga benar-benar kering agar awet nanti.
4. Jika sudah mengapung, angkat dan tiriskan dari minyak. Tuang ke dalam wadah, campurkan
dengan cabai bubuk dan bumbu tabur pedas juga bumbu tabur keju. Pindahkan ke dalam
packaging.
5. Langkah terakhir yaitu tempelkan stiker logo pada packaging yang telah diiisi makaroni,
makaroni siap untuk didistribusikan

F. Rencana Biaya Bahan & roses Produksi


1. Biaya Bahan
a. 19 pcs packaging x Rp. 100 = Rp. 1.900
b. 1 bungkus bubuk pedas x Rp. 4.000 = Rp. 4.000
c. 1 bungkus bubuk keju x Rp. 4.000 = Rp. 4.000
d. 1 Lembar Stiker Logo isi 19 x Rp. 200 = Rp. 3.800
e. 1 kg makaroni x Rp. 15.000 = Rp. 15.000
Total = Rp. 28.700
2. Biaya Produksi
a. Proses pembuatan dilakukan oleh 4 orang dan dapat di selesaikan dengan waktu 2 jam,
sehingga total biaya proses adalah sebesar Rp. 20.000

G. Bentuk Produk

H. Hasil Analisis Kegiatan


Hasil Analisis dari kegiatan Membaca peluang usaha dengan mengidentifikasi potensi yang ada
di lingkungan internal dan eksternal SMK, serta menetapkan jenis usaha yaitu berupa :

1. Biaya Bahan
a. 19 pcs packaging x Rp. 100 = Rp. 1.900
b. 1 bungkus bubuk pedas x Rp. 4.000 = Rp. 4.000
c. 1 bungkus bubuk keju x Rp. 4.000 = Rp. 4.000
d. 1 Lembar Stiker Logo isi 19 x Rp. 200 = Rp. 3.800
e. 1 kg makaroni x Rp. 15.000 = Rp. 15.000
Total = Rp. 28.700

2. Biaya Produksi
a. Proses pembuatan dilakukan oleh 4 orang dan dapat di selesaikan dengan waktu 2 jam,
sehingga total biaya proses adalah sebesar Rp. 20.000

3. Hasil Penjualan
Harga Jual Satuan = Rp. 3000
19 pcs x 3000 = Rp. 57.000

4. Laba/Keuntungan
Hasil Penjualan Makaroni - Biaya Bahan – Biaya Produksi =
Hasil Penjualan Makaroni = Rp. 57.000
Biaya Bahan = Rp. 28.700
Biaya Produksi = Rp. 20.000
Total = Rp. 8.000 Laba bersih
I. Penjualan Pada Customer

Anda mungkin juga menyukai