Anda di halaman 1dari 8

Nomor 900. .03.

02/PKM-
SKI/ /2018
Revisi Ke 00
Berlaku tgl 2018

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

TAHUN 2023

Ditetapkan Kepala UPTD Puskesmas Sukaindah


Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat

Karmo, S.Kep
NIP. 19660606 199102 1 002

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI


UPTD PUSKESMAS SUKAINDAH
Jl. Raya Cabang Pulo RT 001/001 Desa Sukaindah Kec. Sukakarya
Kabupaten Bekasi
Email : puskesmassukaindah@gmail.com
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA
PUSKESMAS SUKAINDAH
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Pusat Kesehatan Masyarakat sebagai salah satu jenis fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan,
penyelenggaraan Pusat Kesehatan Masyarakat perlu didata ulang untuk
meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan kualitas pelayanan dalam
rangka meningkatkan derajat masyarakat serta mensukseskan program
jaminan sosial nasional bidang kesehatan.
Kemajuan suatu wilayah atau daerah dapat dilihat dari tiga indikator
antara lain, pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tadi
merupakan suatu upaya dalam rangka meningkatkan Indeks Pembangunan
Masyarakat ( IPM ).
Pembangunan kesehatan yang merupakan salah satu indikator untuk
meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, maka dari itu harus
mempunyai Visi dan Misi serta strategi yang jelas dan terarah, salah satu
sasarannya adalah meningkatkan perencanaan dan sistem informasi
kesehatan yang seluas-luasnya yang dapat diakses oleh masyarakat
sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat tercapai dengan optimal

II. Latar Belakang


Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi
Kesehatan dan Peraturan menteri kesehatan nomor 14 Tahun 2014 Tentang
Pusat kesehatan Masyarakat, bahwa Puskesmas merupakan salah satu unit
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar secara terpadu. Pelayanan terpadu meliputi
program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Pembangunan Kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu.
Upaya kesehatan olah raga adalah salah satu upaya kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan jasmani melalui aktifitas
fisik dan olah raga. Berdasarkan kebijakan dasar Puskesmas tahun 2004,
Program kesehatan olah raga termasuk dalam upaya kesehatan
pengembanagan. Program kesehatan olah raga juga merupakan salah satu
indikator keberhasilan Perilaku Hidup bersih dan Sehat (PHBS). Aktifitas fisik
dan atau olah raga dapat memberikan dampak positif bila dilakukan secara
baik, benar, terukur, dan teratur. Sebaliknya bila dilakukan tidak sesuai
dengan kaidah tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau
cedera yang mungkin akan berakibat fatal.

Hasil survei di Departemen Kesehatan tahun 2002 Pada Pegawai


Negeri Sipil Kantor Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Provinsi di
Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Bali. Pada komponen daya
tahan jantung paru ( Cardio Respiratory Endurance ) menunjukan 73%
dengan tingkat kebugaran jasmani yang kurang dan kurang sekali. Selain itu
pada sensus 2003, dilaporkan bahwa 74 % penduduk usia 10 tahun keatas,
kurang gerak dalam perjalanan, 81 % kurang dalam waktu senggang dan 14
% kurang gerak dalam pekerjaan.

Berdasarkan data tersebut diatas, upaya kesehatan olah raga di


tingkat Puskesmas mempunyai peran penting dalam mencegah dan
menanggulangi keadaan tersebut. Upaya kesehatan olah raga dapat
dilakukan diberbagai institusi seperti Puskesmas, BKOM, Rumah Sakit, dan
institusi kesehatan lainnya baik Pemerintah maupun swasta.

III. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan
kegiatan sebuah program adalah salah satunya yaitu agar kegiatan tersebut
dapat berjalan sesuai dengan rencana sehingga kegiatan ini dapat
terjangkau, terukur secara berkesinambungan serta dapat di evaluasi

a. Tujuan Umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal dan mandiri
dengan memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
2. Memberikan informasi dan pelayanan kesehatan secara maksimal kepada
masyarakat.
3. Terselenggaranya upaya kesehatan olah raga di Puskesmas

b. Tujuan Khusus
1. Adanya manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pelayanan
kesehatan olahraga sesuai dengan SOP yang ada.
2. Meningkatkan kebugaran jasmani masyarakat
3. Meningkatkan kapasitas kelembagaan pelayanan kesehatan
4. Meningkatnya kemampuan penanggung jawab program Kesehatan
Olahraga dalam pengembangan kesehatan olahraga.
5. Meningkatnya cakupan dan mutu pelayanan kesehatan olahraga
6. Meningkatnya kemandirian dalam melakukan aktivitas fisik, latihan fisik
serta olahraga yang baik, benar, terukur dan teratur.

IV. Kegiatan Pokok & Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Pengembangan jejaring
Advokasi
kemitraankesehatan olahraga
Pusat Penggerak Pembangunan
1
Berwawasan Kesehatan
Survei kesehatan olahraga
Penggalian sumber daya
masyarakat
Pembentukan kelompok
olahraga

Sarasehan kesehatan olahraga


2 .Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Gerakan budaya berolahraga
Gerakan kesehatan olahraga di
sekolah
Pameran kesehatan olahraga
Pusat Pelayanan Kesehatan
Strata Pertama
Pengukuran tingkat kebugaran
jasmani

Pemberian dosis latihan

Evaluasi latihan

Pencegahan dan
penanggulangan cedera
olahraga

Rujukan kesehatan olahraga

Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Bimbingan teknis dan


3
Pertama pengawasan terhadap upaya
kesehatan olahraga pada
kelompok-kelompok olahraga
dimasyarakat dilakukan sesuai
dengan standar atau pedoman
yang ada.
Penyuluhan

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Lintas
N Kegiatan Lintas sektor
Pelaksana program/Unit Ket
o Pokok terkait
terkait
Menyusun rencana 1. Bidan 1.  Kader dan
kegiatan Desa RT
Menyusun
jadwal
kegiatan Melaporkan
Sumber
Koordinasi dengan LP pembinaan Jumlah TTU
pembiaya
kebugaran yang ada
an BOK
pegawai
Kesling
puskesmas
Menentukan tempat dan  
1 Kegiatan waktu pelaksanaan  
internal kegiatan
Menyiapkan form    
pembinaan kebugaran
pegawai
Menyiapkan bahan    
pembinaan kebugaran
Menyiapkan alat    
pembinaan kebugaran
Membuat laporan    
kegiatan
Menyusun rencana 1.  Bidan 1.  Kader dan
kegiatan Desa Wilayah perangkat
desa
Menyusun
jadwal
kegiatan Melaporkan
pelaksaanaan Jumlah
Koordinasi dengan LP/LS pembinaan kegiatan
kebugaran pembinaan
Kesehatan, kebugaran
masyarakat,
bumil, lansia
Menentukan tempat dan
2. Kepala
waktu pelaksanaan  
Sekolah
kegiatan
  Melaporkan Sumber
Kegiatan jumlah pembiaya
2
ekternal Menyiapkan form tes kegiatan an BOK
kebugaran pembinaan Kesing
kebugaran
Kesehatan
Menyiapkan bahan    
pembinaan kebugaran
Menyiapkan alat   3.Camat
pembinaan kebugaran
membuat laporan
kegiatan
   Melaporkan
jumlah
kegiatan
pembinaan
kebugaran
kesehatan

VI. Sasaran
Sasaran kegiatan menunjukan hasil antara yang diperlukan untuk merealisir
tujuan tertentu. Adapun sasaran kegiatan kesehatan olahraga adalah :
a. Anak sekolah
b. Orang dewasa
c. Calon Jemaah Haji
d. Kelompok lansia
e. Kelompok Ibu Hamil

VII. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN JAN FEB MART APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKT NOV DES
1 Pembinaan kebugaran bagi pegawai puskesmas
2 Pembinaan kebugaran bagi masyarakat
3 Pembinaan kebugaran bagi sekolah
4 Pembinaan kebugaran ibu hamil
5 Pembinaan kebugaran jemaah haji
6 Pembinaan kebugaran bagi kecamatan

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Setiap kegiatan yang dilaksanakan perlu adanya evaluasi agar dapat dilihat
keberhasilan maupun kekurangannya serta dapat membuat rencana tindak
lanjutnya. Pada umumnya kegiatan Program Kesehatan olahraga di Puskesmas
Cibatu sudah dilaksanakan dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor.
Pada tahun 2014 ini pelaksanaan Program Kesehatan Olahraga di Puskesmas
Cibatu masih belum berjalan sesuai dengan rencana yang di tentukan.
Cakupan Kegiatan Kesehatan olahraga pada Tahun 2014 masih belum
mencapai target yang ditentukan diantaranya sebagai berikut :
- Tes kebugaran jasmani yang dilaksanakan bagi Calon Jamaah Haji
adalah dari 12 Calon Jamaah Haji yang ada sudah 10 Calon Jamaah haji
yang sudah dilaksanakan tes kebugaran( 2 KBIH )
- Wilayah UPT Puskesmas DPT Cibatu mempunyai Sekolah Dasar binaan
sebanyak 19 Sekolah Dasar Negeri. Yang baru dilakukan tes kebugaran
baru 1 ( satu ) Sekolah Dasar ( SD ) yaitu SDN Cipinang.
- Belum optimalnya dukungan dan peran aktif dari lintas sektor seperti
Pemerintah Daerah, Institusi Pendidikan, Kemenag, KBIH, KONI dan
Pemangku jabatan terkait sehingga kegiatan kesehatan olahraga belum
berjalan dengan baik.
- Kurangnya dana dan sarana pendukung pembinaan kesehatan olahraga
Adapun rencana tindak lanjut atau pemecahan masalah yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Melakukan advokasi dan sosialisasi tentang pentingnya pelaksanaan
kesehatan olahraga melalui test pengukuran kebugaran jasmani baik lintas
Program maupun lintas Sektor yang terkait

Diadakannya pembinaan teknis pengelolaan kesehatan olahraga dalam


bentuk pelatihan bagi pemegang program dan TIM Kesehatan Olahraga tentang
test pengukuran kebugaran jasmani

Mengupayakan dana dan sarana pendukung dalam pelaksanaan kegiatan


program kesehatan olahraga

Mengetahui, Bekasi,
Kepala Puskesmas Sukaindah Penanggung Jawab Kegiatan
Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat

Karmo, S.Kep Euis Darliah, S.Tr.Keb


NIP. 19660606 199102 1 002 NIP. 19850417 201101 2 001

Anda mungkin juga menyukai