Anda di halaman 1dari 2

Minimalisir Angka Stunting, Dinas Kesehatan Kab.

OKI Upayakan
Percepatan Penurunan Angka Stunting Melalui Pengukuran dan Publikasi
Stunting di wilayah Kab. OKI

Dinas Kesehatan Kab. OKI berupaya untuk meminimalisir angka stunting di Kab.
OKI. Yang merupakan cita bersama dalam mewujudkan Kab. OKI bebas stunting.
Upaya yang di gagas oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. OKI, Iwan Setiawan, SKM,
M.Kes melalui Pengukuran dan Publikasi Stunting di wilayah Kab. OKI bertujuan
menekan Angka Stunting di Kab. OKI.
Salah satu Intervensi penurunan Stunting terintegrasi  yang dilaksanakan oleh
Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah Aksi  ke 7 yaitu pengukuran dan publikasi
stunting. Pengukuran dan publikasi angka stunting adalah upaya Kabupaten Ogan
Komering Ilir  untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan
puskesmas, kecamatan, dan desa. Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima
tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen
pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama penurunan stunting.
Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir penanggung jawab pengukuran
dan publikasi stunting, telah melakukan pengukuran status gizi terutama stunting pada
balita.  Kegiatan pengukuran panjang badan atau tinggi badan bersamaan dengan
bulan penimbangan balita (dan distribusi kapsul vitamin A) dilakukan dua kali dalam
setahun yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan. Data pengukuran tinggi badan
balita diinput dalam aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis
masyarakat (e- PPGBM) yang di entry oleh petugas gizi dibantu tim entry puskesmas di
Kabupaten Ogan Komering Ilir, apabila ada data yang bermasalah gizi di konfirmasi dan
divalidasi oleh petugas puskesmas dan dinas kesehatan.   Selain data status gizi balita
juga diinput data riwayat tindakan terhadap balita yang bermasalah gizi, kemudian  di
analisa faktor faktor determinan penyebab masalah gizi  untuk  diintervensi sesuai
penyebabnya
Berdasarkan hasil pengukuran status gizi balita pada bulan Agustus 2021 di
Kabupaten Ogan Komering Ilir melalui aplikasi e PPGBM  secara by name by address   
dari sasaran balita sebesar 63325 anak  dengan jumlah balita yang diukur
antropometri sebanyak 61583 ( 97,25 %). Pada tahun 2019 prevalensi  stunting  sebes-
ar 11,08%, pada tahun 2020 prevelensi stunting sebesar 4,67 % dan pada tahun 2021
prevalensi stunting sebesar 3,02 % pada balita (sumber data  e PPGBM).
Dari desa di Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ilir, di tahun 2019 ada 10
desa lokus stunting, tahun 2020 ada 10 desa lokus stunting dan di tahun 2021 ada 10
desa lokus stunting.
Informasi hasil pengukuran status gizi balita telah di desiminasikan  dan
dipublikasikan, diharapkan hasil  pengukuran status gizi terutama  prevalensi stunting
balita  di deseminasikan pada setiap pertemuan  baik  pada saat SMD, mini lokakarya
bulanan dan pertemuan lintas  program maupun lintas sektor Organisasi Perangkat
Daerah ( OPD ) terkait, serta  dipublikasi juga  melalui saluran informasi media
elektronik maupun media sosial baik di tingkat Kabupaten, Kecamatan, Puskesmas dan
Desa  yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ilir sehingga dapat dipakai menjadi dasar
penyusunan  secara lebih terinci kegiatan-kegiatan terkait stunting yang akan
dilaksanakan selama bulan berjalan, menggalang kerja sama dan koordinasi antar
petugas Puskesmas (lintas program), dan meningkatkan motivasi petugas petugas
Puskesmas dalam pelaksanaan Integrasi kegiatan Stunting dengan Organisasi
Perangkat Daerah ( OPD ) terkait penurunan Stunting.
Harapannya dan untuk seterusnya Kabupaten Ogan Komering llir melalui Dinas
Kesehatan Kab. OKI dapat menekan Angka Stunting setiap tahunnya melalui
Pengukuran dan Publikasi Stunting di Wilayah Kab. OKI

Anda mungkin juga menyukai