Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PERAWATAN KASUS BEDAH

BEDAH KURETASE

COASS

Nama Operator : Desy Rahmadani Harahap

NIM : 210631260

Pembimbing : Rini Octavia Nasution, drg., S.H., M.Kes., Sp. Perio (K)

Periode : 26 September 2022 – 16 Desember 2022

1
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DEPARTEMEN PERIODONSIA
Status Pasien

I. D ATA U M U M
Tanggal Pemeriksaan : 20 September 2022
Sumber Data : Pasien  Orangtua  Wali  Lainnya.................
No. Rekam Medis : 023148/22
Mahasiswa Pemeriksa : 1. Desy Rahmadani Harahap (210631260)

II. I D E N T I TA S PA S I E N

Nama : Rolaz Jufrizer


Tempat/TanggalLahir/Umur :Medan / 31-11-1992/ 30 tahun
Jenis Kelamin : Laki Laki
Suku : Batak
Ras/ Bangsa : Mongoloid/ Indonesia
Alamat : Jln. Perjuangan No.B3
Pendidikan Terakhir : SLTA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin/Belum Kawin/Janda/Duda
No. Telp. / HP : 082167725434

2
III. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

A. KELUHAN UTAMA:
Pasien datang dengan keluhan gusi depan rahang bawah terlihat membesar dan
membengkak sekitar 1 tahun belakangan ini sehingga pasien malu untuk tersenyum lebar.
B. ANAMNESIS:
Pasien datang dengan kondisi umum yang baik dan tidak mempunyai penyakit sistemik.
Pasien tidak mengkonsumsi obat-obatan. Pasien pernah mendapatkan perawatan gigi
sebelumnya, yaitu pencabutan gigi gerahan bawah kiri, di praktek dokter gigi.

C. PENGAMATAN DATA PERIODONTIK :


1. Riwayat perawatan gigi yang lalu
a. Tanggal terakhir : 17 November 2022
b. Jenis perawatan terakhir : Skeling (kontrol periodontitis)
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : Mahasiswa Koas FKG USU
d. Tempat perawatan : Klinik Periodonsia FKG USU
e. Frekuensi perawatan rutin : Rutin

2. Alasan hilangnya gigi


a. Berlubang/ karies; gigi : 36
b. Terlepas sendiri (karena goyang); gigi :tidak ada
c. Trauma : tidak ada
d. Gangguan/ anomali/ tidak erupsi : tidak ada
e. Gigi dicabut dengan alasan lainnya ; tidak ada
f. Alasan tidak diganti : tidak ada

3. Pengetahuan tentang penyakit periodontal yang diderita


a. Permulaan terasa ada kelainan :  sejak 1 tahun yang lalu
b. Daerah yang terganggu : Gusi depan rahang bawah membesar dan
membengkak
c. Derajat keparahan kelainan dihubungkan dengan :
 Jenis makanan tertentu : tidak ada keluhan
 Frekuensi & teknik menyikat gigi: tidak ada keluhan
d. Keluhan pada :
 Gusi (sensitif, membengkak) : seluruh gusi RA dan RB
 Perdarahan pada gusi (spontan/ trauma) : berdarah saat menyikat gigi
 ANUG/ kelainan mukosa : tidak ada keluhan
 Kebiasaan buruk (oral) : tidak ada keluhan
 Impaksi makanan : pada daerah operculum gigi 28

4. Riwayat perawatan periodontal yang lalu


a. Tanggal terakhir : 17 November 2022
b. Jenis perawatan terakhir : Skeling (kontrol Periodontitis)
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : Koas FKG USU

3
d. Tempat perawatan : Klinik Periodonsia FKG USU
e. Frekuensi perawatan rutin : Rutin

5. Pemeliharaan oral hygiene


a. Frekuensi penyikatan gigi per hari : 2 kali sehari; pagi (sebelum sarapan),
malam (setelah makan malam)
b. Jenis sikat yang dipakai : tangkai lurus, bulu lembut, permukaan bulu sikat
rata
 Metode : maju mundur horizontal pendek pendek
 Pasta gigi : berfluoride (pepsodent)
 Alat bantu lain : tidak ada

6. Riwayat pemeriksaan medis


a. Tanggal terakhir : tidak dilakukan
b. Jenis perawatan : tidak dilakukan
c. Dirawat oleh ahli/ bukan : tidak dilakukan

7. Pemeriksaan khusus
a. Jenis pemeriksaan : tidak dilakukan
b. Tempat pemeriksaan : tidak dilakukan
c. Tanggal pemeriksaan : tidak dilakukan
d. Hasil Pemeriksaan : tidak dilakukan

8. Evaluasi kelainan/ kondisi sistemik tentang kesehatan gigi


 Kondisi sistemik pasien : baik, didasarkan pada kondisi umum pasien saat datang ke
klinik Departemen Periodonsia FKG USU, anamnesa terhadap pasien tidak ada
penyakit / kelainan sistemik.

Pemeriksaan Ekstra oral dan Intra oral


a. Keadaan ekstra oral :
 Profil/ wajah : tidak ada kelainan, simetris, tidak ada edema
 Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil
isokhor
 Leher : kelenjar getah bening kiri dan kanan tidak teraba,
tidak sakit
 Bibir : normal, simetris
 TMJ : tidak ada kelainan

b. Keadaan intraoral
 Mukosa : tidak ada kelainan
 Gingiva
- Bentuk
 Odematus :
18,17,16,15,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,28,47,46,45,44,35,37
 Fibrous : 43,42,41,31,32,33
4
- Warna
 Merah : 18,17,16,28,41,31
 Merah Tua : 13,12,11,21,22,23,44,32,33,32,37
 Merah Biru : 14,14,24,25,26,27,46,45

- Konsistensi
 Lunak :
18,17,16,15,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,28,47,46,45,44,35,37

- Stippling
 (-) : seluruh regio

- Permukaan
 Licin : seluruh regio

- Stillman cleft : tidak ada kelainan


- Mc Call’s festoon : tidak ada kelainan
 Frenulum : labial dan lingual : normal
 Eksudat sulkus : (-), tidak ada kelainan
 Perkusi : (-), tidak ada kelainan
 Mobiliti : gigi 32 derajat 1
 Gigi karies
- karies superfisialis : gigi 16,17,46
- karies media : tidak ada
- karies profunda : tidak ada
- karies sekunder : tidak ada
 Abses periodontal : tidak ada kelainan

10. Oklusi : Deepbite


Kontak prematur : 12

32

 Faset permukaan
- Atrisi : tidak ada kelainan
- Abrasi : tidak ada kelainan
- Erosi : tidak ada kelainan
 Malposisi : Gigi 12,18,31,32,41,42

5
D. GAMBARAN KLINIS

Gambar 1. Depan

Gambar 2. Kanan Gambar 3. Kiri

Gambar 4. Atas Gambar 5. Bawah

6
E. KEDALAMAN POKET

1. Keadaan awal

2. Keadaan saat control

7
F. GAMBARAN RADIOGRAFIS

Gambaran Radiografi :-

a. Bentuk resorbsi tulang alveolar


 Vertikal :-
 Horizontal :-
 Kawah :-

b.Luas resorbsi :-

c. Banyaknya resorbsi
 Hebat :-
 Sedang :-
 Sedikit :-

d.Keterlibatan daerah furkasi : -


e. Karies :-
f. Kelainan periapikal :-

I V. R E N C A N A T A H A P A N P E R AWA T A N P E R I O D O N T A L
8
1. Fase Pendahuluan / Preliminary Phase
 -

2. Fase I / Etiotropic Phase / Initial Phase / Nonsurgical Phase (fase untuk menghilangkan
etiologi)
 Dental health education (DHE) pada setiap kunjungan
 Scalling Rahang atas rahang bawah dan root planning
 Restorasi gigi ekskavasi karies 37,47
 Occlusal Adjustment pada gigi 12,32
 Evaluasi fase I: Mengecek kondisi gingiva dan gigi geligi, mengecek kondisi
plak dan kalkulus serta debris makanan, dan gigi yang telah dilakukan
penyelarasan oklusal

3. Fase II / Surgical Phase / Fase Bedah


a. Perawatan kuretase pada gigi : 18,
16,14,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,28,35,34 ,44,45,46,47 dimana poket=>
4mm
b. Perawatan gingivektomi : gigi 43,42,41,31,32,33 dimana gigi tsb konsistensi
gingiva yang fibros (kedalaman poket > 5)
c. Perawatan operkulektomi pada gigi 28
d. Evaluasi : Mengecek gingiva pasca bedah serta mengevaluasi gigi yang telah
di lakukan kuretase, gingivektomi dan operkulektomi
e. Evaluasi terapi Fase II :
Untuk melihat inflamasi gingiva, kedalaman poket dan kerusakan tulang pasca
bedah.

4. Fase III / Restorative Phase / Fase Restoratif


pembuatan gigi tiruan jembatan pada 36.
Evaluasi fase III :
Untuk melihat kondisi gigi tiruan dan gigi penyangga.

5. FaseIV / Maintenance Phase / Fase Pemeliharaan


Kunjungan berkala ( 3 bulan dan 1 tahun pertama)
- evaluasi kondisi gingiva pasca gingivektomi dan kuretase,operkulektomi,
evaluasi penambalan
- evaluasi plak dan kalkulus serta kondisi gingiva
- pemeriksaan oklusi gigi, mobility gigi, perubahan patologis lainnya.

9
Lampiran Riwayat Perawatan

TANGGAL INSTALASI TINDAKAN


24 Oktober 2022 Periodonsia Kunjungan II
 Oral diagnosa
 Pengisian status
 Foto Klinis pasien
 Pencetakan RA dan RB
 Pengukuran CI, DI, OHI, PCR, PBI
 DHE (motivasi, edukasi, instruksi)
 Skeling Rahang atas dan rahang bawah
 Spooling

29 Oktober 2022 Periodonsia Kunjungan II

 PBI dan PCR


 Kontrol plak dan DHE (motivasi,
edukasi, instruksi)
 Skeling RA dan RB
 Spooling

2 november 2022 Periodonsia Kunjungan III

 Pengukuran PBI dan PCR


 DHE
 Scalling RA dan RB
 Restorasi Gigi 37,47
 Oklusal adjustment gigi 12,32
 Spooling povidone iodine
6 November 2022 Periodonsia Kunjungan IV

Pengukuran PBI dan PCR

- PEngukuran (Kontrol).KP,BK,LP,GB,GC
- Kontrol Plak dan DHE (motivasi, edukasi,
instruksi)
- Skeling RA dan RB
- Spooling
Penjadwalan kunjungan berkala 1, 3 bulan

berikutnya

10
20 November 2022 Periodonsia Kunjungan V

a. Tindakan kuretase pada gigi 18,


16,14,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,2
8,35,34 ,44,45,46,47
27 Desember 2022 Periodonsia Kunjungan VI

 Kontrol I bedah kuretase


10 Desember 2022 Periodonsia Kunjungan VII

 Kontrol II bedah kuretase

11
I. B E D A H K U R E TA S E

BEDAH KURETASE
Regio : gigi 18,
16,14,13,12,11,21,22,23,24,25,26,27,28,35,34 ,44,45,46,47
Jenis Bedah Periodontal : kuretase
Tujuan Bedah :
a. untuk mengurangi kedalaman poket, dan mengurangi
inflamasi pada gingiva, serta mendapatkan perlekatan
baru dengan cara menghilangkan jaringan granulasi pada
epitel saku dan epitel penyatu
b. Menyingkirkan jaringan granulasi yang terinflamasi agar
gingiva menjadi sehat dari segi warna, kontur, dan
konsistensi
Operator : Desy Rahmadani Harahap (NIM 210631260)
Ida Romayana S (NIM 210631250)

Alat dan bahan :


) Masker
2) Handscoon
3) Apd
4) Povidone iodine
5) Cotton roll
6) Pinset
7) Bahan anastesi
8) Spuit
9) Kasa
10) Sonde
11) Kaca mulut
12) Probe
13) Kuret gracey
14) Blade
15) Scalpel
16) Pinset jaringan
17) Pocket markers
18) Round scalpel: kirkland knife
19) Interproximal knife: orban's knife
20) Pack periodontal

12
I I . TA H A PA N P R O S E D U R B E D A H

1. Persiapan alat dan bahan


Alat Kegunaan
Sonde Untuk memeriksa adanya debris dan kalkulus, mencari keries

Kaca mulut Untuk melihat permukaan gigi yang tidak dapa dilihat
langsung oleh mata
Pinset Untuk menjepit kapas, kasa, tampon, cotton roll, cotton
pellet.
Probe Untuk melokalisir, mengukur, dan menandai poket serta
memperkirakan konfigurasi poket pada setiap sisi gigi

Kuret Gracey Untuk menyingkirkan jaringan granulasi terinflamasi yang


berada pada dinding poket periodontal

Scalpel Untuk menginsisi jaringan


Scaler Elektrik& Tip Untuk membersihkan plak dan kalkulus
Pinset bedah Untuk mengadaptasikan tepi luka
Gunting jaringan Untuk memotong jaringan
Needle holder Untuk memegang jarum jahit
Rasparatorium Untuk membuk a/ memisahkan mukosa dan periosteum dari
tulang
Bone file Untuk menghaluskan permukaan yang kasar
Suture Needle Untuk menjahit jaringan
Glass slab Sebagai wadah untuk mencampurkan bahan
Spatel semen Untuk mengaduk bahan
Plastis instrumen Untuk mengambil bahan
Spuit 10 ml Untuk irigasi
Kassa steril Untuk penutupan luka
Cotton roll steril Untuk memastikan agar mulut terbuka dan menahan air liur

Bahan anastesi Untuk anastesi sebelum tindakan bedah

Needle disposable Untuk memindahkan cairan agar obat masuk kedalam


pembuluh darah atau jaringan kulit

Povidon Iodin Untuk menghilangkan bakteri / sebagai antiseptik

Bone graft Bahan untuk memperbaiki dan membentuk tulang yang rusak
13
NaCl / Aquadest Sebagai irigasi

Pack Periodontal Untuk melindungi luka dari trauma mekanis dan menjaga
stabilitas selama proses penyembuhan

Suction Tube Untuk menyedot air liur/cairan yang ada di rongga mulut

2. Persiapan Operator

3. Skeling pada regio yang akan dibedah

14
4. Asepsis ekstra oral pada komisura bibir sampai zigomatikum dan intra oral berkumur
dengan betadine

5. Pemberian anestesi lokal dengan teknik infiltrasi labial dan lingual

6. Dilakukan kuretase dengan cara kuret dipegang dengan modified pen grasp dan finger
rest pada gigi tetangga atau gigi antagonis

7. Alat dimasukkan 0 ke dalam poket sampai menyentuh epitel saku, kemudian dibuat
angulasi kerja 45-90 dengan sisi tajam dari kuret menghadap ke gingiva, jari tangan
yang tidak memegang alat menekan gingiva agar tidak robek.

15
8. Lakukan kuretase sampai dengan menghilangkan jaringan granulasi sampai
didapatkannya darah segar.
9. Kemudian lakukan irigasi dengan menggunakan jarum yang sudah dipotong ujungnya
10. Selanjutnya dilakukan massage ke gingiva untuk mendapatkan adaptasi gingiva
kembali
11. Jika gingiva robek, dapat dilakukan penjahitan dan penggunaan pack periodontal

12. Pemberian resep dan instruksi pasca bedah


a) Resep

- R/ Amoxicilin tab mg 500 No.XV (S 3 dd 1)


- R/ Cataflam tab mg 50 No. X (S 2 dd 1)
- R/ Becom C tab mg 500 No. X (S 1 dd 1)
- R/ Minosep gargle Fl 1 (S 2 dd col oris)

b) Instruksi pasca bedah

- Hindari makan panas, pedas, asam dan keras


- Jangan merokok minimal sehari pasca bedah
- Pada saat menyikat gigi, daerah bedah tidak boleh disikat.
- Jaga OH dengan baik
- Minum obat yang telah diresepkan
- Beristirahat yang cukup
- Apabila terjadi pendarahan segera hubungi dokter/operator
16
- Pasien diinstruksikan untuk menjaga pack tetap pada tempatnya sampai
pada waktu pelepasan pack pada kunjungan berikutnya
- Apabila ada rasa sakit, pack terlepas dan pendarahan tidak berhenti, pasien
harus secepatnya menghubungi operator.
- Diet makan (makan yang bergizi dan lunak)
- Kontrol 1 dan 2 minggu kemudian Evaluasi terhadap tindakan bedah yang
dilakukan

a. Kesulitan yang ditemui :

- Tidak ada

b. Saran-saran :

- Pasien disarankan agar lebih disiplin lagi dalam menjaga oral hygiene dan
kontrol plak yang adekuat.

17
I I I . K O N T R O L P E RTA M A

Tanggal : 23 November 2022


A. Pemeriksaan Subjektif
 Rasa sakit :  tidak ada rasa sakit hari I
hari II hari III
- jika ada jenisnya : berdenyut pedih rasa terbakar
 Perdarahan : hari I ; hari II ; hari III
- jika ada : - waktu terjadinya : ................................................................
- penyebab : makan bicara penyebab lain ...........................
 Pembengkakan : hari I ; hari II ; hari III
B. Pemeriksaan Objektif
 Perdarahan : ada  tidak ada
- jika ada : berbentuk garis terlihat menetes menggumpal
 Pembengkakan : ada  tidak ada
- jika ada : di sekitar luka meluas hingga ke mukosa bibir/ pipi
 Jaringan granulasi : ada  tidak ada

Tindakan :
 Spooling dengan Povidon Iodine
Kesimpulan : persentase penyembuhan : 80 %. Penyembuhan jaringan berlangsung normal.

 Evaluasi terhadap daerah luka:


- perdarahan : tidak ada ada
jika ada : berbentuk garis terlihat menetes menggumpal
- penutupan luka :  luka tertutup sempurna luka tertutup sebagian
luka terbuka seluruhnya
- jaringan granulasi : tidak ada ada
- ulserasi : tidak ada ada
- resesi : tidak ada ada

18
Kondisi Kontrol I (23 November 2022 )

Foto Klinis

Gambar 16. Depan

Gambar 17. Kiri Gambar 18. Kanan

19
VIII. KONTROL KEDUA

Tanggal : 30 November 2022


A. Pemeriksaan Subjektif
 Rasa sakit :  tidak ada rasa sakit hari IV
hari V hari VI
- jika ada jenisnya : berdenyut pedih rasa terbakar
 Perdarahan : hari IV ; hari V ; hari VI
- jika ada : - waktu terjadinya : ................................................................
- penyebab : makan bicara penyebab lain ...........................
...................................................................................................
 Pembengkakan : hari IV ; hari V ; hari VI

B. Pemeriksaan Objektif
 Perdarahan : ada  tidak ada
- jika ada : berbentuk garis terlihat menetes menggumpal

 Pembengkakan : ada tidak ada


- jika ada : di sekitar luka meluas hingga ke mukosa bibir/ pipi
Tindakan :
 Skelling rahang atas dan rahang bawah
 Spooling dengan Povidon Iodine
Kesimpulan : persentase penyembuhan : 95 %. Penyembuhan jaringan berlangsung normal.

20
Kondisi Kontrol II ( 30 November 2022)

Foto klinis

Gambar 21. Atas

Gambar 22. Kiri Gambar 23. Kanan

C. Evaluasi Kasus

Kondisi sebelum bedah kuretase dengan eksisi

21
Kondisi pasca bedah kuretase dengan eksisi

Penilaian penyembuhan luka secara umum:


Gingiva kembali menjadi bentuk yang normal pada gingiva anterior rahang bawah
dan inflamasi sudah tidak ada.
❷ Faktor-faktor yang mempersulit penyembuhan luka :
Tidak ada.
❸ Faktor-faktor yang mempermudah penyembuhan luka :
- Kooperatif pasien.
- OH baik.
❹ Hasil yang dicapai sesudah pembedahan :.
- Pasien merasa puas dengan hasil yang dicapai.
- Persentase keberhasilan bedah kuretase pada kasus ini 95%
❺ Saran-saran :
- Pasien disarankan agar lebih disiplin lagi dalam menjaga oral hygiene, kontrol plak
yang adekuat.

Medan, 4 September 2023


Mengetahui,

(Rini Octavia, drg., S.H., Sp. Perio.(K), M. Kes)

22

Anda mungkin juga menyukai