Disusun Oleh :
Suryana Nalendra
5396
XII BDP 1
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan proposal usaha ini telah diperiksa dan memenuhi syarat nilai Praktek Produk
Kreatif dan Kewirausahaan.
Mengetahui:
Menyetujui/Mengesahkan,
Kepala SMK PGRI 16 Jakarta
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan
tepat waktu, dengan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang telah
membantu selama proses pembuatan proposal terutama kepada :
Suryana Nalendra
iii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang .............................................................................................v
b. Visi dan Misi Usaha .....................................................................................v
c. Analisis SWOT ............................................................................................v
d. Strategi Pemasaran ......................................................................................vi
e. Metode 3A Dalam Usaha ............................................................................vii
f. Cara Pembuatan Produk ..............................................................................vii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkembangan ide bisnis semakin hari semakin pesat. Berbagai jenis makanan dan
minuman yang sangat bervariasi sudah tersebar di dalam maupun luar negeri ini. Bitterballen
adalah salah satu contoh makanan dari negara Belanda yang sekarang mungkin sudah
tersebar luas ke berbagai penjuru dunia.
Bitterballen memiliki rasa khas gurih, asin, dengan potongan daging smoked beef di
dalamnya. Memiliki tekstur yang lembut di dalam dan renyah dari luar. Menjadikan target
pasar makanan dari Belanda ini adalah anak remaja jaman sekarang yang penasaran dengan
hal baru.
Visi : Menjadikan “Bitterballen” sebagai peluang usaha yang unik, kreatif, serta
modern.
Misi :
- Mengutamakan kualitas, rasa, dan kebersihan makanan.
- Menambah wawasan dalam berwirausaha di bidang makanan
- Mengembangkan usaha di beberapa tempat strategis lainnya untuk
memperluas usaha
- Memberikan solusi kepada mereka yang ingin mencoba makanan dari luar
negeri
C. Analisis SWOT
Dalam menjalankan usaha ini memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
Saya menggunakan internal dan eksternal analisis SWOT sebagai berikut :
1. Strenght ( Keunggulan Usaha )
- Bahan baku mudah didapatkan
- Harga terjangkau
- Proses produksi yang mudah
v
- Produk dengan rasa yang enak dan gurih
- Memiliki bentuk yang sangat menarik
2. Weakness ( Kelamahan Usaha )
- Bahah makanan yang tidak dapat bertahan lama
3. Opportunity ( Peluang Usaha )
- Pemasaran yang mudah
4. Threat ( Ancaman Usaha )
-Produk mudah ditiru dengan kreasi yang lebih menarik
D. Strategi Pemasaran ( 4P )
1. Product ( Produk )
Bitterballen adalah salah satu makanan khas Belanda yang berbentuk bulan
dengan isi daging smoked beef yang gurih dan asin
2. Price ( Harga )
Harga Bitter ballen dimulai dari Rp 18.500
3. Place ( Tempat )
Tempat yang dipilih yaitu Online shop seperti Whatsapp, Instagram, Shopee,
Tiktokshop, dan lain-lain.
4. Promotion ( Promosi )
Personal selling : Pemasaran awal produk kami melalui mulut ke mulut
Media Online : Memasarkan produk melalui jaringan internet melalui sosial
media seperti Instagram, Whatsapp, Tiktokshop, Shopee, dan lain- lain.
E. Metode 3A Dalam Usaha
1. Attitude ( Sikap )
- Melayani pelanggan dengan 5S ( senyum, salam, sapa, sopan, dan santun )
- Melayani pelanggan dengan penampilan sopan dan serasi
2. Attention ( Perhatian )
- Mendengarkan dan memahami apa yang dibutuhkan pelanggan
- Mengamati perilaku pelanggan
- Memberikan pelayanan yang agar konsumen nyaman dalam membeli
3. Action ( Tindakan )
- Mewujudkan kebutuhan pelanggan
vi
- Menyatakan terima kasih kepada pelanggan dengan harapan pelanggan akan datang kembali
BAB II
vii
D. Perhitungan Harga Pokok
Harga Pokok Produksi = Bahan baku + Biaya tetap + Biaya variabel
= Rp 139.000 + Rp 22.000+ Rp 21.000
= Rp 182.000
G. Persentase Keuntungan
Rentabilitas = Laba bersih x 100% / HPP + Biaya operasional
viii
= Rp 92.000 x 100% / Rp 182.000+ Rp 1.000
= 0,5%×100%
= 50%
Keterangan:
Profitabilitas 30%
Rentabilitas 50%
Maka, R > P
Jadi, Rentabilitas lebih besar dari pada Profitabilitas
Jadi, penjualan Bucket Snack mengalami BEP ketika penjualan mencapai 6 Unit,
sehingga saat menjual 7 Unit sudah menunjukkan keuntungan.
Jadi, penjualan Bucket Snack mengalami BEP ketika menjual harga perbuahnya
sebesar Rp 18.500,- , sehingga saat menjual Rp 27.500/pcs sudah menunjukkan keuntungan.
ix
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jika ingin membuka usaha kita
perlu mengetahui seluk beluk usaha yang akan di bangun, seperti ingin berjualan apa, untung
rugi usaha yg dijalankan, dan strategi pemasaran yang baik seperti apa, sehingga usaha yang
di bangun tidak mengalami gulung tikar.
B. Saran
Hal utama dalam membuka usaha adalah niat dan kerja keras
Harus mengetahui peluang usaha yang ada disekitar kita
Berperilaku ramah kepada konsumen
Tekun dan gigih serta pantang menyerah dalam berusaha
C. Lampiran