Anda di halaman 1dari 92

ELEMENT # 2

IDENTIFIKASI BAHAYA & PENGENDALIAN

DANGER
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
Setiap tempat kerja selalu
mengandung berbagai potensi
bahaya yang dapat mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja atau dapat
menyebabkan timbulnya penyakit
akibat kerja.

Created By Adi Pramono


Potensi bahaya adalah segala sesuatu yang
berpotensi menyebabkan terjadinya kerugian,
kerusakan, cidera, sakit, kecelakaan atau
bahkan dapat mengakibatkan kematian yang
berhubungan dengan proses dan sistem kerja.

Created By Adi Pramono


FACTOR PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN

KTA TTA
(KONDISI TIDAK AMAN) (TINDAKAN TIDAK AMAN)

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
1.FISIKA

2.BIOLOGI

3.KIMIA

4.ERGONOMIC
BAHAYA
LINGKUNGAN
KERJA 5.PHISIKOLOGI
Untuk dapat mengantisipasi dan mengetahui
kemungkinan bahaya lingkungan kerja yang
diperkirakan dapat menimbulkan penyakit
akibat kerja, utamanya terhadap pekerja,
ditempuh tiga langkah utama yaitu:
1. pengenalan,
2. penilaian dan
3. pengendalian dari berbagai bahaya dan
resiko kerja.

Created By Adi Pramono


1.PENGENALAN LINGKUNGAN
Identifikasi Bahaya
• Identifikasi bahaya adalah upaya untuk
mengetahui, mengenal, dan memperkirakan
adanya bahaya pada suatu sistem, seperti
peralatan, tempat kerja, proses kerja,
prosedur,

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
Penilaian Risiko
• Penilaian risiko adalah proses penilaian suatu
risiko dengan membandingkan tingkat/kriteria
risiko yang telah ditetapkan untuk
menentukan prioritas pengendalian bahaya
yang sudah diidentifikasi.

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
2.PENILAIAN

HUMAN
EQUIPMENT

ENVIROMENT
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
PERTIMBANGAN

• ada beberapa hal yang


harus dipertimbangkan
pengurus dan pekerja
dalam melakukan
identifikasi bahaya dan
penilaian risiko di
tempat kerja, di
antaranya:
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
KATEGORI BAHAYA

A B C D

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
LANGKAH TAHAPAN
IDENTIFIKASI RISIKO
DAN BAHAYA

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
1. Kumpulkan semua informasi
mengenai bahaya yang ada di tempat
kerja

• Kumpulkan, atur, dan


tinjau segala informasi
tentang bahaya di tempat
kerja untuk menentukan
potensi bahaya yang
mungkin ada atau
kemungkinan pekerja
terpapar atau berpotensi
terpapar bahaya tersebut
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
.MENGIDENTIFIKASI PERALATAN /LOKASI

Created by Adi Pramono


PRAKTISI & TRAINER K3
Informasi terkait bahaya yang tersedia
di tempat kerja
2. Lakukan inspeksi secara langsung
untuk menemukan potensi bahaya
yang ada di tempat kerja

• Kemungkinan besar
bahaya akan muncul
seiring dengan adanya
perubahan area/proses
kerja, mesin atau
peralatan tidak memadai,
pengabaian tindakan
pemeliharaan/perbaikan,
atau tata graha yang tidak
terlaksana dengan baik.
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
3. Lakukan identifikasi bahaya
terhadap kesehatan kerja

• Suatu bahaya kesehatan


akan muncul bila
seseorang kontak
dengan sesuatu yang
dapat mengakibatkan
gangguan/kerusakan
bagi tubuh ketika terjadi
paparan yang berlebihan
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
• Identifikasi bahaya kimia
• Identifikasi bahaya fisik
• Identifikasi bahaya biologis.
• Identifikasi bahaya
ergonomi.

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
4. Lakukan investigasi pada setiap
insiden yang terjadi

• Kembangkan rencana dan prosedur yang jelas


untuk melakukan investigasi insiden, sehingga
penyelidikan dapat dimulai dengan segera
ketika terjadi insiden.

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
5. Lakukan identifikasi bahaya yang
terkait dengan situasi darurat dan
aktivitas non-rutin
• Kebakaran dan ledakan
- Penggunaan bahan
kimia berbahaya
- Tumpahan bahan kimia
berbahaya
- Start up (menghidupkan
mesin) setelah shut
down (mematikan mesin)
yang direncanakan atau
tidak direncanakan
Created by ADI PRAMONO
PRAKTISI & TRAINER K3
6. Kelompokkan sifat bahaya yang
teridentifikasi,

• Evaluasi setiap bahaya dengan


mempertimbangkan tingkat keparahan.
Perhatikan apa saja dampak dari paparan
bahaya dan jumlah pekerja yang mungkin
terpapar

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
• Gunakan tindakan
pengendalian
sementara untuk
melindungi pekerja
sampai program
pencegahan dan
pengendalian bahaya
secara permanen
dapat
diimplementasikan

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
3.Pengendalian

Created by ADI PRAMONO


PRAKTISI & TRAINER K3
Ada 5 (lima) teknik pengendalian bahaya yang
lebih populer dengan istilah hirarki
pengendalian bahaya atau hazard control
hierarchy atau hierarchy of control.

Created By Adi Pramono


Created By Adi Pramono
Eliminasi

• dengan menggunakan
teknik ini, bahaya
dihilangkan sama sekali
dari tempat kerja atau
area kerja.

Created By Adi Pramono


SUBTITUSI
• teknik ini tidak dapat
menghilangkan
bahaya k3 seperti
teknik pertama, tapi
hanya menurunkan
tingkat bahayanya.

Created By Adi Pramono


Created By Adi Pramono
Engineering Control
• teknik ini diterapkan
dengan cara
melakukan rekayasa
atau modifikasi,
untuk mengurangi
paparan bahaya dari
sumbernya.

Created By Adi Pramono


Created By Adi Pramono
Created By Adi Pramono
Administrasi ControL
• dengan menggunakan
teknik yang satu ini,
bahaya dikendalikan
dengan menyediakan
prosedur operasi atau
SOP, pengaturan jam
kerja, dan lain-lain.
Created By Adi Pramono
Personal Protective Equipment
• paparan bahaya
dikendalikan dengan
menggunakan alat
pelindung diri yang
sesuai.

Created By Adi Pramono


Job Safety Analisis
JSA
DASAR PEMIKIRAN

DASAR PEMIKIRAN
Setiap kecelakaan selalu ada
penyebabnya, Setiap tugas
dapat diuraikan ke dalam
suatu urutan tahapan
sederhana .
Definisi Job Safety Analysis
(JSA)

Teknik untuk mengidentifikasi bahaya


pada pekerjaan sebelum pekerjaan
dilakukan.

CREATED BY ADI PRAMONO


Maanfaat JSA

1.BAHAN PELATIHAN PEKERJA

2.ALAT BANTU DALAM INVESTIGASI


KECELAKAAN

3.MENGHILANGKAN DAN MENGURANGI


KECELAKAAN

4.INSTRUKSI SEBELUM BEKERJA

5.MENETAPKAN STANDAR KINERJA


MANAGEMEN

CREATED BY ADI PRAMONO


JSA ISTILAH
JENIS
PEKERJAAN

LANGKAH
KERJA

JSA BAHAYA/RISIKO

PENGENDALIAN
KAPAN JSA DI BUAT ?

• JSA pun wajib dibuat,


untuk setiap tugas yang
memiliki potensi bahaya
sangat tinggi atau bahkan
yang tinggipun, untuk
memberikan panduan
ketat bagi pekerja
mengerjakan tugasnya
langkah per langkah
dengan benar dan aman.
CREATED BY ADI PRAMONO
Personel yang terlibat dalam
dalam pembuatan JSA:

1.Supervisor dari departemen terkait

2.Pekerja yang melaksanakan


pekerjaan tersebut

3.Personel yang
kompeten/pengalaman

CREATED BY ADI PRAMONO


PIHAK YANG BERTANGGUNG JAWAB

PENGAWAS
• Menguasai dan mempunyai
kepentingan langsung dg tiap jenis
pekerjaan yang menjadi tugas
anggotanya.
• Mempunyai kepentingan langsung
untuk menyelamatkan anggotanya
• Mempunyai catatan kecelakaan paling
lengkap
• Paling menguasai prosedur pekerjaan

CREATED BY ADI PRAMONO


CONTOH
1. Risiko Tanpa APD
JSA VS SOP

CREATED BY ADI PRAMONO


JSA
Job Safety Analys

1.Berfungsi sbg SOP


2.Membuat JSA bisa dibuat langsung
3.Lebih lengkap terperinci
4.Hasil analisanya dpt ditemukan type
bahaya yang ada
5.Dpt dipakai untuk mengevaluasi SOP

CREATED BY ADI PRAMONO


SOP
Standard Operational Prosedure

1.Fungsi sbg tatacara kerja yg aman


2.Idealnya sblm membuat JSA didahului
oleh SOP
3.Tidak terlalu lengkap namun bisa dipakai
untuk cara kerja yg aman
4.Tdk ada penjelasan type-type bahaya
5.Tidak dpt dipakai mengevaluasi JSA

CREATED BY ADI PRAMONO


HIRA
HAZARD IDENTIFICATION RISK
ASSESMENT
MENGAPA / WHY ?
Persyaratan Hukum di Sebagia besar
Negara

Tanggung Jawab Moral Pada


Karyawan

Praktek Manajemen keselamatan


Yang Baik
CREATED BY ADI PRAMONO
BAHAYA?
• Setiap Benda, Bahan, Kegiatan atau Kondisi
yang memiliki potensi untuk menyebabkan
Cedera, Kerusakan atau Kerugian.

CREATED BY ADI PRAMONO


JENIS BAHAYA/TYPES OF HAZARD
BISING – NOISE
RADIASI – RADIATION
FISIKA TEKANAN SUHU – THERMAL STRESS
PHYSICAL
MEKANIK - MECHANICAL
LISTRIK - ELECTRICAL

BAHAN BERACUN – TOXIC


KIMIA
BAHAN MUDAH TERBAKAR - FLAMMABLE
CHEMICAL
BAHAN MUDAH MELEDAK – EXPLOSIVE

BIOLOGI MAKROORGANISME - MACROORGANISM


BILOGICAL MIKROORGANISME – MICRO ORGANISM

POLA SHIFT - SHIFT PATTERN


PSIKOSOSIAL
ORGANISASI- ORGANISATION
PSYCHOSOCIAL
INTIMIDASI – INTIMIDATION

CREATED BY ADI PRAMONO


MENGIDENTIFIKASI
BAHAYA/IDENTIFYING THE HAZARD
• Berkeliling tempat kerja
dan perhatikan hal-hal
yang bisa menjadi sumber
kecelakaan.

• Jangan Hiraukan hal sepele


dan konsentrasi pada bahaya
yang bisa menyebabkan
cedera serius

CREATED BY ADI PRAMONO


MENGIDENTIFIKASI
BAHAYA/IDENTIFYING THE HAZARD
• Tanyakan pekerja pemikiran
dan pertimbangan mereka!

• Cermati instruksi lembaran


data pabrik pembuat, hal
ini bisa membantu
mengidentifikasi bahaya.

CREATED BY ADI PRAMONO


MENGIDENTIFIKASI
BAHAYA/IDENTIFYING THE HAZARD
• Cermati catatan insiden dan
kesehatan.

• Cermati catatan inspeksi


dan hasil pengamatan
sebelumnya.

• Evaluasi sumber energi


utama setiap tempat.

CREATED BY ADI PRAMONO


RISIKO

Potensi atau kemungkinan


bertemunya satu atau lebih
bahaya dan mengakibatkan
sejumlah kerugian

CREATED BY ADI PRAMONO


MENENTUKAN RESIKO
POTENTIAL/DETERMINE RISK
POTENTIALITY

POTENSI RESIKO =
KEMUNGKINAN X KEPARAHAN

CREATED BY ADI PRAMONO


HITUNG RESIKO YANG TIMBUL DARI
BAHAYA/CALCULATE THE RISK
ARISING THE HAZARD
•KEMUNGKINAN / PROBABILITY
Kesempatan timbulnya cedera, kerusakan, atau
kerugian

•FREKUENSI / FREQUENCY
Seberapa sering kejadian berbahaya itu muncul

•KEPARAHAN / SEVERITY
Keparahan akibat yang bisa terjadi

CREATED BY ADI PRAMONO


MATRIKS RESIKO / RISK MATRIKS
SEVERITY (S) / KEPARAHAN (S) PROBABILITY (P) / kemungkinan)

1 Minor Injury or (Property Damage < US$ 100) 1 No Probability of Occurrence/


Tidak Terdapat Kemungkinan Terjadi
Cedera Ringan atau (Kerugian Harta Benda <US$
100) 2 Less than Average Probability of Occurrence/
Kemungkinan Terjadi Lebih Kecil daripada Rata-
2 Lost Time Injury with No Permanent Disability or
Rata
(US$ 100 < Property Damage < US$ 1 000) 3 Average Probability of Occurrence/
Cedera Hari Hilang tanpa Cacat Permanen atau Kemungkinan Terjadi Rata-Rata
(US$ 100 < Kerugian Harta Benda < US$ 1 000) 4 Good Probability of Occurrence
Kemungkinan Besar Terjadi
3 Lost Time Injury with Permanent Disability or
5 Will Definitely Occur
(US$ 1 000 < Property Damage < US$ 5 000)
Pasti Akan Terjadi
Cedera Hari Hilang dengan Cacat Permanen atau
(US$ 1 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 5 000) FREQUENCY (F) / seberapa sering
5 Few persons once per year (Rare)
4 Fatal Injury to One Employee or Sedikit orang sekali dalam setahun (Jarang)
(US$ 5 000 < Property Damage < US$ 10 000) 3 Some persons monthly (Unusual)
Cedera Berakibat Kematian pada Satu Karyawan Beberapa orang setiap bulan (Tidak Biasa)
atau
2 Some persons weekly (Seldom)
(US$ 5 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 10 000)
Beberapa orang setiap minggu (Kadang-Kadang)
5 Multiple Fatal Injuries or
3 Few persons once per day (Often)
(US$ 10 000 < Property Damage)
Sedikit orang sekali setiap hari (Sering)
Cedera Berakibat Kematian pada Banyak Orang
atau 5 Many persons many times per day (Continuous)
(US$ 10 000 < Kerugian Harta Benda) Banyak orang berkali-kali setiap hari (Terus-
menerus)
INGAT / REMEMBER
ANDA BISA MENGHILANGKAN SUATU BAHAYA

BUT
ANDA TIDAK BISA MENGHILANGKAN RESIKO

CREATED BY ADI PRAMONO


PEMILIHAN METODE PEMBUATAN
IBPR
• Situasi & Jenis Operasi

• Tingkat Keahlian & Kemampuan

• Tingkat Kerumitan Operasi

• Tingkat Paparan Terhadap Resiko

• Jumlah Orang Yang Terlibat

CREATED BY ADI PRAMONO


PROSES IBPR
HIRA PROCESS

CREATED BY ADI PRAMONO


PROSES IBPR / HIRA PROCESS
1. Tidak Bergantung pada satu metode tunggal,
karena banyak macamnya!

2. Namun bergantung sepenuhnya pada komitmen


orang yang terlibat!

3. Tidak perlu terlalu mempersoalkan jumah variasi


dan / atau teknik!

CREATED BY ADI PRAMONO


Cara Membuat HIRADC Dalam K3

CREATED BY ADI PRAMONO


Cara Membuat HIRADC Dalam K3

1. Tentukan Jenis Pekerjaan.


2. Buat Potensi Bahaya dan
Risikonya.
3. Berikan Penilaian.
4. Membuat Pemetaan Risiko.
5. Pengendalian Risiko

CREATED BY ADI PRAMONO


1. Tentukan Jenis Pekerjaan

Pertama Kita bisa


menentukan jenis
pekerjaan yang dilakukan.
Jenis Pekerjaan ini
dituliskan secara spesifik
kerjanya.

CREATED BY ADI PRAMONO


2. Buat Potensi Bahaya dan Risikonya

Dari jenis pekerjaan tersebut kita


tentukan potensi bahaya apa yang bisa
muncul atau berkemungkinan
mengakibatkan kecelakaan kerja atau
penyakit akibat kerja.

CREATED BY ADI PRAMONO


CREATED BY ADI PRAMONO
3. Berikan Penilaian
Cara membuat penilaian adalah dengan
menentukan masing-masing
kemungkinan terjadi serta tingkat
keparahan yang diakibatkan.

Contohnya kemungkinan misalnya


sangat jarang (1) x keparahan luka
ringan (1). Kita bisa membuat
skalabilitas mulai dari angka 1 sampai
dengan angka 5.
CREATED BY ADI PRAMONO
CONTOH
kemungkinan misalnya sangat jarang (1) x keparahan luka
ringan (1). Kita bisa membuat skalabilitas mulai dari angka
1 sampai dengan angka 5.

CREATED BY ADI PRAMONO


4. Membuat Pemetaan Risiko

Cara membuat pemetaan risiko ini


dirumuskan dengan nilai
kemungkinan x tingkat keparahannya
contohnya (1) x (1) = 1 dituliskan sebagai
low risk.
Adapun tingkatan risiko ini bisa dibuat
dalam skalabilitas 1 (low risk) sampai
dengan 5 atau (extreme risk)
CREATED BY ADI PRAMONO
5. Pengendalian Risiko

Langkah selanjutnya adalah


dengan menentukan pengendalian
risiko sesuai dengan hierarki
pengendalian risiko

CREATED BY ADI PRAMONO


lima tahap pengendalian risiko
diantaranya adalah

1.ELIMINASI 2.SUBTITUSI

5.PPE

3.ENGINEERING 4.ADM
CONTROL CONTROL
CREATED BY ADI PRAMONO
JSA VS HIRADC

CREATED BY ADI PRAMONO


JSA
( JOB SAFETY ANALISIS )

Untuk JSA sendiri


bertujuan untuk
memberikan gambaran
bahaya dari risiko langkah
per langkah dari suatu
pekerjaan.

CREATED BY ADI PRAMONO


HIRADC
( HAZZARD IDENTIFICATION
RISK ASESMEN
DETEREMINING CONTROL )

HIRADC bertujuan untuk


menilai risiko dari semua
pekerjaan yang ada. ...
Karena bisa saja ada faktor
penilaian yanh sudah tidak
relevan dengan kondisi
pekerjaan
CREATED BY ADI PRAMONO
BAHAYA VS RISIKO

CREATED BY ADI PRAMONO


BAHAYA VS RISIKO
bahaya adalah sifat dari proses yang dapat merugikan
individu, dan

risiko adalah kemungkinan bahwa itu akan terjadi bersama


dengan seberapa parah akibat yang akan diterima.

CREATED BY ADI PRAMONO


KEGIATAN YANG MEMILIKI UNSUR BAHAYA

CREATED BY ADI PRAMONO


DAMPAK DARI BAHAYA PADA SUATU KEGIATAN( RISIKO)
1. Risiko Tanpa APD
Risiko Tanpa APD
No Aktivitas Bahaya Efek Pengendali kemu kepar Tingkat Rekome
an yang ngkina ahan risiko ndasi
ada n
1 Memberi Biologi- kematia Tidak ada 5 5 25 Apd dan
makan Singa n training
singa Modifik
asi
kandan
g
MATRIKS RESIKO / RISK MATRIKS
SEVERITY (S) / KEPARAHAN (S) PROBABILITY (P) / PROBABILITAS (P)

1 Minor Injury or (Property Damage < US$ 100) 1 No Probability of Occurrence/


Tidak Terdapat Kemungkinan Terjadi
Cedera Ringan atau (Kerugian Harta Benda <US$
100) 2 Less than Average Probability of Occurrence/
Kemungkinan Terjadi Lebih Kecil daripada Rata-
2 Lost Time Injury with No Permanent Disability or
Rata
(US$ 100 < Property Damage < US$ 1 000) 3 Average Probability of Occurrence/
Cedera Hari Hilang tanpa Cacat Permanen atau Kemungkinan Terjadi Rata-Rata
(US$ 100 < Kerugian Harta Benda < US$ 1 000) 4 Good Probability of Occurrence
Kemungkinan Besar Terjadi
3 Lost Time Injury with Permanent Disability or
5 Will Definitely Occur
(US$ 1 000 < Property Damage < US$ 5 000)
Pasti Akan Terjadi
Cedera Hari Hilang dengan Cacat Permanen atau
(US$ 1 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 5 000) FREQUENCY (F) / FREKUENSI (F)
5 Few persons once per year (Rare)
4 Fatal Injury to One Employee or Sedikit orang sekali dalam setahun (Jarang)
(US$ 5 000 < Property Damage < US$ 10 000) 3 Some persons monthly (Unusual)
Cedera Berakibat Kematian pada Satu Karyawan Beberapa orang setiap bulan (Tidak Biasa)
atau
2 Some persons weekly (Seldom)
(US$ 5 000 < Kerugian Harta Benda < US$ 10 000)
Beberapa orang setiap minggu (Kadang-Kadang)
5 Multiple Fatal Injuries or
3 Few persons once per day (Often)
(US$ 10 000 < Property Damage)
Sedikit orang sekali setiap hari (Sering)
Cedera Berakibat Kematian pada Banyak Orang
atau 5 Many persons many times per day (Continuous)
(US$ 10 000 < Kerugian Harta Benda) Banyak orang berkali-kali setiap hari (Terus-
menerus)
2. Risiko dengan APD
Substitusi
SAFETY BUKAN KEWAJIBAN
TAPI
SEBUAH KEBUTUHAN BUAT SAYA
MAKA TERAPKANLAH
BUDAYA SAFETY DALAM DIRI KITA

Anda mungkin juga menyukai