Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTEK KEWIRAUSAHAAN

Disusun Sebagai Tugas Kewirausahaan

Jurusan pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Disusun Oleh : Juaini Harmaen

NIM : 1811306076

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

JURUSAN PENDIDIKAN MADRASAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS

(UINSI) SAMARINDA

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya
untuk mencari peluang menuju sukses. Secara seederhana arti wirausahawan adalah orang yang
berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan artinya
bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas dalam kondisi
tidak pasti. Berbicara masalah kewirausahaan, seringkali orang menjadi berhasil. Ada faktor lain
yang tidak kalah pentingnya dibanding faktor modal, yaitu ide/gagasan tersebut dikembangkan,
maka akan mendorong seseorang untuk berusaha mencari jalan keluar untuk merealisasikan jiwa
dan ide enterprenuer dalam mata kuliah kewirausahaan diadakan praktikum. Praktikum
kewirausahaan adalah proses belajar secara aplikatif atas ilmu (materi) yang telah didapat. Untuk
praktikum kali ini adalah melakukan praktikum wirausaha, praktikum mini sangat diharuskan
untuk dilaksanakan agar kita bisa belajar bagaimana menjadi seorang enterprenuer.

I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum kewirausahaan ini antara lain:

a. Untuk melatih diri dalam menumbuhkan jiwa enterprenuer


b. Untuk belajar berwirausaha
c. Untuk memanfaatkan peluang yang ada (team work) yang baik
d. Untuk memenuhi tugas praktikum kewirausahaan
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Jenis dan Alasan Pemilihan Produk

Jenis-jenis produk yang dijual waktu praktikum kewirausahaan, yaitu:

1. Kripik usus renyah

Alasan pemilihan produk

Kami memilih produk-produk diatas karena termasuk kategori kuliner yang diminati
semua kalangan dikarenakan harga yang relatif terjangkau, praktis dan menjanjikan keuntungan
yang cukup besar. Proses pembuatannya pun tidak sulit dikarenakan kami dibantu anggota
keluarga untuk membantu proses produksi. Selain itu, alasan kami menjual produk makanan
dikarenakan makanan ini sangat digemari oleh semua kalangan.

2.2 Strategi promosi dan pemasaran

Dalam pemasaran produk-produk yang kami jual, kami menata stand untuk dijadikan
tempat memasarkan produk-produk kami. Letak stand yang berada pinggir jalan dan lalu lalang
pengendara sehingga stand kami mudah dijangkau oleh konsumen.

Promosi penjualan yang kami lakukan dengan menawarkan produk-produk yang kami
jual dengan menyebutkan produk kepada orang-orang yang lewat dan melintasi stand kami.Kami
juga melakukan promosi dari mulut ke mulut, membuat selebaran tentang produk beserta harga
dan juga mengirim di media sosial.

2.3 Laporan KeuanganModal

1. Perhitungan Modal untuk Memproduksi 100 bungkus

a. Modal awal

Peralatan dan perlengkapan Rp. 300.000,-

b. Modal Variable

· Bahan Baku

- Usus ayam 5 kg Rp. 60.000,-

· Bahan Penolong
- Tepung terigu 5 kg Rp. 30.000,-

- Ketumbar Rp. 1.000,-

- Telur ½ kg Rp. 9.000,-

- Bawang merah dan putih Rp. 7.000,-

- Garam Rp. 1.500,-

- Gas Rp. 5.000,-

- Penyedap rasa Rp. 1.000,-

- Minyak Rp. 12.000,- +

Rp. 66.500,-

· Biaya lain-lain Rp. 15.000,-

2. Perhitungan Rugi Laba

- Pengeluaran

Bahan baku + Bahan penolong + Bahan lain

Rp. 60.000 + Rp. 66.500 + Rp. 15.000 Rp. 138.500,-

- Pendapatan

Harga jual + Jumlah produksi

Rp. 2.000 + 100 Rp. 200.000,-

- Laba berjalan 1 hari

Pendapatan – Pengeluaran

Rp. 200.000 – Rp. 138.500 Rp. 61.500,-

- Laba 1 bulan

28 x Rp. 61.500 Rp. 1.772.000,-

- Laba Bersih

Laba 1 bulan – Modal awal


Rp. 1.772.000 – Rp. 300.000 Rp. 1.422.000,-

2. 4 Kendala

Setiap kegiatan bisnis yang berskala besar, menengah maupun kecil pasti menemukan kendala
dalam menjalankan kegiatan wirausahanya. Adapun kendala yang dihadapi penulis selama
melakukan praktek kewirausahaan adalah:

1. Lambatnya pemasok makanan mempersiapkan bahan yang akan dijual sehingga ada
keterlambatan dalam penyajian makanan yang akan dijual.
2. Kurangnya fasilitas dalam menyediakan tempat berjualan.
3. Kurangnya menejemen waktu dalam melakukan praktek kewirausahaan.
4. Kurangnya modal dalam melakukan bisnis usaha.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bisnis kuliner (makanan) menjadi ladang bisnis yang lumayan menggiurkan. Oleh karena itu,
dari praktek kewirausahaan, kami menjual produk makanan. laporan yang telah kami buat,
maka dapat diuraikan beberapa kesimpulan:

1. Pada waktu praktek kewirausahaan produk yang kami jual yaitu berupa makanan. Kami
menjual kripik usus renyah.
2. Manajemen SDM dan waktu yang diterapkan dalam kegiatan praktek ini bagi individu.
3. Keuntungan yang kami peroleh dari kegiatan praktek ini yaitu sebesar Rp 48.000.
4. Adanya usaha untuk membuka usaha sebenarnya datang dari niat kita terlebih
dahulu.Untuk membuka usaha seperti berjualan makanan tentunya kerja keras dan selalu
sabar menghadapi pembeli-pembeli.

3.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, saran yang kami berikan yaitu:

1. Untuk mahasiswa, sebaiknya lebih cerdas dalam memanfaatkan peluang bisnis dengan
kondisi yang ada.
2. Untuk dosen, sebaiknya lebih berkoordinasi dengan pihak jurusan dalam menentukan
jadwal praktek kewirausahaan yang tepat.
3. Untuk jurusan, sebaiknya menyediakan sarana yang lebih menunjang agar kegiatan
praktek berjalan lebih lancar.
4. Untuk pemerintah, Ikut berkontribusi dalam memajukan umkm di daerah setempat.

Anda mungkin juga menyukai