0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan1 halaman
SOP ini memberikan pedoman untuk dekontaminasi peralatan medis bekas pakai melalui proses perendaman, pembersihan, pengelompokan berdasarkan jenis instrumennya (kritikal, semi kritikal, non kritikal), dan penanganan selanjutnya sesuai jenis instrumennya (sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, desinfeksi tingkat rendah) guna mencegah penyebaran infeksi.
SOP ini memberikan pedoman untuk dekontaminasi peralatan medis bekas pakai melalui proses perendaman, pembersihan, pengelompokan berdasarkan jenis instrumennya (kritikal, semi kritikal, non kritikal), dan penanganan selanjutnya sesuai jenis instrumennya (sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, desinfeksi tingkat rendah) guna mencegah penyebaran infeksi.
SOP ini memberikan pedoman untuk dekontaminasi peralatan medis bekas pakai melalui proses perendaman, pembersihan, pengelompokan berdasarkan jenis instrumennya (kritikal, semi kritikal, non kritikal), dan penanganan selanjutnya sesuai jenis instrumennya (sterilisasi, desinfeksi tingkat tinggi, desinfeksi tingkat rendah) guna mencegah penyebaran infeksi.
No. Dokumen : SOP/MUTU/429. 114.14/2017 SOP No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : Maret 2017 Halaman :1
UPTD
1. Pengertian 1. Penanganan peralatan medis bekas habis pakai melalui perendaman,
pembersihan, penirisan pengelompokan jenis instrumen kritikal (dengan sterilisasi), semi kritikal (dengan desinfeksi tingkat tinggi), non kritikal (dengan desinfeksi tingkat rendah). 2. Instrumen kritikal adalah instrumen yang masuk ke pembuluh darah, contoh : instrumen bedah minor, partus set, peralatan gigi 3. Instrumen semi kritikal adalah instrumen yang masuk ke mukosa membran, contoh : NGT, tongue spatel 4. Instrumen non kritikal adalah instrumen yang hanya pada permukaan tubuh yang utuh, contoh : tensimeter, termometer, stetoskope, ambubag, permukaan meja pasien, bed pasien, nurse station 2. Tujuan 1. Menyiapkan peralatan medis bekas pakai siap pakai. 2. Mencegah penyebaran infeksi dari instrumen yang terkontaminasi. 3. Kebijakan Keputusan kepala UPTD Puskesmas Gladag nomer 188.4/44/429.114.14/2017 tentang SK Tim Menejemen Mutu UPTD Puskesmas Gladag 4. Referensi Pedoman pencegahaan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lain , cetakan ke dua tahun 2008 5. Prosedur / 1. Petugas cuci tangan. Langkah - 2. Petugas menggunakan APD (Alat Pelindung Diri), yaitu; handschoon rumah langkah tangga, celemek/skort, sepatu booth. 3. Rendam instrumen dengan cairan cholrin 0,5% dengan cara melarutkan 1 bagian chlorin dengan 9 bagian air selama 10 menit. 4. Setelah direndam dalam larutan chlorin, instrument disikat dan dibilas dengan air mengalir kemudian tiriskan. 5. Tahap akhir proses pengelolaan alat medis bekas pakai berbeda pada tiap jenis intrumen, dengan ketentuan sebagai berikut : A. Instrumen kritikal : disterilkan dengan sterilisator dengan suhu 160oC selama 1–2 jam. B. Instrumen semi kritikal :direndam dengan larutan chlorine 0,5% 10 – 15 menit. C. Non kritikal : disinfeksi dengan alkohol 70% 6. Pembersihan Bed Pasien,meja pasien,Nurse Station menggunakan larutan chlorine 0,5% 7. Lepaskan APD. 8. Petugas cuci tangan. 6. Unit Terkait 1. Ruang Gawat Darurat 2. Pelayanan Umum 3. Laboraturium 4. Pelayanan KIA, KB dan Imunisasi 5. Pelayanan kesehatan Gigi dan Mulut 6. PUSTU 7. Dokumen Terkait 1. Laporan Hasil Kegiatan 8 Rekaman No Halaman Yang Dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl. Historis