Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN KEGIATAN

KAJIAN IDENTIFIKASI SUPPLY TIMBULAN SAMPAH KE TPST CICABE,


NYENGSERET DAN TEGALLEGA

Kota Bandung akan memperoleh dukungan berupa investasi keseluruhan


infrastruktur pengolahan sampah yang dibutuhkan (TPST) termasuk
pengangkutan sampah melalui program ISWMP (Integrated Solid Waste
Management Project). Pendanaan investasi pengangkutan sampah,
pengolahan sampah (TPST, SPA, MBT dsb) yang dinilai memenuhi syarat
kesiapan akan mendapatkan dukungan Pemerintah Pusat baik lewat APBN
rupiah murni ataupun pinjaman Bank Dunia. Program ISWMP di Kota
Bandung merupakan dukungan Pemerintah Republic Indonesia untuk
percepatan Penanggulangan Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.

Saat ini Kota Bandung berhasil membangun sarana pengolahan sampah


dengan teknologi RDF melalui program ISWMP yang terletak di lokasi
Cicukang Holis Kota Bandung dengan kapasitas pengolahan ± 15 ton/hari.
Pada tahun 2022 setidaknya 3 (tiga) lokasi calon TPST yang ada di Kota
Bandung yaitu TPST Ex TPA Cicabe, TPS Tegallega dan TPS Nyengseret
akan dikembangkan menjadi TPST melalui program ISWMP. Oleh
karenanya, sebagai dukungan dari Pemerintah Daerah kota Bandung
terhadap program tersebut akan dilakukan identifikasi supply timbulan
sampah ke lokasi calon TPST.

Secara administrasi 3 (tiga) lokasi TPST merupakan lokasi yang berada di


Wilayah Bandung Timur untuk TPST Ex Cicabe, Wilayah Bandung Barat
untuk TPST Nyengseret, dan Wilayah Bandung Selatan TPST Tegallega.

1) TPST Ex Cicabe
Kota Bandung memiliki fasilitas-fasilitas pengolahan yang saat ini sudah
beroperasi. Fasilitas pengolahan tersebut berupa TPST tingkat Wilayah dan
Kota. TPST-TPST ini diarahkan sebagai pusat pengolahan untuk sampah
organik dan sampah non organik yang dapat di daur ulang atau memiliki
nilai ekonomis. Terdapat 6 (enam) fasilitas pengolahan yang saat ini sudah
beroperasi termasuk lokasi di Ex. Cicabe yaitu TPS Indramayu, TPS Cibatu,
POO Ciwastra, POO Jelekong, PDU Cicabe, TPST Gedebage dan Pool Timur
Pasir Impun. Untuk TPST Ex. TPA Cicabe saat ini dipergunakan untuk
pusat daur ulang (PDU) dan Bank Sampah Induk (BSI) Kota Bandung.
Dimana sampah yang anorganik yang masuk ke lokasi ini berasal dari TPS-
TPS disekitar Kota Bandung khsusnya dari kegiatan pelayanan khusus
(Pelsus) dan Bank Sampah.

Secara geografis lokasi TPST Ex. TPA Cicabe berada pada ketinggian 727 m
dpl dan berada pada kawasan permukiman, dengan lebar jalan untuk
menuju ke lokasi ± 4 meter dan kemiringan jalan 2 – 15%. Untuk rencana
lokasi TPST yang akan digunakan di Cicabe adalah lokasi yang berada
disamping bangunan PDU dan BSI.

Lokasi RDF

Gambar 1 Lokasi RDF Eks TPA Cicabe


Gambar 2 Survey Lokasi Ex. TPA Cicabe

Untuk supply sampah ke TPST Cicabe dapat diambil dari beberapa


sumber, baik itu dari TPS Permukiman maupun dari TPS Pasar. Untuk
Sampah yang berasal dari TPS Pasar dapat diidentifikasi pasar-pasar yang
secara administrasi berdekatan dengan lokasi TPST Ex TPA Cicabe, yaitu :

1) Pasar Cicadas
TPS Pasar Cicadas berada di 6º54’38.66” LS dan 107º38’38.73” BT.
Secara administratif TPS Pasar Cicadas ini terletak di Kelurahan
Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung. Lokasi
TPS Pasar Cicadas berada di samping Bandung Trade Mall (BTM) dan
Pasar Cicadas.

Gambar 3 Lokasi Pasar Cicadas


TPS Pasar Cicadas memiliki luas lahan 400 m2. Namun luas lahan
ini belum termasuk luas lahan area biodigester. Lahan area
biodigester mempunyai luas 200 m2. Status kepemilikan lahan TPS
dan area biodigester tersebut merupakan lahan milik pasar,
sedangkan bangunan TPS Pasar Cicadas merupakan milik PD
Kebersihan Kota Bandung dan bangunan biodigester milik wilayah
setempat yaitu RW 10 Kelurahan Babakan Surabaya. (Arofih, 2019).

TPS Pasar Cicadas melayani sumber sampah yang berasal dari


kawasan rumah tangga dan non rumah tangga. Sampah tersebut
terdiri dari sampah rumah tangga, sampah sejenis rumah tangga,
sampah jalan, sampah bahan berbahaya dan beracun (B3), dan
sampah lainnya. Sampah rumah tangga dikumpulkan menggunakan
gerobak tangan dan triseda. Sampah non rumah tangga seperti
sampah komersil (pasar, toko, dan mall), sampah dari sekolah,
instansi/kantor juga dikumpulkan menggunakan gerobak tangan
dan triseda sama seperti sampah rumah tangga. Sampah sapuan
jalan dan taman dikumpulkan menggunakan kontainer C-240
kemudian dimasukkan ke triseda.

Timbulan sampah rata-rata dari sampah rumah tangga dan non


rumah tangga yang terukur di TPS Pasar Cicadas pada tahun 2018
adalah 51,31 m3/hari. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan
data sekunder dari PD Kebersihan pada tahun 2017 yaitu sampah
yang masuk ke TPS Pasar Cicadas sebanyak 43 m3/hari. Dari data
tersebut, terjadi perbedaan jumlah timbulan sampah yang masuk ke
TPS Pasar Cicadas antara tahun 2017 dan tahun 2018 dengan
persentase kenaikan sebesar 16,19% disebabkan karena seiring
bergantinya tahun, jumlah penduduk semakin bertambah dan
timbulan sampahnyapun semakin bertambah. (Arofih, 2019).
Timbulan sampah pembuangan mandiri oleh masyarakat adalah
2,58 m3/hari atau 5,02% dari jumlah total timbulan sampah yang
masuk ke TPS Pasar Cicadas, sedangkan untuk timbulan sampah
rumah tangga yang dilayani oleh pengumpulan adalah 42,92
m3/hari atau 83,65%. Persentase timbulan sampah non rumah
tangga adalah 11,32% dengan timbulan sampah sebesar 5,81
m3/hari.

Gambar 4 Tata Letak Pasar Cicadas

2) Pasar Cicaheum
Secara administratif, TPS Cicaheum terletak di Kelurahan Cicaheum,
Kecamatan Kiaracondong. TPS Cicaheum terletak tepat di belakang
Pasar Cicaheum. TPS Cicaheum dibangun di atas lahan milik
Pemerintah Kota Bandung, namun bangunan TPS-nya dimiliki oleh
PD (Perusahaan Daerah) Kebersihan Kota Bandung.

TPS Cicaheum menempati lahan berbentuk persegi panjang dengan


ukuran 16,91 m × 12,8 m. Lahan ini terbagi menjadi area bongkar
muat, area pemilahan sampah, area parkir truk sampah, dan
bangunan TPS. Bangunan TPS ini memiliki dua lantai. Lantai
pertama dari bangunan ini digunakan sebagai area untuk
memindahkan sampah ke dalam truk, area parkir gerobak, dan
ruang bandar. Lantai kedua bangunan ini digunakan sebagai ruang
istirahat. Berdasarkan data dari PD Kebersihan, luas lahan TPS
Cicaheum adalah 216,45 m2 dan luas total area bangunan TPS
Cicaheum adalah 400 m2.

TPS Cicaheum menerima sampah yang berasal dari kawasan


permukiman dan kawasan non-permukiman sekaligus. Sampah dari
kawasan permukiman mencakup sampah dari rumah-rumah warga
yang tinggal di sekitar TPS Cicaheum.

Pasar Cicaheum didirikan pada tahun 1949 dan sempat mengalami


renovasi pada tahun 1977 oleh PT Perindo Utama. Pasar Cicaheum
sempat mengalami kebakaran pada tahun 1988 yang mengakibatkan
128 ruang dagang rusak parah. Pada tahun 1992, Pasar Cicaheum
dibangun kembali dengan bantuan dari Koperasi Pasar. Pasar ini
menempati area seluas 3.878 m2. Pasar Cicaheum beroperasi dari
pukul 04.00-17.00, namun pasar ini biasanya ramai dikunjungi
pembeli pada pukul 04.00-07.00 pagi. Kini, Pasar Cicaheum memiliki
334 ruang dagang.

Berdasarkan (Adnan, 2013) dapat diketahui bahwa berat rata-rata


timbulan sampah permukiman yang masuk ke TPS adalah 7,443
ton/hari, dengan timbulan rata-rata per jiwa sebesar 0,3146
kg/orang/hari.

Sampah dari sumber non-permukiman terdiri dari sampah dari


pasar dan sampah dari terminal. Sampah dari pasar dikumpulkan ke
TPS Cicaheum menggunakan moda pengumpul berupa satu buah
gerobak. Oleh karena itu, volume sampah yang masuk ke TPS
Cicaheum dari pasar sama dengan volume satu gerobak, yaitu 1,456
m3. Sementara itu, sampah dari terminal dikumpulkan
menggunakan tiga buah tempat sampah beroda berkapasitas 240 L.
Oleh karena itu, volume sampah yang masuk ke TPS Cicaheum dari
terminal adalah tiga kali volume tempat sampah beroda, yaitu 720 L.
Secara keseluruhan, timbulan sampah non-permukiman rata-rata
yang masuk ke TPS Cicaheum adalah sebesar 0,3437 ton/hari.

Gambar 5 Lokasi Pasar Cicaheum

3) Pasar Gedebage
Salah satu pasar yang telah menerapkan sistem pengelolaan sampah
berbasis 3R adalah Pasar Induk Gedebage meliputi (1)Stasiun
Peralihan Antara (SPA), (2)Barang Lapak, (3)Pengomposan. Pasar
Induk Gedebage tersebut memiliki komposisi organik sebesar 55%,
akan tetapi dengan komposisi sampah organik yang tinggi tersebut,
sistem pengomposan yang sudah ada tidak berjalan secara optimal,
sehingga seluruh sampah organik dan anorganik digabung untuk
dilakukan pemadatan di tempat SPA. Dengan komposisi sampah
organik yang tinggi, seharusnya potensi pengelolaan sampah dengan
3R dapat berjalan dengan baik.

Data komposisi sampah yang digunakan dari hasil penelitian Djafar,


2012. Didapat komposisi sampah organik Pasar Induk Gedebage
adalah 55% atau 33.320,83 liter/hari sedangkan untuk komposisi
sampah anorganik memiliki komposisi sebesar 45% atau 27.262,5
liter/hari.

Gambar 6 Tata Letak Pasar Gedebage

4) Pasar Ujung Berung


Pasar Ujungberung Bandung merupakan salah satu pasar
tradisional tertua di Kota Bandung yang berlokasi di Jalan Jenderal
Abdul Haris Nasution, Bandung. Jumlah kios di Pasar Ujungberung
Bandung mencapai 691 kios dengan 565 kios aktif dan sisanya
gudang.

Dari hasil sampling diperoleh timbulan sampah dalam satuan


kg/hari dan volume sampah dalam satuan m 3 (Chaerul, 2020). Data
tersebut kemudian diolah dengan data dari PD Pasar Bermartabat
Kota Bandung dan hasil kuesioner berupa jumlah populasi, luas
kios, jumlah karyawan, dan jam operasional kios sehingga diperoleh
data timbulan dalam kg/m2/hari, kg/karyawan/hari, dan kg/jam
operasional/hari. Selain itu juga diperoleh data densitas sampah
untuk setiap jenis kios. Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-
rata timbulan maksimum 0,74 kg/m2/hari pada kios ikan segar,
1,45 kg/karyawan/hari pada kios buah-buahan, dan 0,45 kg/jam
operasional/hari pada kios makanan jadi. Sedangkan rata-rata
timbulan minimum yang diperoleh adalah 0,004 kg/m2/hari pada
kios beras, 0,02 kg/karyawan/hari pada kios hasil bumi (umbi-
umbian), dan 0,001 kg/jam operasional/hari pada kios hasil bumi
(umbiumbian). Sementara untuk nilai rata-rata densitas maksimum
adalah 394,31 kg/m3 pada kios buah-buahan dan rata-rata densitas
minimum adalah 4,32 kg/m3 pada kios plastik.

Secara umum sampah di pasar Ujungberung didominasi oleh


sampah plastik, kertas, dan organik. Persentase rata-rata untuk
ketiga jenis sampah tersebut secara berturut-turut adalah 42%,
15,22%, dan 35,61 %.

Gambar 7 Tata Letak Pasar Ujungberung


Timbulan sampah yang akan dikelola adalah hanya sampah dari
aktivitas pasar karena diketahui sampah yang masuk ke TPS tidak
hanya dari aktivitas pasar tetapi juga aktivitas permukiman. Dari
data yang didapatkan diketahui timbulan sampah dari aktivitas
pasar dari beberapa pasar diketahui sebagai berikut.

Tabel 1 Timbulan sampah Harian Pasar


TPS Pasar Timbulan (kg/hari) Volume (m3/hari)
Cicaheum 215.38 1.456
Cicadas 528.75 2.35
Ujung Berung 431.1 3.32
Gedebage 16357.5 270.76
Total 17532.73 277.88
Sumber: Data diolah dari berbagai sumber

Total timbulan sampah total Pasar sebesar 17.532,73 kg/hari atau


17 ton/hari. Kebutuhan untuk supply sampah ke lokasi RDF
mencapai 30 ton/hari sampai dengan 100 ton/hari, jika mengacu
kepada data timbulan yang telah dihitung, maka supply sampah ke
lokasi RDF masih belum terpenuhi untuk RDF Eks. TPA Cicabe.

Sedangkan untuk Komposisi campuran sampah pasar yang


dihasilkan adalah sebagai berikut.

Tabel 2 Komposisi Campuran Sampah Pasar Cicadas, Pasar Cicaheum,


Pasar Gedebage dan Pasar Ujung Berung
TPS Timbula Volume Sampah Sampah Sampah
Pasar n (m3/har Organik Plastik Lainnya
(kg/hari) i) (kg/hari) (kg/hari) (kg/hari)
Cicah 215.38 1.456 176.40 27.87 9.61
eum
Cicad 528.75 2.35 232.65 89.89 206.21
as
Ujung 431.1 3.32 159.5 189.68 81.9
Berun
g
Gedeb 16357.5 33.23 8996.62 0 7360.87
age
Total 17532.73 40.35 9565.18 307.44 7658.60
Sumber: Data diolah dari berbagai sumber

Adanya kekurangan untuk supply sampah ke TPST Ex. TPA Cicabe bisa
diatasi dengan menambah supply sampah yang berasal dari permukiman.
Akan tetapi untuk mendapatkan efektifitas supply sampah yang harus
diangkut ke TPST Ex. TPA Cicabe maka wilayah layanan diarahkan untuk
wilayah Bandung Timur. Secara operasional sampah untuk wilayah
Bandung Timur berdasarkan kepada sub wilayah kota (SWK) terdiri dari 2
(dua) SWK yaitu SWK Ubermanik (Ujung berung dan Arcamanik) dan SWK
Kordoba (Kordon dan Gedebage). Namun prioritas layanan untuk supply
sampah ke Ex. TPA Cicabe difokuskan sampah yang berasal dari SWK
Ubermanik (Ujungberung dan Arcamanik). Berikut ini potensi supply
sampah yang berasal dari SWK Ubermanik adalah sebagai berikut.
Tabel 3 Suply TPS dari Wilayah SWK Ubermanik
Qi
Qout Luas
No SWK Kecamatan Nama TPS n
m3/hari m2
SWK Kecamatan
1 Pacuan Kuda 14 13 48
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
2 LP Sukamiskin 10 8 32
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
3 Komplek Arcamanik 20 19 200
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
4 Cisaranten Jati 23 21 120
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
5 Cingised 4 2 100
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
6 Cicukang 2 2 100
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
7 Bojong Awi 2 2 35
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
8 PU Binamarga 3 2 200
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
9 Gading Regensi 3 3 30
Arcamanik Arcamanik
SWK Kecamatan
10 Subang 31 27 200
Arcamanik Antapani
SWK Kecamatan
11 Indramayu 31 25 700
Arcamanik Antapani
SWK Kecamatan
12 Cibatu 19 15 300
Arcamanik Antapani
SWK Kecamatan
13 Cikadut 10 8 100
Arcamanik Mandalajati
SWK Kecamatan
14 Bandung Hill Side 6 4 100
Arcamanik Mandalajati
SWK Kecamatan
15 Cipadung RW 08 2 1 30
Ujungberung Cibiru
Qi
Qout Luas
No SWK Kecamatan Nama TPS n
m /hari
3
m2
SWK Kecamatan
16 Cijambe 19 15 88
Ujungberung Ujungberung
SWK Kecamatan
17 Pasar Ujung Berung 32 30 100
Ujungberung Ujungberung
SWK Kecamatan
18 Cigending 9 8 70
Ujungberung Ujungberung
SWK Kecamatan
19 Ujung Berung Indah 5 4 50
Ujungberung Ujungberung
SWK Kecamatan
20 Cinambo Indah 2 1 60
Ujungberung Cinambo
SWK Kecamatan
21 Golf 2 1 90
Ujungberung Cinambo
SWK Kecamatan
22 Pangaritan 10 8 100
Ujungberung Panyileukan
SWK Kecamatan
23 Pasar Gedebage 46 40 1500
Ujungberung Panyileukan
Sumber : Hasil Survey

Gambar 8 Peta Sebaran TPS SWK Ubermanik

2) TPST Nyengseret
TPST Nyengseret masuk kedalam Wilayah Pelayanan Bandung Barat
dengan sub wilayah kota (SWK) Tegallega. Dimana pada SWK Tegallega
sedikitnya terdapat 24 TPS yang tersebar di wilayah tersebut. Berikut ini
titik sebaran TPS pada SWK Tegallega.

Tabel 4 Suply TPS dari SWK Tegallega

Qin Luas
No Kecamatan Nama TPS Ritasi Sumber
TPH M2
Kel. Sukahaji 4 Rw, Kel. Sukaasih
Bojongloa Pasar
1 3,00 2 88 5 Rw, Kel. Bbk. Tarogong 2 Rw,
Kaler Sukahaji
Kel. Jamika 2 Rw, Pasar Sukahaji
Kel. Cijerah 4 Rw, Kel. Gempol Asri
Bandung Pasar 1 Rw, Kel. Cibuntu 2 Rw, Kel.
2 6,00 1 375
Kulon Cijerah Cigondewah Kaler 1 Rw, Pasar
Cijerah
Bandung Taman Kel. Cigondewah Rahayu 2 Rw,
3 3,60 1 480
Kulon Holis Kel. Cigondewah Kidul 1 Rw
Bandung Pasar Pasar Rahayu, Kel. Cigondewah
4 2,80 1 120
Kulon Rahayu Rahayu 1 Rw
Bandung
5 Bumi Asri 2,00 2 192 Kel. Gempol Asri 2 Rw
Kulon
Bandung
6 Melong Asih 2,40 2 126 Komplek Melong Asih Rw 8
Kulon
Bandung
7 Masterindo 0,40 1 40 Pt. Masterindo
Kulon
Babakan Kel. Warung Muncang 2 Rw,
8 Suryani 4,00 1 90
Ciparay Kel.Cibuntu 2 Rw
Bandung Cigondewah
9 1,60 2 30 Kel. Cigondewah Kaler Rw 8
Kulon Rw 08
Babakan
10 Porib 6,00 1 120 Rumah Tinggal 11 Rw
Ciparay
Babakan
11 Satria Raya 2,80 2 84 Rumah Tinggal 4 Rw
Ciparay
Kel. Cirangrang 4 Rw, Kel.
Babakan
12 Kopo Elok 3,00 1 63 Margasuka 4 Rw, Pertokoan Surya
Ciparay
Mas, Miko Mall, Yogya, Bf
Babakan Dian
13 3,00 2 56 Kel. Babakan 1 Rw
Ciparay Permai
Bandung
14 Sumbersari 3,00 1 84 Rumah Tinggal 7 Rw
Kulon
Babakan Pikiran
15 0,40 1 49 Pikiran Rakyat
Ciparay Rakyat
Babakan Kel. Babakan 7 Rw, Kel
16 Pasir Koja 4,80 3 70
Ciparay Sukahaji 2 Rw
Pasar Kel. Nyengseret 1 Rw, Kel. Bbk.
17 Astanaanyar Astana 2,40 1 225 Asih 1 Rw, Pasar Astana Anyar,
Anyar Jl. Panjunan
18 Astanaanyar Pagarsih 8,10 1 260 Kel. Karang Anyar 7 Rw, Kel.
Cibadak 9 Rw, Kel. Jamika 6
Rw, Kel. Bbk. Tarogong 3 Rw,
Jl. Anyar, Pasar Ulekan, Pasar
Taman Senang, Amoera,
Qin Luas
No Kecamatan Nama TPS Ritasi Sumber
TPH M2
Kertasari, Olimpia
Kel. Panjunan 5 Rw, Kel.
Nyengseret 7 Rw, Kel. Sukaasih
2 Rw, Kel. Karanganyar 1 Rw,
Kel. Bbk. Asih 3 Rw, Kel. Bbk.
Regol 2 Rw, Cicendo, Toko Kue
Kartika Sari, Rumah Makan
19 Astanaanyar Nyengseret 15,00 5 1400 Laksana, Rumah Makan
Ampera, Sapuan Jl. Leuwi
Panjang, Jl. Sudirman, Jl.
Astana Anyar, Jl. Pelana, Jl.
Ciateul, Jl. Cibadak, Jl.
Pasirkoja, Jl. Kopo, Jl. Peta, Jl.
Panjunan
Rumah
Bojongloa
20 Sakit 1,20 1 100 Rumah Sakit Imanuel
Kidul
Imanuel
Pasar
Bojongloa
21 Leuwi 1,60 1 100 Pasar Leuwi Panjang
Kidul
Panjang
Terminal
Bojongloa
22 Leuwi 2,40 1 110 Terminal Leuwi Panjang
Kidul
Panjang
Kel. Cibaduyut Kidul 6 Rw, Kel.
Bojongloa
23 Cibaduyut 7,00 1 56 Cibaduyut Pusat 8 Rw,
Kidul
Cibaduyut Wetan 4 Rw
Bojongloa Mekar
24 1,80 1 77 Kel. Mekar Wangi 4 Rw
Kidul Wangi
Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Gambar 9 Peta Sebaran TPS SWK Tegallega


Salah satu lokasi TPS yang akan dijadikan TPST dalam program ISWMP
adalah TPS Nyengseret. Direncanakan jumlah sampah yang akan di olah
pada TPST Nyengseret adalah 30 Ton per hari.

Gambar 10 Lokasi TPST Nyengseret

Saat ini TPST Nyengseret memiliki luas lahan ± 1.400 m2 dan


berdampingan dengan Kantor Kecamatan Nyengseret. Namun karena lokasi
TPS Nyengseret sebagian sudah dipergunakan untuk TPS 3R yaitu seluas
600 m2, maka luas lahan efektif untuk TPST Nyengseret saat ini mencapai
800 m2. Untuk jumlah sampah yang masuk ke TPST Nyengseret saat ini
mencapai 15 ton/hari dengan sumber sampah berasal dari sampah
permukiman dan sapuan jalan (komersil). Frekuensi pengangkutan
sampah dari TPST Nyengseret ke TPA setiap harinya mencapai 5
trip/harinya. Adapun sumber sampah yang masuk saat ini diperlihatkan
pada table dibawah ini.

Tabel 5 Sumber Sampah ke TPS Nyengseret


No Kecamatan Kelurahan Sumber Sampah
1 Bojongloa Kaler Babakan Asih RW 02-07 Permukiman
Suka Asih RW 04, 05, 09, 10 Permukiman
2 Bojongloa Kidul Situ Saeur RW 01,02,03,06, 07, 08 Permukiman
Kebon Lega RW 01-02 Permukiman
3 Astana Anyar Nyengseret RW 01 - 06 Permukiman
Panjunan RW 01, 02, 04, 07, 08, 09 Permukiman
Pelindung Hewan -
Babakan Regol 2 RW Permukiman
4 Batununggal Kebonwaru Yogya Kepatihan Komersil
5 Cicendo Ampera Komersil
6 Sumur Bandung Kartikasari Komersil
Sapuan Jalan Jl. Leuwi Panjang, Jl. Sapuan
Sudirman, Jl. Astana Jalan
Anyar, Jl. Pelana, Jl.
Ciateul, Jl. Cibadak, Jl.
Pasirkoja, Jl. Kopo, Jl.
Peta, Jl. Panjunan

Sumber : Diolah dari berbagai sumber

Total jumlah sampah yang dihasilkan dari TPS Nyengseret sebesar 15


ton/hari, dan rencana kebutuhan untuk TPST Nyengseret diperkirakan
mencapai 30 ton/hari, maka alternatif lainnya yang bisa ditambah adalah
sampah yang berasal dari kegiatan pasar. Sedikitnya terdapat 5 (lima)
pasar tradisional yang tersebar pada SWK Tegallega sebagai bagian dari
supply sampah ke TPST Nyengseret. Berikut ini sumber sampah yang
berasal dari pasar SWK Tegallega adalah :

Tabel 6 Sumber Sampah dari Pasar SWk Tegallega

Qin
Ritas Luas
No Kecamatan Nama TPS (TPD Sumber
i (M2)
)
Kel. Sukahaji 4 Rw, Kel.
Bojongloa Pasar Sukaasih 5 Rw, Kel. Bbk.
1 3,00 2 88
Kaler Sukahaji Tarogong 2 Rw, Kel. Jamika 2
Rw, Pasar Sukahaji
Kel. Cijerah 4 Rw, Kel. Gempol
Bandung Pasar Asri 1 Rw, Kel. Cibuntu 2 Rw,
2 6,00 1 375
Kulon Cijerah Kel. Cigondewah Kaler 1 Rw,
Pasar Cijerah
Pasar
Bojongloa
3 Leuwi 1,60 1 100 Pasar Leuwi Panjang
Kidul
Panjang
Pasar Kel. Nyengseret 1 Rw, Kel. Bbk.
4 Astanaanyar Astana 2,40 1 225 Asih 1 Rw, Pasar Astana Anyar,
Anyar Jl. Panjunan
5 Bandung Pasar 2,80 1 120 Pasar Rahayu, Kel. Cigondewah
Kulon Rahayu Rahayu 1 Rw
Sumber : Data diolah dari berbagai sumber

Total sampah yang dihasilkan dari pasar SWK Tegallega ke TPST


Nyengseret adalah 15,80 ton/hari. Sehingga jika dijumlah sampah yang
akan di supply ke TPST Nyengseret dari sampah permukiman dan sampah
Pasar mencapai 30,80 ton/hari.

3) TPST Tegallega
TPST Tegallega masuk kedalam Wilayah Pelayanan Bandung Selatan
dengan sub wilayah kota (SWK) Karees. Dimana pada SWK Karees
sedikitnya terdapat 31 TPS yang tersebar di wilayah tersebut. Berikut ini
titik sebaran TPS pada SWK Karees.

Tabel 7 Sumber Sampah dari SWK Karees


Gambar 11 Peta Sebaran TPS SWK Karees

Dokumentasi Survei Lokasi TPST


TPST Tegallega
TPST Nyengseret

TPST Cicabe

Anda mungkin juga menyukai