Anda di halaman 1dari 8

PEMAHAMAN

MERDEKA BELAJAR

ARIF ISMARYANTO, S.Pd


KURIKULUM MERDEKA

Kurikulum Merdeka adalah terobosan yang


membantu guru dan kepala sekolah mengubah
proses belajar menjadi jauh lebih relevan,
mendalam, dan menyenangkan.
(Nadiem Makarim)
MERDEKA BELAJAR
Merdeka Belajar adalah program kebijakan dari Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim.

TUJUAN MERDEKA BELAJAR


1. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tanpa dibebani
target pencapaian skor / nilai
2. Mendukung banyak inovasi dalam dunia Pendidikan
3. Menggali potensi para guru dan murid serta meningkatkan kualitas
pembelajaran secara mandiri
PERBANDINGAN KURIKULUM 2013 DENGAN
KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA

Kerangka dasar Rancangan landasan utama Kurikulum 2013 adalah Rancangan landasan utama Kurikulum Merdeka
tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar adalah tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan
Nasional Pendidikan Standar Nasional Pendidikan.
Mengembangkan profil pelajar Pancasila pada
peserta didik
Kompetensi Kompetensi Dasar (KD) yang berupa lingkup dan Capaian pembelajaran yang disusun per fase
yang dituju urutan (scope and sequence) yang dikelompokkan Capaian Pembelajaran dinyatakan dalam paragraf
pada empat Kompetensi Inti (KI) yaitu: Sikap yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan
Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan
Keterampilan meningkatkan kompetensi
KD dinyatakan dalam bentuk point-point dan SD/sederajat terdiri dari:
diurutkan untuk mencapai KI yang diorganisasikan Fase A (umumnya setara dengan kelas I dan II SD)
pertahun Fase B (umumnya setara dengan kelas III dan IV
KD pada KI 1 dan KI 2 hanya terdapat pada mata SD), dan
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Fase C (umumnya setara dengan kelas V dan VI
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD)
Lanjutan PERBANDINGAN KURIKULUM 2013 DENGAN
KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA

Pembelajaran Pendekatan pembelajaran menggunakan satu Menguatkan pembelajaran terdiferensiasi sesuai


pendekatan yaitu pendekatan saintifik untuk semua tahap capaian peserta didik
mata pelajaran
Pada umumnya, pembelajaran terfokus hanya pada Paduan antara pembelajaran intrakurikuler (sekitar
intrakurikuler (tatap muka), untuk kokurikuler 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler melalui
dialokasikan beban belajar maksimum 50% diluar projek penguatan profil pelajar Pancasila (sekitar
jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam bentuk 20-30% jam pelajaran)
kegiatan yang direncanakan secara khusus,
sehingga pada umumnya diserahkan kepada
kreativitas guru pengampu.
Penilaian Penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik Penguatan pada asesmen formatif dan penggunaan
berfungsi untuk memantau kemajuan belajar, hasil asesmen untuk merancang pembelajaran
memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan sesuai tahap capaian peserta didik
perbaikan hasil belajar peserta didik secara Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik
berkesinambungan terutama dalam projek penguatan profil pelajar
Menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada Pancasila
setiap mata pelajaran Tidak ada pemisahan antara penilaian sikap,
Penilaian dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan
pengetahuan, dan keterampilan
PEMBELAJARAN DIFERENSIASI

Dalam Kurikulum Merdeka, perbedaan karakteristik peserta didik


menjadi salah satu pertimbangan agar guru melaksanakan
pembelajaran diferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang


mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik.
Proses Perancangan Kegiatan
Pembelajaran

Announcements
You could enter a subtitle here
if you need it
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai