Anda di halaman 1dari 4

52

TEKNOLOGI MESIN DIESEL COMMON-RAIL

Tujuan :

Setelah belajar modul ini siswa dapat :


1. Menjelaskan prinsip kerja motor diesel common rail
2. Mengidentifikasi komponen-komponen utama motor diesel common rail
3. Memeriksa dan merawat motor diesel common rail

A. Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel Common Rail

Sistem injeksi bahan bakar motor diesel jenis common-rail merupakan system
penginjeksian bahan bakar motor diesel yang dikontrol secara elektronis.
Pada system ini, bahan bakar bertekanan tinggi yang dikirim oleh supply pump
disimpan pada common-rail, dan ECU mesin mengirim signal ke injector melalui EDU
( Electronic Driver Unit) untuk megontrol saat dan volume penginjeksian.

a. Fuel filter

1) Konstruksi

Fuel filter berfungsi sebagai penyaring kotoran yang terdapat di dalam bahan
bakar.Kelengkapan dari fuel dilter dapat dilihat pada gambar di bawah.
53

2) Fuel filter warning switch

Fuel filter warning switch adalah kelengkapan dari fuel filter yang berfungsi sebagai
saklar otomatis yang memberikan tegangan signal ke ECU sehingga fuel filter
warning light menyala.

Cara kerja:
Pada saat kondisi normal ( fuel filter tidak tersumbat), kevakuman pada saluran yang
menuju ke common-rail rendah. Keadaan ini menyebabkan fuel filter warning switch
ON, dan fuel filter warning light tidak menyala.

Ketika saringan tersumbat, kevakuman pada saluran yang menuju cammon-rail naik.
Hal; ini menyebabkan fuel filter warning switch OFF, dan ECU memberikan signal
tegangan ke fuel filter warning light sehingga menyala.

b. Supply pump

Supply pump merupakan salah satu komponen dari sistem injeksi bahan bakar motor
diesel jenis common-rail yang berfungsi sebagai pemberi bahan bakar bertekanan
tinggi ke bagian common-rail.
Supply pump terdiri dari camshaft eksentrik, ring cam, empat buah check valve, SCV (
Suction Control Valve), fuel temperature, dan feed pump. Dua buah plunger
ditempatkan berlawanan satu sama lain di luar ring cam.
54

Cara kerja:

Karena putaran accentric cam, ring cam menekan plunger A


ke atas. Gaya pegas menarik plunger B ( berlawanan
plunger A) ke atas. Hasilnya, plunger B mengisap bahan
bakar dan plunger A memompakan bahan bakar pada waktu
yang bersamaan.
SCV ( Suction Control Valve) mengontrol volume bahan
bakar yang diisap ke dalam plunger sesuai dengan signal
dari ECU mesin.

c. Common-rail

Fungsi dari common-rail sebagai penyimpan bahan


bakar bertekanan yang dikirim oleh supply pump.
Common-rail memiliki fuel pressure sensor yang
mendeteksi tekanan di dalam common-rail. Pada
common-rail juga dilengkapi pressure limiter yang
secara mekanikal melepaskan tekanan jika
tekanannya tidak normal.

Di dalam common-rail memiliki sebuah main hole da lima branch holes yang posisinya
tegak lurus dengan main hole. Pada setiap branch hole bertindak sebagai orifice yang
menahan fluktuasi tekanan bahan bakar.

d. Injector

Konstruksi

Injector berfungsi sebagai pengabut bahan bakar. Injector terdiri


dari nozzle needle, piston, dan solenoid valve. Injector
compensation value dan kode QR ( Quick Respopnse) merupakan
kode karakteristik dari injector. Kode tersebut dicetak pada setiap
injector. Injector compensation value dan kode QR mengandung
beragam informasi mengenai injector, seperti kode model, koreksi
volume injeksi, dan nilai koreksi injection timing.
55

Cara kerja:

Pada saat arus listrik diberikan pada coil


solenoid, solenoid valve akan naik. Orifice
dari control chamber akan terbuka dan
bahan bakar akan mengalir keluar.
Tekanan bahan bakar pada control
chamber turun, sehingga bahan bakar
akan mengalir dari orifice ke bagian bawah
piston dan mengangkat piston ( untuk
menambah respon). Hasilnya, piston akan
mengangkat nozzle needle untuk
menginjeksikan bahan bakar.

Anda mungkin juga menyukai