Anda di halaman 1dari 20

EE-207

Metode Pengukuran
Besaran Listrik
Semester Ganjil 2021/2022

Dosen:
Wasimudin Surya S, S.T., M.T. (2107)
Silmi Ath Thahirah Al Azhima, S.T., M.T..

Program Studi Teknik Elektro – Universitas Pendidikan Indonesia


LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Fungsi osiloskop
1.Untuk menyelidiki gejala yang bersifat periodik.
2.Untuk melihat bentuk gelombang kotak dari tegangan
3.Untuk menganalisis gelombang dan fenomena lain dalam rangkaian
elektronika
4.Dapat melihat amplitudo tegangan, periode, frekuensi dari sinyal yang
tidak diketahui
5.Untuk melihat nilai tegangan dalam bentuk sinus maupun bukan sinus
6.Digunakan untuk menganalisa tingkah laku besaran yang berubah-ubah
terhadap waktu, yang ditampilkan pada layar
7.Mengetahui beda fasa antara sinyal masukan dan sinyal keluaran.
8.Mengukur keadaan perubahan aliran (phase) dari sinyal input
9.Mengukur Amlitudo Modulasi yang dihasilkan oleh pemancar radio dan
generator pembangkit sinyal
10.Mengukur tegangan AC/DC dan menghitung frekuensi
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Bagian bagian osiloskop

A = Display/tampilan/layar
B = Trace (garis yang mewakili sinyal pada CRO)
C dan D = “graticule” garis vertical dan horizontal yang membagi layar menjadi kotak kotak
E = garis tengah vertical dan horizontal dibagi lima per divisi
F = Garis horizontal khusus “0” (2,5 divisi dibawah E) dan “100” (2,5 divisi diatas E)
G = Garis “10” dan “90” memiliki tanda centang seperti sumbu pusat

Keempat garis horizonal ini adalah panduan untuk menskalakan sinyal untuk pengukuran rise -time
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Bagian bagian osiloskop

1. Tombol On/Off
2. Lampu indikator
3. Trace rotation (TR): mengatur posisi garis pada layar
4. Intensitas: mengatur cerah/tidaknya sinar pada layar
5. Fokus: menjamkan garis pada layer
6. Cal point: kalibrasi awal sebelum osiloskop digunakan
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Bagian bagian osiloskop

Kontrol pada sumbu vertikal


7. Posisi Y: untuk mengatur posisi garis atau tampilan dilayar atas-bawah
8. Invert: tegangan negatif ditampilkan, trace akan terbalik
9. Kontrol volt/div: mengatur ketinggian trace
10. Variabel : kontrol ketinggian trace. Saat diatur ke Cal ketinggian seperti yang tertera pada volt/div
11. AC/DC : untuk memilih besaran yang diukur
12. Ground: sinyal input diabaikan dan trace menunujukan 0 V.berguna untuk mengukur tegangan
atau menghilangkan salah satu trace di display
13. Ch/saluran 1 dan 14. adalah Ch/saluran 2  input sinyal. Cara saluran digabungkan diatur di 15
(saklar geser). Ketika mode DUAL dipilih trace di layar akan seperti pada gambar disamping.
Ketika mode ADD dipilih maka kedua trace akan dijumlahkan menjadi 1 trace
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Bagian bagian osiloskop

Kontrol pada sumbu horizontal


16. Kontrol x10 MAG untuk meperbesar fitur dengan cepat tanpa mengubah basis waktu
17. Posisi X: mengendalikan posisi trace dari sisi ke sisi
18. Tombol XY: mengubah mode tegangan vs waktu ke mode XY
19. Time/div merupakan saklar putar pengatur daerah pengukuran periode dari sinyal listrik yang
akan diukur
20. Dan 21 bertidak sama seperti tombol 10 pada control vertikal
22. Ground osiloskop yang dihubungkan dengan ground yang diukur
23. Mengubah mode CHOP ke ALT. Mode CHOP ketika osiloskop menggambar 2 sinyal secara
berdampingan dan bergantian dengan cepat. Mode ALT bergntian di akhir setiap lintasan dan
dapat tempak berkedip pada kecepatan lambat
https://en.wikibooks.org/wiki/Practical_Electronics/Oscilloscopes
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Bagian bagian osiloskop

Kontrol pada trigger


24. HOLD OFF
25. LEVEL, berfungsi untuk menghentikan gerakak tampilan layar
26. Berfungsi untuk mengukur level internal sinkronisasi secara manual ataupun otomatis
27. LOCK
28. Coupling menentukan AC/DC dan lainya
29. Sklar trigger CH1-CH2-LINE-EXT, berfungsi untuk mendapatkan keadaan tampilan trace pengukuran
sinyal listrik yang sinkron
30. Trigger ALT
31. EXT

https://en.wikibooks.org/wiki/Practical_Electronics/Oscilloscopes
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur tegangan

DC Voltage

AC Voltage
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Volt/Div

Time/Div
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur tegangan

Tegangan
puncak

Tegangan puncak
Tegangan 0 V ke puncak (Vp-p)

Tegangan rms

Untuk mengukur tegangan


1. Tegangan input diterapkan pada pelat defleksi vertical dan sapuan yang tepat diterapkan pada pelat horizontal.
2. Amplitudo attenuator kemudian disesuaikan sehingga sinyal ditampilkan dengan baik di layar.
3. Jejak (trace) amplitudo bentuk gelombang kemudian diamati pada layar.
4. Posisi kenop attenuator memberikan posisi volt/cm atau volt/ div.
5. Tegangan puncak ke puncak sinyal input diukur dengan mengalikan posisi nilai dengan jumlah sentimeter yang ditempati
sinyal dalam arah vertikall

jumlah divisi Amplitudo . .


LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur Arus

Arus tidak dapat diukur secara langsung dengan CRO. Untuk mengukur arus, resistansi
ditentukan dengan bantuan pengukuran potensial di kedua ujung resistor. Tegangan
melintasi resistansi ditampilkan pada CRO dan diukur seperti yang ditunjukkan pada
Gambar diatas. Tegangan dibagi dengan nilai resistansi sama dengan jumlah arus yang
mengalir di perangkat.
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur Periode dan Frekuensi

Ketika bentuk gelombang ditampilkan di layar sehingga satu siklus


lengkap terlihat di layer. Periode merupakan jumlah divisi yang ditempati
oleh satu siklus
jumlah divisi

Frekuensi tanpa pola Lissajous

Penentuan Frekuensi dengan pola Lissajous


LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur Beda Fasa


Dual Trace
Beda fasa
dapat dihitung

Metoda Lissajous

Beda fasa
dapat dihitung
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Mengukur Frekuensi dengan pola Lissajous


Penentuan Frekuensi dengan pola Lissajous
Perbandingan antara jumlah titik singgung horizontal : jumlah titik singgung vertical
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Contoh

Kontrol:

Volt/div = 5 V/div
Time/div = 1 ms
X10 probe = OFF
Coupling = DC

Voltage =
periode =
Frekuensi =
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Contoh

Kontrol:

Volt/div = 2 V/div
Time/div = 2 ms
X10 probe = OFF
Coupling = AC

Voltage =
periode =
Frekuensi =
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Contoh

Kontrol:

Volt/div = 5 V/div
Time/div = 5 ms
X10 probe = ON
Coupling = AC

Voltage =
periode =
Frekuensi =
LOGO
EE-207 Metode Pengukuran Besaran Listrik

Kunjungi web berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=Mpm8HfQpbYw&t=303s
https://www.youtube.com/watch?v=4OI_ZuOlKX0&t=1489s

Anda mungkin juga menyukai