Anda di halaman 1dari 5

KLIPING MAKHLUK HIDUP DI MUKA BUMI

A. FAUNA

1). Anoa

Anoa adalah hewan berkuku belah dan memamah biak


dari keluarga Bovidae. Meski memiliki kemiripan dengan
hewan-hewan ternak, anoa memiliki sifat agresif
sehingga sulit didomesikasi atau dipelihara menjadi
hewan ternak.

Anoa memiliki morfologi tubuh menyerupai kerbau


dengan rambut berwarna kecoklatan dan tanduk yang
meruncing. Namun, ukuran tubuh anoa jauh lebih kecil
yaitu hanya sekitar 69-106 cm atau setinggi paha orang
dewasa sehingga anoa dijuluki sebagai ‘kerbau kerdil’ atau ‘kerbau cebol’ (dwarf buffalo).
Secara taksonomi, anoa juga memiliki kekerabatan yang dekat dengan kerbau dan termasuk
kedalam marga atau genus yang sama, yaitu Bubalus.

Terdapat dua jenis anoa, yaitu anoa pegunungan atau mountain anoa (Bubalus quarlesi) dan
anoa dataran rendah atau lowland anoa (Bubalus depressicornis). Keduanya dapat dibedakan
berdasarkan ukuran tubuh dan bentuk tanduknya.

• Tempat Hidup

Anoa dataran rendah hidup di daerah pesisir pantai, hutan rawa, padang rumpur, hutan
hujan tropis serta lembang-lembah hingga ketinggian 1.000 mdpl. Sedangkan anoa pegunungan
berada di habitat tutupan hutan pegunungan Sulawesi hingga ketinggian 2.300 mdpl.

Anoa sangat membutuhkan hutan primer sebagai lokasi jelajah serta tempat lokasi-lokasi
berkubang dan bergaram mereka yang sangat penting. Untuk itu mempertahankan hutan
primer yang tersisa di Sulawesi sangat penting sebabagi upaya konservasi mereka, di samping
menghentikan perburuan yang masih terjadi secara masif di beberapa tempat.

• Jenis Iklim

Anoa tinggal dalam iklim tropis, umumnya suhu udara untuk anoa antara 20–27° C. Tekanan
udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.

• Cara Beradaptasi Dilingkungan Sekitar


Anoa adalah salah satu hewan hutan yang bisa hidup berpindah-pindah atau nomaden, jika
bertemu dengan musuh, anoa biasanya akan menceburkan diri ke dalam rawa namun jika
terdesak dan harus melawan anoa akan menggunakan tanduknya untuk bertarung.

2). Gajah

Gajah adalah hewan darat terbesar yang tergolong sebagai mamalia. Hewan ini hidup
dengan kelompok kecil yang dipimpin oleh betina yang berumur senior. Sementara,
kebanyakan jantan muda hidup dalam kawanan yang terpisah dari para betina senior. Gajah
bisa hidup sampai umur 80 tahun atau lebih di penangkaran, tetapi hanya bisa hidup sampai
usia 60 tahun di alam liar.

• Tempat Hidup

Gajah kerap ditemukan di savana, padang rumput, dan


hutan. Akan tetapi, mereka mampu menguasai berbagai
jenis habitat lain seperti gurun, rawa, bahkan dataran tinggi
daerah tropis dan subtropis di Afrika dan Asia.

Hewan ini bermigrasi secara musiman bergantung pada


ketersediaan makanan dan air. Ingatan atau memori
merupakan hal yang penting dalam hal ini. Mereka mampu
mengingat lokasi pasokan air di sepanjang rute yang
dilewati.

• Jenis Iklim

Gajah hidup di iklim tropis dan sub tropis, yang membentuk hutan hujan serta hutan gugur
tropis yang lembab.

• Cara Beradaptasi Dilingkungan Sekitar

Gajah beradaptasi dengan memanfaatkan gading dan belalai serta melakukan kebiasaan
berkubang di lumpur. Gading gajah yang panjang dan runcing akan dimanfaatkan gajah untuk
melindungi diri dan bertarung dengan musuh sedangkan kebiasaan berkubang di lumpur
dilakukan gajah dengan tujuan untuk menetralkan suhu tubuh dan menjaga agar tubuh tidak
terkena sinar matahari terlalu banyak. Gajah juga akan memanfaatkan belalainya yang panjang
untuk menyemburkan air ke tubuhnya.
B. FLORA

1). Pohon Matoa

Matoa adalah tanaman buah khas Papua. Pohon matoa tergolong besar dengan tinggi rata-
rata 18 meter dan berdiameter rata-rata maksimum 100 cm. Pohon matoa umumnya berbuah
sekali dalam setahun. Biasanya, pohon ini berbunga pada
bulan Juli sampai Oktober dan berbuah tiga atau empat bulan
kemudian.

• Tempat Hidup

Pohon ini tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya


kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal.
Iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah
iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa juga terdapat di beberapa
daerah di Sulawesi, Maluku, dan Papua New Guinea.

• Jenis Iklim

Iklim untuk pohon matoa adalah tropis karena, iklim yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
yang baik adalah iklim dengan curah hujan yang tinggi (>1200 mm/tahun).

• Cara Beradaptasi Dilingkungan Sekitar

Pohon Matoa beradaptasi dengan cara menggugurkan daunnya.

2). Pohon Cemara


Pohon cemara adalah tumbuhan dari kelas Magnoliopsida, dan dari kerabat Casuarinaceae.
Pohon cemara tidak banyak ditemukan di Indonesia. Cemara yang merupakan famili Casuarina
berasal dari wilayah Amerika Selatan dan juga Samudra Pasifik. Dalam persebarannya, pohon
cemara menyebar ke beberapa bagian bumi, termasuk Australia dan Indonesia.

Fisiologi yang hampir mirip dengan pinus, fir, atau


tusam. Membuat pohon cemara sulit dibedakan dengan
ketiga jenis tersebut. Karena tinggi pohon serupa,
bentuk daunnya pun demikian.

• Tempat Hidup

Pohon cemara mampu hidup pada jenis tempat hidup


tumbuhan manapun. Sebab pohon cemara mampu
beradaptasi dengan baik karena dilengkapi morfologi
serta fisiologi yang sedemikian rupa. Selain itu pohon
cemara juga memiliki resistensi yang tinggi terhadap
perubahan iklin dan cuaca

• Jenis Iklim

Pada umumnya pohon cemara bisa tumbuh di negara yang memiliki iklim apa saja, baik
beriklim tropis, sub tropis.

• Cara Beradaptasi dilingkungan Sekitar

Pohon cemara juga melakukan adaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan


populasinya. Adaptasi tumbuhan ini yaitu menggunakan daunnya yang runcing. Bentuk daun ini
berguna untuk mengurangi penguapan

Suci Listiana Dewi Agustin

XI-PBS

Cyber bullying
[Pernyataan Umum]

Cyberbullying merupakan fenomena sosial baru yang muncul karena perkembangan teknologi
dan komunikasi. Hal ini diartikan sebagai tindakan menyakiti orang lain yang dilakukan dengan
sengaja melalui internet atau media seluler, komputer atau alat elektronik lainnya.

Mungkin biasanya aksi perundungan atau bullying hanya terjadi di dunia nyata, namun
sekarang bullying juga sudah marak di dunia maya.

[Urutan Peristiwa Sebab/ Akibat]

Aktivitas cyberbullying dilakukan dengan cara mengirim komentar yang mengandung kebencian
di media sosial, blog, email atau postingan. Komentar ini dibuat untuk menghina orang lain. Hal
tersebut dapat menurunkan kepercayaan diri orang yang dijadikan target perundungan.
Biasanya berujung pada kecemasan, kekhawatiran atau bahkan keinginan untuk bunuh diri

Adapun faktor lain yang menyebabkan terjadinya bullying, yaitu kurangnya pengawasan dari
pihak yang bertanggung jawab atau hal ini digampangkan oleh pihak tertentu. Bullying ini
terlihat biasa saja, namun akibatnya sangat luar biasa hingga terganggunya mental korban.

[Penegasan Ulang]

Cyber bullying dapat diatasi jika dalam pikiran individu memiliki kesadaran untuk berpikir
terlebih dahulu sebelum bertindak atau melakukan sesuatu, sehingga tidak menyakiti perasaan
orang lain dan permasalahan bullying ini dapat diatasi oleh pihak sekolah atau keluarga yang
harus ikut berkomitmen dalam perannya untuk mengatasi cyber bullying.

Anda mungkin juga menyukai