Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning (PjBL)

Melalui Pembelajaran Daring Terhadap Hasil Belajar


Termokimia Di Sma Kristen Dumoga
Ravelita Lastriawati Bullu*1, Jeanne M Tuerah*2, Soenandar Milian
Tengker*3
a
Pendidikan Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Manado, Minahasa, 95618, Indonesia

INFO ARTIKEL ABSTRACT

Diterima The purpose of the study was to determine the effect of the application of
Disetujui the Project Based Learning (PjBL) Learning Model on Thermochemical
Materials Through Online Learning at Dumoga Christian High School. This
Key word: research was conducted in class XI Science at SMA Kristen Dumoga in the
Online, academic year 2021/2022. A total of 20 students of class XI IPA 1 were
learning outcomes,
thermochemistry, assigned as research samples. Based on the test data of the t-test hypothesis, the
PjBL Model tcount value is 24,090 with a ttable value of 2,024. And the significant level
used is = 0.05 with degrees of freedom n1 + n2 -2 (20+20-2) = 38. By looking at
Kata kunci: the values of tcount and ttable, we get tcount > ttable, meaning Ho is rejected
Daring, hasil belajar, and Ha is accepted. Based on the increase test (N-gain) obtained 0.77 with high
termokimia, Model criteria. Thus, it can be concluded that the application of the online learning
project based learning model on thermochemistry learning outcomes in
PjBL
Dumoga Christian High School.

ABSTRAK

Tujuan penelitian yaitu untuk Mengetahui Pengaruh Penerapan Model


Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Pada Materi Termokimia Melalui
Pembelajaran Daring Di SMA Kristen Dumoga. Penelitian ini dilakukan pada
kelas XI IPA SMA Kristen Dumoga pada tahun ajaran 2021/2022. Sebanyak
20 siswa kelas XI IPA 1 ditetapkan sebagai sampel penelitian. Berdasarkan data
pengujian Hipotesis uji t diperoleh nilai thitung sebesar 24,090 dengan nilai ttabel
2,024. Dan taraf signifikan yang digunakan yaitu α = 0,05 dengan derajat
*e-mail: kebebasan n1 + n2 -2 (20+20-2) = 38. Dengan melihat nilai t hitung dan ttabel
ravelita175060017@gmail.com
diperoleh thitung > ttabel, artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan uji
peningkatan (N-gain) didapat 0,77 dengan kriteria tinggi. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning
pembelajaran daring terhadap hasil belajar termokimia di SMA Kristen
Dumoga.

Pendahuluan

Dalam proses pembelajaran, guru pembelajaran yang relevan juga dapat


seharusnya memiliki strategi model agar berpengaruh dengan kemampuan serta minat
siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, belajar siswa demi tercapainya optimalisasi
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai kualitas pembelajaran dan pembelajaran yang
dengan optimal. Pemilihan model bermakna. Indonesia sebagai Negara
berkembang harus terus meningkatkan pembelajaran mulai dari aplikasi tatap muka
kualitas pendidikannya. seperti zoom, google meet, dan platform media
online lainnya seperti google classroom,
Pandemi Covid-19 sudah berlangsung whatsapp group. Aplikasi google classroom
sejak tahun 2020 di Indonesia, sehingga dipilih untuk membantu siswa dan guru
mengubah berbagai aspek kehidupan, sebagai pengajar melakukan pebelajaran
termasuk dunia pendidikan. Pembelajaran secara daring. Google classroom merupakan
yang semula dapat dilakukan secara langsung aplikasi berupa learning system management
tatap muka, namun selama masa pandemi, hal yang disediakan google dan bisa dihubungkan
itu tidak mungkin dilakukan. Pemerintah dengan email, sehingga mudah untuk diakses.
mengembangkan pembelajaran secara daring, Hampir 60% siswa menggunakan google
sesuai dengan kemampuan setiap daerah. classroom dalam pembelajaran [1].
Dengan pembelajaran daring ini, diharapkan
tujuan pembelajaran dapat tetap diwujudkan. Melalui platform google classroom, peserta
Sekolah memakasimalkan pembelajaran, didik belajar dengan model PjBL dengan
dengan pembelajaran daring, sehingga esensi sintaks–sintaksnya, antara lain: penentuan
pembelajaran tidak berkurang dan pertanyaan mendasar; penyusunan rancangan
pengalaman belajar peserta didik dapat proyek; penyusunan jadwal kegiatan;
diperoleh secara maksimal dalam kondisi memonitor jalannya proyek; penilaian
pandemi. Sehingga perlu dikembangkan terhadap proyek yang dilakukan; dan
model pembelajaran yang tepat dengan evaluasi. Dalam kondisi pandemi, sintaks–
mengedepankan aktivitas peserta didik secara sintaks tersebut dapat dikembangkan dan
maksimal. Salah satu model pembelajaran disesuaikan dengan situasi pandemi, dimana
yang dapat dikembangkan adalah project based peserta didik belajar dari rumah mereka.
learning (PjBL) yang disesuaikan dengan Dengan penerapan model ini diharapkan
kondisi pandemi, dimana peserta didik belajar partisipasi peserta didik dalam pembelajaran
dari rumah. tetap ada meskipun dalam kondisi belajar di
Pembelajaran yang tepat dalam masa rumah. Melalui sintaks–sintaks tersebut,
pandemi Covid-19 ini adalah suatu peserta didik melakukan aktivitas mulai dari
pembelajaran yang melakukan kolaborasi, perencanaan sampai pada publikasi hasilnya.
inovasi dan aktif. Model Pembelajaran Melalui platform ditentukan, mereka
Berbasis Proyek (PjBL) adalah salah satu melakukan aktivitas untuk
model pembelajaran yang membuat siswa mempertanggungjawabkan proyek yang
aktif dan mandiri dalam pembelajaran. Model dilakukan, Sehingga dalam model ini, setiap
pembelajaran PjBL adalah model peserta didik berperan aktif dalam
pembelajaran yang dapat digunakan untuk pelaksanaan proyek tersebut. Setiap peserta
menerapkan pengetahuan yang sudah didik bertanggungjawab besar terhadap
dimiliki, melatih berbagai keterampilan keberhasilan proyeknya. Pembelajaran yang
berpikir, sikap, dan keterampilan konkret. efektif adalah pembelajaran yang
Sedangkan pada permasalahan kompleks, menyediakan kesempatan belajar sendiri bagi
diperlukan pembelajaran melalui investigasi, siswa melalui berbagai aktivitas belajar. Maka
kolaborasi dan eksperimen dalam membuat dengan model PjBL diharapkan peserta didik
suatu proyek, serta mengintegrasikan akan berperan aktif dalam pembelajaran
berbagai subjek (materi) dalam pembelajaran. meskipun dalam kondisi Pandemi COVID–19.
Dengan menerapkan model pembelajaran Pada materi termokimia, sebagian besar
PjBL diharapkan melatih kemandirian, siswa merasa konsep yang mereka dapat
kolaborasi dan eksperimen di dalam diri masih bersifat abstrak. Penguasaan siswa
siswa. hanya pada sebatas latihan soal. Namun,
Pembelajaran secara online atau daring ketika siswa ditanya bagaimana
(dalam jaringan) dilakukan melalui berbagai mengaplikasikan materi ini di kehidupan
aplikasi yang dapat menunjang proses sehari-hari, sebagian besar siswa belum
mengerti. Padahal konsep termokimia banyak satu kelas (kelas eksperimen) tanpa ada kelas
ditemukan pada kehidupan sehari-hari seperti pembanding atau kelas kontrol. Jenis
misalnya reaksi kimia dalam tubuh kita di penelitian pre-experimental design pada
mana produksi dari energi-energi yang penelitian ini yaitu one-Group pretest-posttest
dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua design, hasil perlakuan dapat diketahui lebih
kegiatan yang kita lakukan.
Dari hasil wawancara dengan guru kimia Nilai Pretest Treatment/ Nilai posttest
yaitu Bapak Agung Silom, S. Pd di SMA perlakuan
Kristen Dumoga pada tanggal 30 Agustus O1 X O2
2021, bahwa ada 50% siswa yang aktif dalam akurat, karena dapat membandingkan
proses pembelajaran daring, artinya ada 50% keadaan sebelum dan sesudah di beri
siswa yang kurang aktif dalam proses perlakuan. Selanjutnya akan diperjelas dalam
pembelajaran daring. Keaktifan siswa dalam tabel 1.
proses belajar mengajar sangat penting, Tabel 1. Desain penelitian yang digunakan
khususnya pada mata pelajaran kimia. adalah One-Group Pretest-Posttest Design [3]
Kurangnya partisipasi aktif siswa saat proses
pembelajaran akan memberikan pengaruh Teknik Analisis Data
bagi siswa dalam proses percapaian tujuan Analisis data dilakukan beberapa tahap
pembelajaran. Selain itu kendala pada siswa yang meliputi: Uji Normalitas, Analisis Gain
yaitu masih kurang/lemah pada materi Ternormalisasi, dan Uji One Sample t test.
perhitungan, sehingga nilai/hasil belajar siswa Hasil dan Pembahasan
sebagian masih rendah. Selanjutnya dilihat Hasil Penelitian
dari hasil MID Semester Kelas XI MIPA, Deskripsi Data Penelitian
dimana masih sebagian nilai siswa yang masih Penelitian ini dilaksanakan
belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan di SMA Kristen Dumoga pada kelas
Minimal). XI IPA sebagai populasinya. Dalam
pembelajaran PjBL merupakan investigasi penelitian ini digunakan desain
mendalam tentang sebuah topik dari dunia penelitian eksperimen menggunakan
nyata. Proyek yang dirancang dengan baik pendekatan kuantitatif. Desain
meminta siswa untuk mengatasi masalah penelitian yang digunakan dalam
nyata dan isu-isu penting yang terjadi dalam penelitian ini adalah penelitian pre-
kehidupan sehari-hari khususnya dalam eksperimental design yaitu penelitian
proses pembelajaran [2]. Oleh karena itu penel yang hanya menggunakan satu kelas
iti tertarik melakukan penelitian dengan judul: (kelas eksperimen) tanpa ada kelas
Penerapan model PjBL melalui pembelajaran pembanding atau kelas kontrol. Data
daring terhadap hasil belajar termokimia di hasil belajar siswa pada materi
SMA Kristen Dumoga. senyawa hidrokarbon diperoleh
dengan menggunakan pretest dan
Metode posttest, yang sebelumnya soal pretest
dan posttest tersebut diuji validitas dan
Penelitian ini akan dilakukan pada semeste reliabilitasnya terlebih dahulu di kelas
r ganjil tahun ajaran 2021/2022. Sekolah yang XII IPA yang telah lebih dahulu
menjadi tempat penelitian adalah SMA Kriste mempelajari materi Termokimia.
n Dumoga. Pelaksanaan penelitian pada Pengujian Instrumen Penelitian
semester ganjil bulan September-Oktober a. Uji Validitas
2021/2022 secara Daring. Dalam penelitian ini Uji validitas soal dalam penelitian ini
digunakan desain penelitian eksperimen dilakukan menggunakan instrument butir soal
menggunakan pendekatan kuantitatif. Desain dalam bentuk pilihan ganda. Pengujian
penelitian yang digunakan dalam penelitian validitas dianalisis dengan menggunakan
ini adalah penelitian pre- eksperimental design rumus Pearson Product Moment dengan
yaitu penelitian yang hanya menggunakan bantuan ms. Excel 2016 [4]. Untuk uji validitas,
soal yang diuji sebanyak 20 soal dengan data dengan uji liliefors dan uji
kriteria rhitung > rtabel Dari hasil pengujian 14 kolmogorov smirnov yang diolah
soal dinyatakan valid dan 6 soal dinyatakan dengan bantuan Ms. Exel [6]. Tabel di
tidak valid, sehingga 16 soal tersebut layak bawah ini menunjukan secara singkat
digunakan dalam penelitian ini. hasil uji normalitas dari hasil Pretest
b. Uji Reliabilitas dan Posttest.
Untuk uji reliabilitas dalam penelitian ini
menggunakan teknik belah dua (split half) Tabel 4.Ringkasan Uji Normalitas
dengan rumus Spearman Brown dengan
bantuan Ms.Excel 2016. Berdasarkan hasil dari
uji reliabilitas pada post-test yaitu rhitung sebesar
0,875. Dengan hasil tersebut, maka dapat
dinyatakan bahwa soal post-test tersebut
reliabel karena rhitung = 0,875 > rtabel = 0,444. Statistik Pretest Posttest
Analisis Data Penelitian. Jumlah 20
Responden
a. Analisis gain ternormalisasi Rata-Rata Selisih 55,1125
Hasil belajar siswa yang diperoleh dapat Simpangan 10,08522 6,28172
dilihat peningkatannya dengan Baku
membandingkan test awal dan test akhir Varians 107,065 41,5368
dengan menggunakan uji N-gain.
thitung 24,09017
Perhitungannya dapat dilakukan dengan
ttabel 2,024
bantuan Ms. Exel . Persentase hasil test bahwa
rerata perolehan N-gain 0,75 termasuk dalam Kesimpulan Terima H1
kriteria tinggi berdasarkan tabel 2 dan Jenis Test Nhitung Ntabel Hasil
Pengujian
perolehan N-Gain skornya 77,33 % termasuk Kriteria
dalam kriteria efektif berdasarkan tabel 2 dan Nhitung< Ntabel
3 [5]. P 0,151 0 N
Tabel 2. Kriteria Gain Ternormalisasi r , o
e 1 r
Presentase Interpretasi t 9 m
0,00 <g< 0,30 Rendah e 0 a
0,30 <g< 0,70 Sedang
s l
0,70 <g< 1,00 Tinggi
t
P 0,222 0 N
Tabel 3. Kriteria Tafsiran Efektivitas N-Gain o , o
s 2 r
Presentase (%) Tafsiran
< 40 Tidak efektif
t 9 m
40-55 Kurang efektif t 4 a
56-75 Cukup efektif e l
> 76 Efektif s
t
Hasil Uji Prasyrat Analisis Data
2. Uji Hipotesis [7]
1. Uji Normalitas Tabel 5. Ringkasan Uji Hipotesis
Pengujian normalitas bertujuan
untuk menguji apakah sampel berasal Berdasarkan Tabel 5. dapat dilihat bahwa rata-
dari populasi yang berdistribusi rata selisih nilai pretest dan posttest adalah
normal atau tidak berdistribusi 55,1125 dengan varians sebesar 107,065 untuk
normal. Pada penelitian ini peneliti pretest dan 41,5368 untuk posttest, sehingga
menggunakan pengujian normalitas dari data-data tersebut dilakukan perhitungan
untuk memperoleh nilai thitung, yaitu 24,09017. Respons positif tersebut
Jika dibandingkan dengan ttabel pada taraf diamati oleh peneliti dengan melalui
signifikan α= 0,05 dengan derajat kebebasan n 1 kegiatan pembelajaran yang
+ n2 – 2 (20 + 20 -2) = 38 yaitu 2,024 terlihat dilakukan dengan menggunakan
bahwa nilai ttabel lebih besar dari thitung (thitung> video conference google meet dan juga
ttabel), hal ini sesuai dengan kriteria bahwa jika aktivitas siswa melaui platform google
thitung> ttabel maka Ho ditolak H1 diterima. classroom dan quizizz. Saat
Pembahasan pembelajaran berlangsung, siswa
Penelitian ini merupakan jenis dengan seksama memperhatikan
penelitian eksperimen, yang bertujuan materi yang di tampilkan di dalam
untuk mengetahui pengaruh video konferensi google meet, baik itu
pembelajaran dalam jaringan (daring) dalam bentuk slide power point
terhadap hasil belajar siswa pada maupun video.
materi termokimia dan entalpi molar Setelah memperhatikan
selama masa pandemi COVID-19. materi termokimia dan entalpi molar
Penelitian yang dilakukan di kelas X yang telah ditampilkan, siswa
IPA 1 SMA Kristen Dumoga ini diberikan kesempatan bertanya
dilakukan selama 2 kali pertemuan kepada guru (peneliti) untuk bertanya
yang dilakukan secara daring (dalam dan juga mendiskusikan materi
jaringan) selama 2 minggu berturut- dengan siswa lainnya, sehingga
turut (1 kali pertemuan / minggu). terjadi diskusi antar siswa dengan
Selama pembelajaran yang dilakukan siswa dan siswa dengan guru di
secara daring ini, peneliti mengamati dalam video konferensi dengan
respons siswa yang sangat aktif dan menggunakan google meet. Ditengah
antusias dalam pembelajaran, meski kondisi pandemi COVID-19, dengan
ditengah pandemi COVID-19. kombinasi teknologi, pedagogi, dan
Pada awal pertemuan konten akan membantu siswa
diberikan soal pretest dan akhir memperbaiki beberapa masalah yang
penelitian diberikan soal posttest untuk dihadapi, serta menambah dan
melihat hasil belajar siswa setelah mengembangkan pengetahuan siswa.
diterapkan model pembelajaran Dengan siswa melakukan aktivitas
Project Based Learning. Pertemuan pembelajaran melalui platform google
pertama pada kelas eksperimen, siswa classroom dan quizizz maka akan
diberikan soal pretest yang diberikan menciptakan kemandirian siswa
lewat google Classroom dan link untuk dalam belajar, suasana belajar
mengakses google Classroom gembira, dan meningkatkan
dikirimkan melalui whattsapp group. konsentrasi belajar [8].
Dari data nilai hasil pretest tersebut Pembelajaran Berbasis
didapatkan rata-rata nilai pretest yaitu Proyek (PjBL) adalah metode
59,4. Setelah diberikan Pretest untuk pembelajaran yang menggunakan
kelas eksperimen hasil belajar siswa proyek/kegiatan sebagai media.
masih terlihat rendah. Hal ini Peserta didik melakukan eksplorasi,
dikarenakan masih banyak siswa penilaian, interpretasi, sintesis, dan
belum menguasai materi sehingga informasi untuk menghasilkan
siswa kurang tahu memberikan berbagai bentuk hasil belajar. Project
contoh termokimia dalam lingkungan Based Learning atau pembelajaran
sehari-harinya, sehingga siswa tidak berbasis proyek merupakan model
dapat mengerjakan soal test dengan pembelajaran yang berpusat pada
baik. Setelah melakukan pretest siswa untuk melakukan suatu
penulis menjelaskan teknis pengajaran investigasi yang mendalam terhadap
dengan model pembelajaran tersebut. suatu topik. 
Setelah selesai materi selesai diterima, yang artinya terdapat
dipelajari dilanjutkan dengan perbedaan hasil belajar siswa yang
pemberian posttest (tes akhir). Sama signifikan pada penerapan model
seperti Pretest, Postest juga diberikan pembelajaran project based learning
lewat google form dan untuk hasil pembelajaran daring terhadap hasil
Posttest dapat dilihat pada lampiran 10 belajar termokimia di SMA Kristen
dari data nilai hasil Posttest tersebut Dumoga.
didapatkan rata-rata nilai Posttest Berdasarkan hasil Penelitian
yaitu 84,8. Hasil posttest sudah lebih yang diperoleh bahwa, adanya
baik dari hasil pretest hal ini terlihat pengaruh terhadap hasil belajar siswa,
dari nilai rata-rata posttest dengan dimana hasil belajar siswa meningkat.
menggunakan model pembelajaran Di mana materi yang diberikan
Project Based Learning  mengalami dengan model Project Based Learning
peningkatan, siswa lebih termotivasi bisa membantu siswa belajar
untuk belajar karena guru berusaha dimanapun dan kapanpun. Hal ini
melatih kemampuan siswa untuk sejalan pula dengan penelitian
berpikir dan memahami konsep, yaitu sebelumnya yang mengatakan Model
dengan adanya sebuah pertanyaan pembelajaran Project Based
yang diberikan pada siswa disaat Learning mampu meningkatkan hasil
proses pembelajaran, dengan belajar daripada model konvensional.
demikian siswa lebih termotivasi
untuk belajar. Selanjutnya Kesimpulan
peningkatan hasil belajar dianalisis
menggunakan Uji N-Gain Berdasarkan hasil analisis yang telah
ternormalisasi dan diperoleh rata-rata dilakukan dapat disimpulkan bahwa
N-Gain yaitu 0.77 dengan kriteria penggunaan model pembelajaran Project Based
tinggi. Learning lebih efektif dalam meningkatkan
Hasil dari nilai Pretest dan hasil belajar siswa. Hal ini terlihat dari hasil uji
Posttest kemudian diukur Hipotesis t, diperoleh nilai thitung sebesar 24,090
menggunakan analisis One Sampel t dengan nilai ttabel 2,024. Dan tara signifikan
test, yang bertujuan untuk melihat yang digunakan yaitu α = 0,05 dengan derajat
pengaruh dari model pembelajaran kebebasan n1 + n2 -2 (20+20-2) = 38. Dengan
Project Based Learning pada materi melihat nilai thitung dan ttabel diperoleh thitung >
termokimia sehingga dapat terlihat ttabel, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
apakah hasil belajar siswa meningkat Berdasarkan uji peningkatan (N-gain) didapat
atau tidak, tetapi sebelum dilakukan 0,77 dengan kriteria tinggi. Dengan demikian
uji One Sampel t test terlebih dahulu dapat disimpulkan bahwa penerapan model
dilakukan uji normalitas untuk pembelajaran project based learning
melihat apakah data berdistribusi pembelajaran daring terhadap hasil belajar
normal atau tidak dan berdasarkan termokimia di SMA Kristen Dumoga.
hasil uji normalitas data. Pretest dan
Posttest berdistribusi normal yang Daftar Pustaka
berarti memenuhi syarat dan untuk.
Selanjutnya dilakukan uji 1. Jamaludin, D., Ratnasih T, Gunawan H.,
hipotesis menggunakan One Sampel t Paujiah E., (2020). Pembelajaran Daring
test dan diperoleh hasil yaitu thitung Masa Pandemi Covid-19 Pada Calon
=24,090 sementara ttabel = 2,024 pada Guru: Hambatan Solusi dan
taraf α = 0,05, sehingga ketika Proyeksi.Karya Tulis Ilmiah (KTI) Masa
dibandingkan antar keduanya maka Work From Home (WFH) Covid-19 UIN
thitung > ttabel. Berdasarkan kriteria, maka Sunan Gunung Djati Bandung,1-10.
hal ini berarti H0 ditolak dan H1
2. Arizona, K. Abidin, Z, Rumansyah, R.
(2020) Pembelajaran Online Berbasis
Proyek Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar
Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19.
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan. Vol 5
(1), 64-70. Dimyati dan Moedjiono. 2006.
Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
3. Sugiyono, (2016) Metode Penelitian
Pendidikan, Bandung: Alfabeta
4. Sugiyono, (2018). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta
5. Sundayana, R. (2014). Statistika penelitian
Pendidikan. Bandung: Alfabeta

6. Noor, J. (2011). Metedologi Penelitian.


Jakarta: Kencana.
7. Sudjana., (2005). Metode Statistika.
Bandung: Tarsito
8. DeKorver, B., Chaney, A., Herrington, D.
(2020): “Strategies for Teaching Chemistry
Online: A Content Analysis of a Chemistry
Instruction Online Learning Community
during the Time of COVID-19.” Journal of
Chemistry And Education.

Anda mungkin juga menyukai