Anda di halaman 1dari 9

Bahan Ajar Tema

Status Pendidikan : SD Negeri Lebeteng 01


Tema : Globalisasi (Tema 4)
Sub Tema : Globalisasi dan Cinta Tanah Air ( Sub Tema 3)
Kelas/ Semester : VI/ I
Materi/ Pokok Bahasan :
SBdP (Reklame)

A. Pendahuluan
1. Kompetensi Dasar
IPA SBdP
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, dan 3.1 Memahami reklame
menghemat energi listrik.
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan 4.1 Membuat reklame
penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi
listrik.

2. Indikator Pencapaian Kompetensi


IPA SBdP
3.6.1 Mengnalisis cara menyalurkan energi listrik 3.1.1 Siswa dapat menganalisis reklame
dari model rangkaian listrik. berjenis poster
4.6.1 Melaporkan hasil pengamatan tentang cara 4.1.2 Siswa dapat menghasilkan karya
menyalurkan energi listrik dari model dengan membuat reklame berjenis
rangkaian listrik. poster yang baik dan menarik

3. Materi Pokok
IPA : Cara Menyalurkan Energi Listrik, Cara Kerja PLTMH

SBdP : Pengertian dan Jenis Reklame, Langkah-Langkah Membuat Reklame (Poster)


B. Peta Konsep (Mind Map)

MIND MAP BAHAN AJAR GLOBALISASI

GLOBALISASI DI SEKITARKU

IPA SBdP

Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar


3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, menyalurkan, 3.1 Memahami reklame
dan menghemat energi listrik.
4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara 4.1 Membuat reklame
melakukan penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energi listrik.

Menyalurkan Energi Listrik Reklame

1. Pengertian dan Jenis


1. Cara Menyalurkan Energi Reklame,
Listrik
2. Langka-Langkah Membuat
2. Cara Kerja PLTMH Reklame (Poster)

Membuat Poster dengan


tema “Cinta Produk
Dalam Negeri”
C. Uraian Materi
1. Menyalurkan Energi Listrik
a. Cara Menyalurkan Energi Listrik
Penyaluran listrik adalah proses yang dimulai setelah pembangkitan
listrik di pembangkit listrik, untuk kemudian digunakan oleh konsumen.[1][2] Beberapa
proses utama dalam penyaluran listrik adalah:

 Transmisi
 Distribusi
 Penjualan (retailing)

Listrik dihasilkan oleh generator listrik di dalam pembangkit listrik. Pembangkit listrik
merupakan tempat dihasilkannya energi listrik, yang dapat berupa PLTA (air), PLTU
(tenaga uap), PLTGU, PLTM, PLTPB, PLTB, PLTN, PLTS. Energi listrik yang sudah
dihasilkan akan dinaikkan tegangannya dari 6.000 V menjadi 500.000 V
oleh transformator. Tegangan itu akan disalurkan melalui saluran listrik
udara (SUTET, Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) untuk diteruskan menuju
berbagai gardu induk. Tegangan akan diturunkan dari 500.000 V menjadi 150.000 V
sebelum disalurkan melalui SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) menuju gardu
induk distribusi. Tegangan 150.000 V umumnya digunakan di pabrik dalam rangka
menyalakan mesin berukuran besar.

Tegangan 150.000 V akan diturunkan menggunakan transformator step


down menjadi 20.000 V. Tegangan tersebut lalu disalurkan melalui JTM (Jaringan
Tegangan Menengah) untuk didistribusikan menuju gardu-gardu induk distribusi.
Tegangan 20.000 V digunakan untuk menyalakan mesin-mesin pabrik menengah.
Setelah itu, tegangan akan kembali diturunkan menjadi 220 V (standar) atau 380 V.
Tegangan 220 V akan disalurkan ke rumah dan perkantoran menggunakan JTR
(Jaringan Tegangan Rendah).
b. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)

1) Pembangkit Listrik Mikrohidro


Mikrohidro adalah suatu instalasi pembangkit listrik tetapi
dalam skala kecil dengan menggunakan sumber daya berupa aliran
air sebagai tenaga penggeraknya untuk menghasilkan listrik. Air yang
dapat digunakan adalah air dengan ketinggian head dan kapasitas
aliran tertentu. Pembangkit listrik tersebut lazim disebut Pembangkit
Listrik Tenaga Mikrohidro atau PLTMH.

Aliran Air Berpotensi Menjadi PLTMH (wikipedia.com)

PLTMH adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga


dari aliran atau terjunan air, waduk atau bendungan, atau saluran
irigasi yang pembangunannya bersifat multiguna dengan kapasitas
kurang dari 1 MW (satu Megawatt). Kapasitasnya tidak lebih besar
daripada Pembangkit Listrik Tenaga Air atau PLTA sehingga dapat
dijadikan energy alternatif. Namun, tetap menggunakan sumber daya
yang sudah ada di alam yaitu air.

Oleh karena itu, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro


(PLTMH) sangat potensial untuk dikembangkan terlebih di Indonesia
mengingat jumlah sungai dan air terjun yang banyak. Pemanfaatan ini
juga dapat dilakuan dalam rangka menghemat energi dari Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir atau PLTN. Selain itu, pembangkit listrik ini juga
sering disebut sebagai white resources. Jika diterjemahkan hasilnya
adalah energi putih. Maksud dari energi putih ini adalah pembangkit
listrik menggunakan sumber daya yang ada di alam dan bersifat
ramah terhadap lingkungan.
2) Proses Menghasilkan Energi Listrik dari Pembangkit Listrik Mikrohidro
Prinsip kerja dari PLTMH sendiri adalah mengubah energi
potensial air menjadi energi listrik meskipun nantinya bentuk
pembangkit listriknya beragam. Hal yang penting untuk diperhatikan
adalah harus membuat bendungan untuk suplai air yang teratur
lengkap dengan pintu untuk membuka juga filter untuk menyaring
sampah. Bendungan terletak pada dasar sungai yang terhindar dari
banjir serta stabil.

Prinsip Kerja PLTMH

Cara kerjanya berpusat pada energi potensial air (head). Energi


potensial air didapatkan dari energi air yang berada pada ketinggian
tertentu kemudian turun karena pengaruh gaya gravitasi. Energi ini
kemudian berubah menjadi energi kinetik mengenai turbin yang
dilengkapi dengan casing untuk diarahkan ke baling-baling yang kokoh
dan disambung pada 2 buah piringan yang sejajar agar seimbang serta
terbuat dari baja.Lalu, poros turbin berputar karena energi kinetik air
tersebut berubah menjadi energi mekanik oleh kecepatan airnya dan
kemudian dihubungkan menggunakan kopling agar dapat dihubungkan
atau ditransmisikan ke generator.Kemudian generator akan
menghasilkan energi listrik.

Selanjutnya, energi listrik ini akan dialirkan ke rumah-rumah


konsumen dan berbagai keperluan lainnya yang sebelumnya energi
listrik telah memasukki sistem kontrol arus listrik. Sehingga dasar untuk
menghasilkan energi listrik yang lebih efisien dan efektif adalah dengan
cara meningkatkan ketinggian air untuk peletakkan generator dan
turbinnya akan lebih baik jika berada pada rumah yang berbeda. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah akibat getaran
kemudian listrik dapat disimpan atau langsung dialirkan lewat kabel.
2. REKLAME
a. Pengertian dan Jenis Reklame
1) Pengertian Reklame
Secara etimologis, kata “reklame” diadaptasi dari bahasa Spanyol, yaitu
“reclamos” yang artinya suatu seruan yang dilakukan berulang-ulang. Dengan
kata lain, arti reklame adalah suatu tindakan mengajak orang lain secara
berulang-ulang untuk mengikuti isi dari reklame tersebut.
Reklame adalah sarana atau alat untuk menyampaikan informasi,
menawarkan, mempromosikan, dan menghadirkan produk atau layanan kepada
publik menggunakan gambar dan kata-kata yang menarik.
2) Jenis Reklame
Reklame dapat dibeda-bedakan berdasarkan beberapa kategori. Adapun jenis-
jenis reklame adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan Tujuan Pengadaan
Reklame Komersial; yaitu jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan bisnis
dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan lebih besar.
Contoh; poster, spanduk, baliho, dan lain-lain.
Reklame Non-Komersial; yaitu jenis reklame yang dibuat untuk kepentingan
umum, misalnya himbauan, informasi layanan masyarakat, dan lainnya.
Contoh; reklame donor darah, reklame pajak, reklame tertib lalu lintas, dan
lain-lain.

2. Berdasarkan Sifatnya
Reklame Peringatan; yaitu jenis reklame bersifat mengingatkan masyarakat
untuk melalukan hal tertentu. Contoh; reklame tertib lalu lintas.
Reklame Penerangan; yaitu jenis reklame yang bersifat memberikan
informasi kepada masyarakat umum. Contoh; reklame informasi tentang
kesehatan.
Reklame Ajakan/ Permintaan; yaitu jenis reklame yang sifatnya mengajak
atau meminta masyarakat untuk mengikuti ajakan/ permintaan. Contoh;
reklame donor darah, reklame bantuan bencana alam.
3. Berdasarkan Tempat Pemasangan
Reklame Indoor; yaitu reklame yang dipasang di dalam ruangan. Umumnya
reklame indoor berukuran kecil atau sedang dengan bahan kertas. Contoh;
etiket, brosur, leaflet.
Reklame Outdoor; yaitu reklame yang dipasang di luar ruangan dan terpapar
sinar matahari. Umumnya reklame outdoor berukuran besar dan dibuat
dengan bahan kedap air dan tahan sengatan matahari. Contoh; spanduk,
papan nama, baliho.
4. Berdasarkan Medianya
Reklame audio; yaitu reklame yang disampaikan melalui suara, baik
langsung maupun tidak langsung. Contoh; iklan di radio.
Reklame visual; yaitu reklame yang disampaikan dalam bentuk visual atau
gambar. Contoh; iklan megatron, poster, plakat, spanduk, brosur, leaflet,
papan nama, dan lain-lain.
Reklame Audio-Visual; yaitu reklame yang disampaikan dalam bentuk
gambar dan suara. Contoh; iklan di TV, iklan di YouTube.

b. Langkah-Langkah Membuat Reklame ( Poster )


Poster merupakan salah satu jenis reklame, berikut langkah-langkah dalam
membuat poster yang baik :

Contoh Poster Tema “ Cinta Produk Dalam Negeri “


D. Rangkuman
Pembangkit listrik mikrohidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik yang
memanfaatkan tenaga dari aliran atau terjunan air, waduk atau bendungan, atau
saluran irigasi yang pembangunannya bersifat multiguna
Proses menghasilkan energi listrik dari pembangkit listrik mikrohidro
1. Energi potensial air didapatkan dari energi air yang berada pada ketinggian tertentu
kemudian turun karena pengaruh gaya gravitasi
2. Energi berubah menjadi energi kinetik mengenai turbin
3. Poros turbin berputar karena energi kinetik air tersebut berubah menjadi energi
mekanik oleh kecepatan airnya dan kemudian dihubungkan menggunakan kopling
agar dapat dihubungkan atau ditransmisikan ke generator
4. Generator akan menghasilkan energi listrik yang bisa dimanfaatkan di setiap rumah.

Pengertian dan Jenis Reklame


Reklame adalah sarana atau alat untuk menyampaikan informasi, menawarkan,
mempromosikan, dan menghadirkan produk atau layanan kepada publik menggunakan
gambar dan kata-kata yang menarik.
Jenis-Jenis Reklame antara lain :Reklame Komersial, Reklame Non-Komersial,
Reklame Peringatan, Reklame Penerangan, Reklame Ajakan/ Permintaan, Reklame
Indoor, Reklame Outdoor; Reklame audio, Reklame visual, dan Reklame Audio-Visual
Langkah-Langkah Membuat Reklame (Poster)
E. Daftar Pustaka

Buku Pedoman Guru Tema 4 Kelas 6 dan Buku Siswa Tema 4 Kelas 6 (Buku Tema
Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018).
Meredith, Susan. 2008. Mengapa Aku Harus Peduli pada Bumi? Jakarta : Erlangga for
Kids.
http://www.indoenergi.com/2012/07/peran-listrik-dalam-kehidupan.html. Diunduh tanggal
26 September 2020
https://foresteract.com/mikrohidro/2/ pengertian pembangkit listrikmikrohidro.html
Diunduh tanggal 26 September 2020
https://www.maxmanroe.com/vid/marketing/pengertian-reklame.html Diunduh 26-09-2020

https://www.inirumahpintar.com/2018/11/langkah-langkah-membuat-poster-yang-baik.html
Diunduh 26-09-2020

Anda mungkin juga menyukai