Anda di halaman 1dari 12

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER GIGI

UNIVERSITAS SRIWIJAYA
DEPARTEMEN PERIODONSIA

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Mrs. Y
Tempat/ Tanggal Lahir/ Umur : Tidak disebutkan dijurnal/ 15 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : India
Ras : Tidak disebutkan dijurnal
Alamat : Tidak disebutkan dijurnal
Pekerjaan : Tidak disebutkan dijurnal
Agama : Tidak disebutkan dijurnal
Status Perkawinan : Tidak disebutkan dijurnal
Berat / Tinggi Badan : Tidak disebutkan dijurnal
Golongan Darah : Tidak disebutkan dijurnal

Tanggal Pemeriksaan : Februari 2021


No. RM : -
Mahasiswa : Ridha Aldina
NIM : 04074881921012
No Telp : 082365913232

II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

KELUHAN UTAMA : Seorang pasien perempuan berusia 15 tahun datang ke RS Gigi Mulut
dengan keluhan gusi rahang atas terasa membesar sejak 3 tahun yang lalu dan ukurannya semakin
bertambah hingga sekarang. Pasien juga mengeluhkan sering berdarah saat menyikat gigi.
PENGAMATAN DATA PERIODONTIK :
1. Riwayat perawatan gigi yang lalu
a. Tanggal terakhir : -
b. Jenis perawatan terakhir : -
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : -
d. Tempat perawatan : -
e. Frekuensi perawatan rutin : -

2. Alasan hilangnya gigi


a. Berlubang/ karies; gigi :-
b. Terlepas sendiri (karena goyang); :-
Diskusi Laporan Status 1
c. Trauma :-
d. Gangguan/ anomali/ tidak erupsi :-
e. Gigi dicabut dengan alasan lainnya; gigi :-
f. Alasan tidak diganti :-

3. Pengetahuan tentang penyakit periodontal yang diderita


a. Permulaan terasa ada kelainan : Baru disadari ± 3 tahun yang lalu saat menggosok gigi
b. Daerah yang terganggu : Gusi bagian depan rahang atas
c. Derajat keparahan kelainan dihubungkan dengan :
 Jenis makanan tertentu :-
 Siklus menstruasi : Lancar tiap bulannya dan menstruasi pertama 3
tahun yang lalu
 Frekuensi & teknik menyikat gigi :-
d. Keluhan pada :
 Gusi (sensitif, membengkak) : Mengalami pembesaran pada gusi depan rahang
atas
 Perdarahan pada gusi karena
trauma : Ada perdarahan saat menyikat gigi
 ANUG/ kelainan mukosa :-
 Kebiasaan buruk (oral) :-
 Impaksi makanan :-

4. Riwayat perawatan periodontal yang lalu


a. Tanggal terakhir : Belum pernah dilakukan perawatan
b. Jenis perawatan terakhir : Belum pernah dilakukan perawatan
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : Belum pernah dilakukan perawatan
d. Tempat perawatan : Belum pernah dilakukan perawatan
e. Frekuensi perawatan rutin : Belum pernah dilakukan perawatan

5. Pemeliharaan oral hygiene


a. Frekuensi penyikatan gigi perhari : -
b. Jenis sikat yang dipakai : -
 Metode : -
 Pasta gigi : -
 Alat bantu lain : -

6. Riwayat medis umum


a. Tanggal terakhir : -
b. Jenis perawatan : -
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : -

7. Pemeriksaan khusus
a. Jenis pemeriksaan :-
b. Tempat pemeriksaan :-
c. Tanggal pemeriksaan :-
d. Hasil Pemeriksaan :-

8. Evaluasi kelainan/ kondisi sistemik tentang kesehatan gigi


- Kondisi sistemik pasien : Baik/Tidak memiliki penyakit sistemik
- Pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut : Baik

9. Pemeriksaan Ekstraoral Dan Intraoral


Diskusi Laporan Status 2
a. Keadaan ekstraoral
 Profil/ wajah : Simetris
 Mata : Normal
 Leher : Tidak ada kelainan
 Bibir : Normal
 TMJ : Tidak ada kelianan
b. Keadaan intraoral
 Mukosa : Tidak ada kelainan
 Gingiva
- Bentuk
 Odematus : sektan : b
- Warna
 Merah muda : sektan : b

- Konsistensi
 kenyal : sektan :
 lunak : sektan : b
- Pitting test
 (+) : sektan : -
- Stippling
 (-) : sektan : b
- Permukaan
 Licin : sektan : b
- Resesi : sektan :

- Interdental papil :
 Membulat : sektan : b
- Stillman cleft :-
- Mc Call’s festoon :-
 Frenulum : labialis superior :- dan labialis inferior :-
 Eksudat sulkus :-
 Perkusi :-
 Mobiliti :-
 Gigi karies :-
 Fraktur : Gigi 11 dan 21 (Fraktur Ellis klas II)
10. Oklusi
a. Kontak prematur :-
b. Faset permukaan
 Atrisi :-
 Abrasi :-
 Erosi :-
c. Geligi tidak beraturan : Gigi 31,32
11.Gambaran Radiografik
a. Bentuk resorbsi tulang alveolar
 Vertikal : sektan -
 Horizontal : sektan -
 Kawah :-
b. Luas resorbsi :-
c. Banyaknya resorbsi :
 Hebat :-
 Sedang :-
Diskusi Laporan Status 3
 Sedikit :-
d. Keterlibatan daerah furkasi :-

e. Perbandingan abnormal mahkota dengan akar :


 1:1 :-
 1:2 :-
 2:1 :-
 3:1 :-
 4:1 :-
 Lain-lain :-
f. Karies :-
g. Kelainan periapikal :-
h. Lain-lain :-
i. Prognosis : Baik

12. Evaluasi oral hygiene


a. Nilai plak : sektan a,b,c,d,e,f
b. Kalkulus : sektan a,b,c,d,e,f

13. Model studi :-


14. Evaluasi pra perawatan
a.Diagnosa : Gingival enlargement associated of puberty.
b. Etiologi :
- Faktor inisiasi : Bakteri plak
- Faktor predisposisi : Kalkulus
- Faktor modifiying : Pubertas
- Faktor aggregate :-
- Faktor perpetuating : OH buruk

c. Sikap pasien : Kooperatif


d. Prognosis
a. Individual :
 Sangat baik (excellent) :-
 Baik (good) :-
 Sedang (fair) :-
 Jelek (poor) :-
 Tanda tanya (questionable) :-
 Tidak ada harapan (hopeless) : -
b. Menyeluruh : Baik

13. Rujukan (keluar bidang kedokteran gigi) :-

Diskusi Laporan Status 4


NILAI PLAK
Nama Pasien : Mrs Y
Umur : 15 Tahun
Mahasiswa : Ridha Aldina

Kunjungan :1 Persentase (%) : %

Tanggal periksa :

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Pemeriksaan Ket 18 17 16 1 14 13 12 11 2 22 23 24 25 2 27 28
5 1 6
Mobility
Poket Facial
Palata
l
BOP 2 2 2 2 2 2
CAL

Pemeriksaan Ket 48 47 46 45 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36 37 38
Poket Facial
Lingual
Mobility
BOP
CAL

OHI-S = DI + CI Ket : baik Palembang, Februari 2022


= 2+2 sedang
=4 buruk

drg. Sulistiawati, Sp Perio

Diskusi Laporan Status 5


RENCANA TAHAPAN PERAWATAN PERIODONTAL
1. Tahapan perawatan gigi (menyeluruh)
a. Fase pendahuluan/ Preliminary phase : -
b. Fase I/ Nonsurgical phase :
- Pemberian instruksi, edukasi dan motivasi untuk menjaga dan memelihara
kebersihan mulut di rumah, serta pemeriksaan OHI tiap kunjungan.
- Kontrol plak dan penilaian OHIS.
- Scaling RA dan RB
- Restorasi resin komposit klas IV pada gigi 11 dan 21
- Perawatan orthodontik cekat pada gigi yang mengalami malposisi
- Instruksi pasien untuk mengganti bulu sikat dengan bulu sikat yang soft dengan
teknik yang benar serta mengggunakan dental floss untuk membersihkan bagian
interdental
Evaluasi fase I/ Nonsurgical phase :
-OHI-S
-Home care
-Pemeriksaan kembali plak, kalkulus, tanda-tanda inflamasi gingiva dan kedalaman
poket
-Pemeriksaan kembali hasil restorasi
c. Fase II/ Surgical phase :
-Gingivektomi gingiva pada sektan b
-Pemberian Amoxicillin 500mg dan asam mefenamat 500mg
-Pasien diinstruksikan untuk kontrol setelah 7 hari dan 2 mingu kemudian
-Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan chlorhexidine 2 kali sehari selama 2
minggu
d. Fase III/ Restorative phase : -
e. Fase IV/Maintenance phase :
-Kontrol berkala setiap 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan 6 bulan untuk pemeriksaan
kembali skor plak, kalkulus, kondisi gingiva, kedalaman poket, oklusi dan perubahan
patologis lainnya.
Palembang, Februari 2022
Menyetujui,

Diskusi Laporan Status 6


drg.Sulistiawati, Sp.Perio

LAMPIRAN FOTO

Gambar 1. Gambaran klinis sebelum terapi, pembesaran gingiva pada rahang atas

Gambar 2. Radiografi dari daerah yang terlibat menunjukkan tidak ada kehilangan tulang

Gambar 3: Jaringan gingiva yang dieksisi

Diskusi Laporan Status 7


Gambar 5: Pascaoperasi

Gambar 6: Tindak lanjut selama 6 bulan

RENCANA PERAWATAN

Gingivektomi

Nama Operator: Ridha Aldina

NIM : 040748881921012

PERSIAPAN SEBELUM GINGIVEKTOMI

1. Scaling dan root planning rahang atas dan bawah


2. Pencetakan RA dan RB
3. Pemeriksaan kedalaman poket dan nilai plak
4. Persiapan pasien:
-Pasien diinstruksikan untuk menjaga kondisi tubuh, mengatur diet seimbang, dan
istirahat yang cukup menjelang pembedahan.
-. Pasien menandatangani informed consent dengan sebelumnya pasien telah diberikan
penjelasan tentang informasi kasus yang dialami pasien meliputi diagnosis, rencana

Diskusi Laporan Status 8


perawatan, tujuan perawatan, lama perawatan, prognosis, biaya yang dibutuhkan dan
resiko yang dapat terjadi. Informed consent dapat dilihat pada lampiran II.
-Pemeriksaan vital sign pada pasien.
-Menempatkan kain penutup wajah, dan polibib dental pada pasien.
5. Persiapan operator dan asisten operator
- Menempatkan masker untuk menutupi hidung dan mulut dan kaca mata pelindung.
- Mencuci tangan menurut standar WHO.
- Memakai handscoon.
- Operator menggunakan alat pelindung diri level 3
- Operator dan asisten operator memeriksa kembali persiapan pasien, tempat
berlangsung nya tindakan, serta alat dan bahan yang akan digunakan.
6. Persiapan alat dan bahan :
a. Alat:
1. Instrumen dasar : kaca mulut, pinset, sonde, ekskavator
2. Nierbeken
3. Handpiece highspeed
4. Flame shape diamond bur /Football diamond bur extra fine (pita kuning)
5. Probe UNC
6. Sickle, hoe, chisel scaller
7. Kuret Gracey no.1-2, 3-4
8. Buccal retractor
9. Spuit 3 cc
10. Spuit 10 cc
11. Glass slab dan spatula
12. Face shield
13. Polibib
14. Masker
15. Handscoon
16. Kasa steril (tampon)
17. Surgical suction
18. Orban knife
19. Scalple no 15
20. Pocket marker

Diskusi Laporan Status 9


b. Bahan

1. Povidone iodine 10%

2. Larutan NaCl 0,9%

3. Disclosing agent

4. Pehacaine

5. Adrenalin 1:1000

6. Periodontal pack non eugenol

PROSEDUR YANG AKAN DILAKUKAN


1. Setelah dilakukan persiapan pasien dan operator, pasien diminta untuk berkumur kemudian
dilakukan tindakan aseptik terlebih dahulu dengan kassa steril yang telah diolesi dengan
povidone iodine 10% pada seluruh permukaan bibir, gingiva dan gigi RA dan RB.
2. Lakukan scalling pada gigi RA dan RB
3. Bukal retractor dipasang pada mulut pasien untuk meretraksi mukosa bukal dan labial
untuk memberikan akses dan pandangan yang cukup luas.
4. Lakukan anestesi blok pada syaraf alveolaris superior anterior pada mukobukal fold, sedikit
mesial dari gigi kaninus kiri dan kanan RA menggunakan spuit 3 cc berisi pehacaine, masing-
masing sebanyak ± 0,5cc.
5. Pemeriksaan pada daerah yang dianastesi dengan sondasi. Pemeriksaan dilakukan dengan
melihat apakah warna mukosa telah memucat dan tidak terasa sakit.
6. Poket pada setiap permukaan dieksplorasi dengan periodontal probe dan ditandai dengan
pocket marker. Setiap pocket ditandai dengan beberapa area untuk menandai outline di setiap
permukaan.

7. Insisi dilakukan dengan knife periodontal orban, blade 15c dengan bevel 45 derajat ke
permukaan gigi.
Diskusi Laporan Status 10
8. Hilangkan dinding pocket yang dieksisi, bersihkan area tersebut
9. Hilangkan semua sisa kalkulus dan sementum nekrotik untuk menghasilkan permukaan
yang halus
10. Tutupi area dengan periodontal pack
11. Aplikasikan periodontal pack pada area yang telah dibedah. Pasta base dan katalis
periodontal pack (1:1) diaduk dengan spatula di atas glass slab sampai diperoleh warna
sama/homogen dan konsistensi seperti dempul, kemudian periodontal pack digulung dengan
tangan yang telah dibasahi larutan NaCl 0,9% membentuk satu gulungan, lalu diaplikasikan
dengan hati-hati pada daerah bedah di bagian mukosa sampai menutupi sepertiga servikal
gigi. Kelebihan pack dibuang agar tidak mengiritasi mukobukal fold dan tidak mengganggu
oklusi.

12. Berikan instruksi pasca pembedahan:


Aturan pakai obat :
- Obat analgesik yang diberikan frekuensi konsumsi per hari disesuaikan dengan
waktu parah dan hanya dikonsumsi bila sakit
- Pasien diinstruksikan untuk berkumur dengan chlorhexidine gluconate 0,12% sehari setelah
operasi dan (setelah menyikat gigi) dua kali sehari selama 1-2 minggu.
Untuk 24 jam pertama setelah operasi:
- Jangan kumur-kumur

Diskusi Laporan Status 11


- Hindari minuman hangat
- Hindari makanan terlalu pedas karena dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar.
Untuk 24 hingga 48 jam pertama, makan makanan yang lunak dan cair.
-Pasien diinstruksikan untuk menjaga pack tetap pada tempatnya sampai pada waktu
pelepasan pack pada 1 minggu pasca pembedahan. Jika seluruh bagian periodontal pack lepas
sebelum kontrol, harap hubungi operator.
-Pasien diinstruksikan untuk mengunyah pada bagian mulut yang tidak dilakukan
pembedahan
-Jangan menyikat pada periodontal dressing, sikat dan gosok bagian mulut yang tidak tertutup
oleh dressing seperti yang biasa dilakukan.
-Lakukan sikat gigi dengan teknik charter yaitu bulu sikat miring 45º kearah koronal.
13. Meresepkan obat analgesik, antibiotik dan obat kumur
14. Kontrol dilakukan setelah 1 minggu, 2 minggu, dan 1 bulan.
- Kontrol 1 minggu, dilakukan pelepasan periodontal pack, kontrol plak dan irigasi dengan
chlorhexidine gluconate 0,12%.
- Kontrol 2 minggu, dilakukan kontrol plak dan penilaian penyembuhan kondisi jaringan
periodontal.
- Kontrol 1 bulan, dilakukan kontrol plak dan penilaian penyembuhan kondisi jaringan
periodontal, yaitu pemeriksaan kembali perubahan warna pada gingiva pasca bedah
depigmentasi.

Palembang, Februari 2022


Menyetujui,

drg. Sulistiawati, Sp.Perio

Diskusi Laporan Status 12

Anda mungkin juga menyukai