Anda di halaman 1dari 8

NAMA :ANNISYAH

NIM :SF2006008

JURUSAN :S1 FARMASI

1.Bahan obat golongan karbohidrat

Karbohidrat terdiri dari monosakarida,disakarida dan polisakarida yang memiliki senyawa


yang berbeda beda.

a.glukosa

Struktur kimia glukosa dapat di lihat pada gambar di bawa:

Pemerian : Hablur tdk berwarna;serbuk hablur atau butiran putih.

Kelarutan :mudah larut dalam air.sukar larut dlm etanol95%.

Khasiat dan penggunaan:kalorigenikum

Reaksi identifikasi :tambahkan beberapa tetes larutan 5%b/v pada

5ml larutan kalium tembaga (II)tatrat p panas

berbentuk endapan merah


Contoh dan hasil reaksi :sebagai hasil reaksi aldehida dari C1 dan OH dari atom
C5,dinamakan cincin piranosa.

bLaktosa

Struktur kimia:

Pemerian :serbuk hablur putih tidak berbau rasa agak manis.

Kelarutan :larut dalam enam bagian air larut dalam satu bagian air

Mendidih sukar larut dalam etanol(95%) praktis tdk larut

Dalam klorofrom p dan dalam eter p

Khasiat dan penggunaan: Zat tambahan

Reaksi identifikasi:jika dipanaskan meleleh mengembung kemudian

Terbakarterjadi bau gula terbakar sisah arang

Menggunduk.

Contoh dan hasil reaksi: -

2.Bahan obat gokongan antibiotik

a.Tetrasiklina
Struktur kimia:

Pemerian :serbuk hablur kuning tdk berbau atau sedikit berbau lemah

Kelarutan :sangat sukar larut dalam air larut dalam 50 bagian etanol

(95%)p.praktis tidak larut klorofrom p dan dalam eter p

Larut dalam asam encer larut dalam alkali di sertai peruraian.

Khasiat dan penggunaan:antibiotikum

Contoh dan hasil reaksi:-

3.Bahan obat golongan alkaloid

a.nikotin

Rumus kimia:
Pemerian : Nikotin memiliki pH sebesar 8 – 10.2, yang berarti bersifat basa . Nikotin
bersifat peka terhadap cahaya (photo-sensitive), sehingga jika terkena cahaya atau terjadi
kontak dengan udara sekitar, warnanya akan berubah menjadi coklat gelap.

Kelarutan:larut dalam air di bawah suhu 60 oC (kelarutan dalam air-nya sebesar 1000000
mg/L), sangat larut di dalam alkohol, chloroform, ether, kerosin, dan minyak.

Khasiat dan penggunaan:dapat meningkatkan kemampuan kognitif.

Contoh dan hasil reaksi: -

4.Bahan obat golongan anti histamin

a.Cetrizine

Cetirizine, atau yang juga disebut sebagai setirizin, adalah suatu antihistamin generasi kedua yang
digunakan secara umum untuk mengatasi gejala alergi, seperti pada alergi makanan dan urtikaria.
Cetirizine dilaporkan memiliki tingkat efek sedasi tertinggi di antara antihistamin generasi kedua.

Rumus molekul : C21H25ClN2O3

Pemerian : Serbuk putih atau hampir putih

Kelarutan : Mudah larut dalam air, praktis tidak larut dalam aseton dan methylene chloride

Khasiat dan penggunaan : Anti alergi

Reaksi Identifikasi :

a. Zat + Larutan Asam Nitrat ~ warna kuning b.

b. Zat + Larutan Asam Sulfat ~ warna kuningc.

c. Zat + Asam Sulfat dan Kalium Bikromat ~ warna hijaud.

d. Zat + FeCl3 ~ warna kuninge.


e. Zat + DAB HCl~ warna hijau toscaf.

f. Zat + Reaksi Wassicky (Asam Sulfat + DAB HCl)~ warna kuning tua

Contoh hasil reaksi :

b.Chlorpheniramine Maleate

Chlorpheniramine atau CTM adalah obat untuk meredakan gejala alergi yang bisa dipicu oleh makanan,
obat-obatan, gigitan serangga, paparan debu, paparan bulu binatang, atau paparan serbuk sari. Obat ini
juga digunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).

Rumus molekul : C16H19ClN2.C4H4O4

Pemerian : Serbuk hablur, putih tidak berbau, larutan mempunyai pH antara 4 dan 5

Kelarutan : Mudah larut dalam air, larut dalam etanol dan dalam kloroform, sukar larut dalam eter dan
dalam benzene.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup, tidak tembus cahaya

Khasiat dan penggunaan : Penggunaan autihistaminikum

Reaksi identifikasi :
Spektrum serapan inframerah zat yang didispersikan dalam kalium bromida P menunjukkan maksimum
hanya pada panjang gelombang yang sama seperti pada klorfeniramin Maleat BPFI.

Contoh hasil reaksi : -

c.Brompheniramine

Bromfeniramin Maleat di keringkan pada suhu 105°selama 3 jam, mengandung tidak kurang dari 98,0 %
dan tidak lebih dari 100,5% C16H19BrN2.C4H4O4

Pemerian : Serbuk hablur, putih; tidak berbau.

Kelarutan : Mudah larut dalam air; larut dalam etanol dan dalam kloroform; agak sukar larut dalam eter
dan dalam benzene.

Reaksi identifikasi :

A. Spektrum serapan inframerah zat yang telah dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P,
menunjukkan maksimum hanya pada panjang gelombang yang sama seperti padaBromfeniramin Maleat
BPFI.

B. Spektrum serapan ultraviolet larutan dalam Metanol P (1 dalam 30.000) menunjukkan maksimum dan
minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Bromfeniramin Maleat BPFI.

Contoh hasil reaksi :-

5.Bahan obat golongan vitamin

a.vitamin A
Struktur kimia:

Pemerian :cairan menyerupai minyak kuning mudah hingga merah

Membuka jika di dinginkan tau zat padat yang wujudnya

Tergantung dari zat tambahan yang di gunakan hampir

Tidak berbau atau sedikit berbau minyak ikan tdk berbau tengik

Tidak stabil di udara dan peka terhadap cahaya.

Kelarutan :praktis tidak larut dalam air dan dalam gliserol p larut dalam

Etanol mutlak p dan dalam minyak nabati sangat mudah larut

Dalam klorofrom p dan dalam eter p.

Khasiat dan penggunaan: antikseroftalmia,sumber vitamin A

Contoh dan hasil reaksi :-

b.Vitamin B1

Struktur kimia:

Pemerian :hablur kecil atau serbuk hablur putih bau khas lemah mirip ragi

rasa pahit.
Kelarutan :mudah larut dalam air sukar larut dalam etanol (95%)p.praktis tdk

Larut dalam eter p dan dalam benzen p larut dalam gliserol p.

Khasiat dan penggunaan:antineuritikum;komponen vitamin B kompleks.

Contoh hasil reaksi: analisis kuantitatif Vitamin B1

Pada kacang hijau.

REFERENSI:BUKU FARMAKOPE INDONESIA EDISI KE (III)TAHUN 1979,DEPARTEMEN KESEHATAN


REPUBLIK INDONESIA.

Anda mungkin juga menyukai